Anda di halaman 1dari 4

LK-1.

Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Nama Mapel Bahasa Bali


SMP Negeri Satu Atap 3 Sukasada
Tempat Pelaksanaan
Senin, 11 Desember 2023
Waktu Pelaksanaan
I Gusti Ngurah Hery Muliartana, S.Pd.B
Nama Mahasiswa
Luh Made Wardyaningsih. S.Pd., M.Pd
Nama Guru Pamong
Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd.
Nama Dosen

I. Deskripsi Kegiatan Penilaian


1. Assesment for Learning (Penilaian untuk Pembelajaran)
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin, 11 Desember 2023 di kelas VII Fase D.
Pada pertemuan ini, membahas mengenai Membaca Aksara Bali. Di awal pembelajaran, peserta didik
diberikan motivasi tentang manfaat mempelajari Membaca Aksara Bali. Pembelajaran dilakukan
secara berkelompok dengan bantuan LKPD. Peserta didik berdiskusi aktif dalam memecahkan
masalah-masalah yang terdapat dalam LKPD. Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi
kelompok. Kemudian perwakilan dari masing-masing kelompok melakukan presentasi berupa
membaca Teks Aksara Bali di depan Kelas. Guru memberikan penguatan dari hasil presentasi
peserta didik diakhir pembelajaran.

2. Assessment as Learning (Penilaian sebagai Pembelajaran)


Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model PBL, di awal pembelajaran peserta didik
diberitahukan mengenai penilaian yang akan dilakukan yakni penilaian pengetahuan, sikap dan
keterampilan.

Sebelum memulai pembelajaran, selama proses pembelajaran, guru juga melakukan penilaian
terhadap sikap peserta didik dengan menggunakan jurnal sikap. Pembelajaran dilakukan secara
berkelompok dan diakhir pembelajaran guru memberikan post-test untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran. Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kemauan dan minat peserta
didik dalam belajar pada pertemuan ini sudah lebih tampak meningkat dibandingkan pada
pembelajaran sebelum menggunakan model PBL.

Kemandirian peserta didik juga sudah mulai terlihat di mana sudah mulai aktif dari memperhatikan
video, mengemukakan pendapat saat presentasi kelompok dan mengerjakan latihan. Ketekunan
peserta didik juga sudah mulai terlihat ketika mencari solusi dari masalah yang dikemukakan dalam
LKPD dan latihan soal yang diberikan. Hal tersebut bisa dikatakan bahwa motivasi belajar peserta
didik dengan menggunakan model PBL ini sudah dalam kategori baik. Peserta didik sudah mulai
termotivasi dalam melakukan pembelajaran mambaca Aksara Bali.

Sehingga dapat disimpulkan, motivasi belajar peserta didik meningkat setelah diterapkan model
pembelajaran PBL dalam mata pelajaran Bahasa Bali.

3. Assesment of Learning (Penilaian Hasil Pembelajaran)

a. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap, sudah terlihat pada peserta didik yang memiliki sikap baik dalam pembelajaran
maupun saat diskusi kelompok. Peserta didik bekerja sama dan disiplin selama proses pembelajaran.
Serta peserta didik sudah terlibat cukup aktif, tekun dan mandiri dalam berdiskusi pada kelompok
untuk memecahkan masalah yang terdapat pada LKPD.

b. Penilaian Pengetahuan
Dari hasil perolehan nilai pada LKPD, peserta didik sudah mengerjakan LKPD dengan baik serta
sudah terlihat berdiskusi aktif dalam memahami masalah yang ada pada LKPD dan mengerjakan
permasalahan dengan benar.

c. Penilaian Keterampilan
Pada penilaian keterampilan, sudah terlihat peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam
menerapkan materi dan menyelesaikan masalah yang diberikan.

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


Hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang dilakukan membawa dampak positif pada peserta
didik dan pembelajaran. Berikut manfaat yang dirasakan peserta didik/i terhadap penilaian yang
dilakukan dan hubungannya dengan MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran:

1. Peningkatan Kemampuan Analisis


Kegiatan analisis dalam tugas presentasi dapat membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan mereka dalam menganalisis sifat-sifat Komposisi Fungsi dalam kehidupan sehari-hari
untuk melihat kemampuan mereka dalam pandangan yang lebih mendalam.

2. Pengembangan Keterampilan Berbicara dan Berpresentasi


Melalui presentasi tugas, peserta didik dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan
berpresentasi mereka. Ini relevan dalam pembelajaran Pengembangan Perangkat Pembelajaran, di
mana kemampuan berkomunikasi efektif adalah kompetensi penting.

3. Peningkatan Kemampuan Kolaborasi


Pendekatan PBL mendorong kerja kelompok dan kolaborasi di antara peserta didik. Hasil penilaian
dapat mencerminkan sejauh mana peserta didik dapat berkontribusi dalam kelompok mereka,
berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama-sama, yang merupakan keterampilan berharga
dalam pembelajaran kolaboratif.

4. Pemahaman Metode Pembelajaran yang Inovatif


Peserta didik dapat memahami manfaat dari metode pembelajaran inovatif seperti PBL dalam
pemahaman dan menganalisis fungsi komposisi. Ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana
pendekatan yang berbeda dapat meningkatkan pembelajaran.

