Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR INTERNASIONAL

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

SEKELUMIT ULASAN TENTANG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI


PENILAIAN PORTOFOLIO PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Oleh:
M. Bakri Nasir *

ABSTRACT
Sebahagian tujuan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan adalah untuk menentukan kelayakan
guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, serta meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.Sertifikasi
Guru dapat dilaksanakan melalui Penilaian Portofolio. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
telah dilaksanakan pada tahun 2007 dan akan dilanjutkan pada tahun 2008. Pada
pelaksanaan tahun 2007 ditemui beberapa kelemahan atau kerancuan baik aspek
konsepsi maupun pelaksanaan. Untuk tahun 2008 telah dikeluarkan perangkat Pedoman
yang lebih baik dari sebelumnya. Namun khusus untuk Sertifikasi Guru Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) masih perlu beberapa perbaikan ataupun penyempurnaan
yang disesuaikan dengan karaktersitik kurikulum SMK. Penyempurnaan tersebut antara
lain terdapat pada:Pengisian Formulir Biodata, Komponen dan Penilai Dokumen
Portofolio, Kedudukan Portofolio. Pengisian Formulir Biodata sangat erat hubungannya
dengan pemberian Kode Mata Pelajaran (dalam hal ini nama Program Keahlian). Daftar
yang diberikan pada Lampiran-13 Buku-1 atau Lampiran-7 Buku-2 memiliki kelemahan
dan kerancuan. Demikian pula, tidak jelas apa yang dimaksud dengan guru kejuruan;
apakah guru Kelompok Produktif saja atau termasuk juga guru Kelompok Normatif dan
Kelompok Adaptif.. Komponen dan Penilai Dokumen Portopolio tidak melibatkan unsur
peserta didik; padahal peserta didik merupakan pusat dari pembelajaran. Seyogianya,
penilaian dari peserta didiklah yang lebih dominan ketimbang unsur birokrasi (kepala
sekolah, kepala dinas, pengawas). Kedudukan Portofolio sebagai instrumen penilaian
kelayakan guru untuk menggambarkan aspek karya nyata tidak dapat dipertanggung
jawabkan. Bagamana mungkin kompetensi kerja dapat dikemukakan hanya dengan
tulisan; sedangkan tujuan SMK adalah menghasilkan calon tenaga kerja yang harus
memiliki kompetensi kerja bukan kompetensi memahami atau sejenisnya. Ini berarti pula
Rambu-rambu Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) perlu lebih tegas
menggambarkan adanya materi yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis metoda
eksperimen. Sehubungan dengan ketiga aspek tersebut, maka disarankan agar diadakan
tinjauan kembali pada kelengkapan Pedoman yang ada, anatara lain: perbaikan Daftar
Progran Keahlian, Pengertian Guru Kejuruan, penambahan komponen peserta didik
sebagai instrumen penilai, menjadikan kedudukan Portofolio sebagai prasyarat mengikuit
PLPG.

Keywords:

* Dosen Fakultas Teknik UNJ

Bagian Satu 1. menentukan kelayakan guru


PENDAHULUAN dalam melaksanakan tugas
sebagai agen pembelajaran dan
A. Tujuan Sertifikasi Guru mewujudkan tujuan pendidikan
Sertifikasi guru adalah proses nasional,
pemberian sertifikat pendidik untuk 2. meningkatkan proses dan mutu
guru yang telah memenuhi standar hasil pendidikan,
kompetensi guru. Sertifikasi guru 3. meningkatkan martabat guru,
bertujuan untuk:

855
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

4. meningkatkan profesionalitas Sertifikasi Guru edisi 2007,


guru, Departemen Pendidikan Nasional
5. meningkatkan kesejahteraan telah menerbitkan perangkat
guru. Pedoman Sertifikasi Guru yang baru.
Perangkat Pedoman tersebut terdiri 7
Peserta sertifikasi adalah guru dalam (tujuh) Buku, yakni:
jabatan yang berstatus guru PNS dan
bukan PNS yang sudah mengajar
pada satuan pendidikan, baik yang 1. Buku
Pedoman Penetapan Peserta
1:
diselenggarakan 2. Buku Pedoman Sertifikasi Guru Dalam
pemerintah/pemerintah daerah, 2: Jabatan melalui Portofolio
maupun masyarakat yang memiliki 3. Buku
Pedoman Penyusunan Portofolio
izin operasional dari pemerintah 3:
4. Buku Pedoman Sertifikasi Guru Dalam
daerah. 4: Jabatan melalui Portofolio, untuk
Sertifikasi Guru dapat dilaksanakan Guru
5. Buku Ramburambu Pelaksanan
dengan dua jalur, yakni 1) Sertifikasi 5: Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Guru (PLPG)
Portofolio, dan 2) Sertifikasi Guru 6. Buku Pedoman Penyelenggaraan
Dalam Jabatan melalui Jalur 6: Program Sertifikasi Guru Dalam
Pendidikan. Jabatan melalui Jalur Pendidikan
7. Buku Rambu rambu Penyusunan
7: Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam
B. Perangkat Pedoman Jabatan melalui Jalur Pendidikan
Sehubungan dengan pelaksanaan
Sertifikasi Guru, Departemen C. Ruang Lingkup Ulasan
Pendidikan Nasional telah Ulasan tentang Sertifikasi Guru yang
mengeluarkan seperangkat Pedoman. dikemukakan pada tulisan ini khusus
Perangkat Pedoman pertama sekali ditujukan untuk
dikeluarkan pada tahun 2007. 1. Sertifikasi Guru Sekolah
Perangkat Pedoman Sertifikasi Guru Menengah Kejuruan (SMK).
tahun 2007 terdiri dari: 2. Jalur Sertifikasi yang diulas
1. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam adalah Jalur Sertifikasi Guru
Jabatan Untuk 1) Lembaga Dalam Jabatan melalui Penilaian
Pendidikan Tenaga Kependidikan, Portofolio.
2) Dinas Pendidikan Provinsi, dan 3. Bagian yang diulas meliputi
3) Dinas Pendidikan a. Pengisian Formulir Biodata
Kabupaten/Kota. b. Komponen dan Penilai
2. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Dokumen Portofolio
Jabatan Untuk Guru c. Kedudukan Portofolio
3. Panduan Penyusunan Portofolio
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Gambar berikut memperlihatkan Alur
4. Rubrik Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
5. Tanya Jawab Sertifikasi melalui Penilaian Portofolio.
,
Dalam rangka perbaikan dan
penyempurnaan perangkat Pedoman

856
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

SERTIFIKAT
Lulus PENDIDIK

GURU DALAM PENILAIAN


JABATAN S1/D4 PORTOFOLIO

Tidak Lulus KEGIATAN MELENGKAPI


PORTOFOLIO

PLPG

PELAKSANAA Lulus
N DIKLAT UJIAN

Tidak Lulus

DINAS UJIAN
Lulus
PENDIDIKAN ULANG
Tidak Lulus
KAB/KOT (2X)

