Anda di halaman 1dari 17

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

Solusi
Analisis penentuan
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi yang
solusi
relevan
1 Analisis masalah: rendahnya motivasi Berdasarkan hasil eksplorasi Model Sesuai dengan hasil penelitian
belajar siswa. alternatif solusi, alternatif pembelajar analisis rendahnya motivasi
Akar masalah : model pembelajaran yang solusi yang sesuai atau an picture belajar siswa dalam proses
digunakan kurang tepat memungkinkan untuk and pembelajaran di SD Negeri
diterapkan di kelas saya picture 80/1 Rengas Condong
1. Sri Purwatininghandayani, dkk (2019) adalah sebagai berikut: diperoleh kesimpulan bahwa
Hasil penelitian membuktikan 1. Penerapan model rendahnya motivasi siswa
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe dalam pembelajaran
model Picture and picture dapat make a match. disebabkan oleh rendahnya
memotivasi belajar siswa. Metode Maantfaat model displin belajar, sikap belajar
pembelajaran ini menggunakan gambar pembelajaran make a match siswa yang tidak terlibat aktif
dan di pasangkan/diurutkan menjadi adalah bisa mengembangkan dalam kegiatan pembelajaran
urutan logis, gambar-gambar ini menjadi siswa untuk terus aktif dalam di kelas, kurangnya tingkat
faktor utama dalam proses pembelajaran, pembelajaran. Ini bisa keaktifan siswa yang ditandai
di mana siswa belajar bersama dalam menjadi solusi pemerataan dengan kurang mendengarkan
kelompok – kelompok kecil dan pemahaman setiap materi, di penjelasan guru, kurang
memberikan kesempatan kepada semua samping itu siswa juga bisa perhatian terhadap tugas
siswa untuk dapat terlibat secara aktif belajar kerja sama dan rasa individu dan kelompok, rasa
dalam proses berpikir dalam kegiatan tanggung jawab. ingin tahu rendah, serta tidak
pembelajaran. Kelebihan model make a memiliki keberanian dalam
Sumber: match yaitu, bertanya dan menjawab.
http://ejournal.ressi.id/index.php/ter  menjadikan siswa lebih Setelah dieksplorasi dan
2. Ni Made Ayu Santi Paramita,dkk (2019) aktif, kreatif, dan inovatif dianalisis (kajian literatur dan
terdapat perbedaan yang signifikan  meningkatkan motivasi wawancara) ditemukan bahwa
motivasi belajar antara kelompok siswa belajar siswa yang menjadi akar penyebab
yang mengikuti pembelajaran dengan  melatih kedisplinan siswa masalah adalah model
menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar pembelajaran yang digunakan
picture and picture dengan kelompok mengajar. selama ini kurang memotivasi
siswa yang mengikuti pembelajaran Kelemahan model Make a siswa.
dengan menggunakan model pembelajaran match yaitu,
konvensional. Implementasi model  harus dipersiapkan Melalui berbagai kajian
pembelajaran picture and picture dengan matang literatur dan wawancara,
berorientasi pendidikan karakter dapat  dan jika model ini ditemukan bahwa salah satu
membantu pendidik dalam menanamkan dilakukan secara terus model pembelajaran yang
karakter karakter yang baik kepada menerus akan dapat dijadikan sebagai solusi
peserta didik serta dengan adanya menimbulkan kejenuhan untuk mengatasi
gambar- gambar siswa mampu memahami kepada siswa. permasalahan tersebut adalah
dengan mudah. 2. penerapan model dengan menerapkan model
Sumber: pembelajaran picture and pembelajaran picture and
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php picture picture. Mengapa? Penerapan
/JET/article/view/17957 Model pembelajaran picture model pembelajaran picture
3. Budiyanto, Agus Krisno (2016) Sintaks and picture adalah model and picture dapat dijadikan
45 Metode pembelajaran dalam Student pembelajaran yang kooperatif sebagai model pembelajaran
Centered Learning (SCL). Picture and dan mengutamakan adanya yang dapat membangkitkan
Picture merupakan sebuah metode kerja sama dengan motivasi siswa karena
pembelajaran di mana guru menggunakan menggunakan media gambar merupakan model
alat bantu atau media gambar, diharapkan yang diurutkan dan pembelajaran gambar, bersifat
siswa mampu mengikuti pelajaran dengan dipasangkan menjadi urutan positif, inovatif, kreatif dan
fokus yang baik dan dalam kondisi yang yang logis. Pembelajaran ini menyenangkan. Berkaitan
menyenangkan memiliki ciri aktif, dengan hal itu, menurut
HASIL WAWANCARA inovatif,kreatif dan (Hamdani, 2011, hlm.89)
1. KEPALA SEKOLAH. menyenangkan Model pembelajaran picture
Motivasi merupakan salah satu faktor Kelebihan model and picture merupakan model
yang turut menentukan keefektifan dan pembelajaran picture and pembelajaran memaanfaatkan
keberhasilan pembelajaran, pemilihan picture yaitu, gambar yang dipasangkan
model yang sesuai dan media  dapat mempermudah atau diklasifikasikan ke dalam
pembelajaran yang menarik dapat peserta didik dalam rangkaian logis, selain
meningkatkan motivasi belajar siswa . menguasai makna saat pendapat tersebut , ada
Salah satu model yang dapat di terapkan memberikan bahan beberapa hasil penelitian yang
pada siswa yaitu model Make a match pembelajaran menujukkan bahwa model
dimana model ini dapat merangsang siswa  peserta didik akan pembelajaran picture and
untuk belajar, dengan adanya penyajian bereaksi cepat terhadap picture dapat digunakan
gambar atau kartu yang akan di carikan materi yang ditampilkan sebagai upaya
pasangan yang sesuai sehingga siswa karena memiliki gambar membangkitkan motivasi
dapat termotivasi dan mempunyai rasa  peserta didik lebih siswa untuk belajar dengan
ingi tahu untuk belajar. mudah mengingat konsep gambar – gambar dan juga
2. Guru atau bacaan dalam menyenangkan sehingga
Metode ceramah yang sering digunakan gambar dalam satu hari dapat berpengaruh terhadap
kurang mengajak siswa untuk aktif dalam  tanggung jawab dan perkembangan kognitif anak.
proses pembelajaran, hampir semua motivasi siswa juga dapat menurut Sari (dalam
pelajaran di berikan guru, siswa kurang dikembangkan Susilawati,2018, hlm.87)
aktif dan hanya menjadi pendengar  sangat menarik bagi
sehingga siswa kurang termotivasi dalam siswa karena Model Pembelajaran picture
belajar, salah satu model pembelajaran audiovisualnya berupa and Picture ini memiliki
kooperatif tipe make a match dapat gambar. beberapa kelebihan atau
menjadi alternatif solusi untuk Kelemahan model picture keunggulan. Menurut Huda
meningkatkan motivasi belajar siswa. and picture yaitu (2013, hlm.239), Jumanta
3. TEMAN SEJAWAT  menghabiskan banyak (2014), Fansury (2017,
Motivasi belajar dalam prosese waktu untuk jelajahi hlm.76) yaitu melatif siswa
pembelajaran sangatlah penting menurut gambar dalam berpikir logis dan
saya model pembelajaran CTL atau  proses menjadi bentuk sistematis, memberi mereka
Contextual teaching and learning. naratif metode berpikir bebas,
Karena penerapan model CTL menekankan  selain itu akan membuat membantu siswa belajar
pada proses keterlibatan siswa untuk sebagian siswa menjadi berpikir dari perspektif mata
menemukan materi yang di pelajari dan pasif pelajaran, semangat belajar
menghubungkan dengan dunia nyata, dan  sebagian menjadi terlalu siswa meningkat, dan rencana
bisa di sertai dengan media gambar. aktif siswa untuk berpartisipasi
4. PENGAWAS  menimbulkan keributan dalam pengelolaan kelas.
Untuk peserta didik kelas rendah model
di dalam kelas dan proses
pembelajaran yang digunakan sebaiknya Dengan demikian, sudah jelas
pembelajaran
lebih banyak di kombinasikan dengan memerlukan fasilitas bahwa jika model
media pembelajaran, salah satu model pendukung yang pembelajaran picture and
pembelajaran yang cocok di gunakan memadai. picture diterapkan, maka
dengan peserta didik kelas satu model 3. pembelajaran model CTL permasalahan rendahnya
picture and picture, dimana guru atau Contextual teaching motivasi belajar siswa dapat
menggunakan alat bantu atau media teratasi. Sebaliknya jika model
and learning
gambar untuk menerangkan sebuah pembelajaran picture and
Contextual teaching and
materi. learning adalah suatu strategi picture ini tidak diterapkan
5. PAKAR pembelajaran yang maka harapan untuk
Guru perlu menerapkan model menekankan pada proses meningkatkan motivasi belajar
pembelajaran yang sesuai dengan keterlibatan siswa secara siswa sulit untuk diwujudkan.
