Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada
salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti langkah berikut ini untuk
membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 7
MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang dipilih adalah
pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian, kaitkan hal-
hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat kegiatan penilaian
berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x
untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.
Berdasarkan hasil diagram batang tersebut siswa yang telah mencapai tujuan pembelajaran ada 15
siswa dengan predikat sangat baik dan baik dengan interval nilai (79,5-100) dengan presentase 88%,
sedangkan siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran ada 2 siswa dengan predikat cukup
dengan interval (69,5-79) dengan presentase 12%. Grafik ini menunjukkan dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari
perolehan siswa yang sudah mencapai tujuan pembelajaran.
Dari hasil analisis juga dapat disimpulkan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan yaitu siswa dapat memecahkan masalah terkait penerapan hukum newton, khususnya
hukum newton II tentang hubungan antara gaya, massa, dan percepatan.
Beberapa manfaat penilaian yang dirasakan dalam menerapkan Model Problem Based Learning
(PBL) dalam kegiatan pembelajaran, antara lain: 1) mendorong peserta didik untuk memecahkan
masalah dan berfikir kritis saat mereka berusaha menyelesaikan proyek. Mereka harus menganalisis
informasi, membuat keputusan, dan mengevaluasi solusi yang mereka usulkan; 2) membantu peserta
didik dalam mengembangkan keterampilan kolaboratif, meliputi belajar bekerja sama, berbagi ide,
dan menghargai peran masing-masing dalam mencapai tujuan proyek; 3) meningkatkan keterlibatan
peserta didik secara aktif dalam proyek yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Hal ini
meningkatkan motivasi intrinsik siswa terhadap pembelajaran; 4) peserta didik memiliki kesempatan
untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks dunia
nyata. Hal ini membuat pembelajaran lebih relevan dan bermanfaat; 5) membantu peserta didik
dalam mengembangkan keterampilan seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama
tim, dan inisiatif serta mengembangkan sikap berfikir kewirausahaan, seperti kreativitas, inovasi,
dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan.
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Proses penilaian dalam pembelajaran merupakan bagian penting dalam mengevaluasi pemahaman
dan kemajuan hasil belajar siswa. Beberapa tantangan dalam melaksanakan penilaian yang efektif
saat menggunakan model PBL, antara lain:
1) Penilaian subjektif: karena PBL sering melibatkan proyek-proyek kreatif dan konstektual,
penilaian dapat menjadi subjektif. Guru perlu memastikan bahwa kriteria penilaian yang jelas
dan objektif telah ditetapkan sebelumnya untuk mengurangi tingkat subjektivitas.
2) Kurangnya keseragaman: keterlibatan siswa dalam berbagai aspek proyek dapat menyebabkan
variasi besar dalam kualitas akhir proyek. Membuat kriteria penilaian yang konsisten dan jelas
menjadi tantangan untuk memastikan keseragaman dalam menilai hasil.
3) Waktu yang dibutuhkan: Implementasi penilaian dalam PBL memerlukan lebih banyak waktu,
aspek yang diraih dalam penilaian meliputi penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan
(penilaian proyek, penilaian pembuatan laporan, penilaian presentasi) dan penilian sikap
sehingga perlu disiapkan rubrik/lembar observasi di awal sehingga penilaian dapat tercapai
sesuai dengan waktunya.
4) Kesiapan siswa: beberapa siswa mungkin tidak terbiasa atau merasa tidak nyaman dengan
model pembelajaran yang memerlukan inisiatif sendiri. Mereka memerlukan dukungan
tambahan untuk mengembangkan keterampilan seperti manajemen waktu, kolaborasi, dan
pemecahan masalah.
5) Persiapan dan pemahaman guru: Guu perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang
konsep dan tujuan pembelajaran untuk efektif mengarahkan siswa melalui proyek. Persiapan
yang diperlukan untuk merancang, memandu, dan menilai proyek dapat memerlukan sumber
daya dan waktu yang signifikan.
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti
meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang
memungkinkan pengukuran komprehensif, guru dapat bekerja sama dengan rekan guru untuk
berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif. Menerapkan penilaian formatif secara
rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.
Penilaian yang sudah dilakukan sudah memperlihatkan penilaian yang komprehensif karena
penilaian ini mencakup berbagai aspek dan komponen yang berkaitan dengan subjek atau
keterampilan yang dinilai, mengukur pencapaian siswa dalam mata pelajaran atau keterampilan
tertentu.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Solusi yang dilakukan untuk memecahkan masalah pada kegiatan penilaian, antara lain: pendidik
harus berinovasi dalam meningkatkan pemahaman peserta didik dengan menggunakan berbagai
metode penilaian yang bervariasi, termasuk metode penilaian pengukuran komperhensif. Pendidik
dapat bekerja sama dengan rekan guru lainnya untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian
yang efektif. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk
memberikan umpan balik berkelanjutan kepada peserta didik.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran berikutnya?)
