Masalah
Akar
terpilih yang
No Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan
masalah
diselesaikan
1 Pemahaman Model Kajian Literatur: Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi dari kajian literasi
konsep IPA pembelajaran dan hasil wawancara, diperoleh model-model pembelajaran
peserta didik yang 1. Alhudaya (2019) menyatakan bahwa sebagai alernatif-alternatif solusi yang dapat meningkatkan
rendah digunakan penerapan pembelajaran inkuiri pemahaman konsep IPA peserta didik, antara lain:
belum dapat terbimbing bebatuan diagram alir 1. Inkuiri Terbimbing
meningkatkan dapat meningkatkan pemahaman Justice (2009) Salah satu pembaruan dalam belajar yang
pemahaman konsep IPA peserta didik. dapat mengarahkan siswa memperoleh pemahaman konsep
konsep IPA yang mendalam dan bermakna adalah pembelajaran
peserta didik Peningkatan Pemahaman Konsep berbasis inkuiri. Pembelajaran mengarahkan siswa dalam
Siswa Kelas Vii Smp Lab. STKIP proses penemuan konsep. Inkuiri menjadi salah satu
Muhammadiyah Arar pada Mata pendekatan untuk meningkatkan hasil belajar dan kualitas
Pelajaran Ipa Menggunakan lulusan pendidikan, model pembelajaran yang interaktif
Diagram Alir dalam Pembelajaran dalam belajar sambil memfokuskan bagaimana
Inkuiri Terbimbing membelajarkan belajar (Alhudaya, 2019, p.1339).
https://doi.org/10.36232/pendidika Schwarz dan Gwekwerere (2007), inkuiri terbimbing
n.v7i1.213 adalah model pembelajaran yang didalamnya terdapat
beberapa kegiatan yang bersifat ilmiah, dimana siswa diminta
menyampaikan ide-ide mereka sebelum topik tersebut
mereka pelajari, siswa menyelidiki sebuah gejala atau
fenomena, siswa menjelaskan fakta-fakta dan
membandingkannya secara saintifik. Selain itu, siswa
menanyakan mengenai sebuah situasi yang mendukung
pembelajaran tersebut (Alhudaya, 2019, p.1339).
Sejalan dengan itu, berdasarkan kajian dari hasil
wawancara menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri
sangat efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman
konsep IPA peserta didik, karena model pembelajaran ini
mendorong peserta didik untuk aktif dan terlibat langsung
dalam proses pembelajaran. Dimana peserta didik
diharuskan untuk membangun sendiri pengetahuannya
melalui bertanya dan observasi sehingga dapat menemukan
sendiri pengetahuan dari masalah-masalah yang telah
diberikan.
Kelebihan dan Kelemahan:
Inkuiri terbimbing memiliki keunggulan seperti yang
diungkapkan oleh Roestiyah (2008) yaitu:
dapat membentuk dan mengembangkan “Self-Concept”
pada diri siswa;
membantu siswa dalam menggunakan ingatan dan
transfer pada situasi proses belajar yang baru;
mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas
inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur, dan terbuka;
situasi proses belajar menjadi lebih terangsang;
dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu;
memberi kebebasan pada siswa untuk belajar sendiri; dan
memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga
mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi
informasi (Sumirah,2020, p.272-273)
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/articl
e/view/424
5. Arrafi (2019) menyimpulkan bahwa 5. Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM)
pemahaman konsep peserta didik Arrafi (2019) menyatakan bahwa model Sains Teknologi
yang diajarkan dengan Masyarakat (STM) mengembangkan kemampuan kognitif,
menggunakan model pembelajaran afektif dan psikomotor yang dibentuk dalam diri peserta
Sains Teknologi Masyarakat (STM) didik, dengan tujuan dapat diterapkan dalam kehidupan
lebih baik dibandingkan dengan sehari-hari. Kekhasan dari model Sains Teknologi
peserta didik yang menggunakan Masyarakat (STM) ini adalah pada tahap pendahuluan
model konvensional. dengan mengemukakan isu-isu atau masalah yang ada
dimasyarakat yang dapat digali dari peserta didik. Beralih
Pengaruh Model Sains Teknologi dari isu-isu atau masalah yang terjadi dimasyarakat, peserta
Masyarakat (STM) dan Sikap didik didorong untuk mengembangkan keterampilannya
Kepedulian Lingkungan Terhadap untuk memecahkan masalah tersebut dan dapat
Pemahaman Konsep Ipa. diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Model
http://repository.radenintan.ac.id/8 pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) ini
178/1/Skripsi.pdf mempunyai suatu kelebihan dimana dapat merangsang
pemahaman konsep peserta didik.