kebutuhan siswa sehingga mampu penuh untuk menemukan Padahal dalam kegiatan
meningkatkan motivasi belajar. Salah satu materi yang dipelajari dan belajar, motivasi sangat
model pembelajaran yang tepat digunakan menghubungkan dengan diperlukan untuk
adalah model pembelajaran STAD situasi kehidupan nyata. membangkitkan gairah belajar
(Student Teams Achievement Division) Kelebihan pembelajaran siswa sehingga kegiatan
dengan model ini masing – masing siswa model CTL yaitu, belajar dapat berjalan dengan
dalam kelompoknya bertanggung jawab  Pembelajaran menjadi baik. Hal ini dibuktikan oleh
secara perseorangan untuk menjawab kuis lebih bermakna dan riill Sardiman (2018:75) motivasi
– kuis tersebut siswa mengumpulkan poin artinya siswa dapat adalah keseluruhan daya
dalam kelompok, dimana kelompok menangkap hubungan penggerak didalam diri siswa
tertinggi poinnya mendapatkan antara pengalaman belajar yang menimbulkan kegiatan
penghargaan (reward) dari guru. Keaktifan disekolah dengan belajar, yang menjamin
yang berlangsung pada diri peserta didik kehidupan nyata kelangsungan dari kegiatan
ini mampu meningkatkan motivasi untuk  bagi siswa materi itu akan belajar dan memberikan arah
terus belajar. Disinilah peran guru sebagai berfungsi secara pada kegiatan belajar,
fasilitator dan motivator. fungsional akan tetapi sehingga tujuan yang
materi yang di pelajarinya dikehendaki oleh subjek
akan tertanam erat dalam belajar itu dapat tercapai.
memorinya, sehingga tidak
mudah dilupakan. Daftar Pustaka
Kelemahan pembelajaran
model CTL yaitu http://respositori.unsil.ac.id
 diperlukan waktu yang
cukup lama saat proses http://respository.unpas.ac.id
pembelajaran CTL
 memerlukan perhatian dan http://repo.iain-
bimbingan yang ekstra tulungagung.ac.id
terhadap siswa agar tujuan
pembelajaran sesuai
dengan yang di terapkan
semula.
4. Model pembelajaran STAD
(Student Teams
Achievement Division)
model pembelajaran
kooperatif yang memacu
kerjasama siswa melalui
belajar dalam kelompok yang
anggotanya beragam untuk
menguasai keterampilan yang
sedang dipelajari
Kelebihan Model STAD yaitu
 Siswa bekerjasama dalam
mencapai tujuan dengan
menjunjung tinggi norma –
norma kelompok
 Siswa aktif membantu dan
memotivasi semangat
untuk berhasil bersama
 aktif berperan sebagai
tutor sebaya untuk
meningkatkan
keberhasilan kelompok
dan interaksi antarsiswa
seiring dengan
peningkatan kemampuan
mereka dalam
berpendapat.
Kelemahan Model STAD
yaitu
 membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk siswa
sehingga sulit untuk
mencapai target kurikulum
 menuntut sifat tertentu
dari siswa, misalnya sifat
suka bekerja sama.

2 Analisis masalah: Rendahnya keaktifan Berdasarkan hasil eksplorasi Model Berdasarkan hasil identifikasi
peserta didik alternatif solusi, alternatif pembelajar masalah kelas ,
Akar masalahnya : Model yang di gunakan solusi yang sesuai atau an Make a permasalahan di kelas
kurang tepat. memungkinkan untuk match tersebut adalah kurangnya
diterapkan di kelas saya keaktifan peserta didik.
1. Sri Purwatininghandayani, dkk (2019) adalah sebagai berikut: ditunjukkan oleh siswa dalam
Hasil penelitian membuktikan 1. Penerapan Model proses pembelajaran ,
pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran Kooperatif ditunjukan ketika siswa
model Picture and picture dapat Tipe Make a Match. merasa malas dan bosan,
memotivasi belajar siswa. Metode Maantfaat model mengabaikan penjelasan dan
pembelajaran ini menggunakan gambar pembelajaran make a match perkataan guru, tidak adanya
dan di pasangkan/diurutkan menjadi adalah bisa mengembangkan keinginan untuk bertanya
urutan logis, gambar-gambar ini menjadi siswa untuk terus aktif dalam tentang materi pembelajaran,
faktor utama dalam proses pembelajaran, pembelajaran. Ini bisa tidak adanya diskusi dengan
di mana siswa belajar bersama dalam menjadi solusi pemerataan teman. Setelah dieksplorasi
kelompok – kelompok kecil dan pemahaman setiap materi, di dan dianalisis (kajian literatur
memberikan kesempatan kepada semua samping itu siswa juga bisa dan wawancara) ditemukan
siswa untuk dapat terlibat secara aktif belajar kerja sama dan rasa bahwa yang menjadi akar
dalam proses berpikir dalam kegiatan tanggung jawab. penyebab masalah adalah
pembelajaran. Kelebihan model make a model pembelajaran yang di
Sumber: match yaitu gunakan kurang tepat.
