Anda di halaman 1dari 4

Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan

Oleh: Intan Sari (23329065)

Pendidikan Agama Islam

Universitas Negeri Padang

Alamat email: saidintan04@gmail.com

Abstrak

Artikel ini membahas peran dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam pendidikan, dengan fokus pada pembelajaran berbasis e-learning dan Blended Learning.
Pembelajaran berbasis e-learning memanfaatkan teknologi untuk menyediakan akses pembelajaran
secara online, sementara Blended Learning menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan
penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Melalui integrasi TIK, pembelajaran dapat
menjadi lebih fleksibel, interaktif, dan menyeluruh. Dampak pemanfaatan TIK dalam kedua metode
pembelajaran tersebut telah membawa perubahan signifikan dalam cara siswa belajar dan guru
mengajar. Artikel ini juga mencakup implementasi TIK dalam konteks pendidikan melalui studi
kasus penggunaan e-learning di sekolah dan pendekatan Blended Learning di universitas. Dengan
terus berkembangnya teknologi, integrasi TIK dalam pendidikan menjadi kunci dalam
mempersiapkan generasi masa depan.

Kata Kunci: Pembelajaran, TIK, berbasis e-learning, blended learning.

Pendahuluan

Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah membawa dampak signifikan
dalam dunia pendidikan, terutama melalui pembelajaran berbasis e-learning dan blended learning.
E-learning merujuk pada penggunaan TIK untuk mendukung proses pembelajaran dan pengajaran,
sementara blended learning menggabungkan metode pembelajaran tradisional dengan teknologi.
Manfaat TIK dalam pendidikan termasuk peningkatan kualitas pembelajaran, interaksi guru dan
siswa yang lebih baik, peningkatan keterampilan komunikasi, peningkatan daya saing, pemahaman
konsep yang lebih baik, dan akses lebih mudah terhadap sumber daya pendidikan. Selain itu, TIK
juga telah terbukti memudahkan berbagai aspek dalam pendidikan, bahkan menjadi solusi dalam
kegiatan belajar jarak jauh (distance learning). Dengan demikian, peran dan pemanfaatan TIK dalam
pendidikan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran.

Pembahasan

1. Pembelajaran Berbasis E-Learning


Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Konsep
Pembelajaran Berbasis Komputer dan Jaringan adalah suatu bentuk model pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi web dan internet, konsep belajar dan mengajar ini sebenarnya bukanlah
barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru, bahkan sudah berkembang sejak beberapa
dasawarsa lalu. Secara global Konsep Pembelajaran Berbasis Komputer dan Jaringan seringkali
diartikan hanya sebagai e-Learning atau Distance Learning.
Perkembangan Konsep E- Learning ini ditandai d engan munculnya situs-situs yang
melayani proses belajar mengajar dengan berbasiskan komputer dan jaringan sejak era 15 tahun
yang lalu di seluruh pelosok Internet dari yang gratis maupun yang komersial. Pembelajaran
berbasis e-learning adalah suatu bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi internet
untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk belajar
secara mandiri dan fleksibel, serta dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Pembelajaran berbasis e-learning dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media,
seperti video, audio, dan teks. Selain itu, pembelajaran berbasis e-learning juga dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai platform, seperti Learning Management System (LMS) dan
website pembelajaran. Pemanfaatan pembelajaran berbasis e-learning dalam pendidikan dapat
memberikan banyak manfaat, seperti memperluas akses pendidikan, meningkatkan efektivitas
pembelajaran, dan memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan fleksibel.
Selain itu, pembelajaran berbasis e-learning juga dapat menghemat biaya dan waktu, serta
memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan terintegrasi. Namun,
penggunaan pembelajaran berbasis e-learning juga memiliki kekurangan, seperti memerlukan
infrastruktur yang memadai, biaya yang mahal, dan kurangnya interaksi sosial antara siswa dan
guru. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan dan pengelolaan yang baik untuk
memaksimalkan manfaat pembelajaran berbasis e-learning dalam pendidikan
2. Blended Learning
Blended learning adalah metode pendidikan yang menggabungkan materi pembelajaran
online dan peluang interaksi langsung dengan instruksi yang tradisional, yaitu pelajaran di ruang
kelas. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan fleksibel, serta
memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses pembelajaran. Beberapa manfaat dan
keuntungan dari pendekatan blended learning meliputi:
➢ Flexibilitas: Siswa dapat belajar di waktu, tempat, dan dengan cara yang sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi mereka.
➢ Interaksi yang lebih kerap: Blended learning memungkinkan siswa dan guru untuk
berinteraksi lebih kerap melalui teknologi, seperti diskusi secara online, pengiriman materi
melalui platform online, dan kolaborasi pada proyek.
➢ Menghemat waktu dan biaya: Pendekatan ini memungkinkan penggunaan sumber daya dan
biaya yang lebih efisien, karena tidak perlu mempersiapkan ruang kelas dan peralatan secara
luas.
➢ Dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu: Blended learning memungkinkan instruksi
yang disesuaikan dengan kebutuhan, kepreferensi, dan tujuan pembelajaran setiap siswa.
➢ Meningkatkan keterampilan mandiri: Pendekatan ini membantu siswa mengembangkan
keterampilan mandiri, karena mereka perlu menjaga waktu belajar dan mengatur cara
mereka mempelajari.

Beberapa contoh metode yang digunakan dalam pendekatan blended learning meliputi:

• Mengirimkan materi online kepada siswa, yang kemudian dijelajahi oleh siswa secara
mandiri dan dikumpulkan oleh guru.
• Menggunakan teknologi interaktif, seperti sistem interaktif online (IMS), untuk mendukung
komunikasi dan kolaborasi antara siswa dan guru.
• Menggunakan platform pembelajaran online (LMS) untuk mengelola dan mengudara
programe pembelajaran yang kombinasi online dan offline.
• Menggunakan media online, seperti video, audio, dan teks, untuk mendukung proses
pembelajaran.
Kesimpulan

Konsep Pembelajaran Berbasis Komputer dan Jaringan adalah suatu bentuk model pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi web dan internet, konsep belajar dan mengajar ini sebenarnya
bukanlah barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru, bahkan sudah berkembang sejak
beberapa dasawarsa lalu. Pembelajaran ini memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri
dan fleksibel, serta dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, pembelajaran berbasis e-
learning juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai platform, seperti Learning
Management System (LMS) dan website pembelajaran lainnya. Selain pembelajaran berbasis e-
learning, ada juga blended learning, yaitu metode pendidikan yang menggabungkan materi
pembelajaran online dan peluang interaksi langsung dengan instruksi yang tradisional, yaitu
pelajaran di ruang kelas. Menggunakan media online, seperti video, audio, dan teks, untuk
mendukung proses pembelajaran. Secara keseluruhan, blended learning menawarkan pengalaman
pembelajaran yang lebih fleksibel, inklusif, dan efisien dibandingkan dengan metode pembelajaran
tradisional atau online.

Daftar Pustaka

Adawi, R. 2012. Pembelajaran Berbasisi E-Learning. Medan: Universitas Negeri Medan.

Tambunan, H. 2012. Model Pembelajaran Berbasis E-Learning Suatu Tawaran Pembelajaran Masa
Kini dan Masa yang Akan Datang. Medan: Universitas Negeri Medan.

https://whatfix.com/blog/blended-learning-types-benefits-examples/

https://www.learninga-z.com/site/company/what-we-do/blended-learning

https://www.learnupon.com/blog/what-is-blended-learning/

Anda mungkin juga menyukai