Sebelum memulai pembelajaran, selama proses pembelajaran, guru juga melakukan penilaian
terhadap sikap peserta didik dengan menggunakan jurnal sikap. Pembelajaran dilakukan secara
berkelompok dan diakhir pembelajaran guru memberikan post-test untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran. Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kemauan dan minat peserta
didik dalam belajar pada pertemuan ini sudah lebih tampak meningkat dibandingkan pada
pembelajaran sebelum menggunakan model PBL.
Kemandirian peserta didik juga sudah mulai terlihat di mana sudah mulai aktif dari memperhatikan
video, mengemukakan pendapat saat presentasi kelompok dan mengerjakan latihan. Ketekunan
peserta didik juga sudah mulai terlihat ketika mencari solusi dari masalah yang dikemukakan dalam
LKPD dan latihan soal yang diberikan. Hal tersebut bisa dikatakan bahwa motivasi belajar peserta
didik dengan menggunakan model PBL ini sudah dalam kategori baik. Peserta didik sudah mulai
termotivasi dalam melakukan pembelajaran mambaca Aksara Bali.
Sehingga dapat disimpulkan, motivasi belajar peserta didik meningkat setelah diterapkan model
pembelajaran PBL dalam mata pelajaran Bahasa Bali.
a. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap, sudah terlihat pada peserta didik yang memiliki sikap baik dalam pembelajaran
maupun saat diskusi kelompok. Peserta didik bekerja sama dan disiplin selama proses pembelajaran.
Serta peserta didik sudah terlibat cukup aktif, tekun dan mandiri dalam berdiskusi pada kelompok
untuk memecahkan masalah yang terdapat pada LKPD.
b. Penilaian Pengetahuan
Dari hasil perolehan nilai pada LKPD, peserta didik sudah mengerjakan LKPD dengan baik serta
sudah terlihat berdiskusi aktif dalam memahami masalah yang ada pada LKPD dan mengerjakan
permasalahan dengan benar.
c. Penilaian Keterampilan
Pada penilaian keterampilan, sudah terlihat peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam
menerapkan materi dan menyelesaikan masalah yang diberikan.
Hasil penilaian harus digunakan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta
didik, sehingga mereka dapat terus meningkatkan pemahaman mereka. Selain itu, hasil penilaian
juga dapat membantu Guru sebagai pengajar dalam mengevaluasi efektivitas inovasi pendekatan PBL
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
Dalam kegiatan penilaian, terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi, di antaranya adalah
sebagai berikut:
3. Refleksi Kelas
Menyelenggarakan sesi refleksi kelas di mana saya membahas hasil penilaian secara keseluruhan
dengan peserta didik. Kemudian, mendiskusikan apa yang telah berhasil dalam pembelajaran dan di
mana ada ruang untuk perbaikan. Ini dapat membantu peserta didik memahami pentingnya evaluasi
dalam pembelajaran.
4. Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penilaian dan umpan balik, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dalam
pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran yang digunakan. Apakah ada aspek PBL yang perlu
ditingkatkan.
(I Gusti Ngurah Hery Muliartana, S.Pd.B) (Luh Made Wardyaningsih. S.Pd., M.Pd)