Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR INTERNASIONAL

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

WEBSITE E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


ILMU UKUR TANAH

Oleh:
Ispen Safrel *

ABSTRACT
Salah satu aplikasi perkembangan dunia teknik informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan yaitu e-learning. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan
internet. Tulisan ini mengambil tema penggunaan website e-learning sebagai media
pembelajaran ilmu ukur tanah di jurusan teknik sipil FT UNNES. Studi kasus dilakukan di
jurusan teknik sipil FT UNNES Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan penggunaan
website e-learning sebagai media pembelajaran Ilmu Ukur Tanah. Penggunaan website e-
learning sebagai media pembelajaran efektif dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.Penerapan media website e-learning sebagai media pembelajaran pada mata
kuliah ilmu ukur tanah, mampu meningkatkan perhatian dan tingkat keaktifan mahasiswa
dalam mengikuti pembelajaran mata kuliah ilmu ukur tanah sehingga kualitas hasil
pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah ilmu ukur tanah dapat meningkat. Penggunaan
website e-learning sebagai media pembelajaran dapat menghemat biaya bagi peserta belajar,
baik mahasiswa maupun dosen

Kata kunci : e-learning

* Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

PENDAHULUAN dapat menjawab permasalahan tersebut


adalah pembelajaran pembelajaran
Kenaikan harga Bahan Bakar menggunakan teknologi komputer yaitu
Minyak (BBM) tidak dapat dihindari dengan membuat media pembelajaran
akan diikuti kenaikan harga dan tarif berupa website e-learning. Namun
berbagai komoditi dan jasa, pada demikian apakah pembelajaran
gilirannya akan melonjaknya biaya menggunakan teknologi komputer yaitu
hidup sehari-hari. Sebagian besar dengan membuat media pembelajaran
rakyat Indonesia akan semakin berupa website e-learning dapat
kesulitan menanggung beban yang mengoptimalkan keberhasilan dalam
lebih berat, hal ini karena tidak diikuti proses pembelajaran? Peneliti
penambahan penghasilan yang bermaksud memanfaatkan teknologi
signifikan. Salah satu kelompok komputer untuk dapat mengoptimalkan
masyarakat yang merasakan beban keberhasilan dalam proses pembelajaran
tersebut adalah mahasiswa yang yaitu dengan membuat media
sebagian besar mengandalkan kiriman pembelajaran berupa website e-learning.
dari orang tua masing-masing. Setiap Mahasiswa dimungkinkan untuk tetap
kali berangkat kuliah mahasiswa harus dapat belajar sekalipun tidak hadir
mengeluarkan biaya transport, makan secara fisik di kelas, kegiatan belajar
siang dsb. Berdasarkan fakta tersebut menjadi sangat fleksibel karena dapat
penulis tertarik untuk membahas disesuaikan dengan ketersediaan waktu
alternatif pembelajaran yang mungkin dan biaya mahasiswa. Kegiatan
dapat menghemat biaya bagi pembelajaran terjadi melalui interaksi
mahasiswa. Penulis mencoba mahasiswa dengan sumber belajar yang
membahas hasil penelitian berikut ini. tersedia dan dapat diakses di internet.
Salah satu alternative yang mungkin Dengan adanya penerapan e-learning