Hasil penilaian harus digunakan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta
didik, sehingga mereka dapat terus meningkatkan pemahaman mereka. Selain itu, hasil penilaian
juga dapat membantu Guru sebagai pengajar dalam mengevaluasi efektivitas inovasi pendekatan PBL
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
Dalam kegiatan penilaian, terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi, di antaranya adalah
sebagai berikut:

1. Penilaian yang Subjektif


Penilaian dalam proses pembelajaran membaca Aksara Bali dalam tugas presentasi dapat bersifat
subjektif. Tafsiran tersebut bisa bervariasi diantaranya jika peserta didik memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang berbeda dalam membaca Aksara Bali. Hal itu dapat menjadi tantangan untuk
memastikan penilaian yang konsisten dan adil.

2. Waktu yang Diperlukan


Penilaian tugas presentasi membutuhkan waktu yang cukup untuk mengevaluasi setiap presentasi
dengan cermat. Ini bisa menjadi tantangan jika memiliki cukup banyak peserta didik dalam kelas
atau beberapa proyek untuk dinilai.

3. Pemahaman yang Tidak Merata


Tidak semua peserta didik mungkin mencapai tingkat pemahaman yang sama terhadap materi.
Beberapa peserta didik mungkin memerlukan lebih banyak bantuan atau panduan untuk memahami
dan mengetahui cara membaca Aksara Bali dengan baik dan benar, serta ini dapat memengaruhi
hasil penilaian.
4. Kesiapan Peserta didik.
Tidak semua peserta didik mungkin siap atau percaya diri dalam hal berbicara didepan kelas atau
melakukan presentasi. Ini bisa memengaruhi kualitas presentasi mereka dan, sebagai hasilnya, hasil
penilaian kurang baik.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


Solusi yang diharapkan dari tantangan yang dihadapi pada proses penilaian adalah:
1. Penilaian yang Subjektif.
Guru dapat membuat rentangan penilaian yang baku untuk menghindari penilaian yang
subjektif. Rentangan nilai yang dibuat dapat manjadi patokan ketika menilai peserta didik.
2. Waktu yang Diperlukan.
Dalam penilaian baik secara individu maupun kelompok memerlukan waktu yang sangat banya
sehingga perlu menerapkan penilaian secara bersama ketika dalam praktik individual
(presentasi) membaca Aksara Bali diantisipasi dengan pembentukan kelompok sehingga yang
presentasi hanya perwakilan kelompok.
3. Pemahaman yang Tidak Merata.
Cara pemahaman peserta didik dalam kelas tidak sama dan merata sehingga ada yang cepat
mengeti dengan materi yang dibawakan dan ada juga peserta didik yang lambat dalam
menyerap informasi dalam pembelajaran, dipandang perlu melakukan perbaikan model dan
metode pembelajaran supaya paeserta didik secara merata memahami materi pembelajaran.
pendukung lainnya seperti sarana dan prasarana begitu juga media yang lengkap dan menarik
juga mempengaruhi daya serap peserta didik dalam pembelajaran.
4. Kesiapan Peserta didik.
Peserta didik diarahkan pada pertemuan sebelumnya mengenai materi apa yang akan di bahsa
pada pertemuan yang akan datang serta memberikan bantuan berupa link pembelajaran sesuai
dengan materi yang diberikan.

V. Rencana Tindak Lanjut


Dalam konteks pembelajaran Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan inovasi pendekatan
Problem Based Learning (PBL), berikut adalah beberapa RTL yang dapat saya pertimbangkan:
1. Analisis Hasil Penilaian
Pertama, menganalisis hasil penilaian tugas presentasi peserta didik dengan seksama. Identifikasi
pola, kekuatan, dan kelemahan yang muncul dalam hasil penilaian. Ini akan membantu saya sebagai
Guru untuk memahami sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.

2. Umpan Balik Individu


Memberikan umpan balik individu kepada setiap peserta didik tentang presentasi mereka. Kemudian
memberikan pujian untuk apa yang telah mereka lakukan dengan baik dan rekomendasi untuk
perbaikan. Ini dapat membantu peserta didik memahami di mana mereka perlu berkembang.

3. Refleksi Kelas
Menyelenggarakan sesi refleksi kelas di mana saya membahas hasil penilaian secara keseluruhan
dengan peserta didik. Kemudian, mendiskusikan apa yang telah berhasil dalam pembelajaran dan di
mana ada ruang untuk perbaikan. Ini dapat membantu peserta didik memahami pentingnya evaluasi
dalam pembelajaran.

4. Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penilaian dan umpan balik, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dalam
pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran yang digunakan. Apakah ada aspek PBL yang perlu
ditingkatkan.

5. Mengikuti pelatihan-pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT.


Daftar Pustaka
a. Yogi Anggraena, dkk (2022) Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Menengah. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan dan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
b. Daryanto. Media Pembelajaran. Gava Media. Yogyakarta. 2010
c. Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 2014
d. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prastya. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. 2005.

Buleleng, 19 Desember 2023


Dibuat oleh Disetujui oleh

(I Gusti Ngurah Hery Muliartana, S.Pd.B) (Luh Made Wardyaningsih. S.Pd., M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai