Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembelajaran Sejarah yang Aktif, Kreatif, dan
Inovatif Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode Mixed Methods. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu menyebarkan kuesioner/angket terhadap mahasiswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa E-Learning merupakan model Pembelajaran Sejarah
Yang Aktif, Kreatif, dan Inovatif Dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari responden yang memilih model E-Learning
sebagai media Pembelajaran Sejarah Yang Aktif, Kreatif, dan Inovatif Melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan jumlah 33 responden (68,8%)
menyatakan bahwa mereka setuju penerapan E-Learning sudah efektif dalam
pembelajaran sejarah. E- Learning sangat efektif dalam Pembelajaran Sejarah yang Aktif,
Kreatif, dan Inovatif Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Abstract
This study aims to determine the Active, Creative, and Innovative History Learning
Through the Utilization of Information and Communication Technology. The method
used in this research is Mixed Methods. The instrument used in this study was
distributing questionnaires / questionnaires to students. The results showed that E-
Learning is an Active, Creative, and Innovative History Learning Model in Utilizing
Information and Communication Technology. This can be seen from the respondents who
chose the E- Learning model as a medium for Active, Creative, and Innovative History
Learning through the Utilization of Information and Communication Technology with a
total of 33 respondents (68.8%) stating that they agreed that the application of E-Learning
was effective in history learning. E-Learning is very effective in Active, Creative, and
Innovative History Learning using Information and Communication Technology
1
P-ISSN : 2655-3600 Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah
E-ISSN : 2714-7908 Vol. 3, No. 1, 2020
2
P-ISSN : 2655-3600 Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah
E-ISSN : 2714-7908 Vol. 3, No. 1, 2020
3
P-ISSN : 2655-3600 Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah
E-ISSN : 2714-7908 Vol. 3, No. 1, 2020
4
P-ISSN : 2655-3600 Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah
E-ISSN : 2714-7908 Vol. 3, No. 1, 2020
Karakteristik E-Learning, antara lain. pun. hal itu akan membuat mahasiswa
Pertama, memanfaatkan jasa teknologi lebih mudah untuk memahami secara
elektronik; di mana guru dan siswa, detail mengenai materi yang diberikan
siswa dan sesama siswa atau guru dan oleh dosen.
sesama guru dapat berkomunikasi
dengan relatif mudah dengan tanpa Efektifvitas Penggunan E-Learning
dibatasi oleh hal-hal yang protokoler. Dalam Pembelajaran Sejarah
Kedua, memanfaatkan keunggulan Kegiatan dalam pembelajaran di
komputer (digital media dan jaringan sekolah dengan efektif oleh seorang
komputer). Ketiga, pendidik dapat menciptakan proses
menggunakan bahan ajar bersifat pembelajaran yang menyenangkan.
mandiri (self learning materials) Efektivitas pembelajaran merupakan
disimpan di komputer sehingga dapat di takaran keberhasilan suatu sekolah
askes oleh guru dan siswa kapan saja dalam menyelenggarakan pendidikan,
dan di mana saja bila yang bersangkutan sehingga sangat diperlukan adanya
memerlukannya. Keempat, upaya pembelajaran yang
memanfaatkan jadwal pembelajaran, mampu membangkitkan
kurikulum, hasil kemajuan belajar dan minat dan kemauan anak dalam kegiatan
hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran untuk mengembangkan
administrasi pendidikan dapat dilihat seluruh potensi dalam diri anak yang
setiap saat di komputer (Yazdi, dipadukan dengan kelima aspek
Matematika, & Tadulako, 2012). perkembangan serta penanaman nilai
Model pembelajaran E-Learning agama yang kuat dalam diri anak
menurut Rasthy dapat diklasifikasikan tersebut (Rohmawati, 2015). Penerapan
menjadi tiga model yaitu adjunct, kecanggihan teknologi di pembelajaran
mixed/blanded, dan fully online (Dewi sejarah dapat meningkatkan
Salma, Prawradilaga, 2013). Model keefektivitasan dalam pembelajaran.
pembelajaran Adjunt yaitu proses Proses pembelajaran dengan
pembelajaran tradisional plus, memanfaatkan Teknologi Informasi dan
maksudnya yaitu sistem penunjang Komunikasi merupakan bimbingan dari
penyampaian belajar secara online pengajar untuk memfasilitasi
sebagai tambahan pengayaan dari pembelajaran-pembelajaran yang efektif
pembelajaran tradisional. Misalnya (Munir, 2009).
mahasiswa mendapatkan tugas dari Pembelajaran yang dikategorikan
dosen untuk mencari sumber materi efektif dalam kegiatan pembelajaran
melalui internet sebagai sarana untuk yaitu dengan memanfaatkan Teknologi
menunjang proses pembelajaran dikelas. Informasi dan Komunikasi dengan
Model Mixed/Blanded, yaitu proses optimal sebagai alat bantu dalam
pembelajaran secara bersamaan dengan kegiatan belajar. Dalam pembelajaran
melalui tatap muka dan online secara sejarah, salah satu pemanfaatan
bersama-sama atau keseluruhan. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sedangkan model pembelajaran fully yang dianggap efektif dalam metode
online yaitu semua proses pembelajara pembelajaran yaitu dengan
dan penyampaian materi dilakukan menggunakan E-Learning, karena
secara online secara keseluruhan. sebanyak 33 responden (68,8%) setuju
Dengan demikian, dalam dengan metode E-Learning dapat
menggunakan E-Learning dapat meningkatkan efektivitas dalam
mempermudah mahasiswa untuk pembelajar sejarah. Dengan
memahami materi yang diberikan dosen. memanfaatkan E-Learning dalam media
Karena mahasiswa dapat mengakses pembelajaran yang bertujuan untuk
materi tersebut kapan pun dan dimana meningkatkan pemahaman mahasiswa
terhadap materi sejarah dan
5
P-ISSN : 2655-3600 Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah
E-ISSN : 2714-7908 Vol. 3, No. 1, 2020
6
P-ISSN : 2655-3600 Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah
E-ISSN : 2714-7908 Vol. 3, No. 1, 2020
7
P-ISSN : 2655-3600 Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah
E-ISSN : 2714-7908 Vol. 3, No. 1, 2020
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayan.
(1982). Konsep CBSA dan
Berbagai Strategi Belajar
Mengajar. Program Akta VB
modul 11 Jakarta: Ditjen
Pendidikan Tinggi.
Dewi Salma, Prawradilaga, dkk. 2013.
Mozaik Teknologi Pendidikan E-
Learning. Jakarta: Kencana.
Frelberg, H.J. and Driscoll, A. 1992
Universial Teaching Strategies.
Boston: Allyn & Bacon.
Gerlach, V.S. & Ely, D.P. 1980.
Teaching and Media A Systematic
Karwati, E. 2014. The Influence of
E-Learning Based on Information.
Approach. New Jersey: Prentice
Hall.
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh
Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Rohmawati, A. 2015. Usia Taman
Kanak-kanak. Jurnal Pendidikan
Usia Dini, 9(1), 15–32.
Sadiman Arief, dkk. 1996. Media
Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Press.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep
dan Pembelajaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Schramm, Wilbut. 1978. Draf sampler
of Distance Education. Hawaii:
East- West Communication
Institute.
Soekartawi. 2003. Prinsip Dasar E -
learning: Teori dan Aplikasinya
Di
8