Bagian Dua diarahkan untuk mencapai tujuan yang


PENGISIAN FORMULIR BIODATA mengacu pada kompetensi kerja yang
dibutuhkan pada bidang pekerjaan
A. Pengertian Guru Sekolah Menengah tersebut. Kompetensi kerja dimaksud
Kejuruan diakomodir pada Program Keahlian.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor Ciri khusus suatu Program Keahlian
20 Tahun 2003 tentang Sistem pada Kurikulum SMK terlihat pada
Pendidikan Nasional (Siskdiknas – mata pelajaran yang terdapat pada
pasal 15), pada bagian Penjelasan Kelompok Produktif. Kelompok
dinyatakan bahwa pendidikan produktif terdiri atas sejumlah mata
kejuruan merupakan pendidikan pelajaran yang dikelompokkan dalam
menengah yang mempersiapkan Dasar Kompetensi Kejuruan dan
peserta didik terutama untuk bekerja Kompetensi Kejuruan. Ini berarti
dalam bidang tertentu. Pada jalur bahwa materi pembelajaran Dasar
pendidikan formal, lembaga Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi
pendidikan kejuruan dimaksud adalah Kejuruan disesuaikan dengan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). kebutuhan program keahlian untuk
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memenuhi standar kompetensi kerja
seluruh sekolah di lingkungan yang dibutuhkan pada bidang
pendidikan dasar dan menengah sudah pekerjaan terkait. Sesuai dengan
menerapkan Kurikulum Tingkat pengertian mata pelajaran Kelompok
Satuan Pendidikan (KTSP), termasuk Produktif maka materi pembelajaran
SMK negeri maupun swasta, mulai pada kedua Mata Pelajaran Kelompok
tahun ajaran 2008/2009. Oleh karena Produktif merupakan materi yang
itu, profil guru SMK yang perlu bermuara pada kompetensi kerja.
dipersiapkan harus sesuai dengan Ini berarti bahwa yang dimaksud
karaktersitik KTSP yang akan dengan Guru SMK adalah Guru
digunakan. Bidang Kejuruan yang sesuai dengan
Struktur kurikulum pendidikan Program Keahlian terkait yakni guru
kejuruan, dalam hal ini SMK, yang menguasai kemampuan mengajar

857
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

pada proses pembelajaran berbasis nama Program Keahlian pada KTSP


metoda eksperimen (experimental khusus SMK, termasuk pembakuan
methode) atau umum juga disebut Kompetensi Kerja yang terdapat pada
sebagai kegiatan praktek di bengkel Mata Pelajaran Kejuruan pada
dan/atau laboratorium. Program Produktif. Oleh karena itu,
sebagian SMK masih menggunakan
B. Pilihan Program Keahlian peristilahan Program Keahlian yang
Pilihan Program Keahlian pada SMK ada pada Kurikulum 2004 SMK,
selaras dengan Pilihan Bidang Studi namun Kurikulum 2004 SMK ini dan
pada SMA Penetapan Program sebagian SMK menggunakan
Keahlian merupakan hal yang sangat peristilahan Program Keahlian yang
penting bagi guru SMK karena ini ada pada Kurikulum 1999 SMK.
sangat berkaitan dengan pengisian Penamaan Program Keahlian pada
format Biodata Peserta, seperti kedua Kurikulum ada yang sama dan
terdapat pada Lampiran-5 Buku-1: ada pula yang berbeda. Kerancuan
Pedoman Penetapan Peserta, butir pilihan Program Keahlian semakin
(11). Mata Pelajaran diisi dengan kode berkembang dengan dikeluarkannya
mata pelajaran yang sesuai. Untuk daftar Bidang Kejuruan yang terdapat
Guru Kejuruan, kode dimaksud pada Buku-1 (Lampiran-13) dan
tertdapat pada Lampiran-13 Kode Buku-2 (Lampiran-7).
Bidang Studi/MataPelajaran V. Guru Lalu pilihan nama Program Keahlian
Sekolah Menengah Kejuruan - mana yang harus ditulis pada Biodata
B.Bidang Kejuruan. (Catatan: Peserta? Hal ini berdampak pada
Lampiran-13 Buku-1 sama dengan kurang tepatnya penulisan nama
Lampiran-7 Buku-2). Program Keahlian (mata pelajaran)
Penamaan Program Keahlian yang pada Formulir Biodata.
terdapat pada kurikulum SMK yakni Seiring dengan kerancuan di atas,
Kurikulum 1984 SMK, Kurikulum masih terdapat kerancuan lainnya
1994 SMK, dan Kurikulum 1999 yakni pilihan mana yang tepat untuk
SMK SMK boleh dikatakan tidak guru yang mengajar di SMK pada
terdapat perubahan yang cukup Kelompok Normatif dan Kelompok
significant. karena perkembangan Adaptif termasuk Guru Kejuruan?
kurikulum tersebut merupakan
pengembangan dalam rangka C. Penamaan Bidang Keahlian dan
perbaikan dan penyempurnaan Program Keahlian
kurikulum. Pada KTSP khusus SMK, Selain kerancuan pada saat pemilihan
tidak terdapat penetapan secara formal nama Program Keahlian, terdapat pula
tentang penamaan Program Keahlian. kerancuan penetapan Bidang Keahlian
Hal ini sesuai dengan pengertian dan Program Keahlian. Pada Bidang
KTSP sebagai kurikulum operasional Keahlian terdapat 34 (tiga puluh
yang dilaksanakan oleh dan untuk empat) nama Bidang Keahlian yang
sekolah terkait sesuai dengan kondisi menggambarkan bidang keahlian yang
peserta didik, sekolah dan lingkungan jelas, namun Bidang Keahlian no. 35
serta komponen lainnya. (Lihat (Bidang Kejuruan Lainnya)
Pedoman Penyusunan Kurikulum merupakan penamaan yang rancu.
Tingkat Satuan Pendidikan yang Mungkinkah guru memilih Bidang
dikeluarkan oleh Badan Standar Kejuruan Lainnya tanpa kejelasan
Nasional Pendidikan). Sampai saat ini ruang lingkup pekerjaan?
belum ada acuan standar pembakuan

