Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASILPEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN

PROFESIONAL GURU DAN KEPALA SEKOLAH


TAHUN 2017/2018

Oleh
Drs. WAHYUDI
NIP 196107151982021007

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN


PROFESIONAL GURU DAN KEPALA SEKOLAH
TAHUN 2017/2018

NAMA : Drs. WAHYUDI

NIP : 196107151982021007

Disahkan di : Dompu

Tanggal : 30 Mei 2018

Menyetujui,

Koordinator Pengawas,

Drs. wahyudi
NIP 196107151982021007

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 54 ayat


(8) butir d menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan Pengawas
Satuan Pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional
guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial. Hal ini seiring
dengan Permen PAN dan RB nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya Bab II Pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas pokok
Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan Delapan
Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan
profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan
pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.

Kewajiban Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas adalah:


a. Menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan,
melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawas dan
membimbing dan melatih profesional Guru;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
c. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama
dan etika; dan
d. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

1
Untuk memenuhi salah satu tugas pengaws dalam rangka pembimbingan
dan pelatihan profesional guru dan/atau Kepala Sekolah di Sekolah, MGMP
dan MKKS maka disusunlah laporan ini.

B. Fokus Masalah
1. Fokus masalah pembimbingan dan pelatihan profesional guru yaitu:
a. Program perencanaan pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran
d. Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan siswa dan tugas tambahan
e. Pembimbingan pembuatan KTI dalam bentuk PTK dan
f. Pembimbingan pengawas sekolah muda.
2. Fokus masalah pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah
yaitu:
a. Menyusun program kerja kepala sekolah
b. Pelaksanaan program kerja sekolah
c. Program pengawasan dan evaluasi
d. Kepemimpinan sekolah
e. Sistem informasi manajemen
f. Pembimbingan PTK/PTS
g. Penyusunan RKAS dengan SNP
h. Akreditasi sekolah.
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun program
perencanaan pembelajaran.
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
penilaian pembelajaran.

2
d. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program
kerja sekolah.
e. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan
program kerja sekolah.
f. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun dan
melaksanakan program pengawasan dan evaluasi.
g. Sebagai laporan dan acuan bagi pengawas sekolah dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pembimbingan dan pelatihan
peningkatan profesional guru.
2. Sasaran Pengawasan
Sasaran pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau Kepala
Sekolah di Sekolah, MGMP dan MKKS

3
BAB II

KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Ruang lingkup tugas kepengawasan meliputi kepengawasan akademik dan


manajerial, dapat digambarkan dalam gambar 1 kerangka pikir dan pemecahan
masalah sebagai berikut:

1. Pembinaan
Melaksanakan guru/kepala sekolah
Program
pengawasan

2. Pemantauan
Pelaksanan 8 SNP
Progra Kegiata
m n 3. Penilaian PK
Pengaw Pengaw Evaluasi Hasil
Pelaksanaan guru/PK Kepsek Lapora
asan asan
Tahuna Akadem Program n
n ik/ Pengawasan
Manajer 4. Evaluasi Hasil
ial Pelaksanaan
pengawasan
Pembimbingan
dan Pelatihan
Profesional
guru/kepala 6.Program
sekolah Pembimbingan

Gambar 1: Kerangka Pikir dan Pemecahan Masalah Tugas Kepengawasan

4
Dalam pelaksanaan program pengawasan, pengawas wajib melaksanakan
kegiatan yang meliputi pembinaan guru dan atau kepala sekolah, memantau 8
standar nasional pendidikan, dan melaksanakan penilaian kinerja guru dan atau
kepala sekolah. Adapun kerangka pemikiran dan pemecahan masalah pada fokus
kegiatan pemantauan 8 SNP dapat digambarkan pada gambar di bawah ini.

Perencanaan
Pembelajaran

Pelaksanaan
Pembelajaran

Pelaksanaan
PEMBIMBI penilaian hasil
NGAN pembelajaran
DAN HASILNYA
PELATIHA GU GURU PRESTASI
N RU Pelaksanaan PROFE SISWA
PROFESIO pembimbingan dan SIONA MENINGKAT
NAL pelatihan siswa dan L
GURU/KEP tugas tambahan
ALA

Pembimbingan
pembuatan KTI
dalam bentuk PTK

Pembimbingan
pengawas sekolah
muda

Gambar 2: Kerangka Pikir dan Pemecahan Masalah Pembimbingan dan pelatihan


profesional guru.