661
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

dalam pengajaran Ilmu Ukur Tanah di Blake dan Horalsen mengatakan bahwa
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik media adalah saluran komunikasi yang
Universitas Negeri Semarang, maka digunakan untuk menyampaikan peran
penulis tertarik untuk meneliti kefektifan antara sumber (pemberi pesan) dengan
hasil belajar mahasiswa akibat penerima pesan (Latuheru ,1988). Media
penggunaan website e-learning adalah semua bentuk perantara yang
sebagai media pembelajaran ilmu ukur digunakan oleh manusia untuk
tanah. Permasalahan dalam penelitian menyampaikan atau menyebar ide,
ini bagaimanakah kefektifan kefektifan sehingga ide atau gagasan yang
hasil belajar mahasiswa akibat dikemukakan itu bisa sampai pada
penggunaan website e-learning penerima (Sadiman, 1996). Ada
sebagai media pembelajaran Ilmu Ukur beberapa unsur yang terkandung dalam
Tanah? media yaitu : segala sesuatu (fisik) yang
dapat menyampaikan informasi atau
Pengertian Belajar dan Hasil Belajar pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan dan perhatian penerima pesan,
Belajar menurut Djamarah sehingga tercipta bentuk-bentuk
(2002: 11) adalah proses perubahan komunikasi.
perilaku berkat pengalaman dan Suatu media dikatakan baik apabila
latihan, sedangkan belajar menurut bersifat efisien,efektif, dan komunikatif:
Slameto (2003: 2) adalah suatu proses 1. efisien artinya memiliki daya guna
usaha yang dilakukan seseorang unutk ditinjau dari segi cara
memperoleh suatu perubahan tingkah penggunaannya , waktu dan tempat.
laku yang baru secara keseluruhan, 2. Efisien apabila digunakan mudah,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam waktu singkat mencakup isi
dalam interaksi dengan yang luas, dan tempat yang
lingkungannnya.Tentang hasil belajar, diperlukan tidak terlalu luas.
menurut Anni (2004: 4) hasil belajar 3. Komunikatif : bahwa media tersebut
merupakan perubahan perilaku yang mudah untuk ditangkap dan dipahami
diperoleh pembelajar setelah oleh siswa. ( Sadiman, 1996)
mengalami aktivitas belajar. Porolehan Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang
aspek-aspek perubahan perilaku Sistem Pendidikan Nasional,
tersebut tergantung pada apa yang pembelajaran diartikan sebagai proses
dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena interaksi peserta didik dengan pendidik
itu apabila pembelajar mempelajari dan sumber belajar pada suatu
pengetahuan tentang konsep, maka lingkungan belajar.Dari berbagai
perubahan perilaku yang diperoleh pengertian tentang media dan
adalah berupa pengetahuan konsep. pembelajaran tersebut, diambil suatu
Dalam pembelajaran, perubahan pemahaman bahwa media pembelajaran
perilaku yang harus dicapai oleh adalah semua alat (bantu) yang
pembelajar setelah melaksanakan digunakan dalam kegiatan pembelajaran,
aktivitas belajar dirumuskan dalam metode dan teknik yang digunakan
tujuan pembelajaran. dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi antara dosen dan mahasiswa
Media Pembelajaran dalam proses belajar mengajar di
Media berasal dari bahasa latin kampus
yaitu dari kata “medium” yang berarti
perantara atau pengantar. Jadi media Keberadaan E-learning di Dunia
merupakan wahana penyalur pesan Pendidikan
dan informasi belajar. Beberapa E-learning pada mulanya
pendapat tentang arti media secara merupakan pembelajaran menggunakan
umum : komputer dalam pembelajaran dengan

662
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

menggunakan intranet yaitu jaringan dimanapun asalkan tersedia akses


yang bisa menghubungkan semua unit internet. Mahasiswa juga lebih bebas
komputer dalam sebuah tempat. mempelajari materi perkuliahan dan lebih
Namun seiring dengan perkembangan mudah dalam mencari materi
jaman dan kebutuhan akan kemajuan perkuliahan di website. Dengan adanya
teknologi dan informasi, e-learning aplikasi e-learning dalam pembelajaran,
kemudian berkembang secara online mahasiswa diarahkan untuk lebih
yaitu disampaikan dengan berperan aktif dalam pembelajaran
menggunakan media elektronik yang (Student Learning Oriented). Mahasiswa
terhubung dengan Internet. Website mengakses website e-learning untuk
merupakan salah satu teknologi mengikuti pembelajaran. Di dalam
internet yang telah berkembang dan website e-learning tersebut tersedia
yang paling umum dipakai dalam materi perkuliahan yang dibutuhkan
pelaksanaan e-learning. mahasiswa.
(Hadiana,2006). Beberapa hal pendukung sistem e-
E-learning sebagai Media learning dapat berjalan dengan baik
Pembelajaran antara lain sebagai berikut :
Pembelajaran yang lazimnya di 1. Perangkat keras
pakai di Indonesia adalah pembelajaran Clien server jaringan membutuhkan
konvensional, di kelas guru/dosen perangkat keras yang cukup
dalam pembelajaran sebagai satu– memadai. Perkembangan yang pesat
satunya sumber informasi atau di kenal dalam teknologi membuat perangkat
dengan istilah Teacher Learning komputer yang dipakai dituntut bisa
Oriented. Dosen lebih banyak mendukung perkembangan teknologi.
menjelaskan materi pelajaran di depan Maka dari itu, perlu dilakukan
kelas, sementara sebagai mahasiswa upgrade atau menaikkan
hanya mendengarkan apa yang kemampuan perangkat komputer
dikatakan oleh dosen tanpa adanya menuju ke teknologi yang lebih baik,
banyak kesempatan bagi mahasiswa apabila diperlukan.
untuk berperan lebih aktif dalam 2. Sumber daya manusia
pembelajaran. Tersedianya fasilitas Sumber daya manusia yang
yang lengkap di dalam website e- diperlukan antara lain teknisi
learning akan memberi peluang bagi komputer, operator, penyelia, dan
mahasiswa untuk mempelajari materi perancang.
yang disediakan secara optimal. Untuk 3. Kultur akademis
lebih menunjang pembelajaran dan Diperlukannya kultur akademis yang
kemudahan untuk mencari referensi, di mendukung agar e-learning dapat
sediakan link atau jalur untuk akses ke berjalan dengan baik. Karena e-
alamat situs internet yang relevan learning melalui website masih
dengan tema pembelajaran yang merupakan hal yang baru di
sedang diangkat. Selagi mengakses Indonesia, diperlukannya partisipasi
website e-learning, mahasiswa juga yang baik dari semua pihak yang
bisa terus berkomunikasi dengan terkait agar e-learning dapat berjalan
sesamanya kapanpun dan dimanapun dengan baik.
melalui fasilitas chatting ataupun saling
berkirim e-mail. Sistem seperti ini tidak METODOLOGI PENELITIAN
saja akan menambah pengetahuan Pola Penelitian
seluruh mahasiswa, akan tetapi juga Pola penelitian yang digunakan adalah
turut membantu meringankan beban menentukan wilayah dan objek penelitian
dosen dalam proses kegiatan belajar dengan menentukan populasi dan
mengajar. Mahasiswa diberi kebebasan sampel penelitian, merencanakan
dalam belajar, kapanpun dan kegiatan penelitian, menentukan variabel

