Anda di halaman 1dari 6

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran
yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan
saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak
1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Mapel Matematika (Kurikulum Merdeka)

Tempat Pelaksanaan SDN Karanganyar 02, Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal

Waktu Pelaksanaan Senin, 11 Desember 2023

Nama Mahasiswa Slamet Riyadi

Nama Guru Pamong Ikah Nur Khofiyah, S.Pd., M.Pd

Nama Dosen Ira Rahayu, M.Pd

I. Deskripsi Kegiatan Penilaian


(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for
learning, assessment as learning, atau assessment of learning)
Pada kegiatan PPL siklus 1 yang telah dilaksanakan pada hari senin 11 Desember 2023 dari
pukul 08.00 – 09.10 di kelas II (Dua) Fase A. Pada pertemuan ini, membahas mata Pelajaran
Matematika mengenai waktu dan durasi. Di awal pembelajaran, siswa diberikan motivasi
tentang tujuan serta manfaat mempelajari waktu dan durasi.

1. Assesment for Learning (Penilaian untuk Pembelajaran)


Pembelajaran dilakukan secara berkelompok dengan bantuan LKPD. Siswa berdiskusi
aktif dalam memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam LKPD. Guru
membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok.
Kemudian salah satu kelompok diminta untuk presentasi menampilkan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas dan kelompok yang lain diminta untuk menanggapi. Guru
memberikan penguatan dari hasil presentasi siswa. Diakhir pembelajaran, siswa
diberikan tes formatif berupa latihan.
Sebelum memulai pembelajaran. Selain tes formatif, sikap dan keterampilan siswa juga
dinilai selama proses pembelajaran.
2. Assessment as Learning (Penilaian sebagai Pembelajaran)
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model PBL, di awal pembelajaran siswa
diberitahukan mengenai penilaian yang akan dilakukan yakni penilaian pengetahuan,
sikap dan keterampilan.
Sebelum memulai pembelajaran, selama proses pembelajaran, guru juga melakukan
penilaian terhadap sikap siswa dengan menggunakan jurnal sikap. Pembelajaran
dilakukan secara berkelompok dan diakhir pembelajaran guru memberikan post-test
untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kemauan dan minat siswa dalam belajar
pada pertemuan ini sudah lebih tampak meningkat dibandingkan pada pembelajaran
sebelum menggunakan model PBL.
Kemandirian siswa juga sudah mulai terlihat di mana sudah mulai aktif mengemukakan
pendapat saat presentasi kelompok dan mengerjakan latihan. Ketekunan siswa juga
sudah mulai terlihat ketika mencari solusi dari masalah yang dikemukakan dalam LKPD
dan latihan soal yang diberikan.
Hal tersebut bisa dikatakan bahwa motivasi belajar siswa dengan menggunakan model
PBL ini sudah dalam kategori baik. Siswa sudah mulai termotivasi dalam melakukan
pembelajaran matematika.
Sehingga dapat disimpulkan, motivasi belajar siswa meningkat setelah diterapkan model
pembelajaran PBL dalam mata pelajaran matematika.

3. Assesment of Learning (Penilaian Hasil Pembelajaran)


a) Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap, sudah terlihat siswa memiliki sikap yang baik dalam
pembelajaran maupun saat diskusi kelompok. Siswa bekerja sama dan disiplin
selama proses pembelajaran. Siswa sudah terlibat cukup aktif tekun dan mandiri
dalam berdiskusi pada kelompok untuk memecahkan masalah yang terdapat pada
LKPD.
Pada saat presentasi hasil diskusi kelompok, kelompok lain juga sudah aktif dan
bersikap baik dalam memberikan tanggapan. Dan kelompok yang tampil pun sudah
bekerjasama untuk menanggapi pertanyaan dari kelompok lain.
b) Penilaian Pengetahuan
Dari hasil perolehan nilai pada LKPD, pada pertemuan 1 ini siswa sudah
mengerjakan LKPD dengan baik. Siswa sudah terlihat berdiskusi aktif dalam
memahami masalah yang ada pada LKPD dan mengerjakan permasalahan dengan
benar.
Ketekunan dan kemandirian siswa juga sudah mulai terlihat ketika mencari solusi
dari masalah yang dikemukakan dalam LKPD.
Pada pengerjaan latihan di Siklus 1 Pertemuan 1 mengenai Waktu dan Durasi ini,
siswa sudah mulai memahami cara menyelesaikan masalah menghitung waktu dan
durasi yang diberikan dengan tekun dan mandiri.
c) Penilaian Keterampilan
Pada penilaian keterampilan, sudah terlihat siswa memiliki keterampilan yang baik
dalam menerapkan materi dan menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan.

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada
manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian
menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan
Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)

Hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang dilakukan membawa dampak positif pada
siswa dan pembelajaran. Berikut manfaat yang dirasakan siswa terhadap penilaian yang
dilakukan dan hubungannya dengan MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Peningkatan Kemampuan Analisis
Kegiatan analisis dalam tugas presentasi dapat membantu siswa mengembangkan
kemampuan mereka dalam menganalisis waktu dan durasi dalam kehidupan sehari-hari
untuk melihat kemampuan mereka dalam pandangan yang lebih mendalam.
(Faturrahman, M. A., Putri, N. R., Nusantoro, B. P., Novahisa, P., Ayu, N. A. K., &
Sandra, K. M. (2023). Studi Literatur: Penggunaan Model PBL terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Peserta Didik. Jurnal Biogenerasi, 8(1), 310 – 322).
2. Pengembangan Keterampilan Berbicara dan Berpresentasi
Melalui presentasi tugas, siswa dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan
berpresentasi mereka. Ini relevan dalam mata kuliah Pengembangan Perangkat
Pembelajaran, di mana kemampuan berkomunikasi efektif adalah kompetensi penting.
(Fauziah, F., Hidayat, E., & Rosmana, P., S. (2021). Analisis Keterampilan Berbicara
Siswa Kelas V Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Tematik. Seminar Nasional
Pendidikan Dasar, 9(2), 639–649).
3. Peningkatan Kemampuan Kolaborasi
Pendekatan PBL mendorong kerja kelompok dan kolaborasi di antara siswa.
Hasil penilaian dapat mencerminkan sejauh mana siswa dapat berkontribusi dalam
kelompok mereka, berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama-sama, yang
merupakan keterampilan berharga dalam pembelajaran kolaboratif. (Tri Jalmo, Dwi
Fitriani, Berti Yolinda Quasi (2022) Eksperimental Semu Penerapan model Problem
Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa, 7(1) 123-
128).
4. Pemahaman Metode Pembelajaran yang Inovatif
Siswa dapat memahami manfaat dari metode pembelajaran inovatif seperti PBL dalam
pemahaman dan menganalisis waktu dan durasi. Ini dapat memberikan wawasan tentang
bagaimana pendekatan yang berbeda dapat meningkatkan pembelajaran. (Mia Wijayanti
(2019) Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif mengacu kurikulum 2013 untuk
siswa kelas I Sekolah Dasar, halaman 45 -57).
5. Pengembangan Penilaian Kritis
Siswa dapat belajar tentang pentingnya penilaian mendalam dan kritis terhadap waktu
dan durasi. Ini mencerminkan keterampilan penting yang dapat mereka terapkan dalam
berbagai konteks.
Hasil penilaian harus digunakan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif
kepada siswa, sehingga mereka dapat terus meningkatkan pemahaman mereka.
Selain itu, hasil penilaian juga dapat membantu Guru sebagai pengajar dalam
mengevaluasi efektivitas inovasi pendekatan PBL dalam mencapai tujuan pembelajaran.
(Prasasti, Y. R., Suyono dan Basuki, I. A., 2022, Pengembangan Instrumen Asesmen
Berpikir Kritis melalui Membaca untuk Siswa SD/MI, Jurnal Universitas Negeri
Malang, Vol 48, No 2, Hal:1-12).