5
Menyusun program
kerja sekolah

Pelaksanaan program
kerja sekolah

Program pengawasan
dan evaluasi

PEMBIMBI
NGAN Kepemimpinan
sekolah KEPA
DAN KEPAL SEKOL HASILNYA
PELATIHA A AH MUTU
N SEKOL PENDIDIKAN
PROFE
PROFESIO AH DI SEKOLAH
Sistem Informhasi SIONA
NAL MENINGKAT
manajemen L
GURU/KEP
ALA

Pembimbingan
PTK/PTS

Penyusunan RKS
dengan SNP

Akreditasi sekolah

Gambar 3: Kerangka Pikir dan Pemecahan Masalah pembimbingan dan pelatihan


profesional kepala sekolah.

6
BAB III

PENDEKATAN DAN METODE

Dalam melaksanakan fungsi supervisi manajerial pengawas berperan


sebagai :

a. Kolaborator dan negosiator, terutama dalam proses perencanaan, koordinasi dan


pengembangan manajemen sekolah.
b. Assesor, terutama dalam mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi
sekolah binaannya.
c. Pusat informasi pengembangan mutu pendidikan di sekolah binaanya.
d. Evaluator terhadap pemaknaan hasil pengawasan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan


kepengawasan manajerial dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu
memilih pendekatan , metode dan teknik pengawasan yang sesuai.

Adapun pendekatan ,metode dan teknik kepengawasan antara lain :

A. Pendekatan
Pendetan yang digunakan dalam melaksanakan tugas kepengawasan antara lain:
1. Pendekatan tidak langsung
Pendekatan tidak langsung adalah pendekatan yang memberikan kesempatan
kepada guru untuk berinisisatif dan kreatif menciptakan ide-ide baru untuk
melaksanakan pembelajaran. Pendekatan ini diperuntukan kepada guru yang
memiliki kompetensi dan komitmen tinggi.

7
2. Pendekatan kolaborasi
Pendekatan kolaborasi adalah pendekatan kerjasama antara guru dan
supervisor. Bagi guru yang memiliki tanggungjawab dan komitmen tinggi
tetapi tingkat abstraksinya rendah pendekatan kolaborasi dapat membantu
guru tersebut dalam melaksanakan ide dan cita-citanya dalam pembelajaran,
supervisor memberikan dorongan dan bantuan kepada guru dalam
menjalankan tugasnya. Sedangkan bagi guru yang memiliki tingkat
abstraksi tinggi dan tanggungjawab serta komitmen rendah pendekatan
kolaborasi dapat dimanfaatkan untuk membantu guru merealisasikan konsep-
konsep yang ia ciptakan.

3. Pendekatan langsung
Pendekatan langsung adalah pendekatan yang tidak memberi kesempatan
guru untuk berinisiatif,kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari.

Pendekatan langsung diperuntukan kepada guru yang tingkat abstraksi dan


komitmennya rendah. Supervisor memberikan petunjuk secara jelas kepada
guru untuk menyelesaikan tugasnya sehari-hari.

B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan tugas kepengawasan antara
lain:

1. Monitoring dan Evaluasi

a. Monitoring adalah suatu kegiatan untuk mengetahui perkembangan


pelaksanaan penyelenggaraan Sekolah, apakah sudah sesuai dengan
rencana, program, dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta
menemukan hambatan-hambatan yang harus diatasi dalam
pelaksanaan program (Rochiat, 2008: 115).

b. Kegiatan evaluasi untuk mengetahui sejauhmana kesuksesan


pelaksanaan penyelenggaraan Sekolah atau sejauhmana keberhasilan
yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.

2. Diskusi Kelompok Terfokus (Focused Group Discussion)

8
Tujuan FGD adalah untuk menyatukan sudut pandang stakeholder
mengenai realitas kondisi (kekuatan dan kelemahan) Sekolah, serta
menentukan langkah-langkah strategis maupun operasional yang akan
diambil untuk memajukan Sekolah.