Melakukan kolaborasi antara guru IPA untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian
yang efektif. Ini dapat dilakukan dalam kegiatan diskusi yang dilakukn secara berkala.
Melakukan sharing dengan teman sejawat dalam kelompok kerja atau diskusi kolaboratif dalam
konteks pengembangan kurikulum.
Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaranun untuk memberikan
umpan balik berkelanjutan kepada siswa.
Membuat rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur sebagai acuan dalam melalukan proses
penilaian yang konsisten dan objektif.
Mengintegrasikan teknologi dalam proses penilaian. Ini bisa mencakup penggunaan perangkat
lunak penilaian, platform daring, atau alat-alat yang dapat membantu dalam mengumpulkan,
menganalisis, dan melacak data penilaian.
Daftar Pustaka
Hotimah, Husnul (2020). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam
Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar. Jember: Universitas Jember.
Mariana, Nasution. (2015). Keterkaitan Penilaian formatif dengan Hasil Belajar IPA setelah
Mengontrol Pengetahuan Awal Siswa. Padang: IAIN Padangsindipuan
60%
50%
Sangat Baik (89.5-100)
40% Baik (79.5-89)
Cukup (69.5-79)
30% Perlu Bimbingan (0-69)
20%
10%
0%
1 2 3 4
Berdasarkan hasil diagram batang tersebut siswa yang telah mencapai tujuan pembelajaran ada 15 siswa dengan
predikat sangat baik dan baik dengan interval nilai (79,5-100) dengan presentase 88%, sedangkan siswa yang
belum mencapai tujuan pembelajaran ada 2 siswa dengan predikat cukup dengan interval (69,5-79) dengan
presentase 12%. Grafik ini menunjukkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang sudah mencapai tujuan pembelajaran.
LAMPIRAN 2.
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Kriteria Penilaian:
Jumlah skor : Jumlah sikap yang dimunculkan oleh peserta didik
Skor sikap : Jumlah skor X 100
Jumlah skor maksimal
86-100 = Sangat Baik (A)
66-85 = Baik (B)
41-65 = Cukup (C)
<40 = Kurang (D)
Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja Praktikum)
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan bahan 4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan dengan terampil
3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
2 Merangkai percobaan 4. Sangat terampil dalam merangkai percobaan sesuai dengan prosedur
3. Terampil dalam merangkai percobaan sesuai dengan prosedur
2. Kurang terampil dalam merangkai percobaan sesuai dengan prosedur
1. Tidak Terampil dalam merangkai percobaan sesuai dengan prosedur
3. Melakukan pegukuran 4. Sangat terampil dalam melakukan pengukuran dengan tepat dan benar.
3. Terampil dalam melakukan pengukuran dengan tepat dan benar.
2. Kurang terampil dalam melakukan pengukuran dengan tepat dan benar.
1. Tidak terampil dalam melakukan pengukuran dengan tepat dan benar.
4. Diskusi Analisis data 4. Sangat mampu menganalisis data hasil pengamatan dengan benar
3. Mampu menganalisis data hasil pengamatan dengan benar
2. Mampu menganalisis data hasil pengamatan tetapi kurang benar
1. Tidak mampu menganalisis data hasil pengamatan
5. Membuat kesimpulan dan 4. Sangat mampu menyimpulkan pengamatan dengan lengkap
hasil pengamatan 3. Mampu menyimpulkan hasil pengamatan dengan lengkap
2. Mampu menyimpulkan hasil pengamatan tetapi kurang lengkap
1. Tidak mampu menyimpulkan hasil pengamatan
LAMPIRAN 4.
Lembar Observasi Kegiatan Presentasi
Kriteria Penilaian:
Jumlah skor : Jumlah sikap yang dimunculkan oleh peserta didik
Skor sikap : Jumlah skor X 100
Jumlah skor maksimal
86-100 = Sangat Baik (A)
66-85 = Baik (B)
41-65 = Cukup (C)
<40 = Kurang (D)
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No Indikator Rubrik
1 Isi sesuai 4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara keseluruhan secara
subtansi/ subtantif
materi 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan sebagian besar benar secara
subtantif
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan sebagian kecil benar secara subtantif
1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
2 Bahasa 4. Sangat terampil dalam mempresentasikan hasil praktik dengan bahasa yang mudah
mudah dimengerti
dimengerti 3. Terampil dalam mempresentasikan hasil praktik dengan bahasa yang mudah
dimengerti
2. Kurang terampil dalam mempresentasikan hasil praktik dengan bahasa yang mudah
dimengerti
1. Tidak terampil dalam mempresentasikan hasil praktik dengan bahasa yang mudah
dimengerti
3. Penyampaian 4. Sangat terampil dalam menyampaikan hasil praktik dengan percaya diri
dengan 3. Terampil dalam menyampaikan hasil praktik dengan percaya diri
percaya diri 2. Kurang terampil dalam menyampaikan hasil praktik dengan percaya diri
1. Tidak terampil dalam menyampaikan hasil praktik dengan percaya diri
LAMPIRAN 5.
INSTRUMEN PORTOFOLIO LKPD