Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sri Susanti

Nim : 105401130120

Kelas : PGSD 6K

Kelas : 2

Model Pembelajaran : Picture and Picture

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi : 4. Tempat Tinggalku

Kompetensi Inti :

4.2 Menceritakan bagaimana indahnya tempat tinggalku, suasana di desaku, dan


sehatnya lingkunganku.

Indikator :

4.2.1 Siswa mampu mendeksripsikan lingkungan tempat tinggalku, melalui sebuah


media gambar yang telah disediakan.

Alasan memilih model pembelajaran picture and picture :

Menurut saya, Model Pembelajaran Picture and Picture sangat efektif


digunakan pada siswa SD khususnya kelas rendah karena diharapkan lebih efektif
untuk siswa bisa memahami melalui sebuah gambar daripada penjelasan. Siswa kelas
2 di SD senang dengan model pembelajaran yang berbasis gambar sehingga model
pembelajaran picture and picture adalah salah satu model yang mendukung minat siswa
dalam belajar.

Metode picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran ini
mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini
menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran

Tujuan Model Pembelajaran Picture and Picture

Dalam model pembelajaran picture and picture, ada beberapa tujuan yang berusaha
dicapai. Di antaranya:

1. Membuat materi pelajaran menjadi lebih terarah.


2. Memudahkan siswa dalam memahami dan mengingat materi ajar.
3. Meningkatkan kemampuan analisis siswa.
4. Mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas siswa.
5. Menumbuhkan perilaku positif siswa.

Tidak hanya fokus ke siswa, model pembelajaran picture and picture juga
bertujuan agar guru bisa mengkondisikan kelas dan mencapai target pembelajaran.
Lalu, guru juga bisa menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan melibatkan
siswa di dalamnya.

Gambar-gambar yang digunakan pada model picture and picture memiliki


keterhubungan satu sama lain secara berurutan, namun sengaja diacak agar siswa dapat
menyusunnya menjadi urutan gambar yang logis. Meskipun terlihat sederhana dan
terlalu mudah dilakukan, namun penambahan daya interaktivitas dan kreativitasnya lah
yang menjanjikan dan berpotensi sangat membantu siswa.
Dengan adanya hal ini, sebagai salah satu model pembelajaran yang spesifik
menggunakan beberapa langkah tertentu, picture and picture memiliki banyak
karakteristik khusus.

Langkah-langkah Model Pembelajaran “Picture and Picture”

Menurut Suprijono (dalam Huda 2014:236), langkah-langkah pembelajaran


picture and picture adalah sebagai berikut:

1. Penyampaian Kompetensi

Pada tahap ini, guru menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang
bersangkutan. Dengan demikian, siswa dapat mengukur sampai sejauh mana
kompetensi yang harus dikuasai siswa. Setelah itu, guru juga menyampaikan indikator-
indikator ketercapaian kompetensi tersebut untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa
dalam mencapainya.

2. Presentasi Materi

Keberhasilan pembelajaran dapat dimulai dari sini. Pada tahap ini, guru harus
berhasil memberikan motivasi pada beberapa siswa yang kemungkinan masih belum
siap mengikuti proses pembelajaran.

3. Penyajian Gambar

Guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan. Guru dapat
memodifikasi gambar atau menggantinya dengan video atau demonstrasi kegiatan
tertentu.

4. Pemasangan Gambar

Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk


memasangkan gambar secara berurutan. Penunjukan bisa dilakukan dengan undian,
sehingga siswa merasa memang harus benar-benar siap untuk menjalankan tugas yang
diberikan.
5. Penjajakan

Tahap ini mengharuskan guru untuk bertanya kepada siswa tentang


alasan/dasar pemikiran dibalik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa
diajak untuk menemukan rumus,tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar
berdasarkan indikator-indikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak siswa lain
untuk membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik.

6. Penyajian Kompetensi

Setelah tahap penjajakan, guru harus memberikan penekanan pada ketercapaian


kompetensi yang ingin dicapai. Guru bisa mengulangi, menuliskan atau menjelaskan
gambar-gambar yang telah digunakan agar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut
penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator-indikator yang telah
ditetapkan.

7. Penutup

Di akhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang
telah dicapai dan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat materi dan
kompetensi dalam ingatan siswa.

Anda mungkin juga menyukai