Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran non
eksak yang menuntut kecakapan, ketelitian dan ketelatenan peneliti dalam
memberikan materi pelajaran kepada siswa. Pada hakikatnya manusia merupakan
makkhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia lain saat manusia
membutuhkan eksistensinya kegiatan itu membutuhkan alat, sarana atau media
yaitu “Bahasa”.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandung beberapa sifat yakni
sistematik, manajuka, ujar, manusiawi dan komunikatif. Fungsi bahasa terdiri
beberapa macam yang salah satunya bahasa sebagai informasi yaitu untuk
menyampaikan informasi timbale balik antar anggota keluarga maupun anggota
masyarakat. Berita, pengumuman, petunjuk, pernyataan lisan atau tulisan melalui
media masa atau elektronik merupakan wujud fungsi bahasa sebagai fungsi
informasi.
Melihat fenomena diatas perlu diupayakan perbaikan pembelajaran Bahasa
Indonesia secara intensif dan komprehensi, agar tujuan dan hasil yang diharapkan
lebih optimal. Dengan menggunakan metode pemberian tugas siswa diharapkan
memiliki pengetahuan yang memadai tentang kebahasaan, sehingga dapat
menunjang ketrampilan berbahasa yang diterapkan dalam berbagai keperluan dan
kesempatan memiliki sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, menghargai,
membanggakan dan memeliharanya.
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa siswa diketahui masih memiliki
kelemahan dalam proses belajar dan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas
IV yakni siswa masih belum mampu mnyerap materi dan menulis surat. Kondisi
seperti ini perlu ditindak lanjuti dengan menerapkan langkah – langkah Penelitian
Tindakan Kelas yaitu :
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Menganalisa dan merumuskan masalah
3. Merencanakan Perbaikan
4. Melaksanakan Perbaikan

1
Dari perolehan diskusi dengan teman sejawat yaitu dalam proses
pembelajaran perlumenggunakan metode pembelajaran yang baik atau yang
cocok untuk memperbaiki penyampaian materi tentang menulis surat.
Dari beberapa alasan pengambilan permasalahan dalam Penelitian
Tindakan Kelas tersebut, maka dapat dirumuskan judul Penelitian Tindakan
Kelas “Penggunaan Metode Pemberian Tugas untuk meningkatkan
keterampilan menulis surat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas
IV saemester I SDN Nglumber II tahun pelajaran 2009/2010. Dengan
penelitian ini peneliti berharap dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
SDN Nglumber II khususnya kelas IV pada pokok bahasan menulis surat.
B. Rumusan Masalah
a. Rumusan masalah penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka dalam
penelitian tindakan kelas ini peneliti dapat merumuskan focus penelitian
apakah metode pemberian tugas dapat menarik dan meningkatkan prestasi
belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis surat
pada siswa kelas IV semester I Sekolah Dasar Negeri Nglumber II pada tahun
pelajaran 2009/2010
Analisis dan perumusan masalah yang teridentifikasi :
- Guru hanya menggunakan metode ceramah
- Guru hanya bertanya pada siswa tetapi tidak menanyakan pada siswa
sudah paham apa belum
- Dalam menyampaikan materi pelajaran belum jelas siswa langsung
disuruh mengerjakan tugas
- Tidak memberi kesempatan berdiskusi dengan temannya
Dalam melaksanakan penelitian ini difokuskan penggunaan metode
pemberian tugas untuk meningkatkan keterampilan menulis surat siswa kelas
IV SDN Nglumber II semester I Tahun Pelajaran 2009/2010
b. Tujuan Perbaikan
Berdasarkan pada perumusan masalah tersebut, maka penelitian tindakan
kelas ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pendekatan metode pengajaran
pemberian tugas ini dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar

2
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis surat pada
siswa kelas IV semester I SDN Nglumber II tahun pelajaran 2009/2010
c. Manfaat Perbaikan
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, penelitian ini diharapkan
dapat menghasilkan temuan-temuan mengenai strategi pembelajaran. Di sisi
lain penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Guru Sekolah Dasar
Menambah pengetahuan dan kemampuan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV semester
I SDN Nglumber II tahun pelajaran 2009/2010 khususnya dan pada
sekolah dasar negeri lain pada umumnya.
2. Siswa Sekolah Dasar
Meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia pada siswa SDN Nglumber II melalui metode pemberian tugas
khususnya dan pada siswa Sekolah Dasar Negeri lain pada umumnya
3. Lembaga Sekolah Dasar
Sebagai masukan dalam menemukan hambatan dan kelemahan
penyelenggaraan pembelajaran serta sebagai upaya memperbaikai dan
mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi dikelas sehingga
dapat menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa dengan harapan akan memperoleh hasil belajar yang optimal demi
kemajuan lembaga sekolah

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Pemberian Tugas


1. Pengertian metode pemberian tugas
Pemberian tugas adalah suatu pemberian pekerjaan oleh guru kepada
siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan pemberian tugas
tersebut, siswa belajar mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan
belajar, siswa diharapkan memperoleh suatu hasil yaitu perubahan tingkah
laku sesuia dengan tujuan yang ditetapkan. Tahap terakhir dari pemberian
tugas ini melaporkan kembali tugas yang telah dikerjakan.
(http://matematikaitah.blogspot.com/2008/06/beberapametode-yang-
seringdipakai-htm/)
Pemberian tugas yang artinya guru menyuruh anak didik misalnya
membaca tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti mencari dan
membaca buku-buku lain sebagai perbandingan setelah membaca buku itu.
Dengan demikian pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus
siswa selesaikan tanpa terikat dengan tempat.
(http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/18/ragam-metode-
pembelajaran/)
Pemberian tugas adalah suatu metode mengajar yang diterapkan oleh
guru dalam proses belajar mengajar.
(http://mussofa.wordpress.com/2008/01/07/pembelajaran-geografi-
denganmenggunakan-model-pemberian/)
2. Kelemahan-kelemahan metode pemberian tugas adalah siswa
kemungkinan hanya meniru pekerjaan temannya selain itu guru tidak
bisa mengawasi langsung pelaksanaan tugas apakah tugas itu
dikerjakan siswa sendiri atau orang lain yang mengerjakan tugas itu
3. Kelebihan-kelebihan metode pemberian tugas adalah siswa dapat
mendalami dan mengalami sendiri pengetahuan yang dicarinya,
mengembangkan daya berfikir sendiri, daya inisiatif, daya kreatif,
tanggung jawab dan melatih diri sendiri

4
4. Macam-macam pemberian tugas
Adapun macam-macam tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang
dapat membantu berlangsungnya proses belajar mengajar adalah tugas
Individu (perorangan) dan tugas kelompok
5. Langkah-langkah pelaksanaan teknik pemberian tugas
a. Merumuskan tujuan khusus dari tugas yang diberikan
b. Mempertimbangkan betul-betul apakah pemilihan teknik
pemberian tugas itu telah mencapai tujuan yang dirumuskan
c. Guru perlu merumuskan tugas-tugas dengan jelas dan mudah
dimengerti
6. Peranan guru dalam metode pemberian tugas
a. Guru sebagai penunjuk pelaksanaan tugas
Seorang guru yang member tugas kepada siswa hendaknya
didahului dengan pemberian petunjuk sehubungan dengan tugas
yang akan diberikan sehingga siswa mengerti maksud dan tujuan
dari tugas tersebut
b. Guru sebagai pemberi tugas
Guru memegang peranan penting dalam pelaksanaannya maka
guru sebagai pemberi tugas harus dapat memikirkan tugas-tugas
tersebut
c. Guru sebagai pengurus pelaksanaan tugas
Setelah memberikan tugas kepada siswa, guru harus
memperhatikan dan mengontrol jalannya pelaksanaan tugas
d. Guru sebagai penilai hasil pelaksanaan tugas
Penilaian kegiatan kurikulum maupun ekstra kurikuler hasil
penilaiannya mendapat tempat tersendiri dalam raport berupa
catatan berbentuk kualitatif.
B. Menulis
a. Pengertian menulis
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi)
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Pesan adalah isi atau
muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan symbol

5
bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya. (keterampilan dasar
menulis 1.3)
Menulis adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
menghasilkan sebuah tulisan. (materi dan pembelajaran Bahasa Indonesia
4.6.14)
Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan
secara tertulis kepada pihak lain. Aktifitas menulis melibatkan unsure
penulis sebagai penyampai pesan, isi tulisan, saluran atau media tulisan
dan pembaca sebagai penerima pesan
b. Manfaat menulis :
1. Meningkatkan kecerdasan
2. Pengembangan daya inisiatif dan kreatifitas
3. Penumbuhan keberanian
4. Pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi
C. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)
1. Pemberian tugas untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
menulis surat
Bahasa memiliki pran sentral dalam perkembangan internasional,
social dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahan diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang
lain. Mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menggunakan
kemampuan analisis dan imaginatifyang ada dalam dirinya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa brkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, baik secara lisan maupun tulisan serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya kesastraan Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan
kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap Bahasa

6
dan Sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi siswa
untuk memahami dan merespon situasi tokoh regional, nasional dan global
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia
diharapkan :
1. Siswa dapat mengembangkan potensi sesuai dengan kemampuan dan
minat serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya
kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri
2. Guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi
bahasa siswa dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan
sumber belajar
3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar
kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah
dan kemampuan siswa
4. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan
program kebahasaan dan kesastraan di sekolah
5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan keadaan siswa dan sumber belajar yang
tersedia
6. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap
memperhatikan kepentingan nasional
2. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku baik secara lisan atau tulisan
2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual serta kematangan emosional dan sosial

7
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperluas budi pekerti serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang mliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. menulis
4. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi Bahasa Indonesia kelas IV semester I Menulis :
Mengungkapkan pikiran, peranan dan informasi secara tertulis dalam
bentuk percakapan, petunjuk, cerita dan surat
5. Kompetensi dasar Bahasa Indonesia kelas IV semester I
Menulis surat kepada teman sebaya tentang pengalaman atau cita cita
dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan
( huruf besar dan tanda titik, tanda koma dll)

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester I SDN Nglumber II
Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro tahun pelajaran 2009/2010
B. Obyek Penelitian
Yang menjadi obyek penelitian adalah :
- Ketrampilan siswa dalam menulis surat untuk teman sebaya
- Ketrampilan siswa dalam menulis surat untuk teman dengan bahasa
yang baik dan benar
C. Waktu dan lokasi penelitian
Penelitian ini dalakukan pada siswa kelas IV semester I SDN
Nglumber II Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro pada bulan
agustus sampai dengan bulan September 2009 selama 2 siklus yang
masing-masing siklus 2 kali pertemuan
D. Rencana Pelaksanaan Tindakan
Proses dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
merupakan bahan untuk menyusun rencana perbaikan pembelajaran dan
penelitian tindakan kelas. Dalam hal ini peneliti berkolaborasi dengan guru
sebagai teman sejawat, untuk menetapkan materi dan strategi
pembelajaran agar kualitas pembelajaran lebih baik. Dibawah ini
digambarkan rencana alur pelaksanaan tindakan kelas melalui metode
pemberian tugas.
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang berisi :
a. Tujuan Pembelajaran
b. Kegiatan pembelajaran/langkah-langkahpembelajaran
c. Menentukan metode pembelajaran
d. Sarana dan sumber belajar

9
e. Evaluasi
2. Menyusun pedoman pengamatan bagi obsever
a. Pedoman pengamatan terhadap aktivitas siswa
b. Pedoman pengamatan Terhadap kegiatan guru dalam mengajar
3. Menyusun pedoman refleksi
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini pelaksanaan rencana tindakan pembelajaran
Bahasa Indonesia melalui metode pemberian tugas yaitu :
1. Pendahuluan
a. Guru menunjukkan contoh surat pribadi
b. Guru merumuskan pokok bahasan atau materi pembelajaran
yang akan dipelajari
c. Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu menulis
surat
b. Guru melakukan Tanya jawab tentang cara membuat surat
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat sebuah
surat
d. Siswa mengerjakan tugas dengan bimbingan guru
e. Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil tugasnya
f. Guru mengadakan data nilai hasil belajar
3. Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran Bahasa
Indonesia pokok bahasan menulis surat melalui metode
pemberian tugas
c. Tahap Observasi
Pada tahap ini guru dan teman sejawat mengadakan
pengamatan kegiatan siswa dalam beraktivitas belajar yaitu
membuat surat
d. Tahap Refleksi

10
Pada tahap ini guru sebagai peneliti menilai keberhasilan
tindakantindakan mengevaluasi tahap-tahap tindakan, menentukan
hasil tindakan serta menyusun rekomendasi untuk menentukan
perbaikan perencanaan pada siklus II diteruskan atau mengulang
tahapan yang dianggap belum berhasil
2. Silkus II
Pada tahap ini menunggu hasil refleksi pada siklus I jika siklus I
dnyatakan berhasil dan merekomendasikan ke siklus berikutnya, maka
siklus II dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pada siklus I.

11
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester I SDN
Nglumber II Kec. Kepohbaru Kab. Bojonegoro. Pemilihan subyek
penelitian dengan non random sampling didasarkan pada hasil evaluasi
yang dilakukan pada tes-tes sebelumnya. Data analisa hasil belajar
siswa kelas IV semester I SDN Nglumber II menunjukkan hasil yang
kurang baik dan kurang maksimal karena siswa kurang motivasi
belajar dan kurang aktif terlibat dalam pembelajaran. Siswa hanya
biasa menggunakan strategi merangkum atau mencatat. Untuk itu
peneliti peneliti melakukan perubahan strategi dengan menggunakan
strategi pemberian tugas.
Tabel 4.1
Daftar subyek penelitian kelas IV SDN Nglumber II
No Nama L/P
1 Abdul Ghonip L
2 Hendrik Kurniawan L
3 Diva Mardinova P P
4 Lita Lailatul M P
5 Hamdan Abdul A L
6 Shofa Rohmawatin P
7 Dandi Dwi Z L
8 Bambang I L
9 Aminatus Z P
10 Veby Nurmelia P
11 Abdilah Bagis L
12 M. Gilang R L
13 Ana Rohmatul N P
14 Bayu sahrul A L
15 Grandys P L

12
2. Pelaksanaan Penelitian
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, peneliti mencoba memperbarui strategi
belajar melalui pemberian tugas.
Ada beberapa hal cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam
upaya meningkatkan keterlibatan siswa dalam upaya meningkatkan
aktifitas belajar diantaranya : (1) Guru diharapkan dapat mengenal dan
membantu siswa yang kurang terlibat. (2) Guru menyelidiki apa
penyebab dan berusaha mencari cara meningkatkan partisipasi siswa
tersebut. (3) Menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan individu
siswa
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti sendiri
sekaligus sebagai guru kelas IV dari awal sampai berakhirnya
penelitian. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini mengikuti model
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Tonggart (dalam madya, 1994)
yaitu sklus spiral yang terdiri atas empat komponen yaitu, rencana
tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, penelitian
dilakukan selama 3 (tiga) siklus yaitu :
a. Siklus I
1. Rencana Tindakan
Kegiatan dalam rencana tindakan ini meliputi penyusunan
persiapan mengajar tentang menulis surat yang meliputi :
a. Penentuan Kompetensi Dasar
b. Perumusan Indikator
c. Perumusan alternative Pembelajaran
d. Materi Pembelajaran
e. Rumusan soal-soal latihan
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelasanaan tindakan berupa pembelajaran dalam kelas
dengan prosedur sebagai berikut:
a. Pre Tes (tes awal dengan melakukan Tanya jawab tentang
cara menulis surat)

13
b. Penjelasan materi terdiri dari :
- Sebelum menulis surat siswa harus mengenali bentuk-bentuk
surat
- Penjelasan guru tentang cara menulis surat
- Dengan bimbingan guru siswa berlatih menulis surat
- Memeriksa hasil yang diperoleh guru dan siswa yang
lainmendengarkan hasil yang ditulis siswa, yang dibaca
didepan kelas
3. Observasi
Kegiatan observasi dalam siklus ini adalah terhadap
aktifitas subyek penelitian selama proses pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan pokok bahasan menulis surat dan pengamatan
terhadap cara subyek penelitian dalam menulis surat. Temuan pada
tahap ini adalah jumlah siswa dalam satu kelas sejumlah lima belas
siswa, siswa yang mendapat nilai dibawah enam sejumlah
Sembilan siswa, siswa yang mendapat nilai diatas enem sejumlah
enem siswa sedangkan nilai rata – rata kelas adalah lima puluh
enam
4. Refleksi
Kegiatan refleksi dalam siklus ini merupakan evaluasi
terhadap perencanaan, pelaksanaan dan observasi pembelajaran
Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis surat. Pada kegiatan ini
peneliti menemukan :
a. Materi pembelajaran perlu penjelasan lebih kongkrit dan
komplit dengan styrategi belajar yang lebih efektif dan
melibatkan siswa secara aktif.
b. Berdasarkan pengamatan aktifitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran masih ditemukan 50 % siswa dari seluruh siswa
yang berjumlah 15 yang belum aktif. Masih banyak siswa yang
tidak berani bertanya maupun menjawab. Penguasaan konsep
sikap dan ketrampilan harus seimbang. Sehingga perlu
menggunakan metode lain untuk mengaktifkan siswa

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, dapat diambil
beberapa kesimpulan :
1. Penyampaian materi kepada siswa harus jelas
2. Penggunaan media dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap
penulisan surat
3. Penggunaan media nyata saat menjelaskan materi sangat diperlukan untuk
memotivasi siswa agar tertarik dengan pembelajaran yang akan
disampaikan
4. Dalam menyampaikan materi guru harus sudah menguasai materi
pembelajaran yang akan disampaikan
5. Penggunaan metode yang tepat sangat menunjang peningkatan perbaikan
pembelajaran
6. Siswa yang sangat pemalu dan penakut perlu adanya pendekatan dan
bimbingan untuk menggali keaktifan dan kreatifitas siswa
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
1. Kepada guru kelas atau guru Bahasa Indonesia dalam pelaksanaan
pembelajaran perlu direncanakan dengan matang serta dibutuhkan
kreatifitas dan inivasi yang terus menerus untuk menciptakan
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
2. Agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal diperlukan berbagai
macam strategi pembelajaran termasuk metode dan media pembelajaran
3. Kepada peneliti yang lain yang kebetulan menggunakan metode yang
sama dengan peneliti, disarankan meneliti pokok bahasan lain atau mata
pelajaran lain

15
DAFTAR PUSTAKA
 Yusuf, Syamsudin, 2004 Bina bahasa dan sastra Indonesia, Jakarta:Erlangga
Depdiknas 2000, kurikulum SD 1994, suplemen GBPP 1999, Jakarta pusat :
Kurikulum Depdiknas
 Antoso, Puji, M, 2005 Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 1-9, Jakarta,
Universitas Terbuka
 Wardani, 1-6. A.K : Julaeha, S : dkk,2007. Pemantapan Kemampuan
Profesional (panduan), Jakarta : Universitas Terbuka
 Wardani, 1-6. A.K : Wihardit, K : dkk,2004. Penelitian Tindakan Kelas,
Jakarta, Universitas Terbuka

16

Anda mungkin juga menyukai