http://ejournal.ressi.id/index.php/ter  dapat menjadikan siswa
2. Pertiwi, I.N., dkk (2019) Guru sebaiknya lebih aktif, kreatif, dan Melalui berbagai kajian
dapat berpikir kreatif dan inovatif dalam inovatif serta literatur dan wawancara,
meningkatkan kualitas pembelajaran meningkatkan motivasi ditemukan bahwa salah satu
dengan menerapkan model pembelajaran belajar siswa model pembelajaran yang
yang lebih bervariasi yakni dengan model  melatih kedisplinan siswa dapat dijadikan sebagai solusi
Make a match dalam pembelajaran dalam proses belajar untuk mengatasi
khususnya dikelas rendah. Karena mengajar. permasalahan rendahnya
dengan adanya penerapan model Kelemahan Model Make a keaktifan peserta didik adalah
inovatif dapat membuat siswa lebih aktif Match yaitu, dengan menerapkan model
dalam proses pembelajaran.  harus dipersiapkan pembelajaran make a match.
Sumber: dengan matang Mengapa? Karena model
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php  dan jika model ini make a match bisa
/JJPGSD/article/view/19412 dilakukan secara terus mengembangkan siswa untuk
3. (Gani:2018) untuk meminimalisir menerus akan terus aktif dalam
permasalahan kurangnya keaktifan belajar menimbulkan kejenuhan pembelajaran, bagus
siswa, guru sesekali menggunakan media kepada siswa digunakan tingkat usia dalam
power point, penerapan media belajar 2. Model Pembelajaran semua mata pelajaran.
multimedia memberikan dampak yang Learning Start With a Berkaitan dengan hal itu,
berbeda bagi siswa. Question menurut Frank Liman
Sumber: Learning with a question Komalasari (2017,hlm.85)
Jagad02@fkip.untan.ac.id
merupakan suatu model model pembelajaran make a
HASIL WAWANCARA pembelajaran aktif dalam match merupakan model
1. KEPALA SEKOLAH bertanya, di mana agar siswa pembelajaran yang mengajak
Proses pembelajaran yang berlangsung di aktif dalam bertanya maka murid mencari jawaban
dalam kelas akan lebih bermakna apabila siswa diminta untuk terhadap suatu pertanyaan
dalam proses pembelajaran siswa aktif mempelajari materi yang akan konsep melalui suatu
dalam proses pembelajaran, salah satu dipelajari yaitu dengan permaainan kartu pasangan.
model pembelajaran yang dapat membaca terlebih dahulu. Dengan pencairan kartu
melibatkan keaktifan siswa secara Kelebihan Learning start pasangan ini siswa dapat
menyeluruh yaitu model pembelajaran with a question yaitu mengidentifikasi
aktif atau active learning dengan tipe permasalahan yang terdapat
 siswa lebih siap memulai
card sort. Karena tipe card sort di dalam kartu yang
pelajaran karena telah
merupakan teknik pembelajaran aktif yang terlebih dahulu belajar ditemukannya dan
di gunakan untuk meningkatkan keaktifan menceritakannya dengan
 siswa menjadi aktif
belajar siswa melalui pemberian tugas. sederhana dan jelas secara
bertanya
2. GURU bersama – sama. Selain
 mendorong tumbuhnya
Siswa akan aktif dalam pembelajaran jika pendapat tersebut Model yang
keberanian siswa untuk
model pembelajaran yang digunakan membuat keaktifan siswa
mengutarakan pendapat
mengharuskan siswa untuk terlibat secara terlihat adalah model Make A
secara terbuka dan
aktif salah satu model pembelajaran yang Match, ini bagus digunakan
memperluas wawasan
tepat di terapkan model pembelajaran pada tingkat usia dalam
siswa melalui bertukar
berbasis masalah (PBM) karena
pembelajaran PBM merupakan model pendapat. ssemua mata pelajaran
pembelajaran berbasis masalah melatih  Kelemahan Learning (Suhartati, 2013).
anak untuk berpikir kritis dan kreatif serta start with a question
mengajarkan anak untuk menjadi pribadi Membutuhkan waktu Model pembelajaran make a
yang pantang menyerah dalam yang panjang jika banyak match ini memiliki kelebihan
mengerjakan tugas yang di berikan. pertanyaaan dilontarkan atau keunggulan. Menurut
3. TEMAN SEJAWAT oleh siswa, apatis bagi (Kasminah, 2019) kelebihan
Keaktifan peserta didik dalam kelas sangat siswa yang tidak terbiasa model make a match yaitu
berpengaruh dengan hasil belajar yang berbicara dalam forum membuat peserta didik aktif,
akan di peroleh siswa, salah satu strategi atau siswa pasif melatih kemampuan,
pembelajaran yang tepat adalah Learning 3. Metode Bermain Peran ketelitian, kedisiplinan, dan
start with a question strategi (Role playing) keberanian menyampaikan
pembelajaran ini dapat merangsang Bermain peran dapat melatih hasil di depan kelas serta
peserta didik agar dapat lebih aktif dalam imajinasi anak sejak dini, menciptakan suasana baru
belajar karena mereka akan saling selain itu anak jadi mampu dan menyenangkan bagi
berdiskusi, membuat pertanyaan dan mengembangkan kreativitas siswa. menurut Sudjana,
menyelesaikan tugas. dari peran yang mereka 2006) keaktifan belajar
4. PENGAWAS mainkan. sebagai berikut: siswa terlibat
Metode pembelajaran dengan cara Kelebihan Role playing yaitu dalam tugas, ikut serta untuk
bermain peran (Role playing) merupakan  peserta didik akan memecahkan masalah,
salah satu model pembelajaran yang dapat merasakan bahwa bertanya apabila tidak
diterapkan untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran menjadi memahami, mencari informasi
belajar siswa sekolah dasar. Metode ini miliknya sendiri yang diperlukan, diskusi
dapat melatih komunikasi siswa dalam  peserta didik memiliki sesuai intruksi.
berinteraksi dengan orang lain. Siswa motivasi yang kuat untuk Dengan demikian, sudah jelas
dapat mempraktikan materi pelajaran mengikuti kegiatan bahwa jika model make a
langsung, serta melatih rasa percaya diri pembelajaran match ini di terapkan, maka
siswa dengan melakukan peran tertentu di  anak akan terbiasa permasalahan rendahnya
depan kelas. menerima dan keaktifan pesera didik dalam
5. PAKAR bertanggung jawab proses pembelajaran dapat
Salah cara yang dapat dilakukan untuk dengan sesamanya. teratasi. Sebaliknya, jika
menumbuhkan semangat dan keaktifan Kelemahan Role playing model make a match tidak
belajar peserta didik dengan menerapkan yaitu, diterapka maka, harapan
model pembelajaran discovery learning  sebagian anak yang tidak untuk meningkatkan
karena pembelajaran yang melibatkan ikut dalam bermain keaktifan siswa sulit di
secara maksimal seluruh kemampuan perang cenderung wujudkan. Padahal keaktifan
peserta didik untuk mencari dan menjadi kurang aktif siswa dalam proses sangat di
menyelidiki secara sistematis, kritis, dan  banyak memakan waktu butuhkan, keaktifan juga
logis sehingga mereka dapat menemukan  bisa menyebabkan kelas merupakan respon yang
sendiri pengetahuan, sikap, dan lain terganggu diberikan oleh siswa apabila
keteramilan sebagai wujud adanya ketertarikan atau rasa suka
perubahan perilaku. terhadap pembelajan. Hal ini
dibuktikan, (Maharani &
Kristin dalam Widyastuti,
2015) menyatakan bahwa
keaktifan di dalam kelas
dilakukan oleh guru dan
siswa. Keaktifan merupakan
suatu respon positif antara
guru dan siswa

Daftar Pustaka

http://jbasic.org/index.php/b
asicedu/index

https://serupa.id/model-
pembelajaran-make-a-match-
langkah-langkahnya/

dharatikaputri28@gmail.com
3 Analisis masalah: kurangnya kemampuan anak Berdasarkan hasil eksplorasi Metode. Berdasarkan hasil identifikasi
menulis permulaan alternatif solusi, alternatif Pembelajar masalah pembelajaran dikelas
Akar masalah : Metode yang di gunakan kurang solusi yang sesuai atau an SAS Sembungharjo 02 di temukan
tepat. memungkinkan untuk (Structulal menulis permulaan masih
diterapkan di kelas saya Analitik kurang. Kurangnya
1. Solusi yang dapat dilakukan untuk adalah sebagai berikut: Sintetik) kemampuan menulis ini bisa
meningkatkan keterampilan menulis 1. Metode Drill dilihat dari kegiatan
permulaan dapat dilakukan dengan Tujuan metode drill adalah pembelajaran saat di kelas.
memilih model pembelajaran yang tepat. untuk memperoleh suatu tulisan siswa tidak dapat
Salah satu model pembelajaran yang dapat ketangkasan, keterampilan dibaca, kesalahan dalam
digunakan adalah Model Pembelajaran tentang sesuatu yang penulisan huruf , kurang
Quantum. Model quantum learning ini dipelajari anak dengan tepat dalam penulisan kata.
