Anda di halaman 1dari 6

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

NAMA MAHASISWA : YOHANA KARANJA DAWI NGANA,S.Pd


NAMA INSTITUSI : SD NEGERI PARAIWUNGA
KAB.SUMBA TENGAH-NTT
NIM : E4E12311168

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang
dilakukan. Silakan ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam
menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang
telah dirancang pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang dipilih adalah
pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) peserta
didik/i dengan capaian pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk
analisis penilaian, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal
yang masih menjadi hambatan saat kegiatan penilaian berlangsung
dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab
diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Matematika

Tempat Pelaksanaan SD Negeri Paraiwunga


Waktu Pelaksanaan Kamis, 25 Januari 2024

Nama Mahapeserta Yohana Karanja Dawi Ngana, S.Pd


didik
Nama Guru Pamong Dedi Yusuf,S.Pd., M.Pd

Nama Dosen Prof. Dr. Agus Ramdani, M.Sc

I. Deskripsi Kegiatan Penilaian


(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau
hasil pembelajaran peserta didik/i Anda saat inovasi pembelajaran
berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for learning,
assessment as learning, atau assessment of learning)
1. Assesment for Learning (Penilaian untuk Pembelajaran)
Pembelajaran dilakukan secara berkelompok dengan bantuan LKPD.
Peserta didik berdiskusi aktif dalam memecahkan masalah-masalah
yang terdapat dalam LKPD. Guru membimbing peserta didik dalam
berdiskusi kelompok.
Kemudian salah satu kelompok diminta untuk presentasi
menampilkan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan kelompok
yang lain diminta untuk menanggapi. Guru memberikan penguatan
dari hasil presentasi peserta didik. Diakhir pembelajaran, peserta
didik diberikan tes formatif berupa latihan.
Sebelum memulai pembelajaran. Selain tes formatif, sikap dan
keterampilan peserta didik juga dinilai selama proses pembelajaran.
2. Assessment as Learning (Penilaian sebagai Pembelajaran)
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model PBL, di awal
pembelajaran peserta didik diberitahukan mengenai penilaian yang
akan dilakukan yakni penilaian pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
Sebelum memulai pembelajaran, selama proses pembelajaran, guru
juga melakukan penilaian terhadap sikap peserta didik dengan
menggunakan jurnal sikap. Pembelajaran dilakukan secara
berkelompok dan diakhir pembelajaran guru memberikan post-test
untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kemauan dan minat
peserta didik dalam belajar pada pertemuan ini sudah lebih tampak
meningkat dibandingkan pada pembelajaran sebelum menggunakan
model PBL.
Kemandirian peserta didik juga sudah mulai terlihat di mana sudah
mulai aktif mengemukakan pendapat saat presentasi kelompok dan
mengerjakan latihan. Ketekunan peserta didik juga sudah mulai
terlihat ketika mencari solusi dari masalah yang dikemukakan dalam
LKPD dan latihan soal yang diberikan.
Hal tersebut bisa dikatakan bahwa motivasi belajar peserta didik
dengan menggunakan model PBL ini sudah dalam kategori baik.
Peserta didik sudah mulai termotivasi dalam melakukan
pembelajaran matematika.
Sehingga dapat disimpulkan, motivasi belajar peserta didik meningkat
setelah diterapkan model pembelajaran PBL dalam mata pelajaran
matematika.
3. Assesment of Learning (Penilaian Hasil Pembelajaran)
a. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap, sudah terlihat peserta didik memiliki sikap yang
baik dalam pembelajaran maupun saat diskusi kelompok. Peserta
didik bekerja sama dan disiplin selama proses pembelajaran. Peserta
didik sudah terlibat cukup aktif tekun dan mandiri dalam berdiskusi
pada kelompok untuk memecahkan masalah yang terdapat pada
LKPD.
Pada saat presentasi hasil diskusi kelompok, kelompok lain juga
sudah aktif dan bersikap baik dalam memberikan tanggapan. Dan
kelompok yang tampil pun sudah bekerjasama untuk menanggapi
pertanyaan dari kelompok lain.
b. Penilaian Pengetahuan
Dari hasil perolehan nilai pada LKPD, pada pertemuan 1 ini peserta
didik sudah mengerjakan LKPD dengan baik. Peserta didik sudah
terlihat berdiskusi aktif dalam memahami masalah yang ada pada
LKPD dan mengerjakan permasalahan dengan benar.
Ketekunan dan kemandirian peserta didik juga sudah mulai terlihat
ketika mencari solusi dari masalah yang dikemukakan dalam LKPD.
c. Penilaian Keterampilan
Berdasarkan hasil diskusi/observasi pada penilaian keterampilan,
sudah terlihat peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam
menerapkan materi dan menyelesaikan masalah kontekstual yang
diberikan
II. Hasil dan Manfaat Penilaian
(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda
lakukan? Apakah ada manfaat yang dirasakan peserta didik/i untuk
meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan dan/atau keterampilan
terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian menggambarkan
pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan
penjelasan Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran)
Hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang dilakukan membawa
dampak positif pada peserta didik dan pembelajaran. Berikut manfaat
yang dirasakan peserta didik/i terhadap penilaian yang dilakukan :
1. Peningkatan Kemampuan Analisis
Kegiatan analisis dalam tugas presentasi dapat membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan mereka dalam menganalisis sifat-
sifat Komposisi Fungsi dalam kehidupan sehari-hari untuk melihat
kemampuan mereka dalam pandangan yang lebih mendalam.
2. Pengembangan Keterampilan Berbicara dan Berpresentasi
Melalui presentasi tugas, peserta didik dapat meningkatkan
keterampilan berbicara dan berpresentasi mereka. Ini relevan dalam
mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran, di mana
kemampuan berkomunikasi efektif adalah kompetensi penting.
3. Peningkatan Kemampuan Kolaborasi
Pendekatan PBL mendorong kerja kelompok dan kolaborasi di antara
peserta didik.
Hasil penilaian dapat mencerminkan sejauh mana peserta didik dapat
berkontribusi dalam kelompok mereka, berbagi ide, dan memecahkan
masalah bersama-sama, yang merupakan keterampilan berharga
dalam pembelajaran kolaboratif.
4. Pemahaman Metode Pembelajaran yang Inovatif
Peserta didik dapat memahami manfaat dari metode pembelajaran
inovatif seperti PBL dalam pemahaman dan menganalisis fungsi
komposisi. Ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana
pendekatan yang berbeda dapat meningkatkan pembelajaran.
5. Pengembangan Penilaian Kritis
Peserta didik dapat belajar tentang pentingnya penilaian mendalam
dan kritis terhadap fungsi komposisi. Ini mencerminkan keterampilan
penting yang dapat mereka terapkan dalam berbagai konteks.

