Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah model-model Pembelajaran SD


Dosen Pengampu
Ratih Anjarwani, M.Pd.

Disusun oleh:
SUPRATIWI
NPM: 226223132

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN
KUNINGAN
2022
Intruksi!

Carilah model pembelajaran selain yang ada di RPS MK model-model


pembelajaran. Tuliskan definis, ciri-ciri, langkah-langkah/tahapan, kelemahan dan
kelebihan, dan cocok untuk mata pelajaran apa.

Jawaban:
Model pembelajaran yang belum ada di RPS yakni Picture and Picture.

Pengertian
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Ciri-ciri Model Picture and Picture


Gambar-gambar pada model picture and picture memiliki keterhubungan satu
sama lain secara berurutan, namun sengaja diacak agar siswa dapat menyusunnya
menjadi urutan gambar yang logis. Meskipun tampak sederhana dan terlalu
mudah untuk dilakuan oleh peserta didik, namun penumbuhan daya interaktivitas
dan kreativitasnyalah yang menjanjikan dan berpotensi sangat membantu siswa.
Mengingat kurangnya inspirasi dan kebingungan dalam mencurahkan imajinasi
adalah salah satu keluhan siswa yang sering dieluhkan ketika menghadapi
pembelajaran keterampilan seperti keterampilan menulis. Model ini akan sangat
cocok digunakan untuk pembelajaran keterampilan yang membutuhkan daya
kreasi dan imajinasi yang lebih tinggi dari peserta didik seperti pada pembelajaran
keterampilan menulis. Sebagai salah satu model yang spesifik menggunakan
beberapa langkah khas, tentunya picture and picture memiliki banyak karakteristik
khusus yang menyelimutinya. Berikut adalah beberapa karakteristik lainnya dari
model picture and picture.
1. Aktif
Melalui model pembelajaran picture and picture peserta didik akan
menjadi lebih aktif, karena pendidik menggunakan media gambar-gambar
menarik namun tersusun acak, sehingga meningkatkan rasa penasaran dan
keingintahuan siswa menjadi lebih besar untuk mengungkapinya. Selain
itu siswa juga diminta untuk menyusunnya, sehingga membuat siswa
menjadi lebih aktif karena ikut berpartisipasi dan tidak hanya
mendengarkan ceramah guru saja.
2. Inovatif
Ketika mengimplementasikan model picture and picture baik pengajar
maupun peserta didik akan menjadi lebih inovatif. Hal ini dikarenakan
model ini membutuhkan daya cipta yang lebih tinggi untuk keduabelah
pihak, di satu sisi guru harus menyiapkan dan menyajikan gambar yang
saling berhubungan namun tersusun secara acak dan dapat memancing
daya kreasi siswa, kemudian di sisi lain siswa juga harus menebak urutan
logis gambar yang sebenarnya.
3. Kreatif
Secara otomatis model picture and picture akan membuat baik guru
maupun siswa lebih kreatif. Tentunya pengajar harus menyiapkan atau
bahkan mungkin menggambar suatu gambar berseri yang berhubungan
satu sama lain. Sementara itu karena susunan gambar acak yang disajikan
dalam model ini, maka siswa akan terpancing daya kreasi dan imajinasinya
yang berujung memotivasi sisi kreatif dari para peserta didik.
4. Menyenangkan
Bahkan sakin menyenangkannya mungkin beberapa pengajar akan
ketakutan untuk mendapatkan kegaduhan dikelasnya sehingga ia tidak
dapat menguasai kelas. Namun dampak positifnya adalah pembelajaran
menjadi jauh lebih menyenangkan bagi peserta didik. Gambar adalah
media kuat yang efektif untuk menarik perhatian siswa, ditambah lagi
dengan permainan menyusun deretan logis dari susunan gambar acak yang
disediakan dalam model picture and picture.

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture

Langkah-langkah dari model pembelajaran picture and picture menurut Suprijono


(dalam Huda 2014, hlm. 236) adalah sebagai berikut ini.

1. Guru meyiapkan dan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.


2. Meyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menujukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan
dengan materi.
4. Pendidik/guru menujuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menayakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Langkah terakhir, guru memberikan kesimpulan terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran.

Langkah-langkah konkret ini tentunya akan sangat membantu Pendidik, terutama 


dari segi implementasi yang katakanlah tinggal dieksekusi saja tanpa harus
menyusunnya sendiri. Ini merupakan keunggulan utama namun sekaligus menjadi
kekurangan pertama juga karena bisa saja dianggap membatasi daya inovasi Guru.
Padahal, kenyataannya inovasi sangat memungkinkan.
Kelebihan Picture and Picture

Menurut Johonson (dalam Trianto, 2009: 12) menyatakan: 1). Guru lebih
mengetahui kemampuan masing-masing siswa. 2). Melatih berpikir logis dan
sistematis 3). Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu
subjek bahasa dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir. 4).
Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik. 5). Siswa dilibatkan
dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Kekurangan Picture and Picture


Menurut Johonson (dalam Trianto, 2009: 12) menyatakan: 1. Memakai banyak
waktu 2. Banyak siswa yang pasif 3. Guru khawatir akan terjadi kekacauan di
kelas. 4. Banyak siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan
yang 5. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai
Untuk mengatasi kekurangan tersebut di atas, pembentukan kelompok dilakukan
secara heterogen agar anak yang kurang aktif berinteraksi dengan anak yang aktif,
begitu juga dengan anak yang kurang pandai dicampur dengan anak yang pandai.

Anda mungkin juga menyukai