diharapkan dapat tumbuh berbagai melakukannya secara praktis, ketika siswa di minta untuk
kegiatan belajar siswa sehubungan dengan pengetahuan – pengetahuan menulis sebuah kata siswa
kegiatan belajar siswa. Dengan kata lain yang dipelajari anak itu. mengalami kesusahan, dalam
terciptalah interaksi yang edukatif Kelebihan metode drill yaitu menulis bahkan masih ada
(Masliani, 2018).  siswa akan memperoleh siswa yang belum hafal bahwa
Sumber: ketangkasan dan huruf a-z. Setelah dieksplorsi
Nanggaputra27@gmail.com kemahiran dalam dan dianalisis (kajian literatur
melakukan sesuatu dan wawancara) ditemukan
2. Herliana, dkk (2019) Keterampilan sesuai dengan apa yang bahwa yang menjadi akar
menulis permulaan dengan menerapkan dipelajarinya penyebab masalah adalah
metode drill mengalami peningkatan.  dengan metode drill metode pembelajaran yang
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan kesulitan siswa akan digunakan kurang tepat.
dalam menulis permulaan siswa diawali terus dilatih dan siswa
dengan menjiplak, menyalin, melengkapi, mendapat pengarahan
dan kemudian membuat kalimat serta latiahn menulis Melalui berbagai kajian
sederhana. Kelemahan metode drill literatur dan wawancara,
Sumber: yaitu, ditemukan bahwa salah satu
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpgsd  dapat menghambat metode pembelajaran yang
/article/view/22916 inisiatif siswa dapat dijadikan sebagai solusi
2. Masrup, Moch (2012) Metode menabung  inisiatif dan minat siswa untuk mengatasi
kata sangat tepat untuk membelajarkan yang berbeda dengan permasalahan tersebut adalah
siswa menulis permulaan karena metode petunjuk guru dianggap dengan menerapkan metode
ini mengandung unsur permainan bahasa, suatu penyimpangan SAS (Structulal Analitik
dari bermain huruf, menyusun suku kata, atau pelanggaran dalam Sintetik). Mengapa? karena
dari suku kata menyusun kata, dari kata pembelajaran, Metode SAS ini memudahkan
menyusun kalimat yang secara langsung  membentuk kebiasaan siswa dalam memahami cara
siswa terlibat dalam permainan itu dengan yang kaku menulis berstruktur, siwa
suasana gembira. 2. Model Pembelajaran SAS mendapat peluang untuk
Sumber: (Structulal Analitik Sintetik) mengasah pengetahuan yang
https://journal.unnes.ac.id./sju/index.ph Metode SAS digunakan untuk dimilikinya, dan membantu
p/seloka/article/view/699/681 mengajarkan bahasa siswa dalam dalam
Indonesia, khususnya mengembangkan potensinya.
3. Ningsih, H.I., dkk (2019) Guru memiliki membaca, menulis permulaan Berkaitan dengan hal itu,
cara khusus untuk melatih peserta di sekolah dasar, dengan menurut (Hartati & Y, 2015).
didiknya agar mampu menulis dengan metode SAS dapat dipenuhi Metode SAS adalah
baik. Proses pembelajaran guru kelas 1 tuntutan jiwa anak – anak pembelajaran yang diawali
SDN 01 Ketaon menggunakan metode yang mempunyai sifat dengan pengenalan struktur
yang tepat yakni matode SAS dorongan ingin tahu. kalimat kemudian, kalimat
(Struktural Analitik Sintetik), sehingga Kelebihan metode SAS yaitu diuraikan ke dalam satuan-
peserta didik dapat dengan mudah  huruf cetak lebih mudah satuan bahasa yang lebih
belajar menulis permulaan. dipelajari karena kecil yang disebut kata. Selain
Sumber: bentuknya sederhana pendapat tersebut, ada
http:/journal2.um.ac.id/index.php/basind  buku buku menggunakan beberapa hasil penelitian yang
o/article/view/5490 huruf cetak sehingga menunjukkan menulis
1. HASIL WAWANCARA anak anak tidak perlu permulaan di kelas rendah
1. KEPALA SEKOLA menfakomodisikan dua siswa sekolah dasar
Salah satu metode yang cocok untuk bentuk tulisan tujuannya adalah agar siswa
digunakan untuk meningkatkan Kelemahan metode SAS memahami cara menulis
kemandirian siswa dalam menulis yaitu, permulaan dengan ejaan yang
permulaan adalah dengan menggunakan  banyak sarana dan benar dan
metode drill dan practice. Dengan prasarana yang harus mengkomunikasikan
menggunakan metode drill dan practice, dipersiapkan untuk ide/pesan secara tertulis,
ini siswa dapat berlatih menulis secara pelaksanaan metode ini materi pelajaran menulis
berulang hingga siswa merasa terbiasa  metode SAS hanya dapat permulaan di kelas rendah
untuk menulis kata serta kalimat – dikembangkan pada sekolah dasar disajikan secara
kalimat yang ditulisnya sehingga masyrakat perkotaan. bertahap dengan
kemampuan siswa dalam menulis dapat menggunakan pendekatan
meningkat. huruf, suku kata, kata-kata
2. GURU atau kalimat (Mustikowati,
Pembelajaran menulis merupakan 2016).
pembelajaran yang dilakukan untuk
melatih kemampuan peserta didik, salah Metode pembelajaran SAS
satu metode yang cocok untuk melatih (Structulal Analitik Sintetik),
kemandirian menulis siswa adalah Model ini memiliki beberapa
Pembelajaran SAS (Structulal Analitik kelebihan atau keunggulan.
Sintetik), karena metode ini adalah membuat siswa cepat terampil
metode yang di sediakan untuk belajar dalam menulis, dapat
membaca dan menulis permulaan di kelas mendukung siswa memiliki
rendah, teknik metode SAS merupakan landasan berpikir analisis,
keterampilan menulis kartu huruf, kartu sintesis dan inkuiri
suku kata, kartu kata dan kartu kalimat. (menemukan sendiri) Seperti
3. TEMAN SEJAWAT. yang dikemukakan oleh
Pembelajaran menulis sangat penting Hairuddin, dkk.(2007: 2.29-
dalaam proses pembelajaran salah satu 2.30) metode pembelajaran
metode penugasan merupakan metode SAS merupakan salah satu
yang memberikan tugas kemudian siswa di jenis metode yang sangat baik
minta mengerjakan tugas, dan digunakan untuk proses
mempertanggungjawabkan tugas yang pembelajaran membaca
telah diberikan. menulis permulaanbagi siswa
4. PENGAWAS pemula yaitu kelas rendah.
Metode yang cocok digunakan untuk
meningkatkan kemandirian menulis Dengan demikian, sudah jelas
peserta didik kelas rendah salah satunya bahwa jika metode SAS
metode drill dan practice dengan (structural analitik sintetik) ini
menggunakan metode drill dan practice, diterapkan, maka
siswa dapat berlatih menulis secara permasalahan rendahnya
berulang hingga siswa merasa terbiasa kemandirian peserta didik
untuk menulis kata serta kalimat – dalam menulis permulaan
kalimat yang di tulisnya sehingga dapat teratasi. Sebaliknya,
kemampuan siswa dalam menulis dapat jika metode SAS (structural
meningkat. analitik sintetik) ini tidak
5. PAKAR diterapkan maka, harapan
Salah satu metode yang cocok untuk untuk meningkatkan
melatih kemandirian siswa dalam menulis kemandirian peserta didik
permulaan salah satu contohbya yakni dalam menulis permulaan
metode latihan atau pengulangan dalam sulit untuk diwujudkan.
menulis, agar siswa lebih terlatih Padahal, keterampilan
mengembangkan kemampuan menulisnya. menulis sangat penting di
Adapun penerapannya siswa siswa di miliki siswa, menurut (Putri et
berikan tugas dengan menyambungkan al., 2019) keterampilan
garis putus – putus yang membentuk menulis menjadi salah satu
huruf atau angka, serta menebalkan huruf landasan untuk siswa mampu
atau angka dan siswa diberikan latihan mempelajari berbagai bidang
menulis kata, huruf atau angka, dan siswa ilmu yang lain. menulis
diberikan latihan menulis kata, huruf atau merupakan suatu ketrampilan
angka secara berulang dibuku tulisnya berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara
tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain
(Tarigan, 2008).

Daftar pustaka

yunitasari@unissula.ac.id

http://dx.doi.org/10.23887/jippg.v4i3
4 1.( Fausi et.,al 2021) group invetigation Berdasarkan hasil eksplorasi Model
merupakan salah satu bentuk model alternatif solusi, alternatif pembelajar
pembelajaran kooperatif yang menekankan solusi yang sesuai atau an PBL
pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk memungkinkan untuk
mencari sendiri materi, informasipelajaran diterapkan di kelas saya
yang akan di pelajari melalui bahan bahan adalah sebagai berikut:
yang tersedia 1. Penerapan Model PBL
2. Zainal & Maryam (2020) Penerapan atau Pembelajaran Berbasis
model pembelajaran kooperatif tipe Masalah
Example non Example merupakan model Problem Based Learning
pembelajaran yang neggunakan gambar adalah sebuah model
sebagai media pembelajaran. Menurut pembelajaran kontekstual
teori kontruktivisme, prinsip yang paling dengan menggunakan
penting dalam psikologis penidikan adalah masalah sebagai fokus utama
guru tidak hanya memberikan dari pembelajaran,
pengetahuan kepada siswa melainkan keuntungan dari penggunaan
membantu siswa membangun PBL dalam pembelajaran
pengetahuan berdasarkan pengalamannya adalah salah satunya dapat
sendiri. meningkatkan kemampuan
3. Menurut Arends (2008) PBL adalah analisis dari pembelajar
pembelajaran yang memiliki esensi Kelebihan Model PBL, yaitu
berupa penyuguhan berbagai masalah  Menantang kemampuan
yang autentik dan bermakna kepada siswa
peserta didik  meningkatkan motivasi
dan aktivitas
HASIL WAWANCARA pembelajaran siswa
1. KEPALA SEKOLAH  memberikan kesempatan
Ada beberapa hal yang bisa di lakukan bagi siswa untuk
guru untuk mengaplikasikan mengaplikasikan
pembelajaran yang menarik di kelas pengetahuan yang
antara lain. mereka miliki dalam
1. Buat suasana kelas yang nyaman dan dunia nyata
menyenangkan Kelemahan Model PBL yaitu,
2.Memperbanyak interaksi dengan  manakala siswa tidak
memancing ide- ide anak memiliki niat atau tidak
3. Mengubah materi pelajaran text box ke mempunyai kepercayaan
dalam audio visual bahwa masalah yang
4, Memanfaatkan teknologi dalam dipelajari sulit untuk
mengajar (mengajar dengan dipecahkan, maka
menggunakan internet, laptop dan mereka akan merasa
infokus), menayangkan video yang ada enggan untuk
diruang belajar sesuai dengan materi yang mencobanya
diajarkan. 2. Penerapan Model
2. GURU Example non Example
Menurut saya salahsatu model Model pembelajaran example
pembelajaran yang baik diterapkan adalah non example merupakan
picture and picture. Karena model pembelajaran yang
pembelajaran picture and picture, karena memberikan contoh berupa
pembelajaran ini bercirikan aktif, inovatif, gambar yang bermuatan
kreatif dan menyenangkan. masalah untuk dianalisis
3. TEMAN SEJAWAT kemudian dideskripsikan dan
Siswa kelas rendah memiliki disimpulkan oleh peserta
karekteristik senang bermain, senang didik, selain itu example non
bergerak, senang berkelompok dan example juga melatih siswa
senang melakukan sesuatu secara untuk berpikir kritis.
langsung, berdasarkan hal tersebut PBL Kelebihan Model Example
atau pembelajaran berbasis masalah Non Example yaitu,
sangat cocok di gunakan.  Siswa memiliki
4. PENGAWAS pemahaman dari sebauh
Salah satu model pembelajaran yang cocok definisi dan siswa dapat
untuk di terapakan di kelas yakni model memperluas pemahaman
pembelajaran example non example, konsepnya dengan lebih
karena guru tidak hanya memberikan mendalam dan lengkap
pegetahuan kepada siswa melainkan  siswa terlibat dalam
membantu siswa membangun sebuah penemuan dan
pengetahuan berdasarkan pengalamannya mendorong siswa untuk
sendiri dengan melihat media gambar yang membangun konsep
tepat dan tidak tepat. secara cepat melalui
5. PAKAR pengalaman dari
Model pembelajaran inovatif yang dapat mengamati gambar yang
digunakan tergantung pada karakteristik ada
materi yang akan diajarkan. Salah satu  siswa diberi kesempatan
model inovatif yang tepat ialah model untuk mengemukakan
kooperatif tipe make a match karena pendapat pribadinya
pada penerapan ini peserta didik akan mengenai gambar –
mencocokkan kartu dengan kartu laiinya gambar yang mereka
sehingga meningkatkan konsentrasi lihat.
peserta didik dalam belajar Kelemahan Model Example
Non Example yaitu,
 tidak semua materi dapat
disajikan dalam bentuk
gambar, berpotensi
memakan terlalu banyak
waktu.
3. Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe
make a match.
Maantfaat model
pembelajaran make a match
adalah bisa mengembangkan
siswa untuk terus aktif dalam
pembelajaran. Ini bisa
menjadi solusi pemerataan
pemahaman setiap materi, di
samping itu siswa juga bisa
belajar kerja sama dan rasa
tanggung jawab.
Kelebihan model make a
match yaitu,
 menjadikan siswa lebih
aktif, kreatif, dan inovatif
 meningkatkan motivasi
belajar siswa
 melatih kedisplinan siswa
dalam proses belajar
mengajar.
Kelemahan model Make a
match yaitu,
 harus dipersiapkan
dengan matang
 dan jika model ini
dilakukan secara terus
menerus akan
menimbulkan kejenuhan
kepada siswa.
Berdasarkan hasil identifikasi
masalah pembelajaran dikelas

Anda mungkin juga menyukai