858
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

Demikian pula, pada setiap kolom Tugas Pokok 2. Pengalaman mengajar


Program Keahlian terdapat 2 (dua) 3. Perencanaan dan
penamaan Program Keahlian yang pelaksanaan
senada dengan penamaan Bidang pembelajaran
Keahlian, yang tidak jelas ruang 1. Pendidikan dan
lingkupnya. Pola pencantuman ini pelatihan
terdapat pada setiap Bidang Keahlian 2. Penilaian dari atasan
2. Pengembangan
dan pengawas
dari No. 1 s/d No. 34; penamaan Profesi
3. Prestasi akademik
tersebut menggunakan kata 1) Umum
4. Karya pengembangan
dan 2) Lainnya. Perhatikan contoh profesi
Bidang Keahlian no.3 Teknik 1. Keikutsertaan dalam
Listrik/Elektro, terdapat Program forum ilmiah
Keahlian Teknik Listrik (Elektro) 2. Pengalaman
Umum dengan Kode No. 413 dan 3. Pendukung organisasi di bidang
Program Keahlian Teknik Profesi kependidikan dan
Listrik/Elektro dengan Kode No. sosial
419. Lalu apa yang menjadi dasar 3. Penghargaan yang
penyusunan Kompetensi Kerja pada relevan dengan
kedua Program Keahlian tersebut? bidang pendidikan

Bila peserta Sertifikasi Guru Portofolio adalah bukti fisik


dinyatakan lulus, apakah Guru tersebut (dokumen) yang menggambarkan
dapat mengajar dimana saja? pengalaman berkarya/prestasi yang
Kompetensi apa yang akan dicapai dalam menjalankan tugas
diajarkannya? profesi sebagai guru dalam interval
waktu tertentu. Dokumen ini terkait
Bagian Tiga dengan unsur pengalaman, karya, dan
KOMPONEN DAN PENILAI prestasi selama guru yang
DOKUMEN PORTOFOLIO bersangkutan menjalankan peran
sebagai agen pembelajaran
A. Unsur dan Komponen Portofolio
(kompetensi kepribadian, pedagogik,
Uji kompetensi melalui penilaian profesional, dan sosial). Setiap
portofolio merupakan pengakuan atas dokumen disahkan oleh unsur-unsur
pengalaman profesional guru dalam terkait dengan dokumen tersebut,
bentuk penilaian terhadap kumpulan sesuai jenis dokumenny, yang
dokumen yang mencerminkan umumnya dilakukan oleh atasan yang
kompetensi guru. Dokumen dimaksud bersangkutan (misalnya Kepala
dikelompokkan atas 3 (tiga) unsur, Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan,
yakni 1) Unsur Kualifikasi dan Tugas atau mungkin juga Pengawas).
Pokok, 2) Unsur Pengembangan
Profesi, dan 3) Unsur Pendukung B. Peserta Didik Sebagai Penilai
Profesi. Masing-masing unsur Portofolio
mencakup beberapa komponen, sesuai Pendidikan adalah usaha sadar dan
dengan komponen penilaian terencana untuk mewujudkan suasana
portofolio. Perhatikan Tabel berikut. belajar dan proses pembelajaran agar
Tabel: Unsur dan Komponen peserta didik secara aktif
Portofolio. mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual
Unsur Komponen portofolio keagamaan, pengendalian diri,
1. Kualifikasi dan 1. Kualifikasi akademik kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

