Anda di halaman 1dari 20

PENELITIAN

DESKRIPTIF
Disusun oleh:
Nisa Kartika
Progam Pascasarjana Pendidikan IPS
Universitas PGRI Yogyakarta
2023
PENGERTIAN
Menurut Adiputra et al., (2021) Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan fenomena yang ada, yaitu fenomena alam
atau fenomena buatan manusia, atau yang digunakan untuk
menganalisis atau mendeskripsikan hasil subjek, tetapi tidak
dimaksudkan untuk memberikan implikasi yang lebih luas.
Menurut Suharsimi Arikunto, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.
Contohnya: Laporan Sensus Pertumbuhan Penduduk
Data kesehatan anak-anak dan remaja, dll
PENGERTIAN PENELITIAN
DESKRIPTIF
 Secara umum penelitian deskriptif adalah metode
penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau
subjek yang diteliti secara mendalam, luas, dan terperinci
 Bersifat mendeskriptifkan kejadian atau fenomena secara
faktual.
TUJUAN PENELITIAN
DESKRIPTIF
Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau
menjawab permasalahan yang sedang dihadapi dengan mengumpulkan
data, klasifikasi, analisis, kesimpulan, dan laporan.
Misalnya, memecahkan sebuah teori sosial yang sudah berkembang
dalam masyarakat. Contoh, membedah Teori Patologi Sosial (penyakit
masyarakat),akan dibahasa secara mendalam dengan mengumpulkan
data-data dimasyarakat.
KRITERIA PENELITIAN
DESKRIPTIF
Faktual Ilmiah Terkhusus

Detail
CONTOH SPESIFIKASI YANG
DITELITI
Karena penelitian deskriptif ini termasuk dalam karakteristik penelitian ex post facto maka,
Penelitian deskriptif harus menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati.
Dalam desain penelitian deskriptif, peneliti dapat memilih menjadi pengamat lengkap, pengamat
sebagai partisipan, partisipan sebagai pengamat, atau partisipan penuh . Misalnya, di
supermarket, seorang peneliti dapat memantau dan melacak pemilihan pelanggan dan tren
pembelian dari jauh.
METODE PENELITIAN

DESKRIPTIF
Metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif, penelitian tersebut berkaitan dengan penjabaran
dengan angka-angka statistik.
 Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif, suatu riset kualitatif yang bentuk deskripsinya
menggunakan fakta atau fenomena yang didapatkan dari data-data secara apa adanya.
 Metode Penelitian Deskriptif Verifikatif, metode ini dapat membuktikan untuk menguji
hipotesis hasil penelitian deskriptif dengan perhitungan angka-angka atau statistik.
 Metode Penelitian Deskriptif Korelasional, adalah menguji apakah ada gejala yang terjadi
antarvariabel tersebut atau tidak.
 Metode Penelitian Deskriptif Analitik, adalah data-data mana yang mengandung makna dan
dapat mempengaruhi substansi penelitian secara signifikan.
PENYAJIAN DATA
Penyajian data dalam penelitian deskriptif dapat dilakukan melalui tabel, grafik, diagram,
piktogram, perhitungan modus, median, mean, standar deviasi, dan perhitungan persentase.
Metode penelitian deskriptif sering digunakan dalam
CIRI-CIRI PENELITIAN
DESKRIPTIF
 Penelitian deskriptif merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan mendeskripsikan
variabel-variabel utama subjek studi, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan
 Penelitian deskriptif murni tidak membutuhkan kelompok kontrol sebagai pembanding karena
yang dicari perolehan gambaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang
dipilih.
 Hasil penelitian disajikan sesuai dengan data yang diperoleh tanpa dilakukan analisis
mendalam.
 Penelitian deskriptif merupakan penelitian pendahuluan dan digunakan bersama-sama dengan
jenis penelitian lain. Pengumpulan data dilakukan dalam satu saat atau satu periode tertentu.
BATASAN PENELITIAN
DESKRIPTIF Setiap subjek studi selama penelitian hanya diamati satu kali.
Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan cross-sectional berupa sampling survei atau data
sekunder. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada wilayah terbatas, seperti desa atau kecamatan.
DATA CROSS-SECTION
ADALAH SERANGKAIAN DATA DARI SATU ATAU LEBIH VARIABEL YANG DIKUMPULKAN
PADA PERIODE WAKTU TERTENTU (GUJARATI, 2004). SALAH SATU CONTOH DATA CROSS-
SECTION YAITU SENSUS PENDUDUK YANG DILAKUKAN BADAN PUSAT STATISTIK SETIAP 10
TAHUNAN
JENIS-JENIS PENELITIAN
DESKRIPTIF
1. Penelitian Tindakan, penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian lain dan dilaksanakan
dalam bentuk penelitian baru. Misalnya uji kelayakan produk
2. Penelitian Kepustakaan, sumber dari perpustakaan dan membahas beberapa teori yang
dikaji ulang.
3. Penelitian Komparatif, Penelitian ini berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih
dari suatu variabel atau beberapa variabel sekaligus.
SYARAT MELAKUKAN
PENELITIAN DESKRIPTIF
1. Bagi seorang peneliti, ia harus mempunyai kemampuan meneliti, kemauan yang kuat untuk
meneliti dan kesanggupan melakukan penelitian.
2. Terdapat permasalahan yang akan diteliti. Tidak mungkin seseorang akan melakukan
penelitian tanpa ada masalah yang akan diteliti.
3. Ada perencanaan yang baik, sejak dari konsep sampai pelaporan hasil penelitian.
4. Harus ada izin atau persetujuan dari pihak-pihak terkait, misalnya perguruan tinggi,
pimpinan proyek,.
LANGKAH–LANGKAH
PELAKSANAAN PENELITIAN
DESKRIPTIF
1. Memilih masalah
2. Merumuskan dan mengadakan pembatasan masalah.
3. mengadakan studi pendahuluan berdasarkan masalah untuk menghimpun informasi dan teori yang
digunakan dalam kerangka konsep penelitian.
4. Membuat asumsi atau anggapan yang menjadi dasar hipotesis penelitian.
5. Merumuskan hipotesis penelitian.
6. Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data.
7. Menentukan kriteria atau kategori untuk mengadakan klasifikasi data.
8. Menentukan teknik dan alat pengumpul data yang digunakan.
9. Melaksanakan penelitian atau pengumpulan. Melakukan pengolahan data dan analisis data.
10. Menarik kesimpulan.
11. Menyusun dan mempublikasi laporan penelitian.
KELEBIHAN PENELITIAN
DESKRIPTIF
 Jenis riset ini dapat menganalisis topik atau isu yang jarang, sulit, dan menyimpang terjadi di
masyarakat
 Jenis riset ini dapat melakukan pengamatan dalam kondisi sosial yang alami dan apa adanya
 Tidak banyak memakan waktu seperti penelitian kuantitatif
 Jenis riset ini mempunyai potensi untuk menggabungkan antara penelitian kuantitatif dengan
kualitatif
KELEMAHAN PENELITIAN
DESKRIPTIF
 Jenis riset ini tidak bisa menghasilkan temuan yang signifikan secara statistik
 Jenis riset ini riskan atau rentan dengan opini subjektif, sehingga hasilnya bisa menjadi bias
 Jenis riset ini tidak bisa menjelaskan penyebab di balik fenomena tersebut
 Jenis riset ini bersifat kontekstual dan observasional, sehingga sulit untuk diverifikasi
CONTOH JUDUL PENELITIAN
DESKRIPTIF
ILUSTRASI GAMBAR PENYAKIT DARI BUNGKUS IKLAN ROKOK
Penelitian sebelumnya = Progam Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
Dikaji lebih lanjut = Hubungan ilustri bahaya merokok dengan iklan rokok
Alasan =
KESIMPULAN
Penelitian deskriptif adalah suatu metode riset dan penelitian yang digunakan oleh seorang ahli
atau peneliti untuk menggambarkan suatu peristiwa atau fenomena secara lebih mendalam,
detail, dan terperinci. Metode penelitian ini berfokus untuk menjelaskan objek penelitian
tersebut. Sehingga hasil dari penelitiannya dapat menjadi jawaban atas peristiwa apa yang
sedang terjadi selama proses penelitian berlangsung

Anda mungkin juga menyukai