3. Metode Delphi

Metode Delphi adalah metode sistematis dalam mengumpulkan


pendapat dari sekelompok orang yang memahami persoalan.

Metode Delphi dapat digunakan untuk membantu pihak Sekolah


merumuskan visi, misi dan tujuannya.

4. Workshop

Workshop adalah training dimana peserta bekerja secara individu


ataupun kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan tugas
yang sebenarnya untuk mendapatkan pengalaman.

C. Teknik Kepengawasan
Teknik yang digunakan dalam melaksanakan tugas kepengawasan
manajerial antara lain:

1. Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi


yang diberikan kepada kepala Sekolah atau personil lainnya yang
mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.
2. Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Kepala-kepala
Sekolah yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki
masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.
Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.

9
D. Alat Pengumpul Data Kepengawasan (instrumen)
Untuk melakukan kegiatan kepengawasan, digunakan instrumen yang
bermacam-macam sesuai dengan kegiatan yang dipantau. Antara lain:
Lembar Observasi/cek list/instrumen evaluasi penyusunan perencanaan
pembelajaran(sesuai standar proses), instrumen supervisi kunjungan kelas,
instrumen supervisi pelaksanaan penilaian pembelajaran, format observasi
dokumen renstra, ,Instrumen supervisi akademik oleh kepala sekolah dan
format telaah penyusunan RKAS.

E. Analisis Data Kepengawasan


Untuk menganalisis data kepengawasan tersebut, menggunakan analisis
sederhana. Cara menganalisis secara sederhana hasil kepengawasan
menggunakan instrumen yang sudah ada. Instrumen yang digunakan dalam
kepengawasan ini adalah instrumen evaluasi penyusunan perencanaan
pembelajaran(sesuai standar proses), instrumen supervisi kunjungan kelas,
instrumen supervisi pelaksanaan penilaian pembelajaran, format observasi
dokumen renstra, ,Instrumen supervisi akademik oleh kepala sekolah dan
format telaah penyusunan RKAS. Alat untuk mengukur masing- masing
indikator digunakan norma penilaian skala likert yaitu 4 s.d. 1 yang berarti
sbb:

4 = Amat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

10
11
BAB IV

HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PELATIHAN

A. Hasil Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan profesional Guru

No Program Materi Kegiatan Target Hasil yang Kesenj Alternatif Kesimpulan Tindak lanjut
Pencapaian
dicapai angan pemecahan
Masalah
1 Program Pembimbingan 100 % guru 96,4% guru 3,6% Memberikan Pembimbingan dan Menyusun RPP
penyusunan dan pelatihan dapat telah bimbingan pelatihan guru dalam untuk satu
perencanaan penyusunan menyusun menyusun individu kepada menyusun semester.
pembelajaran RPP. RPP sesuai RPP 3,6% guru yang perencanaan
ketentuan dengan belum menyusun pembelajaran
baik. RPP dengan mencapai target
baik, 96,4% dan
dikategorikan baik.
2 Program Pembimbingan 100 % guru 77,21% 22,79 Memberikan Pembimbingan dan Mengimplement
dan pelatihan dapat guru telah bimbingan pelatihan guru dalam asikan
Pelaksanaan %
pelaksanaan melaksanak melaksanak individu kepada memilih dan pendekatan
pembelajaran pembelajaran. an an 22,79% guru mengimplementasika pembelajaran
pembelajar pembelajar yang belum n pendekatan yang sesuai
an sesuai an dengan mampu pembelajaran yang dengan
dengan baik. melaksanakan sesuai dengan ketentuan.
ketentuan. pembelajaran ketentuan.
sesuai dengan
baik.
3 Pelaksanaan Pembimbingan 100 % guru 81,52% 18,48 Memberikan Pembimbingan dan Melaksanakan
penilaian dan pelatihan dapat guru telah bimbingan pelatihan guru dalam penilaian hasil

11
pelaksanaan menyusun menyusun % individu kepada menyusun dan pembelajaran
penilaian hasil rencana dan 18,48% guru melaksanakan sesuai dengan
pembelajaran penilaian melaksanak yang belum penilaian hasil ketentuan.
. dan an menyusun dan pembelajaran
pelaksanaa penilaiann melaksanakan dikategorikan cukup.
n penilaian hasil penilaian hasil
hasil pembelajar pembelajaran
pembelajar an sesuai dengan baik,
an sesuai ketentuan.
ketentuan.

12
B. Hasil Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah.

No Program Materi Kegiatan Target Hasil yang Kesenja Alternatif Kesimpulan Tindak lanjut
Pencapaian dicapai ngan pemecahan
Masalah
1 Menyusun Pembimbingan 100% kepala 57,14% 42,86% Memberikan Pembimbingan dan Menyusun
program kerja dan pelatihan sekolah binaan Kepala pembimbingan pelatihan KS dalam program RKAS
sekolah penyusunan mampu sekolah (3 dan pelatihan menyusun program sebagai tindak
program kerja menyusun KS) yang kepada kepala kerja sekolah lanjut program
sekolah. program kerja menyusun sekolah yang belum mencapai kerja tahunan
sekolah. program belum dapat target. sekolah.
kerja sekolah menyusun
dengan baik. program kerja
sekolah
2 Pelaksanaan Pembimbingan 100% kepala 71,43% 28,57% Memberikan Pembimbingan dan Melaksanakan
program kerja dan pelatihan sekolah binaan kepala bimbingan pelatihan KS dalam program kerja
sekolah pelaksanaan mampu sekolah telah individu kepada melaksanakan sekolah.
program kerja melaksanakan melaksanaka 28,57% kepala program kerja
sekolah. Program kerja n program sekolah yang sekolah
sekolah. kerja sekolah belum dikategorikan baik.
dengan baik. melaksanakan
program sekolah
dengan baik.
3 Menyusun Pembimbingan 100% kepala 71,43% 28,57% Memberikan Pembimbingan dan Melaksanakan
program dan pelatihan sekolah binaan kepala bimbingan pelatihan KS dalam program
pengawasan menyusun mampu sekolah telah individu kepada menyusun program pengawasan dan
dan evaluasi program menyusun melaksanaka 28,57% kepala pengawasan dan evaluasi.
pengawasan dan program n program sekolah yang evaluasi

13
evaluasi. pengawasan pengawasan belum dikategorikan baik.
dan evaluasi. dan evaluasi melaksanakan
100% kepala dengan baik. program
sekolah pengawasan dan
mampu evaluasi dengan
melaksanakan baik.
pengawasan
dan evaluasi.

14
C. Pembahasan hasil pembimbingan dan pelatihann dan profesional guru
dan/atau kepala sekolah.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi dan Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang jabatan fungsional
pengawas dan angka kreditnya, salah satu tugas pokoknya adalah
memberikan pembimbinghan dan pelatihan terhadap guru dan/atau kepala
sekolah. Pembimbingan dan pelatihan guru dan /atau kepala sekolah
merupakan kegiatan pembimbingan yang dilakukan melalui bantuan
profesional dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan/atau
kepala sekolah. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepada guru mapel
binaan tahun 2017/2018 adalah sebagai berikut:
1. Capaian pembimbingan dan pelatihan kepada guru mata pelajaran dalam
menyusun perencanaan pembelajaran (RPP) adalah 78,2 dengan
kategori baik. Dari 55 orang guru yang menyusun RPP dengan
kualifikasi amat baik 16,4%, kualifikasi baik 80%, dan kualifikasi cukup
3,6%. Dengan demikian masih ada 3,6% guru yang perlu mendapatkan
bimbingan lebih lanjut.
2. Capaian pembimbingan dan pelatihan kepada guru mata pelajaran dalam
pelaksanakan pembelajaran adalah 77,21 dengan kategori baik. Dari 55
guru yang melaksanakan pembelajaran dengan kualifikasi amat baik
14,99%, kualifikasi baik 56,43%,kualifikasi cukup 18,24 % dan
kualifikasi kurang 10,34%. Dengan demikian masih ada 28,58 % yang
perlu mendapatkan bimbingan lebih lanjut.
3. Capaian pembimbingan dan pelatihan pelaksanaan penilaian
pembelajaran kepada guru mata pelajaran adalah 79,53 dengan kategori
baik. Dari 55 guru yang melaksanakan penilaian pembelajaran dengan
kualifikasi amat baik adalah 25,48%, kualifikasi baik 56,04%,dan
kualifikasi cukup demikian 18,24%. Dengan demikian masih ada 18,24
% guru yang perlu mendapatkan bimbingan lebih lanjut.