859
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

serta keterampilan yang diperlukan pembelajaran, dan pemberi


dirinya, masyarakat, bangsa dan inspirasi belajar bagi peserta didik.
negara (Undang-Undang Republik (UUGuru&Dosen, Penjelasan
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 – Pasal 4)
UUSPN pasal 1 ayat 1). Dari Dari Tabel: Unsur dan Komponen
pernyataan tersebut terlihat bahwa Portofolio dapat dilihat bahwa tidak
proses pembelajaran yang berkualitas ada satu dokumenpun yang berkaitan
adalah proses pembelajaran yang langsung dengan aktivitas peserta
menjadikan peserta didik sebagai pusat didik (sebagai pusat pembelajaran).
pembelajaran. Hal ini juga didukung Demikian pula tidak ada satu
oleh prinsip-prinsip Pengembangan dokumenpun yang harus memperoleh
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tanggapan ataupun penilaian dari
(KTSP), yang berpusat pada potensi, peserta didik. Lalu untuk kepentingan
perkembangan, kebutuhan, dan siapa semua aktivitas yang tercantum
kepentingan peserta didik. pada dokukmen portofolio?
Demikian pula, cukup banyak Seharusnya jawabannya bermuara
pernyataan pada peraturan perundang- pada kepentingan peserta didik.
undangan yang mengemukakan bahwa Oleh karena itu, salah satu acuan
semua aktivitas guru mengacu pada utama untuk melihat keberhasilan guru
kepentingan peserta didik. Pernyataan dalam melaksanakan tugasnya dalam
tersebut antara lain adalah: bentuk portofolio harus dilihat juga
· Pendidik merupakan tenaga dari peserta didik, baik dilihat dari
profesional yang bertugas keberadaan jenis dokumen maupun
merencanakan dan melaksanakan kedudukan peserta didik sebagai
proses pembelajaran, menilai hasil bagian dari penilai portofolio.
pembelajaran, melakukan
Bagian Empat
pembimbingan dan pelatihan, serta
KEDUDUKAN PORTOFOLIO
melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, A. Bentuk Kegiatan
terutama bagi pendidik pada
Dimuka telah dikemukakan bahwa
perguruan tinggi (UUSisdiknas,
terdapat 5 (lima) tujuan Sertifikasi
pasal 39).
Guru, antara lain 1) menentukan
· Guru adalah pendidik profesional kelayakan guru dalam melaksanakan
dengan tugas utama mendidik, tugas sebagai agen pembelajaran dan
mengajar, membimbing, mewujudkan tujuan pendidikan
mengarahkan, melatih, menilai, nasional, dan 2) meningkatkan
dan mengevaluasi peserta didik proses dan mutu hasil pendidikan.
pada pendidikan anak usia dini Dari kedua pernyataan tersebut, dapat
jalur pendidikan formal, disimpulkan bahwa pelaksanaan
pendidikan dasar, dan pendidikan Sertifikasi Guru seyogianya
menengah. (UUGuru&Dosen, dilaksanakan melalui suatu proses atau
pasal 1). kegiatan nyata. Hal ini senada dengan
pengertian pendidikan, yang lebih
· Yang dimaksud dengan guru
menggambarkan proses ketimbang
sebagai agen pembelajaran
hasil. Oleh karena itu bila
(learning agent) adalah peran guru
menginginkan peningkatan kualitas
antara lain sebagai fasilitator,
pendidikan maka peningkatan kualitas
motivator, pemacu, perekayasa
pendidik harus dilakukan dengan

860
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

kegiatan nyata bukan melihat SMK terdapat pada Lampiran-5.


