Anda di halaman 1dari 5

edadaLK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran
yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan
capaian pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan
saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Bahasa Indonesia


Tempat Pelaksanaan SDN 1 Suka Mukti

Waktu Pelaksanaan 11.10

Nama Mahasiswa Antung Huzaimah

Nama Guru Pamong Muhammad insanul Kamil,S.Pd


NIP.1984022555h 200501 1 0044
Nama Dosen Dr.Noorhapizah
NIP.1972121200212 2 001
0. Deskripsi Kegiatan Penilaian
(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for
learning, assessment as learning, atau assessment of learning)
Dalam proses penilaian pembelajaran yang mengadopsi pendekatan Assessment of
Learning atau penilaian hasil belajar, evaluasi dilakukan terhadap aspek-aspek seperti
pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes
tertulis dengan soal uraian yang diberikan setelah selesainya pembelajaran. Untuk
penilaian keterampilan, digunakan rubrik yang berbentuk lembar observasi ketika peserta
didik terlibat dalam diskusi pemecahan masalah dan ketika mereka menyajikan hasil
karyanya. Guru melakukan evaluasi dengan menggunakan lembar observasi pada saat-saat
tersebut. Sementara itu, penilaian terhadap sikap siswa dilakukan melalui teknik observasi
dengan menggunakan instrumen berupa jurnal, yang dilakukan oleh guru selama proses
pembelajaran.
I. Hasil dan Manfaat Penilaian
(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada
manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian
menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan
Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
Pada siklus 2 ini guru melaksanakan pretest atau assesmen awal untuk mengetahui
kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Menggunakan Google Form
guru melakukan assesmen awal atau pretest dengan hasil belajar diperoleh rata-rata-rata
55,56. Pada saat pre test hanya 7 siswa yang tuntas sementara 20 siswa tidak tuntas.
Setelah dilakukan aksi pada PPL 2 ini terdapat perubahan dalam hal hasil belajar yang
didapatkan siswa. Hal ini berdasarkan analisis hasil belajar dapat diketahui nilai rata-rata
siswa adalah 90,37 dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi
dari 75 % yaitu 26 siswa dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 1 siswa
dengan presentase 3%. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya 60. Data pada
tabel (terlampir) menunjukan bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan
dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL).
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan yaitu Melalui pengamatan video pembelajaran, siswa mampu menjelaskan
pengertian interaksi sosial dengan benar. Melalui diskusi dengan penugasan mengerjakan
LKPD , peserta didik dapat menganalisis interaksi social di lingkungan masyarakat dengan
benar. Melalui diskusi dengan penugasan mengerjakan LKPD siswa dapat memberikan
solusi atas permasalahan yang terjadi yang berkaitan dengan interaksi sosial yang terjadi di
masyarakat. Melalui kegiatan presentasi dan diskusi, siswa dapat tampil percaya diri,
bertanggung jawab dan disiplin akan tugas diberikan dengan baik.
Dengan menerapkan Metode Problem Based Learning (PBL), pendidik dapat
menyampaikan informasi secara maksimal kepada peserta didik. Selain itu, PBL juga
mendukung pengembangan kemampuan berpikir, keterampilan pemecahan masalah, dan
ketrampilan intelektual peserta didik. Metode ini memungkinkan peserta didik belajar
mengenai berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman
nyata atau simulasi. Selain itu, PBL juga bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang
mampu belajar secara otonom dan mandiri.
II. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Beberapa tantangan yang terjadi yaitu : Guru perlu memiliki keterampilan manajemen
kelas yang baik untuk mengelola diskusi dan pengembangan pemecahan masalah, serta
memberikan bimbingan tanpa mengurangi peran siswa dalam pembelajaran. Menilai
kinerja siswa dalam konteks PBL dapat menjadi kompleks. Guru perlu mencari cara yang
efektif untuk mengevaluasi kemajuan siswa secara holistik, termasuk kemampuan berpikir
kritis dan keterampilan kerja kelompok. PBL memerlukan waktu yang cukup untuk
pemecahan masalah dan diskusi kelompok. Terkadang, batasan waktu dalam kurikulum
dapat menjadi hambatan untuk melibatkan seluruh proses PBL.
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara
seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk
metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif, Guru dapat bekerja sama dengan
rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif. Menerapkan
penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik
berkelanjutan kepada siswa.
Evaluasi yang telah dilakukan telah menunjukkan suatu evaluasi yang menyeluruh karena
mencakup berbagai aspek dan elemen yang terkait dengan mata pelajaran atau
keterampilan yang dievaluasi, menilai pencapaian siswa dalam suatu subjek atau
keterampilan tertentu.
III. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Menerapkan Model Problem Based Learning (PBL) dapat membawa manfaat signifikan
dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa, namun
juga dapat menimbulkan tantangan, terutama dalam hal penilaian. Adapun memecahkan
masalah dalam penilaian dengan cara rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur untuk
memberikan panduan kepada siswa tentang kriteria penilaian. Rubrik ini dapat mencakup
aspek-aspek seperti kerja kelompok, pemecahan masalah, dan presentasi. Melibatkan siswa
dalam proses penilaian dengan membiarkan mereka menyusun kriteria penilaian atau
mengevaluasi kinerja kelompok mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman
mereka terhadap standar penilaian. Gunakan penilaian formatif selama proses
pembelajaran. Berikan umpan balik terus-menerus kepada siswa untuk membantu mereka
memahami kemajuan mereka dan membuat perbaikan selama proses pembelajaran. Fokus
pada evaluasi bukan hanya pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pemecahan masalah
yang dilakukan siswa. Pertimbangkan bagaimana siswa berpartisipasi dalam diskusi,
mencari solusi, dan bekerja sama dalam kelompok.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran
berikutnya?)

Rencana tindak lanjut (RTL) merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa
kegiatan pembelajaran dan hasil penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Adapun yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Melakukan analisis menyeluruh terhadap hasil penilaian. Identifikasi kekuatan dan
kelemahan siswa serta pola umum yang mungkin muncul.
2) Memberikan umpan balik kepada setiap siswa, memberikan informasi spesifik tentang
kinerja mereka, serta rekomendasi untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut.
3) Penyesuaian Kegiatan Pembelajaran: Berdasarkan analisis hasil penilaian, kita dapat
menyesuaikan kegiatan pembelajaran. Mungkin perlu mengulang materi tertentu,
memberikan latihan tambahan, atau mengadopsi pendekatan yang berbeda.
4) Pengembangan Strategi Pembelajaran: Jika hasil penilaian menunjukkan adanya
kekurangan dalam pemahaman siswa, kita dapat mengembangkan strategi
pembelajaran yang lebih efektif. Misalnya, menggunakan metode yang lebih interaktif
atau mengintegrasikan teknologi.
5) Melakukan evaluasi pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran yang telah
digunakan. Jika hasil penilaian menunjukkan kebutuhan untuk pendekatan yang
berbeda, pertimbangkan untuk memodifikasi atau menyusun kembali metode
pembelajaran.
Daftar Pustaka
Sudjana, N. (2015). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.
Sugiono. (2017). Evaluasi Pendidikan. Alfabeta.
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan.
(https://www.puspendik.kemdikbud.go.id/penilaian/)
http://eprints.uny.ac.id/35738/3/BAB%20II.pdf
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/download/915/787/2260
https://journal.uii.ac.id/AUTOMATA/article/download/24214/14064/73647
https://jurnal.ugm.ac.id/diplomatika/article/download/61457/33143

Bekasi, 14 November 2023


Dibuat oleh Disetujui oleh

Anda mungkin juga menyukai