NIM : 2370307137
Asal Instansi : SMP Negeri 1 Ma’u
c. Penilaian Keterampilan
Pada penilaian keterampilan, sudah terlihat siswa memiliki
keterampilan yang baik dalam menerapkan materi dan menyelesaikan
masalah kontekstual yang diberikan.
Pendahuluan
Ilmu Pengetahuan Alam usaha dan keterampilan manusia dalam memahami alam semesta
melaluip engamatan yang tepat sasaran serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan
penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara rendahnyan hasil belajar kognitif siswa pada
mata pelajaran IPA disebabkan oleh faktor pembelajaran yang berfokus pada guru tanpa
melibatkan siswa, guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan relevan,serta
penggunaan metode yang tidak sesuai.
Pembelajaran dengan metode Discovery learning dapat digunakan sebagai inovasi dalam
pembelajaran karena dapat mengembangkan kemampuan ilmiah dengan cara belajar siswa aktif,
model ini baik diterapkan sebagai inovasi pembelajaran dikelas.
Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi guru untuk mendesain pembelajaran kreatif dan
inovatif dengan berbagai model dan metoda yang beragam. Disamping itu, dengan praktik baik
ini, akan berdampak terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan dapat meningkatkan
kompetensi siswa. Peran guru dalam pembelajaran Discovery Learning adalah sebagai fasilitator
untuk mengarahkan siswa agar tujuan pembelajaran tercapai. Guru juga melibatkan pihak lain
seperti rekan sejawat sebagai observer, kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor.
Pembahasan
Proses pelaksanaan pembelajaran IPA dikelas VIII B SMP Negeri 1 Ma’u menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning dan media video. Adapun tujuan pembelajarannya
adalah meningkatkan hasil belajar. Penilaian diambil dari dua aspek yaitu penilaian proses dan
penilaian hasil, penilaian proses dengan lembar observasi sedangkan penilaian hasil
menggunakan tes tulis dan lembar refleksi siswa.
Model pembelajaran Discovery Learning dengan media video memberikan kesempatan
siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis, memecahkan masalah, ketrampilan
berdiskusi dan melatih kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan pendapatnya sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rahmayani (2019) mengatakan Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang
mengembangkan cara belajar aktif dan kreatif, dalam mengamati, menemukan, serta memcahkn
masalah sendiri. Sehingga hasil yang didapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa
dan tidak mudah dilupakan siswa.
Dari segi penilaian yang dilakukan hasil penilaian proses menunjukkan terdapat 25 siswa
memiliki keaktifan percakapan, menyumbangkan ide, dan menyelesaikan tugas. Dalam penilaian
hasil diketahui bahwa 22 siswa (90%) sudah mencapai tujuan pembelajaran dan 3 siswa (10%)
belum mencapai tujuan pembelajaran. Hasil refleksi siswa menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan model Discovery Learning dengan menggunakan video lebih menyenangkan,karena
peserta didik dapat bekerjasama dalam kelompok dan dapat melihat langsung organ pernapasan
manusia melalui video.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa hasil belajar dan keaktifan siswa
meningkat setelah guru menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan
menggunakan media video. Peningkatan hasil belajar ini merupakan indikator dari peningkatan
pemahaman konsep peserta didik. Model pembelajaran Discovery Leaarning dengan media
video efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Peserta didik merasa senang
dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan
kegiatannya menyenangkan,serta mudah dipahami.
Daftar Pustaka