II. Mengapa kita perlu menafsirkan Alkitab dengan teliti dan benar?
Ada 2 faktor yang menyebabkan kita perlu menafsirkan Alkitab dengan teliti dan benar:
1. Sifat dasar pembaca (the nature of reader) : Pembaca adalah Seorang Penafsir
2. Sifat dasar Alkitab (the nature of Scripture) : Ilahi dan Manusiawi
(Catatan: bila tidak memiliki semuanya, untuk PA yang sederhana cukup Alkitab LAI dan buku catatan).
V. Langkah-langkah penggalian
Refleksi Pribadi (lihat lampiran 1)
Sangatlah sulit, kalau bukan mustahil, mempelajari Alkitab secara efektif untuk jangka panjang tanpa
memiliki pemahaman yang menyeluruh terhadap setiap kitab dari Alkitab. Membaca suatu perikop dalam satu kitab dari
Alkitab tanpa memiliki pemahaman yang menyeluruh terhadap kitab tersebut, adalah ibarat terjun ke tengah-tengah hutan
yang sepenuhnya asing dan mencoba menemukan jalan keluar.
Pikirkan kembali penyelidikan pribadimu terhadap Firman Tuhan beberapa bulan terakhir ini!
Apa saja yang saudara ingat tentang kitab-kitab tertentu dari Alkitab?
Jika tidak banyak, saudara berada pada posisi yang sama dengan kebanyakan orang Kristen.
2. Dimana dan kapan kitab ditulis, dimana penerimanya tinggal, dan bagaimana kondisi masing-masing tempat
(terutama lingkungan si penerima)
1
Training PA Induktif
3. Apa saja tema-tema yang muncul dan masalah-masalah yang dibicarakan (baik secara langsung maupun tidak).
4. Mengapa kitab itu ditulis atau apa yang menjadi tujuan penulis
5. Bagaimana tujuan itu direalisasikan, atau seperti apa kerangka kitab itu (dengan pertanyaan Mengapa sebagai
penuntun).
Percaya atau tidak, menggunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam keseharian dapat menghindarkan
kita dari salah penafsiran terhadap berbagai hal. Bayangkan saudara menerima sebuah surat dan membaca kata-kata di
bagian tengah surat tersebut:
“Kamu tidak tahu betapa menyesalnya saya tidak ada bersamamu di sana. Jarak kita begitu jauh, tetapi
saya yakin dapat segera menjumpaimu”.
Mungkin Saudara menyimpulkan bahwa yang ada di tangan Saudara adalah sebuah surat cinta.
Tetapi bagaimana Saudara bisa memastikan, jika Saudara belum mengetahui siapa penulis dan penerimanya? Bisa
saja itu adalah surat dari seseorang pengusaha untuk mitra kerjanya. Atau dari seorang ayah kepada puterinya. Dalam hal
ini, penafsiran terhadap kata-kata dalam surat itu tergantung dari pengenalan kita tentang “siapa”. Selain itu, Saudara juga
tidak dapat memastikan apakah pertanyaan “jarak kita begitu jauh” sekedar kiasan atau benar-benar harafiah, sebelum
Saudara mengetahui dimana surat itu ditulis, dimana penerimanya ada, dan sudah berapa lama mereka terpisah. Juga
beberapa pertanyaan mendasar lainnya, seperti mengapa si penulis berkata “menyesal”? Ada apa atau apa yang terjadi “di
sana”? Apa yang menjadi tujuan si penullis berkata memberitahukan bahwa ia akan segera datang, atau ada tujuan lain yang
lebih utama yang menjadi alasan kedatangannya?
Latihan:
Gunakan 6 jenis pertanyaan di atas untuk memperoleh pemahaman awal yang menyeluruh terhadap kitab Filemon dengan
jalan mengisi lembar kerja (lihat lampiran 2).
Metode ini terdiri dari tiga tahap yang harus dilakukan secara berurutan dan lengkap.
1. Observasi (Pengamatan)
Pengamatan adalah proses meneliti dengan seksama bagian-bagian yang menyusun keseluruhan. Penelitian berhasil
jika penggali mampu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat pada bagian yang sedang diselidiki. Dengan kata
lain, pengamatan adalah proses mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapat jawaban-jawaban, sehingga kita
mengetahui rincian satu bagian yang menyusun keseluruhan.
2. Interpretasi (Penafsiran)
Penafisiran adalah interaksi dengan informasi yang kita peroleh melalui pengamatan. Penafsiran merupakan proses
penyatuan semua bagian (yang diperoleh dari pengamatan) menjadi satu gambar yang utuh (satu kesatuan).
3. Aplikasi (Penerapan)
Penerapan adalah mencari hubungan/ relevansi/ kesejajaran antara kebenaran yang diperoleh dengan kehidupan kita
sehingga kebenaran itu tidak hanya diketahui (kognitif) tetapi dialami (diterapkan) dalam hidup keseharian.
Lampiran 1
2
Training PA Induktif
Refleksi Pribadi
Lingkarilah angka 1 sampai 5 yang saudara rasa paling cocok dengan kondisi Saudara saat ini. Angka 1 mewakili
tangggapan yang lemah (“itu bukan saya”) dan angka 5 yang kuat (“itu saya”). Setelah Saudara selesai mengikuti pelatihan
ini, kembalilah kepada lembar refleksi ini dan bandingkan hasilnya dengan hasil sebelumnya.
Ketika saya membaca Alkitab, saya merasa yakin akan kebenaran diri saya 1 2 3 4 5
Saya memahami apa yang saya baca ketika saya membaca Alkitab 1 2 3 4 5
Mulai sekarang cobalah mempelajari secara mendalam hanya dua sampai tiga kitab dari Alkitab sepanjang tahun ini dengan
menerapkan apa yang Saudara pelajari dalam penelitian ini. Percayalah, kehidupan PA Saudara tidak akan sama lagi.
3
Training PA Induktif
Lampiran 2
Lembar Kerja
1. Who
A. Penulis
Siapa :..........................................
Hubungan dengan penerima : .........................................
Hubungan dengan tokoh-tokoh lain : .........................................
Kondisi : ………………………….
B. Penerima
Siapa : .........................................
Hubungan dengan penulis : .........................................
Hubungan dengan tokoh-tokoh lain : .........................................
Kondisi : .........................................
C. Tokoh-tokoh lain
Siapa : .........................................
Hubungan dengan penerima : .........................................
Hubungan dengan tokoh-tokoh lain : .........................................
Kondisi : .........................................
A. Penulis
Dimana dia ada/tinggal : .........................................
Kapan dia menulis : .........................................
B. Penerima
Dimana dia/ mereka tinggal : .........................................
Kondisi lingkungan
(Geografis, politik, ekonomi, budaya, dll) : .........................................
3. What
B. Masalah-masalah : .........................................
4. Why
…………….menuliskan kitabnya untuk………………….dengan tujuan………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
5. How
Kerangka atau garis besar kitab:
Catatan: informasi-informasi dalam pendekatan kitab ini bisa diperoleh dari: intisari Alkitab Perjanjian Lama, NIV Study
Bible, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Search the Scripture.
4
Training PA Induktif
Mengapa (ia mengucap syukur kepada Allah setiap kali mengingat Filemon dalam doanya)?
Karena Paulus mendengar tentang kasih Filemon kepada semua orang kudus dan tentang iman Filemon kepada
Tuhan Yesus (ay 5)