Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

LAPORAN HASIL ANALISIS PENILAIAN PEMBELAJARAN

Nama Mapel Fisika

Tempat Pelaksanaan SMAN 4 LUWU

Waktu Pelaksanaan 13 November 2023

Nama Mahasiswa Muhammad Irfan

Nama Guru Pamong Joko Yohanis, S.Pd., M.Pd.

Nama Dosen Drs. Albert Lumbu, M.Si

I. Deskripsi Kegiatan Penilaian


Assessment of learning atau penilaian hasil belajar. Penilaian yang dilakukan seperti
penilaian pengetahuan (Kognitif), sikap (Afektif), dan keterampilan (Psikomotorik).
Kegiatan yang dilakukan untuk menilai proses hasil pembelajaran peserta didik yakni:
Selama proses pembelajaran saya sebagai guru melakukan penilaian dalam tiga ranah yaitu
ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotorik (keterampilan).
Dimana ranah pengetahuan(Kognitif) saya membagikan soal-soal test formatif berupa test
tertulis setelah pembelajaran selesai, kemudian penilaian sikap (Afektif) dengan
menggunakan rubrik sikap dalam melakukan praktikum berbentuk observasi, dan penilaian
keterampilan menggunakan teknik observasi dengan instrumen penilaian keterampilan
selama kegiatan eksperimen berlangsung.

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


1. Hasil Penilain
Berdasarkan analisis hasil belajar dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 81,6
dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah sudah mencapai 96% yaitu 24
siswa dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 1 siswa dengan presentase
4%. Nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendahnya 65. Data pada tabel (terlampir)
menunjukan bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan
model pembelajaran Problem based learning (PBL) yang menjadi indikasi bahwa
motivasi belajar siswa juga meningkat. Presentasi Ketuntasan siswa dapat dilihat melalui
bagan dibawah ini :

Siswa
Tidak Presentasi Ketuntasan
Tuntas
4%
Siswa Tuntas
Siswa Tidak Tuntas

Siswa Tuntas
96%

2. Manfaat Penilaian
Dengan pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL) dapat membantu pendidik
untuk:
1) Meningkatkan Pemahaman Materi: Melalui penilaian hasil pembelajaran, saya dapat
menilai sejauh mana siswa telah memahami cara menggunakan jangka sorong dan
menetukan hasil pengukuran. Hasil penilaian ini dapatmemberikan gambaran tentang
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2) Peningkatan Kemampuan Analisis: Kegiatan analisis dalam tugas presentasi dapat
membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka dalam menganalisis hasil
pengukuran menggunakan jangka sorong untuk melihat kemampuan mereka dalam
pandangan yang lebih mendalam.
3) Pengembangan Keterampilan Berbicara dan Berpresentasi: Melalui presentasi tugas,
siswa dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan berpresentasi mereka.
4) Peningkatan Kemampuan Kolaborasi: Pendekatan PBL mendorong kerja kelompok
dan kolaborasi di antara siswa. Hasil penilaian dapat mencerminkan sejauh mana siswa
dapat berkontribusi dalam kelompok mereka, berbagi ide, dan memecahkan masalah
bersama-sama, yang merupakan keterampilan berharga dalam pembelajaran kolaboratif.
5) Pemahaman Metode Pembelajaran yang Inovatif: Siswa dapat memahami manfaat
dari metode pembelajaran inovatif seperti PBL dalam pemahaman dan menganalisis
fenomena hukum Archimedes. Ini dapat memberikan wawasan tentang 0% 10% 20%
30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Tuntas atau tidak Tuntas (PERSENTASE
KETUNTASAN). Bagaimana pendekatan yang berbeda dapat meningkatkan motivasi
dalam pembelajaran.
6) Pengembangan Penilaian Kritis: Siswa dapat belajar tentang pentingnya penilaian
dalam mendalam dan kritis terhadap Hukum Archimedes.

III. Tantangan Kegiatan Penilaian

Dalam kegiatan penilaian terdapat tantangan yang dihadapi:


1) Penilaian yang subjektif yakni penilaian melalui pengamatan keterampilan dan sikap
yang terlihat di siswa sehingga terdapat tafsiran yang bermacam-macam. Terutama jika
siswa memiliki pendekatan yang berbeda-beda tentang hukum Archimedes, hal ini
menjadi tantangan untuk memastikan penilaian itu adil dan konsisten.
2) Waktu yang diperlukan : penilaian tugas presentasi akan menyita cukup waktu terutama
jika jumlah siswa dalam kelas cukup banyak.
3) Pemahaman yang Tidak Merata: tidak meratanya pemahaman siswa tentang penggunaan
bahan dan alat. Dan biasa nya membutuhkan panduan atau bantuan untuk menganalisis
variabel-variabel yang ada dalam materi hukum Archimedes.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


Dalam memecahkan masalah dalam penilaian sebagai guru saya harus menentukan standar
penilaian, guru dapat bekerja sama dengan rekan guru sejawat atau guru senior untuk
berbagi pengalaman dan ide penilaian yang efektif. Menerapkan penilaian formatif secara
rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada
siswa.

V. Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut yakni:
a. Analisis Hasil Penilaian: Pertama, menganalisis hasil penilaian tugas presentasi siswa
dengan seksama. Identifikasi pola, kekuatan, dan kelemahan yang muncul dalam hasil
penilaian. Ini akan membantu saya sebagai Guru untuk memahami sejauh mana siswa
telahmencapai tujuan pembelajaran
b. Umpan Balik Individu: Memberikan umpan balik individu kepada setiap siswa tentang
presentasi mereka. Kemudian memberikan pujian untuk apa yang telah mereka lakukan
dengan baik dan rekomendasi untuk perbaikan. Ini dapat membantu siswa memahami di
mana mereka perlu berkembang.
c. Refleksi Kelas: Menyelenggarakan sesi refleksi kelas di mana saya membahas hasil
penilaian secara keseluruhan dengan siswa. Kemudian mendiskusikan apa yang telah
berhasildalam pembelajaran dan di mana ada ruang untuk perbaikan. Ini dapat membantu
siswa memahami pentingnya evaluasi dalam pembelajaran
d. Perbaikan Pembelajaran: Berdasarkan hasil penilaian dan umpan balik,
mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dalam pendekatan/metode/strategi
pembelajaran yang digunakan. Apakah ada aspek PBL yang perlu ditingkatkan? Apakah
ada perubahan yang harus Anda terapkan pada materi pembelajaran?
e. Modifikasi Rubrik Penilaian: Jika diperlukan, memodifikasi rubrik penilaian untuk
tugas presentasi agar lebih sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan PBL.
Kemudian memastikan rubrik mencerminkan dengan baik apa yang diharapkan dari
siswa
f. Revisi Rencana Pembelajaran: Segera setelah saya melakukan analisis dan mengambil
tindakan yang diperlukan, maka saya akan melakukan revisi rencana pembelajaran yang
digunakan sebelumnya. Kemudian memperbaiki komponen yang diperlukan berdasarkan
hasilpenilaian dan pengalaman saya dalam mengajar materi ini..
Daftar Pustaka
Sudjana, N. (2015). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.
Sugiono. (2017). Evaluasi Pendidikan. Alfabeta.
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan.
https://www.puspendik.kemdikbud.go.id/penilaian/)

Luwu, 14 November 2023


Dibuat oleh

Muhammad Irfan

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing Guru Pamong

(Drs. Albert Lumbu, M.Si) (Joko Yohanis, S.Pd., M.Pd)


Lembar Penilain Pengetahuan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI Mipa 1 / I
Hari/Tanggal : Selasa, 14 November 2023
Nilai KETUNTASAN
No. Nama Siswa KKM
Evaluasi Ya Tidak
1 ANDI AIRIN 95 70 √
2 AHMAD ZADEWA 85 70 √
3 ALFIRA YUSRI 85 70 √
4 ALI 75 70 √
5 ALISA DOMI PASOMBO 75 70 √
6 ANISA RAHMADANI 80 70 √
7 ARCHELIN WINATA PAPA 80 70 √
8 ARMAN 85 70 √
9 ARTHASASTA MANGGENG SAGALA 80 70 √
10 AULIA 80 70 √
11 BINTANG SYAHRATU 80 70 √
12 CEZA ALFIANZA 90 70 √
13 DION ADIAKSA 65 70 √
14 FAJAR ADIYAQSA LUGIS 80 70 √
15 FONI GLORY PALAMBU 80 70 √
16 HANISA 80 70 √
17 KEIZHA ANASTASYA 85 70 √
18 KEYSIA 80 70 √
19 MUH.RAZYA 80 70 √
20 MUH.RESKI 75 70 √
21 ZASKIA AULIA RAHMA 80 70 √
22 MUH.YUDHA DAMANHURI 95 70 √
23 MUSNANDAR PASALLI 85 70 √
24 NURUL JERNIATY 75 70 √
25 OKTAVIANUS SIRANTE 90 70 √

Nilai Rata-Rata 81,6


Jumlah Siswa Tuntas Belajar 24
Persentase Siswa Tuntas Belajar 96,00%
Jumlah Siswa Tidak Tuntas Belajar 1
Persentase Siswa Tidak Tuntas Belajar 4,00%

Anda mungkin juga menyukai