Berdasarkan kajian hasil wawancara disimpulkan bahwa
penggunaan pembelajaran yang mendorong peserta didik
untuk membangun kemampuan memecahkan masalah serta
memberikan pengalaman-pengalaman langsung yang erat
kaitannya dengan kenyataan kehidupan sehari-hari juga
dapat dijadikan salah satu alternatif solusi untuk
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik.
Kelebihan dan Kekurangan
Arrafi (2019) menyatakan bahwa setiap model
pembelajaran selalu memiliki kelebihan dan juga kelemahan,
begitu juga dengan model pembelajaran sains teknologi
masyarakat ini, ada beberapa kelebihan diantaranya :
Meningkatkan literasi sains para peserta didik,
meningkatkan perhatian peserta didik terhadap sains dan
teknologi serta perhatian terhadap interaksi antara sains,
teknologi dan masyarakat
Pemahaman yang lebih baik di dalam sains
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, bernalar logis,
mampu memecahkan masalah secara kreatif
Mampu meningkatkan kemampuan membuat keputusan
terhadap permasalahan yang menyangkut sains, teknologi
dan masyarakat.
Hasil Wawancara:
Narasumber 1:
Ramlah, S.Pd. (guru matematika
mengajar di kelas yang sama)
Narasumber 2:
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si. (kepala
sekolah SMP N 1 campalagian)
Narasumber 3:
Marwah Majid, S.Si., M.Pd. (Pakar)
Narasumber 5
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (pengawas
SMP N 1 Campalagian)
2 Minat belajar Media Kajian Literatur: Berdasarkan eksplorasi alternatif solusi dari kajian literasi
IPA peserta pembelajaran dan hasil wawancara, diperoleh model-model pembelajaran
didik rendah yang 1. Bisri (2019) menyatakan bahwa sebagai alernatif-alternatif solusi yang dapat meningkatkan
digunakan media animasi dapat meningkatkan minat belajar IPA peserta didik, antara lain:
belum dapat minat belajar peserta didik. Sejalan
meningkatkan dengan itu, Fadliah (2020) 1. Media Animasi
minat belajar menyimpulkan bahwa minat peserta Bisri (2019) menyatakan bahwa Penggunaan media
IPA peserta didik dalam proses belajar berbasis komputer dengan menggunakan animasi pada
didik menggunakan media animasi dapat pembelajaran menjadikan siswa dapat termotivasi untuk
meningkat. lebih aktif dengan cara membaca, melihat dan
mengoperasikan komputer. Selain membantu siswa untuk
Pengaruh Media Pembelajaran mempermudah pemahaman terhadap materi ajar juga
Animasi Terhadap Minat Belajar memberikan pengalaman yang berarti bagi siswa sehingga
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dapat membangkitkan minat siswa.
Pemanasan Global Kelas VII SMPN Berdasarkan kajian hasil wawancara, disimpulkan bahwa
5 Tinambung Kab.POLMAN media pembelajaran yang digunakan harus dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik sehingga seorang guru sebelum
https://drive.google.com/file/d/1- memulai pembelajaran harus tahu karakteristik dan
DxTY2AMyyvJL2p6kG1USRDFtZTBY keinginan peserta didiknya terutama gaya-gaya belajar
QXG/view?usp=drivesdk mereka. Penggunaan media animasi sangat cocok digunakan
untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, dimana
dengan media animasi diharapkan dapat meningkatkan
Pengaruh Media Pembelajaran perhatian/fokus peserta didik selama proses pembelajaran
Animasi Terhadap Minat Belajar berlangsung sehingga media jenis ini dapat dijadikan salah
IPA Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 satu alternatif solusi untuk meningkatkan minat belajar
Makassar peserta didik.
https://drive.google.com/file/d/1-
E0kYtd45dyWdCcFdPsKjrUcyxIDI4zA Kelebihan dan Kelamahan
/view?usp=drivesdk Utama, dkk (2019) menyatakan bahwa kelebihan media
animasi yaitu:
mampu memperkecil ukuran objek yang secara fisik
cukup besar atau sebaliknya,
mempunyai beberapa media yang konvergen yang dapat
menghubungkan unsur audio dan visual,
membantu guru dalam menyajikan informasi mengenai
proses yang komplek, dan
video animasi bersifat interaktif yang bisa membantu
menarik fokus siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran (Angela, 2021, p.114)
https://doi.org/10.32332/al-jahiz.v2i2.4057
Narasumber 2:
Ramli Syamsudin, S.Pd., M.Si. (kepala
sekolah SMP N 1 campalagian)
Narasumber 3:
Marwah Majid, S.Si., M.Pd. (Pakar)
Narasumber 4:
Nismawati, S.Pd. (Teman
Sejawat/Guru IPA SMP N 1
Campalagian)
Narasumber 5
Alimuddin, S.Pd., M.Si. (pengawas
SMP N 1 Campalagian)
Keterangan:
Akar Penyebab masalah (bersumber dari LK 1.3)