dokumen yang mungkin bersifat hasil Namun, uraian
manipulasi dari kegiatan semu.
Bagian Lima
Lalu, masih perlukan portofolio? PENUTUP
Jawabannya…., masih perlu. Namun
kedudukan atau fungsinya yang A. Kesimpulan
berbeda. Bila ketentuan yang berlaku Berdasarkan ulasan yang telah
selama ini kedudukan portofolio dapat dikemukan di muka, maka pada
menetapkan seorang guru lulus atau tulisan ini dapat disimpulkan
tidak untuk memperoleh Sertifikat sekurang-kurangnya terdapat 3 (tiga)
Guru, maka sebaiknya hasil penilaian kelemahan atau kerancuan pada
portofolio merupakan prasyarat guru Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
untuk mengikuti Pendidikan dan melalui Penilaian Portofolio, khusunya
Latihan Profesi Guru (PLPG). Bila untuk guru SMK yakni:
penilaian portofolio menunjukkan 1. Kerancuan pengisian Formulir
hasil yang memenuhi syarat, maka Biodata, karena ketidak jelasan
guru terkait dapat mengikuti PLPG; acuan penyusunan Kode Bidang
sedangkan bila guru tertentu belum Studi/MataPelajaran, khusus untuk
memenuhi persyaratan portofolio yang SMK.
baik, maka guru terkait tidak dapat 2. Kekurangan lengkapan Komponen
mengikuti PLPG. Jadi, keberhasilan dan Penilai Dokumen Portofolio,
guru untuk memperoleh Sertifikat karena tidak melibatkan peserta
Pendidik ditentukan pada keberhasilan didik - yang menjadi pusat
pada keikutsertaan pada PLPG. pembelajaran - sebagai bagian dari
unsur dan penilai portofolio.
B. Program Pendidikan dan Latihan
3. Keberadaan Portofolio belum
Profesi Guru
mnggambarkan kegiatan nyata,
Langsung atau tidak, tersirat bahwa karena porofolio secara praktis
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan menggambarkan potret hasil
melalui Penilaian Portofolio hanya kegiatan bukan proses kegiatan itu
sekadar memilih Guru yang dapat sendiri.
mendokumentasikan semua
aktrivitasnya dengan baik sesuai B. Saran
ketentuan yang berlaku. Karya nyata Sesuai dengan temuan di atas, maka
dalam bentuk aktivitas nyata yang disarakan agar:
dapat dimonitor oleh penilai tidak 1. Memperjelas Kode Bidang
dapat dilakukan. Oleh karena itu, Studi/MataPelajaran, khusus untuk
setiap guru yang bermaksud SMK; antara lain dengan
memperoleh Sertifikat Pendidik menyesuaikan dengan Bidang
diwajibkan mengikuti PLPG. Keahlian dan Program Keahlian
Lalu, bagaimana program PLPG yang pernah berlaku pada
dimaksud? Untuk keperluan tersebut Kurikulum SMK terdahulu. Selain
Departemen Pendidikan Nasional telah itu, perlu diperjelas juga bahwa
menerbitkan Buku-5: Rambu-rambu Nama dan Kode Program
Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Keahlian hanya berlaku untuk
Profesi Guru (PLPG). Salah satu kunci Kelompok Produktif.
keberhasilan PLPG terletak pada 2. Komponen dan Penilai Dokumen
Struktur Kurikulum PLPG; untuk Portofolio, perlu melibatkan

861
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

peserta didik sebagai unsur yang REFERENCE


menjadi pusat pembelajaran. Undang-Undang Republik Indonesia
3. Kewajiban mengikuti Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003
dan Latihan Profesi Guru, karena
penilaian dokumen portofolio Undang-Undang Republik Indonesia
tidak menggambarkan aktivitas Nomor 14 Tahun 2005
nyata tugas guru. Hasil penilaian Peraturan Menteri Pendidkan Nasional
Portofolio merupakan persyaratan Nomor 18 Tahun 2007
mengikuti PLPG. Progrsm PLPG
SMK (khusus Kelompok Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
Produktif) dapat dilihat pada melalui Portofolio
Lampiran-1. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Portofolio, untuk Guru
Ramburambu Pelaksanan Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru (PLPG)

862

Anda mungkin juga menyukai