663
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

penelitian, menentukan metode Hasil belajar yang berupa nilai pre test
pemerolehan data dan analisis data, dan post test pada tahap pertama, tahap
serta hipotesis data. kedua, tahap ketiga, dan tahap keempat.
Lokasi Penelitian Pre test yaitu penilaian yang dilakukan
Penelitian dilakukan di Fakultas Teknik, oleh peneliti sebelum diberikan materi
jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri pembelajaran. Sedangkan post test yaitu
Semarang. penilaian yang dilakukan oleh peneliti
Menentukan Populasi dan Sampel setelah diberikan materi pembelajaran.
Penelitian Penilaian ini dimaksudkan untuk
Menurut Suharsimi Arikunto, populasi mengetahui tingkat efektifitas
adalah keseluruhan objek. Dalam pembelajaran dengan media website e-
penelitian ini, populasinya adalah learning berdasarkan ketuntasan belajar
mahasiswa mahasiswa angkatan 2006 siswa. Juga dilihat sikap dan perilaku
yang masuk kuliah terus dari mahasiswa setiap tahapnya dengan
pertemuan perkuliahan yang dikenakan menggunakan lembar observasi. Nilai tes
perlakuan dalam penelitian ini sampai dan hasil yang diperoleh dijadikan
dengan pertemuan terakhir. Dimana sebagai data hasil penelitian untuk
mahasiswa tersebut telah menempuh dijadikan bahan pengambilan kesimpulan
mata kuliah berbasis e-learning. Karena sebagai penelitian.
subyek penelitiannya terbatas maka Variabel
populasi adalah sama dengan Variabel adalah objek penelitian atau apa
sampelnya.. yang menjadi perhatian suatu penelitian
Melakukan Pembelajaran dengan (Arikunto, 1992).
Website E-learning Variabel bebas dalam penelitian ini
Melakukan pembelajaran Ilmu Ukur adalah penggunaan media website e-
Tanah dengan menggunakan media learning sebagai media pembelajaran
website e-learning. Pembelajaran Ilmu Ilmu Ukur Tanah pada mahasiswa
Ukur Tanah dilakukan dalam empat semester II program studi Pendidikan
tahap, yaitu pada masing-masing tahap Teknik Bangunan Universitas Negeri
berlangsung selama satu kali Semarang tahun pelajaran 2006/ 2007.
pertemuan. Tahap I dan tahap II Variabel terikat dalam penelitian ini
pembelajaran dilakukan secara adalah perubahan hasil belajar Ilmu Ukur
terbimbing, yaitu mahasiswa dalam Tanah menggunakan pembelajaran
waktu yang bersamaan melakukan terbimbing dan pembelajaran mandiri.
pembelajaran dengan mengakses Metode Pengumpulan Data :
website e-learning dengan peneliti yang a. Dokumentasi
membimbing mahasiswa jika Dokumentasi yaitu metode mencari data
mengalami kesulitan. Sedangkan pada dari hal-hal atau variabel berupa catatan,
tahap III dan tahap IV pembelajaran transkrip, buku, surat, dan arsip. Dalam
dilakukan secara mandiri, yaitu dalam penelitian ini menggunakan data dari
jangka waktu 1 minggu mahasiswa catatan arsip untuk memperoleh data
diberi kebebasan untuk mengakses mengenai nama mahasiswa, yaitu
website e-learning tanpa adanya berupa data daftar nama siswa.
bimbingan dari peneliti maupun dosen b. Metode Tes
pengampu. Metode tes yaitu metode mengungkap
Menilai hasil belajar berdasarkan data dengan cara melakukan tes dengan
tahap pertanyaan-pertanyaan atau perintah-
Setelah dilakukan pembelajaran dan perintah yang harus dilakukan oleh
penilaian pada tahap pertama, kedua, responden. Tes dilakukan untuk
ketiga, dan keempat, selanjutnya mengetahui data yang menunjukkan
dilakukan penilaian hasil belajar kemampuan responden pada
berdasarkan masing-masing tahap. pengetahuan, sikap, dan ketrampilan