III. Tantangan Kegiatan Penilaian


(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Dalam kegiatan penilaian, terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi, di antaranya
adalah sebagai berikut:
a. Penilaian yang Subjektif
Penilaian waktu dan durasi waktu dalam tugas presentasi dapat bersifat subjektif.
Tafsiran tentang sifat-sifat tersebut bisa bervariasi antara penilai, terutama jika siswa
memiliki kecenderungan keaktifan yang berbeda antara siswa yang satu dengan
lainnya. Hal itu dapat menjadi tantangan untuk memastikan penilaian yang konsisten
dan adil.
b. Waktu yang Diperlukan
Penilaian tugas presentasi membutuhkan waktu yang cukup untuk mengevaluasi
setiap presentasi dengan cermat. Ini bisa menjadi tantangan jika memiliki cukup
banyak siswa dalam kelas atau beberapa proyek untuk dinilai.
c. Pemahaman yang Tidak Merata
Tidak semua siswa mungkin mencapai tingkat pemahaman yang sama terhadap
materi. Beberapa siswa mungkin memerlukan lebih banyak bantuan atau panduan
untuk menganalisis waktu dan durasi waktu dengan baik, dan ini dapat memengaruhi
hasil penilaian.
d. Kendala Teknologi
Jika presentasi tugas melibatkan teknologi, seperti penggunaan perangkat lunak
presentasi, maka masalah teknis atau kesalahan teknis dapat menjadi hambatan yang
mengganggu proses penilaian.
e. Kesiapan Siswa
Tidak semua siswa mungkin siap atau percaya diri dalam hal berbicara di depan kelas
atau melakukan presentasi. Ini bisa memengaruhi kualitas presentasi mereka dan,
sebagai hasilnya, hasil penilaian kurang baik.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Untuk memecahkan masalah dalam penilaian, seorang guru harus melewatinya dengan
berbagai cara seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian,
termasuk metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif.

Guru dapat bekerjasama dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang
penilaian yang efektif. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses
pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran
berikutnya?)

Dalam konteks mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan inovasi


pendekatan Problem Based Learning (PBL), berikut adalah beberapa RTL yang dapat
saya pertimbangkan:
1) Analisis Hasil Penilaian
Pertama, menganalisis hasil penilaian tugas presentasi siswa dengan seksama.
Identifikasi pola, kekuatan, dan kelemahan yang muncul dalam hasil penilaian. Ini
akan membantu saya sebagai Guru untuk memahami sejauh mana siswa telah
mencapai tujuan pembelajaran.
2) Umpan Balik Individu
Memberikan umpan balik individu kepada setiap siswa tentang presentasi mereka.
Kemudian memberikan pujian untuk apa yang telah mereka lakukan dengan baik
dan rekomendasi untuk perbaikan. Ini dapat membantu siswa memahami di mana
mereka perlu berkembang.
3) Refleksi Kelas
Menyelenggarakan sesi refleksi kelas di mana saya membahas hasil penilaian
secara keseluruhan dengan siswa. Kemudian, mendiskusikan apa yang telah
berhasil dalam pembelajaran dan di mana ada ruang untuk perbaikan. Ini dapat
membantu siswa memahami pentingnya evaluasi dalam pembelajaran.
4) Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penilaian dan umpan balik, mengidentifikasi area yang perlu
perbaikan dalam pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran yang digunakan.
Apakah ada aspek PBL yang perlu ditingkatkan.
5) Mengikuti pelatihan-pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT.
Ini akan membantu saya mengembangkan berbagai metode serta media yang
meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang saya lakukan
6) Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
7) Menggunakan Model pembelajaran inovatif sesuai dengan sintak-sintak nya .
8) Membuat LKPD yang menarik dan efektif agar tujuan pembelajaran mudah
tercapai.
9) Membiasakan membuat soal-soal HOTS.
10) Melakukan desiminasi tentang pelajaran yang di dapat selama kuliah PPG bersama
KKG dan teman sejawat.

Daftar Pustaka

Karanganyar, 11 Desember 2023


Dibuat oleh Disetujui oleh

(SLAMET RIYADI) (IKAH NUR KHOFIYAH, S.Pd.M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai