PEMBAHASAN
A. PENELITIAN DESKRIPTIF
Kenapa suatu peristiwa atau fenomena tersebut terjadi, peristiwa dan fenomena
yang dimaksudkan disini adalah objek penelitian. Sementara hasil penelitiannya
tentu saja akan menggambarkan objek penelitian dengan detail, beberapa ahli
memberikan definisi atau pengertian dari metode penelitian yang menjadi salah
satu metode penelitian.
Penelitian ini merupakan metode riset yang digunakan untuk memperjelas gejala
sosial melalui berbagai variabel penelitian yang saling berkaitan antara satu
dengan lainnya. Penelitian yang dilakukan secara deskriptif pihak peneliti tidak
perlu menyusun hipotesis. Karena penelitian yang dilakukan untuk proses
pengujian dan penulisan hasilnya didapat langsung dari lapangan.
Hidayat
Menjelaskan bahwa metode penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang lebih
luas dalam penggunaan data-data, artinya lebih condong pada analisa yang
panjang dari awal hingga akhir. Peneliti berhak melakukan penelitian dengan
metode deskriptif yang kemudian dituntut untuk memiliki komitmen yang kuat.
Punaji
Sukmadinata
Metode penelitian deskriptif merupakan karakteristik penelitian yang
mengungkap lebih spesifik mengenai berbagai fenomena sosial dan alam yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat. Spesifik dalam definisinya, dimaksudkan
untuk menyebutkan pada aspek hubungan, dampak dan penyelesaian dari kegiatan
penelitian.
Sugiyono
Mendeskripsikan
Menjelaskan
Menjelaskan dalam hal ini adalah memberi penjelasan terkait hasil deskripsi
penelitian yang sudah ditemukan berdasarkan data-data tersebut. Data yang secara
detail dimiliki oleh peneliti harus dijabarkan agar pembaca jelas membaca dan
memahaminya.
Memvalidasi
Melakukan validasi yang dilakukan pada tahap terakhir, deskriptif ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan semua temuan. Validasi kebenaran dan
keakuratan hasil temuan sangat diperlukan agar hasil penelitian tidak dianggap
suatu kebohongan.
Mengenai masalah penelitian yang menjadi topik dalam penelitian, apakah topik
ini wajib diangkat untuk diteliti. Sehingga peneliti dalam memakai metode
penelitian ini tidak dapat asal ketika memilih atau merumuskan suatu masalah
penelitian. Selain rumusan masalah, juga harus memuat nilai ilmiah.
Tujuan Tak Boleh Terlalu Luas
Dalam penelitian dengan menggunakan metode deskriptif tak boleh terlalu luas,
perlu dipersempit dan sangat spesifik, sehingga isi laporan penelitian lebih fokus.
Karena penelitian dengan metode deskriptif menggambarkan dan menjelaskan
objek penelitian secara detail, sehingga tujuannya akan terlalu banyak dan
kemungkinan pembahasannya terlalu luas dna tidak terfokus.
Peneliti memakai deskriptif sebagai hasil penelitian atau laporan hasil penelitian
yang perlu dijelaskan secara detail. Objek penelitian lalu dijelaskan dan
digambarkan selengkap dan sejelas mungkin, sehingga pembaca hasil penelitian
juga memiliki gambaran terhadap objek penelitian.
Variabel utama dalam penelitian dijelaskan secara detail, sehingga peneliti yang
menggunakan metode ini perlu mendeskripsikan terkait umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, pekerjaan, status dan variabel utama lain dengan detail.
Penelitian deskriptif menyajikan hasil penelitian dengan data yang sesuai fakta,
data tersebut murni didapatkan langsung dari lapangan. Oleh para peneliti
kemudian dikembangkan yang kemudian digambarkan dengan jelas dan detail.
Pengamatan dalam metode ini memerlukan waktu tertentu, karena data dari
metode penelitian ini penting untuk dikumpulkan di periode tertentu. Fenomena
yang diambil terkadang lebih mudah diamati pada periode waktu tertentu dan
untuk memastikan hasil penelitian akurat.
Kelebihan
Jenis metode penelitian deskriptif bisa digunakan untuk menganalisis topik dan
isu yang jarang, susah dan menyimpang dalam masyarakat.
Jenis penelitian ini tidak memakan banyak waktu seperti penelitian lain, misalnya
seperti penelitian kuantitatif.
Riset ini memiliki potensi dalam menggabungkan antara penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif secara bersamaan.
Kekurangan
Metode penelitian ini riskan dengan opini subjektif, sehingga hasilnya bisa
menjadi bias atau tidak jelas.
Jenis penelitian deskriptif tidak dapat digunakan untuk menjelaskan penyebab di
balik fenomena yang tengah terjadi dan diteliti.
Penelitian ini memiliki sifat kontekstual dan observasional, sehingga sulit dalam
melakukan verifikasi.
Penelitian yang berfokus pada suatu objek untuk mempelajari kasus tertentu yang
berkaitan, tujuannya dapat memberi gambaran atau deskripsi secara rinci
mengenai sifat, karakter, latar belakang dari suatu kasus. Subjek penelitian bisa
berupa individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.
Deskriptif Kesinambungan
Penelitian Survei
Penelitian Komparatif
Penelitian dengan perbandingan suatu hal dengan hal yang lainnya, sering
diterapkan pada penelitian kuantitatif. Yakni korelasi dan eksperimen, tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis faktor penyebab terjadinya suatu peristiwa.
Deskriptif Kuantitatif
Riset kualitatif yang deskripsinya memakai fakta dan fenomena yang didapatkan
melalui data-data secara apa adanya.
Penelitian Verifikatif
Metode deskriptif yang tujuannya untuk menjelaskan suatu masalah secara aktual,
sistematik dan akurat dengan temuan fakta-fakta di lapangan.
Deskriptif Korelasional
Deskriptif Analitik
B. STUDI KASUS
Sebagai salah satu metode penelitian yang cukup sering digunakan, maka tidak
tertutup kemungkinan kamu juga akan menjadikannya sebagai pilihan. Sehingga
sangat tepat jika mempelajarinya, supaya bisa memahami apa itu studi kasus dan
tidak mengalami kesulitan pada saat mempraktekannya di lapangan.
1. Yin
Pendapat pertama disampaikan oleh Yin (1996) yang menjelaskan bahwa studi
kasus merupakan proses pencarian pengetahuan yang empiris guna menyelidiki
dan meneliti berbagai fenomena dalam konteks kehidupan nyata.
Metode studi kasus menurut Yin juga baru bisa diterapkan ketika batas antara
fenomena dengan konteks kehidupan nyata cenderung samar. Sehingga tidak
terlihat begitu jelas, yang tentu memunculkan suatu topik penelitian yang harus
ditemukan jawaban atau solusinya.
Pendapat berikutnya datang dari Pollit dan Hungler (1990), keduanya menjelaskan
bahwa studi kasus adalah metode penelitian yang fokusnya terletak pada
penentuan dinamika mengenai pertanyaan lebih lanjut mengapa seseorang
berpikir, melakukan sesuatu, atau bahkan mengembangkan diri.
Keduanya juga berpendapat bahwa fokus tersebut sangat penting untuk metode
studi kasus karena memang dibutuhkan analisis yang intensif. Fokus utamanya
adalah alasan mengapa seseorang ingin mencapai suatu tujuan, bukan hasil atau
pencapaian tujuan orang tersebut.
3. Susilo Rahardjo dan Gudnanto
Menurut Susilo Rahardjo dan Gudnanto (2011), penelitian studi kasus adalah
metode yang diterapkan untuk memahami individu lebih mendalam dengan
dipraktekkan secara integratif dan komprehensif. Langkah tersebut dilakukan
untuk memahami karakter individu yang diteliti secara mendalam.
4. Bimo Walgito
Menurut Bimo Walgito (2010), metode studi kasus adalah metode yang bertujuan
untuk mempelajari dan menyelidiki suatu kejadian atau fenomena mengenai
individu, seperti riwayat hidup seseorang yang menjadi objek penelitian.
B. SURVEI
Penelitian survei yang dapat dikreditkan dapat memberi bisnis ini akses ke
bank informasi yang luas. Organisasi di media, perusahaan lain, dan bahkan
pemerintah mengandalkan penelitian survei untuk mendapatkan data yang akurat.
Definisi tradisional penelitian survei adalah metode kuantitatif untuk
mengumpulkan informasi dari sekelompok responden dengan mengajukan
beberapa pertanyaan survei. Jenis penelitian ini meliputi rekrutmen individu,
pengumpulan, dan analisis data. Ini berguna bagi peneliti yang bertujuan untuk
mengkomunikasikan fitur atau tren baru kepada responden mereka.
Secara umum, ini adalah langkah utama untuk memperoleh informasi cepat
tentang topik arus utama dan melakukan metode penelitian kuantitatif yang lebih
ketat dan terperinci seperti survei/jajak pendapat atau metode penelitian kualitatif
seperti kelompok fokus/wawancara panggilan dapat mengikuti. Ada banyak
situasi di mana peneliti dapat melakukan penelitian dengan menggunakan
perpaduan antara strategi kualitatif dan kuantitatif.
Metode penelitian survei dapat diturunkan berdasarkan dua faktor penting: Alat
penelitian survei dan waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Ada tiga metode penelitian survei utama, dibagi berdasarkan media melakukan
penelitian survei:
C. SURVEI PENGEMBANGAN
Ada banyak pendapat dari para ahli saat mengartikan penelitian pengembangan
atau R&D. bahkan jika semua ahli disebutkan, dalam satu pembahasan artikel
tidak akan cukup. Maka dari itu, dari sekian banyak pendapat. Berikut beberapa
pendapat yang sekiranya bisa mewakili dalam mengartikan penelitian
pengembangan.
1. Sugiyono
2. Mulyatiningsih
Menurut Mulyatiningsih (2012) R&D tidak sekedar sebagai riset sederhana, tetapi
juga memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru melalui proses
pengembangan.
3. Puslitjaknov-Balitbang Depdiknas
4. Anik Ghufron
6. Sukmadinata
Pengertian dari perspektif Richey and Klein (2007) adalah proses mengartikan
bentuk fisik yang berhubungan dengan desain belajar sistematik, evaluasi,
pengembangan, spesifikasi desain atau mengkreasikan produk pembelajaran
ataupun non pembelajaran. Tidak lain bertujuan untuk meningkatkan
pengembangan dan menghasilkan produk yang lebih baik.
Itulah beberapa pengertian penelitian menurut para ahli. Dari pendapat di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini adalah model penelitian
berorientasi pada perluasan produk berdasarkan hasil riset dan penelitian ilmiah.
1. Penelitian Formatif
2. Studi Rekonstruksi