664
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

responden. Responden yang dimaksud FT UNNES dengan menggunakan media


dalam penelitian ini yaitu mahasiswa website e-learning. Rancangan langkah-
semester 2 program studi Pendidikan langkah penelitian tersebut adalah
Teknik Bangunan tahun pelajaran sebagai berikut :
2006/2007. Nilai tes atau hasil yang Perencanaan
diperoleh dijadikan sebagai data hasil Dalam perencanaan, dilakukan
penelitian untuk dijadikan bahan penyusunan rencana pembelajaran (RP)
pengambilan kesimpulan sebagai hasil sesuai dengan materi pembelajaran,
penelitian. pemilihan alat-alat, dan penentuan
c. Observasi (pengamatan) populasi serta sampel penelitian.
Lembar pengamatan digunakan untuk Pembuatan media pembelajaran website
memperoleh data yang dapat e-learning. Pembuatan media
memperlihatkan pengelolaan pembelajaran website e-learning yang
pembelajaran menggunakan website e- berupa upload materi Ilmu Ukur Tanah
learning dan juga keterlibatan dalam sebuah website yang dibuat oleh
mahasiswa secra keseluruhan. Lembar peneliti dengan alamat:
pengamatan ini mengukur secara http://www.soutlearning-
individual maupun kelas bagi keaktifan unnes.page.tl. Alat-alat pembuatan
mereka dalam pembelajaran. website meliputi seperangkat komputer
dengan koneksi internet yang memadai
Metode Analisis Data dalam hal kestabilan dan kecepatan
Metode analisis data dalam penelitian transfer data perkilo byte-nya. Langkah-
ini adalah metode analisis deskriptif, langkah pembuatan website tersebut
yaitu dengan mendeskripsikan proses adalah sebagai berikut :
nilai hasil penilaian Ilmu Ukur Tanah Peneliti membuat account pada server
pada masing-masing tahap.Dalam penyedia jasa webhosting di alamat
menganalisa hasil tes dari penelitian ini http://www.own.free.website.com
yang terdiri dari nilai pre test dan post Selanjutnya melakukan registrasi
test diuraikan dalam rentang interval member
nilai. Teknik analisis data yang
dimaksud adalah cara mengolah data HASIL PENELITIAN DAN
yang diperoleh dari hasil penelitian. PEMBAHASAN
Analisis data yang digunakan adalah
analisis kuantitatif dan kualitatif. Untuk Hasil Tes
menganalisis penggunaan media Berdasarkan hasil penelitian dan hasil
website e-learning terhadap hasil pengamatan yang dilanjutkan dengan
belajar digunakan uji t-test. Kriteria uji t refleksi pengamatan, maka dari hasil
adalah terdapat perbedaan yang penelitian pada tahap I sampai dengan
signifikan jika t hitung ≥ ttabel. tahap ke IV proses pembelajaran
Analisis efektivitas penggunaan website menggunakan media website e-learning
e-learning materi pengukuran sipat datar, terdapat
peubahan hasil belajar mahasiswa. Pada
Rancangan Langkah-langkah tahap I rata-rata tes hasil belajar
Penelitian mencapai 53,36 (pre test) dan 78,82
Rancangan langkah-langkah penelitian (post test), pada tahap II rata-rata tes
dimaksudkan untuk membantu hasil belajar mencapai 54,25 (pre test)
pelaksanaan penelitian yang berbentuk dan 76,89 (post test), dan pada tahap III
perlakuan agar terarah dan sesuai rata-rata tes hasil belajar mencapai
dengan permasalahan yang diteliti. 54,96 (pre test) dan 87,61 (post test)
Pada penelitian ini yang dilakukan serta pada tahap IV rata-rata tes hasil
adalah pembelajaran Ilmu Ukur Tanah belajar mencapai 56,36 (pre test) dan
pada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil 86,82 (post test).

665
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Uji Peningkatan Hasil Belajar penggunaan media website e-learning


Pada tahap I diperoleh thitung sebesar pada seluruh tahap termasuk dalam
39,33 dan ttabel sebesar 1,7. Ha interval 26 – 50 % dengan kategori
diterima jika thitung > t(1-α)(n-1), kategori efektif sebesar 50,79 % untuk
karena Kerena thitung berada pada digunakan dalam kegiatan belajar
daerah penolakan Ho, maka dapat mengajar.
disimpulkan bahwa hasil belajar telah Peningkatan hasil belajar
meningkat secara signifikan. mahasiswa pada saat pembelajaran
Pada tahap II diperoleh thitung sebesar mandiri karena didukung adanya sikap
34,78 dan ttabel sebesar 1,7. Ha perhatian mahasiswa terhadap
diterima jika thitung > t(1-α)(n-1), penggunaan media website e-learning,
karena Kerena thitung berada pada serta interaksi mahasiswa selama proses
daerah penolakan Ho, maka dapat pembelajaran menggunakan media
disimpulkan bahwa hasil belajar telah website e-learning. Hal ini terlihat dari
meningkat secara signifikan. aktifitas mahasiswa seperti peningkatan
Selanjutnya pada tahap III diperoleh kemampuan penguasaan mahasiswa
thitung sebesar 38,19 dan ttabel terhadap website e-learning, keaktifan
sebesar 1,7. Ha diterima jika thitung > mahasiswa mengakses website e-
t(1-α)(n-1), karena Kerena thitung learning, ketepatan mahasiswa dalam
berada pada daerah penolakan Ho, menjawab tes tertulis, dan keaktifan
maka dapat disimpulkan bahwa hasil mahasiswa menjawab tes tertulis.
belajar telah meningkat secara Disamping itu peningkatan nilai hasil
signifikan. belajar pada pembelajaran mandiri,
Dan pada tahap IV diperoleh thitung meskipun ada penurunan hasil pada
sebesar 71,57 dan ttabel sebesar 1,7. tahap II dan tahap IV namun hasil
Ha diterima jika thitung > t(1-α)(n-1), penelitian sudah dapat membuktikan
karena Kerena thitung berada pada bahwa pembelajaran Ilmu Ukur Tanah
daerah penolakan Ho, maka dapat dengan menggunakan media website e-
disimpulkan bahwa hasil belajar telah learning sebagai media pembelajaran
meningkat secara signifikan. sangat efektif dan lebih baik digunakan
dengan pembelajaran mandiri.
Analisis Efektivitas Penggunaan Pada pembelajaran terbimbing, ada
Website E-learning kenaikan hasil belajar dari tahap I ke
Dengan melihat hasil penelitian tahap II, namun hasil belajar mahasiswa
keseluruhan total pre test dan post test lebih baik pada tahap III dan tahap IV.
pada tahap I, tahap II,tahap III, dan Penurunan hasil belajar pada tahap II
tahap IV, diperoleh nilai rata-rata pre berdasarkan hasil analisis peneliti
test adalah 54,73 berarti pada interval dikarenakan bahwa penggunaan media
50 – 55, termasuk dalam kategori website e-learning sebagai media
kurang. Sedangkan hasil belajar rata- pembelajaran belum maksimal.
rata post test adalah 82,54 terdapat Mahasiswa belum sepenuhnya
pada interval 80 – 85 yang berarti menguasai website e-learning.
masuk dalam kategori lebih dari baik. Pada tahap III dan tahap IV dengan
Sehingga tingkat efektivitas pembelajaran mandiri, Mahasiswa sudah
penggunaan media tersebut dapat bisa belajar dengan mandiri tanpa tatap
dihitung sebagai berikut : mata secara langsung dengan dosen.
82,54 - 54,73 Mereka lebih aktif saat pembelajaran
Ef = x100% dibanding dengan pembelajaran mandiri.
54,73
Hal ini disebabkan mahasiswa lebih
= 50,79 %. bebas karena tidak adanya pengawas
Berdasarkan tabel efektivitas, mahasiswa baik dosen pengampu
maka tingkat efektivitas dari maupun peneliti dalam pembelajaran.

666
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Mahasiswa juga lebih bertanggung- mahasiswa bisa dengan mudah


jawab untuk mengelola waktu belajar mengakses website-website tersebut
mereka seefisien mungkin. Sebagain dengan cepat karena sudah disediakan
besar mahasiswa mengakses website link yang terhubung dengan website
e-learning pada tiga hari pertama tiap tersebut.
tahap pembelajaran. Mahasiswa sudah Untuk jalur komunikasi mahasiswa
lebih siap mengikuti pembelajaran dengan dosen ataupun dengan peneliti,
dengan pembelajaran mandiri. bisa memfaatkan fasilitas e-mail,
Hasil belajar mahasiswa pada tiap- chatting, atau jika fasilitasnya
tiap tahap mempunyai selisih nilai pre memungkinkan bisa menggunakan video
test dan post test yang bervariasi. conference. Dengan lengkap dan
Seperti yang disampaikan oleh Sudjana mudahnya mendapatkan materi
(1989:39) bahwa hasil belajar yang pembelajaran diharapkan dapat
dicapai dipengaruhi antara lain oleh merangsang aktifitas mahasiswa dalam
motivasi belajar, serta minat dan proses pembelajaran ilmu ukur tanah.
perhatian siswa dalam belajar. Pemahaman mahasiswa terhadap materi
Pengajar bukan satu-satunya sumber pembelajaran diharapkan juga bisa
belajar. Mahasiswa bisa mendapatkan meningkat sehingga mendapatkan hasil
sumber belajar dari berbagi sumber. belajar yang memuaskan.
Salah satunya dengan mengakses Menurut Sudjana dan Rivai (1997:2),
internet untuk mendapatkan materi media pembelajaran dapat mempertinggi
pembelajaran. Oleh sebab itu proses belajar siswa yang pada
penggunaan media website e-learning gilirannya diharapkan dapat
sebagai media pembelajaran dalam mempertinggi hasil belajar yang
ilmu ukur tanah pokok bahasan dicapainya. Dalam pelaksanaan
pengukuran sipat datar dapat penelitian ini apa yang disebutkan di atas
memberikan kontribusi positif dalam dapat terpenuhi. Untuk itu pemilihan
meningkatkan kualitas hasil belajar media pengajaran dengan menggunakan
mahasiswa mata kuliah ilmu ukur media website e-learning sebagai
tanah. sumber belajar dirasa tepat dalam
Dalam penelitian ini, penggunaan menunjang pembelajaran, sehingga tipe
media website e-learning sebagai hasil belajar yang diharapkan meliputi
media pembelajaran pada materi tiga sasaran yaitu ranah kognitif
pengukuran sipat datar terbukti dapat (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan
meningkatkan kualitas hasil ranah psikomotor (ketrampilan) dapat
pembelajaran mahasiswa. Karena tercapai.
dalam website e-learning segala yang
dibutuhkan mahasiswa dalam Analisis Biaya
pembelajaran ilmu ukur tanah materi Jika dalam satu kelas terdapat 40
pengukuran sipat datar bisa mahasiswa orang mahasiswa, setiap mahasiswa
dapatkan dengan mudah. Mahasiswa mengeluarkan biaya setiap hari sebesar :
bisa mendapatkan materi pembelajaran · Transport Rp. 10.000,00
baik secara tertulis ataupun dalam · Makan siang Rp. 10.000,00
bentuk file video yang bisa diputar Maka setiap satu kali pertemuan satu
langsung di internet atau mahasiswa kelas dapat menghemat biaya 40 x Rp.
bisa men-download untuk disimpan 20.000,00 = Rp. 800.000,00 , dalam satu
masing-masing mahasiswa. bulan dapat menghemat
Dalam website e-learning Rp.3.200.000,00 untuk satu mata kuliah.
disediakan juga link atau jalur untuk Kalau dalam satu kelas rata-rata
mengakses informasi dari berbagai menempuh 7 mataa  kan banyak terjadi
alamat website yang relevan dengan penghematan. Dampak lainnya adalah
pembelajaran ilmu ukur tanah. Jadi