1
Hasil pembimbingan dan pelatihan kepada kepala sekolah binaan tahun
2017/2018 adalah sebagai berikut:

1. Capaian pembimbingan dan pelatihan kepada kepala sekolah binaan dalam


penyusunan program kerja sekolah adalah 76,07 dengan kategori cukup.
Dari 7 orang kepala sekolah yang telah menyusun program kerja sekolah
dengan kategori amat baik 28,57%, kategori baik 28,57%, kategori cukup
28,57% dan kategori kurang 14,3%. Dengan demikian masih 42,87% yang
perlu mendapatkan pembimbingan dan pelatihan selanjutnya.
2. Capaian pembimbingan dan pelatihan kepada kepala sekolah dalam
melaksanakan program kerja sekolah adalah 83,66 dengan kategori baik.
Dari 7 orang kepala sekolah yang telah melaksanakan program kerja
sekolah dengan kategori amat baik adalah 57,14%, kategori baik 14,3%, dan
kategori cukup 28,57%. Dengan demikian masih ada 28,57% kepala sekolah
yang perlu pembimbingan lebih lanjut.
3. Capaian pembimbingan dan pelatihan kepada kepala sekolah dalam
menyusun dan melaksanakan program pengawasan dan evaluasi adalah 75
dengan kategori baik. Dari 7 kepala sekolah yang telah menyusun dan
melaksanakan program pengawasan dan evaluasi dengan kategori amat baik
14,3%, kategori baik 57,14%, kategori cukup 14,3% dan kategori kurang
14,3%. Dengan demikian masih ada 28,6% kepala sekolah yang perlu
pembimbingan lebih lanjut.

2
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan pelaksanaan program pembimbingan dan pelatihan guru dan/atau
kepala sekolah tahun 2021 disusun berdasarkan program kepengawasan sekolah
Tahun 2021yang telah disusun pada awal tahun pembelajaran. Hal ini merupakan
bukti pelaksanaan program yang dilakukan sesuai dengan tugas seorang pengawas
tentang pembinaan, pemantauan, penilaian kinerja dan pembimbingan dan pelatihan
bagi guru dan/atau kepala sekolah.

Dari hasil pembimbingan dan pelatihan kepada guru dan/atau kepala


sekolah maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Program pembimbingan dan pelatihan guru dan atau kepala sekolah baik
akademik dan manajerial pada sekolah binaan berjalan sesuai dengan
program kepengawasan yang telah disusun pada awal tahun pembelajaran.
2. Hasil pengawasan akademik dan manajerial pada sekolah binaan mengalami
peningkatan.
3. Hasil pembimbingan dan pelatihan guru dalam menyusun perencanaan
pembelajaran mengalami peningkatan.

3
4. Hasil pembimbingan dan pelatihan guru dalam melaksanakan pembelajaran
mengalami peningkatan.
5. Hasil pembimbingan dan pelatihan guru dalam melaksanakan penilaian
pembelajaran mengalami peningkatan.
6. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun
program kerja sekolah belum mengalami peningkatan karena semua sekolah
binaan belum menyusun rencana kerja jangka panjang (8 tahun).
7. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam melaksanakan
program kerja sekolah mengalami peningkatan.
8. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun dan
melaksanakan program pengawasan dan evaluasi belum mengalami
peningkatan.
9. Program pengawasan manajerial untuk sekolah binaan masih diperlukan
pembinaan lanjutan untuk pengelolaan sekolah.

B. Saran
1. Diperlukan koordinasi antara kepala sekolah dan pengawas dalam
pembimbingan dan pelatihan kepada guru agar memperolah hasil yang lebih
maksimal
2. Pengawas agar lebih intensif dalam melaksanakan pembimbingan dan pelatihan
guru dan /atau kepala sekolah.

Anda mungkin juga menyukai