Abstrak
Artikel ini membahas peran dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam pendidikan, dengan fokus pada pembelajaran berbasis e-learning dan Blended Learning.
Pembelajaran berbasis e-learning memanfaatkan teknologi untuk menyediakan akses pembelajaran
secara online, sementara Blended Learning menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan
penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Melalui integrasi TIK, pembelajaran dapat
menjadi lebih fleksibel, interaktif, dan menyeluruh. Dampak pemanfaatan TIK dalam kedua metode
pembelajaran tersebut telah membawa perubahan signifikan dalam cara siswa belajar dan guru
mengajar. Artikel ini juga mencakup implementasi TIK dalam konteks pendidikan melalui studi
kasus penggunaan e-learning di sekolah dan pendekatan Blended Learning di universitas. Dengan
terus berkembangnya teknologi, integrasi TIK dalam pendidikan menjadi kunci dalam
mempersiapkan generasi masa depan.
Pendahuluan
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah membawa dampak signifikan
dalam dunia pendidikan, terutama melalui pembelajaran berbasis e-learning dan blended learning.
E-learning merujuk pada penggunaan TIK untuk mendukung proses pembelajaran dan pengajaran,
sementara blended learning menggabungkan metode pembelajaran tradisional dengan teknologi.
Manfaat TIK dalam pendidikan termasuk peningkatan kualitas pembelajaran, interaksi guru dan
siswa yang lebih baik, peningkatan keterampilan komunikasi, peningkatan daya saing, pemahaman
konsep yang lebih baik, dan akses lebih mudah terhadap sumber daya pendidikan. Selain itu, TIK
juga telah terbukti memudahkan berbagai aspek dalam pendidikan, bahkan menjadi solusi dalam
kegiatan belajar jarak jauh (distance learning). Dengan demikian, peran dan pemanfaatan TIK dalam
pendidikan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran.
Pembahasan
Beberapa contoh metode yang digunakan dalam pendekatan blended learning meliputi:
• Mengirimkan materi online kepada siswa, yang kemudian dijelajahi oleh siswa secara
mandiri dan dikumpulkan oleh guru.
• Menggunakan teknologi interaktif, seperti sistem interaktif online (IMS), untuk mendukung
komunikasi dan kolaborasi antara siswa dan guru.
• Menggunakan platform pembelajaran online (LMS) untuk mengelola dan mengudara
programe pembelajaran yang kombinasi online dan offline.
• Menggunakan media online, seperti video, audio, dan teks, untuk mendukung proses
pembelajaran.
Kesimpulan
Konsep Pembelajaran Berbasis Komputer dan Jaringan adalah suatu bentuk model pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi web dan internet, konsep belajar dan mengajar ini sebenarnya
bukanlah barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru, bahkan sudah berkembang sejak
beberapa dasawarsa lalu. Pembelajaran ini memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri
dan fleksibel, serta dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, pembelajaran berbasis e-
learning juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai platform, seperti Learning
Management System (LMS) dan website pembelajaran lainnya. Selain pembelajaran berbasis e-
learning, ada juga blended learning, yaitu metode pendidikan yang menggabungkan materi
pembelajaran online dan peluang interaksi langsung dengan instruksi yang tradisional, yaitu
pelajaran di ruang kelas. Menggunakan media online, seperti video, audio, dan teks, untuk
mendukung proses pembelajaran. Secara keseluruhan, blended learning menawarkan pengalaman
pembelajaran yang lebih fleksibel, inklusif, dan efisien dibandingkan dengan metode pembelajaran
tradisional atau online.
Daftar Pustaka
Tambunan, H. 2012. Model Pembelajaran Berbasis E-Learning Suatu Tawaran Pembelajaran Masa
Kini dan Masa yang Akan Datang. Medan: Universitas Negeri Medan.
https://whatfix.com/blog/blended-learning-types-benefits-examples/
https://www.learninga-z.com/site/company/what-we-do/blended-learning
https://www.learnupon.com/blog/what-is-blended-learning/