667
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

berkurangnya kepadatan lalu lintas mengikuti pembelajaran mata kuliah ilmu


disaat jam sibuk. ukur tanah sehingga kualitas hasil
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mahasiswa pada mata
penggunaan website e-learning kuliah ilmu ukur tanah dapat meningkat.
sebagai media pembelajaran efektif 3. Penggunaan website e-learning
dapat digunakan sebagai media sebagai media pembelajaran dapat
pembelajaran, terutama dengan menghemat biaya bagi peserta belajar,
pembelajaran mandiri. Karena seiring baik mahasiswa maupun dosen
dengan perkembangan kemajuan B. Saran
teknologi informasi, kegiatan 1. Perlunya pengembangan lebih lanjut
pembelajaran tidak harus dilakukan di dari media website e-learning dalam
depan kelas. Pembelajaran bisa pembelajaran ilmu ukur tanah antara lain
dilaksanakan kapan saja dan dimana perbaikan pada website e-learning dari
saja sesuai dengan ketersediaan waktu keamanan website dari gangguan yang
mahasiswa untuk mengakses website sering terjadi di internet, sehingga
e-learning. mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan media tidak
A. Simpulan mengalami hambatan yang mengganggu
1. Penggunaan website e-learning pembelajaran.
sebagai media pembelajaran efektif 2. Dari hasil penelitian penggunaan
dapat digunakan sebagai media media website e-learning mata kuliah
pembelajaran ilmu ukur tanah ini juga dimungkinkan
2. Penerapan media website e- diadakannya penelitian lebih lanjut
learning sebagai media pembelajaran terhadap pengembangan pembuatan
pada mata kuliah ilmu ukur tanah, media pembelajaran pada sistem
mampu meningkatkan perhatian dan pembelajaran mata kuliah yang lain.
tingkat keaktifan mahasiswa dalam

C. REFERENCE Hadiana, Ana, dkk. Sistem Pendukung


Anni,Catharina Tri, dkk. 2004. Psikologi E-learning diwebsite. Dalam
Belajar. Semarang : UNNES Press. www.informatika.lipi.go.id (diunduh
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur 5 Juli 2006)
Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Henderson, Allan . 2003. “The E-
Cipta. learnng Question and Answer Book
Barfurth, “Understanding the “
Collaborative Learning Process in a Latuheru, John D. 1988. Media
Technology Rich Environment: The Pembelajaran dalam Proses Belajar
Case of children’s Diagreement, Mengajar Masa Kini. Jakarta:
Departemnet of Science and Depdikbud.
Education, University of Quebeca Nasir, Moh.2003. Metode Penelitian.
Hull Jakarta: Ghalia Indonesia.
Brinker. 1986. Dasar-dasar Pengukuran Paulina. 2006. Distance education
Tanah (Surveying) terjemahan, oleh public policy and practice in the
Joko Walijatun. Jakarta : Erlangga. higher education: The Case of
Djamarah, dkk. 2002. Strategi Belajar Indonesia. Dalam www.abed.org.br.
Mengajar. Jakarta: Rineka Sipta. (diunduh 5 Juli 2006).
Hadiana, Ana. 2003. “Collaboration Redmond. 2005. Microsoft Encharta
Learning Support System Using Encyclopedy. (Diunduh 8 Juni
Q&A, 4th International Conference 2006).
of Information Technology for High Roestiyah. 1982. Masalah Pengajaran
Education and Training. Sebagai Suatu Sistem. Jakarta:
Bina Aksara.

668
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Sadiman, Arief W.,dkk. 1996. Media Jurnal Teknologi, edisi no. 12


Pendidikan; Pengertian, /VII/oktober/2003.
Pengembangan, dan Sudjana. 1990. Penilaian Hasil Proses
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Belajar Mengajar. Bandung:
Press. Remaja Rosda Karya.
Sembel, Roy. 2007. Yang Perlu Anda Sudjana. 2002. Metoda Statistika.
Tahu tentang E-learning. Dalam Bandung: Tarsito
www.sinarharapan.co.id. (diunduh 4 Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1989.
April 2007). Media Pengajaran. Bandung : Biru
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Aksara
faktor yang Mempengaruhinya. Undang-Undang No. 20 tahun 2003
Jakarta: Rineka Cipta. tentang Sistem Pendidikan
Soekartawi, Prinsip Dasar E-Learning : Nasional. 2005. Bandung:
Teori dan Aplikasinya di Indonesia, Diperbanyak oleh Nuansa Aulia.

669

Anda mungkin juga menyukai