Hasil penilaian harus digunakan untuk memberikan umpan balik yang


konstruktif kepada peserta didik, sehingga mereka dapat terus
meningkatkan pemahaman mereka.
Selain itu, hasil penilaian juga dapat membantu Guru sebagai pengajar
dalam mengevaluasi efektivitas inovasi pendekatan PBL dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian
berlangsung? Apakah hasil penilaian menggambarkan penilaian yang
komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda dengan materi
dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
1. Penilaian yang Subjektif
Penilaian sifat-sifat fungsi komposisi dalam tugas presentasi dapat
bersifat subjektif. Tafsiran tentang sifat-sifat tersebut bisa bervariasi
antara penilai, terutama jika siswa memiliki pendekatan yang berbeda
dalam menganalisis sifat-sifat fungsi komposisi.
Hal itu dapat menjadi tantangan untuk memastikan penilaian yang
konsisten dan adil.
2. Waktu yang Diperlukan
Penilaian tugas presentasi membutuhkan waktu yang cukup untuk
mengevaluasi setiap presentasi dengan cermat. Ini bisa menjadi
tantangan jika memiliki cukup banyak siswa dalam kelas atau
beberapa proyek untuk dinilai.
3. Pemahaman yang Tidak Merata
Tidak semua siswa mungkin mencapai tingkat pemahaman yang
sama terhadap materi. Beberapa siswa mungkin memerlukan lebih
banyak bantuan atau panduan untuk menganalisis sifat-sifat fungsi
komposisi dengan baik, dan ini dapat memengaruhi hasil penilaian.
4. Kendala Teknologi
Jika presentasi tugas melibatkan teknologi, seperti penggunaan
perangkat lunak presentasi, maka masalah teknis atau kesalahan
teknis dapat menjadi hambatan yang mengganggu proses penilaian.
5. Kesiapan Siswa
Tidak semua siswa mungkin siap atau percaya diri dalam hal
berbicara di depan kelas atau melakukan presentasi. Ini bisa
memengaruhi kualitas presentasi mereka dan, sebagai hasilnya, hasil
penilaian kurang baik.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi pada kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya
dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran.)
Untuk memecahkan masalah dalam penilaian seorang guru harus
melewatinya dengan berbagai cara seperti meningkatkan pemahaman
mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang
memungkinkan pengukuran komprehensif.
Guru dapat bekerjasama dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman
dan ide tentang penilaian yang efektif. Menerapkan penilaian formatif
secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan
balik berkelanjutan kepada siswa.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan
dan hasil penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
pendekatan/metode/strategi pembelajaran berikutnya?)
Dalam konteks mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran
dengan inovasi pendekatan Problem Based Learning (PBL), berikut
adalah beberapa RTL yang dapat saya pertimbangkan:
1. Analisis Hasil Penilaian
Pertama, menganalisis hasil penilaian tugas presentasi siswa dengan
seksama. Identifikasi pola, kekuatan, dan kelemahan yang muncul
dalam hasil penilaian. Ini akan membantu saya sebagai Guru untuk
memahami sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
2. Umpan Balik Individu
Memberikan umpan balik individu kepada setiap siswa tentang
presentasi mereka. Kemudian memberikan pujian untuk apa yang
telah mereka lakukan dengan baik dan rekomendasi untuk
perbaikan. Ini dapat membantu siswa memahami di mana mereka
perlu berkembang.
3. Refleksi Kelas
Menyelenggarakan sesi refleksi kelas di mana saya membahas hasil
penilaian secara keseluruhan dengan siswa. Kemudian,
mendiskusikan apa yang telah berhasil dalam pembelajaran dan di
mana ada ruang untuk perbaikan. Ini dapat membantu siswa
memahami pentingnya evaluasi dalam pembelajaran.
4. Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penilaian dan umpan balik, mengidentifikasi area
yang perlu perbaikan dalam pendekatan, metode, atau strategi
pembelajaran yang digunakan. Apakah ada aspek PBL yang perlu
ditingkatkan.
5. Mengikuti pelatihan-pelatihan pembuatan media pembelajaran
berbasis IT.

Daftar Pustaka
Yogi Anggraena,dkk (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sumba Tengah, 25 Januari 2024

Dibuat oleh Di setujui oleh


Mahasiswa Guru pamong

(Yohana Karanja Dawi Ngana, S.Pd) (Dedi Yusuf, S.Pd., M.Pd)


NIM. E4E12311168 NIP. 19910517201708 1 001

Anda mungkin juga menyukai