Daftar Isi ⇅
Artinya, pembelajaran akan terbantu oleh media gambar yang akan memberikan
konteks lebih. Selain itu mengharuskan siswa untuk menyusun gambar-gambar
yang telah diacak untuk kemudian disusun berdasarkan urutan logis akan
menumbuhkan daya kreasi interaktivitas siswa terhadap materi pembelajaran.
Masih senada dengan Suprijono, Shoimin (2014, hlm. 122) menyatakan bahwa
pengertian model pembelajaran picture and picture adalah model belajar yang
mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran,
tepatnya gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Maka dari itu,
sebelumnya guru harus sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan, baik
dalam bentuk poster, kartu ukuran besar, maupun ditampilkan menggunakan
proyektor LCD.
Sebagai salah satu model yang spesifik menggunakan beberapa langkah khas,
tentunya picture and picture memiliki banyak karakteristik khusus yang
menyelimutinya. Berikut adalah beberapa karakteristik lainnya dari model picture
and picture.
1.Aktif
2. Inovatif
3. Kreatif
Secara otomatis model picture and picture akan membuat baik guru maupun siswa
lebih kreatif. Tentunya pengajar harus menyiapkan atau bahkan mungkin
menggambar suatu gambar berseri yang berhubungan satu sama lain. Sementara itu
karena susunan gambar acak yang disajikan dalam model ini, maka siswa akan
terpancing daya kreasi dan imajinasinya yang berujung memotivasi sisi kreatif dari
para peserta didik.
4. Menyenangkan
Sebagai salah satu model pembelajaran, model ini memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Menurut Suprijono (dalam Huda 2014, hlm. 239)
model pembelajaran picture and picture memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut.
Kekurangan dari model pembelajaran picture and picture antara lain adalah sebagai
berikut.
Referensi
Model Pembelajaran Examples Non Examples atau juga biasa di sebut Examples
And Non-Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar
sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang
agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi
singkat mengenai apa yang ada didalam gambar.
Salah satu proses belajar mengajar adalah gambar. Media gambar merupakan salah
satu alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang dapat membantu
mendorong siswa lebih melatih diri dalam mengembangkan pola pikirnya. Dengan
menerapkan media gambar diharapkan dalam pembelajaran dapat bermanfaat
secara fungsional bagi semua siswa. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa
diharapkan akan aktif termotivasi untuk belajar.
Gambar juga mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar, yakni
untuk mempermudah dan membantu siswa dalam membangkitkan imajinasinya
dalam belajar. Selain itu dengan mengggunakan gambar siswa dapat melatih
mencari dan memilih urutan yang logis sesuai dengan materi yang diajarkan.
Dengan demikian dalam Model Pembelajaran Examples Non Examples tercakup
teori belajar konstruktivisme.
Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas
pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka
untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non
Example.
Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari
suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan
masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang
telah dipaparkan pada bagian example.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dirumuskan kelebihan-kelebihan dari model
examples non Examples sebagai berikut: