Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“Audit Terhadap Siklus Jasa Personel: Pengujian


Pengendalian dan Pengujian Subtantif”

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. SRI RAHAYU, SE., MSA., Ak.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
MARINA SELNI RRC1C015009
INDAH TRI WAHYUNI RRC1C015011
RIMA AGUSTIN RRC1C015050
NITA PERMATA SARI RRC1C015055
LADY PERMATA RRC1C015081

PROGAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiratTuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan, Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam memperdalam materi mengenai “Audit Terhadap Siklus Jasa
Personel: Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif”

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa/i
Universitas Jambi. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.Untuk itu, kepada dosen pembimbing Ibu Dr. SRI
RAHAYU, SE., MSA., Ak. kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan dating dan mengarapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Jambi, Oktober 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
1.3. Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Siklus Jasa Personel ......................................................................................... 3
2.1.1. Deskripsi Siklus Jasa Personel ............................................................. 3
2.1.2. Penggolongan Siklus Jasa Personel .................................................... 3
2.2 Tujuan Audit terhadap Siklus Jasa Personel .................................................... 4
2.3 Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Siklus
Jasa Personel .................................................................................................... 5
2.3.1. Rerangka Perancangan .......................................................................... 5
2.3.2. Fungsi yang terkait Siklus Jasa Personel ............................................ 6
2.3.3. Dokumen yang terkait Siklus Jasa Personel ........................................ 7
2.3.4. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Siklus Jasa Personel ........ 8
2.3.5. Aktivitas Pengendalian yang diperlukan dalam Siklus Jasa Personel .. 8
2.3.6. Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Siklus Jasa
Personel ................................................................................................ 10
2.4 Pengujian Substantif terhadap Saldo Akun yang terkait dengan Siklus Jasa
Personal ............................................................................................................ 11
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 13
3.2. Saran .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang


Di dalam masyarakat modern, kekayaan dinilai dengan uang dan setiap
transaksi aliran kekayaan antar indvidu di dalam masyarakat diukur dengan satuan
uang. Untuk mendapatkan berbagai barang dan jasa yang diperlukan, masyarakat
modern memerlukan uang sebagai ukuran transaksi.Penggunaan uang telah
merembes ke semua aspek kehidupan manusia modern memerlukan akuntansi
sebagai komunikasi keuangan antar individu di dalam masyarakat. Kebutuhan
akan informasi akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan kekayaan
yang dimiliki oleh masyarakat.
Setiap pihak yang diserahi wewenang untuk mengelola kekayaan investor,
berkewajiaban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kekayaan tersebut
kepada investor. Dalam mempertanggungjawabkan kekayaan, manajemen
perusahaan menggunakan akuntansi sebagai bahasa komunikasi. Untuk itu,
perusahaan perlu menyelenggarakan akuntansi yang memungkinkan disajikannya
laporan pertanggungjawaban keuangan kepada para investor.
Pertanggungajawaban keuangan memerlukan dua unsur yaitu: (1) Kompetensi
dalam bidang akuntansi, dan (2) Keandalan informasi akuntansi yang dihasilkan..
Pengetahuan auditing menjadikan orang kompeten untuk menilai kewajaran
pertanggungjawaban keuangan, sehingga memungkinkan orang yang terjun dalam
profesi akuntan publik mampu menghasilakn jasa yang menjadikan masyarakat
keuangan dapat memperoleh informasi keuangan yang andal. Informasi keuangan
yang andal bagi masyaraakt keaungan dalam mengambil keputusan pengalokasian
sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien.. Dalam makalah ini, siklus
kegiatan perusahaan manufaktur akan digunakan sebagai objek pengujian
pengendalian khususnya terkait dengan siklus jasa personel. Siklus jasa personel
terdiri dari dua sistem informasi akuntansi, yaitu sistem informasi akuntansi
penggajian dan siklus informasi akuntansi pengupahan.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dari penulisan makalah
ini sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan siklus jasa personel ?
2. Apa saja tujuan audit terhadap siklus jasa personel ?
3. Bagaimana bentuk perancangan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap siklus jasa personel ?
4. Apa saja fungsi-fungsi yang terkait dalam siklus jasa personel ?
5. Apa saja dokumen yang terkait dalam siklus jasa personel ?
6. Apa saja catatan-catatan yang terkait dalam siklus jasa personel ?
7. Apa saja aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam siklus jasa personel ?
8. Bagaimana program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus jasa
personel ?
9. Bagaimana pengujian substantif terhadap saldo akun yang terkait dengan
siklus jasa personel ?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami siklus jasa personel.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan audit terhadap siklus jasa personel
3. Untuk mengetahui dan memahami fungsi, dokumen dan catatan akuntansi
yang terkait dengan siklus jasa personel.
4. Untuk mengetahui dan memahami pengujian substantif terhadap saldo akun
yang terkait dengan siklus jasa personel.
5. Untuk mengetahui dan memahami aktivitas pengendalian yang diperlukan
dalam siklus jasa personel.
6. Untuk mengetahui dan memahami program audit untuk pengujian
pengendalian terhadap siklus jasa personel.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Siklus Jasa Personel


2.1.1. Deskripsi Siklus Jasa Personel
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi
personalia, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi personalia bertanggung
jawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tariff gaji dan
upah, promosi dan penurunan pangkat , mutasi karyawan, penghentian karyawan
dari pekerjaanya, dan penetapan berbagai tunjangan, kesejahteraan serta
penghitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas
pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan
karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga
kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan kos produk
dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja.

2.1.2. Penggolongan Siklus Jasa Personel


Siklus jasa personel terdiri dari dua system akuntansi berikut ini :
1. Sistem informasi akuntansi penggajian, yang terdiri dari jaringan prosedur
berikut ini :
a. Prosedur pencatatan waktu hadir.
b. Prosedur pembuatan daftar gaji.
c. Prosedur pembayaran gaji.
d. Prosedur distribusi daftar gaji.
2. Sistem informasi akuntansi pengupahan, yang terdiri dari jaringan prosedur
berikut ini:
a. Prosedur pencatatan waktu hadir.
b. Prosedur waktu kerja.
c. Prosedur pembuatan daftar upah.
d. Prosedur pembayaran biaya upah.
e. Prosedur distribusi upah

3
Akun yang dipengaruhi oleh siklus jasa personel adalah :
1. Barang dalam proses-tenaga kerja langsung.
2. Biaya overhead pabrik sesungguhnya.
3. Biaya pemasaran.
4. Biaya administrasi dan umum.
5. Utang pajak penghasilan karyawan.
6. Utang dana pensiun

2.2. Tujuan Audit terhadap Siklus Jasa Personel


Kelompok Tujuan audit terhadap Tujuan audit terhadap saldo
asersi golongan transaksi akun
Keberadaan atau Biaya gaji dan upah, biaya Saldo utang gaji dan upah
keterjadian pajak atas gaji dan upah utang pajak penghasilan
karyawan yang tercatat karyawan mencerminkan
berkaitan dengan jumlah yang terutang oleh
kompensasi jasa yang perusahaan pada tanggal
diserahkan oleh karyawan neraca.
selam periode yang diaudit
Hak dan Saldo utang gaji dan upah dan
Semua biaya gaji dan upah
kewajiban utang pajak penghasilan
dan biaya pajak atas gaji
karyawan mencakup semua
dan upah mencakup semua
kewajiban kepada personel dan
biaya yang terjadi untuk
pemerintah pada tanggal
jasa personel selama
neraca.
periode yang diaudit.

Penilaian atau Semua transaksi yang Biaya gaji dan upah dan biaya
alokasi berkaitan dengan jasa pajak penghasilan karyawan
personel telah dictat dalam telah dihitung dan dicatat
jurnal, diringkas, dn dengan benar.
diposting kedalam akun

4
dengan benar. Utang gaji dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan
dihitung dan dicatat dengan
benar

Distribusi biaya overhead


pabrik telah dihitung dan
dicatat dengan benar
Penyajian dan Rincian transaksi yang Biaya gaji dan upah dan biaya
pengungkapan berkaitan dengan jasa pajak penghasilan karyawan
personel mendukung telah diidentifikasi dan
penyajian akun yang diklasifikasi dengan
berkaitan dalam laporan semestinya dalam neraca.
keuangan, baik
klasifikasinya maupun Utang gaji dan upah dan utang
pengungkapannya. pajak penghasilan karyawan
telah diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan
semestinya dalam neraca.

2.3. Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap


Siklus Jasa Personel
2.3.1.Rerangka Perancangan
1. Pemahaman sistem informasi akuntansi untuk pelaksanaan transaksi pembaya
ran jasa personel
2. Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi
pembayaran jasa personel
3. Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi
dan mencegah salah sajidalam setiap tahap pelaksanaan transaksi pembayaran
jasa personel
4. Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas aktivitas pengendalian

5
5. Penyususnan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
Modal perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
siklus jasa personel (1) ke (2) dan (4), (2) ke (3), (3) ke (4), (4) ke (5)

2.3.2.Fungsi yang terkait Siklus Jasa Personel


Fungsi Nama Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi penerima pegawai Bagian kepegawaian
2. Fungsi pencatat waktu Bagian pencatat waktu
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan
Bagian gaji dan upah
upah
4. Fungsi pembuat bukti kas keluar Bagian utang
5. Fungsi pembayar gaji dan upah Bagian kasa
6. Fungsi akuntansi biaya Bagian akuntansi biaya
7. Fungsi akuntansi umum Bagian akuntansi umum

1. Fungsi penerima pegawai. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari


karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan
karyawan baru, membuat surat keputusan tariff gaji dan upah karyawan,
kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian
karyawan.
2. Fungsi pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab menyelenggarakan
catatan waktu hadir bagis semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Fungsi ini bertanggung jawab
menghitung penghasilan setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran
gaji dan upah.
4. Fungsi pembuat bukti kas keluar. Fungsi ini bertanggung jawab membuat
perintah pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah.
5. Fungsi pembayar gaji dan upah. Fungsi ini bertanggung jawab mengisi cek
guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut kebank.

6
6. Fungsi akuntansi biaya. Fungsi ini bertanggung jawab mencatat distribusi
biaya kedalam kartu kos produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji
dan upah dan kartu jam kerja(untuk tenaga kerja langsung pabrik)
7. Fungsi akuntansi umum. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat gaji
dan upah dalam jurnal umum.

2.3.3.Dokumen yang terkait Siklus Jasa Personel


Dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan dalam siklus
jasa personel disajikan berikut ini :
Dokumen
Dokumen Transaksi Pendukung
Transaksi
Pencatatan biaya gaji dan Bukti kas keluar Rekap daftar gaji dan
upah upah
Pencatatan pembayaran gaji Bukti kas keluar Daftar gaji dan upah
dan upah

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah. Dokumen-dokumen ini


umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan
yang bersangkutan dengan karyawan.
2. Kartu jam hadir. Merupakan dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat
waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diprusahaan.
3. Kartu jam kerja. Merupakan dokumen yang digunaka untuk mencatat waktu
yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna nebgerjakan
pekerjaan.
4. Daftar gaji dan daftar upah. Merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji dan
upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal
21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan lain sebgainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah. Merupakan ringkasan gaji dan
upahper departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

7
6. Surat pernyataan gaji dan upah. Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau
dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah.
7. Amplop gaji dan upah. Uang gaji dan upah karywan diserahkan kepada setiap
karyawan dalam amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar. Merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat ole fungsi
pembuat bukti kas keluar kepada fungsi pengeluaran kas, berdasarkan
informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat
daftar gaji dan upah gaji dan upah.

2.3.4.Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Siklus Jasa Personel


Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus jasa personel adalah :
1. Jurnal umum.
Dalam siklus penggajian dan pengupahan, jurnal ini digunakan untuk
mencatat distribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap pesanan dan
departemen dalam perusahaan yang memakai jasa tenaga kerja.
2. Kartu kos produk.
Dalam siklus penggajian dan pengupahan, catatan ini merupakan buku
pembantu yang digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3. Buku pembantu biaya.
Dalam siklus penggajian dan pengupahan, catatan ini merupakan buku
pembantu yang digunakan untuk mencatat biaya tenga kerja ( selain biaya
tenga kerja langsung ) setiap departemen dalam perusahaan.
4. Kartu penghasilan karyawan.
Merupakan catatan mengenai penghasilan dan berbagai potongannya yang
diterima oleh setiap karyawan.

2.3.5. Aktivitas Pengendalian yang diperlukan dalam Siklus Jasa Personel


Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah salah saji mencakup :
1. Fungsi pencatatan waktu harus terpisah dari fungsi operasi

8
2. Otorisasi dari manajer yang berwenang untuk :
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah.
b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga.
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan.
d. Kartu jam hadir.
e. Perintah lembur.
f. Daftar gaji dan upah.
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah
h. Bukti memorial untuk pembebanan biaya tenaga kerja.
3. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan penggunaannya
dipertanggungjawabkan.
4. Pengecekan independen atas :
a. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja.
b. Kartu jam hadir.
c. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu.
d. Pembuatan daftar gaji dan upah.
e. Pembayaran gaji dan upah
5. Rekonsiliasi :
a. Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan dengan daftar gaji dan
upah karyawan.
b. Penghitungan pajak penghasilan karyawan dengan kartu penghasilan
karyawan.
6. Penggunaan kartu penghasilan karyawan sebagai tanda penerimaan gaji dan
upah oleh
7. Penggunaan panduan akun pelaporan biaya tenaga kerja pada waktu yang
tepat.

9
2.3.6.Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Siklus jasa personel
Prosedur Audit
1. Keberadaan atau keterjadian :
a. Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah dan pemisahan
fungsi.
b. Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja.
c. Ambel sampel daftar gaji dan upah, kartu jam hadir karyawan dan kartu
jam kerja karyawan. Dan lakukan pemeriksaan terhadap :
1) Kesahihan nama karyawan yang tercantum dalam dokumen tersebut.
2) Bukti adanya pengecekan independen terhadap pembuatan dokumen
tersebut.
2. Kelengkapan :
a. Periksa bukti digunakannya formulir kartu jam kerja dan kartu jam hadir
bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban pemakaian formulir
tersebut.
b. Ambil sampel dokumen sumber bukti kas keluar dan lakukan pengusutan
ke catatan akuntansi berikut ini :
1) Daftar gaji dan upah karyawan
2) Kartu kos produk
3) Pencatatan ke dalam register bukti kas keluar dan jurnal umum
register bukti kas keluar dan jurnal umum untuk memperoleh
keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter
atau akun.
3. Penilaian atau alokasi :
a. Untuk sampel yang diambil pada langkah ke-3 diatas, periksa buki
adanya :
1) Persetujuan semestinya untuk setiap aktivitas tenaga kerja langsung
dan tidak langsung.
2) Pengecekan independen terhadap dokumen sumber (bukti kas keluar
dan bukti memorial)

10
b. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku
pembantu biaya dan register bukti kas keluar dan jurnal umum untuk
memperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah
moneter atau akun.

2.4. Pengujian Substantif terhadap Saldo Akun yang Terkait dengan Siklus
Jasa Personel
Saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel, yaitu :
a. Utang gaji dan upah.
b. Utang pajak penghasilan karyawan.
c. Utang dana pensiun.
d. Utang bonus.
e. Utang komisi.

Pengujian substantif secara spesifik berlaku terhadap berbagai saldo akun


yang terkait dengan siklus jasa personel terletak pada tiga cara, sebagai berikut :
Prosedur Analitik
1. Penerapan prosedur analitik terhadap berbagai saldo utang yang berkaitan
dengan siklus jasa personel, yaitu :
a. Perbandingan biaya karyawan (gaji, upah, komisi, bonus, tunjangan,
kompensasi, dan lain-lain) tahun yang diaudit dengan biaya karyawan
tahun sebelumnya (setelah di adjust dengan perbedaan tarif gaji dan
upah) dan dengan biaya karyawan menurut anggaran
b. Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel
yang tercantum dalam neraca yang diaudit dengan saldo utang tersebut
dalam neraca tahun sebelumnya.
c. Perhitungan ratio biaya pajak penghasilan karyawan dengan total biaya
karyawan dan perbandingan ratio tersebut dengan ratio tahun
sebelumnya.
d. Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan jumlah yang
tercantum dalam SPT pajak penghasilan karyawan. Jika dari prosedur

11
analitik ini tidak terdapat fluktuasi signifikan, auditor dapat memperoleh
bukti tentang asersi “keberadaan atau keterjadian, kelengkapan dan
penilaian atau alokasi”.

2. Penghitungan Kembali Utang Gaji dan Upah (Accrued Payroll Liabilities)


Auditor berkepentingan untuk memverifikasi kemungkinan adanya
understatement panyajian utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel dan
konsistensi metode yang digunakan untuk menghitung tersebut. Utang yang
berkaitan dengan siklus jasa personel dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Utang kepada karyawan,
b. Utang kepada pemerintah
Sehubungan dengan gaji dan upah serta kompensasi lain yang dibayarkan
kepada karyawan. Dalam memperoleh bukti mengenai kewajaran utang yang
berkaitan dengan siklus jasa personel, auditor harus mereview perhitungan yang
dilakukan oleh manajemen atas utang gaji, upah, kompensasi, komisi, bonus,
tunjangan cuti, tunjangan rekreasi dan tunjangan pajak penghasilan karyawan.

3. Verifikasi Terhadap Kompensasi bagi Eksekutif


Kompensasi bagi eksekutif merupakan objek audit yang paling sensitif karena
eksekutif berada pada posisi yang dapat mengabaikan aturan yang telah
ditetapkan. Kompensasi eksekutif dapat berupa gaji, bonus, stock option, biaya
representasi (biaya yang disediakan bagi eksekutif untuk membangun hubungan
kemitraan dengan mitra bisnis). Oleh karena itu, dalam pemeriksaan terhadap
kompensasi bagi eksekutif, auditor melakukan verifikasi jumlah kompensasi
dengan cara membandingkan otorisasi tentang kompensasi dari dewan komisaris
dengan kompensasi yang dicatat.

12
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Siklus jasa personel terdiri dari system informasi akuntansi penggajian dan
system informasi akuntansi pengupahan. Makalai ini menguraikan secara rinci
perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap berbagai
system informasi akuntansi yang membentuk siklus jasa personel : system
informasi akuntansi penggajian dan pengupahan.
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian berbagai system
informasi akuntansi yang membentuk siklus jasa personel dilaksanakan melalui
lima tahap berikut ini :
1. Pemahaman terhadap system informasi akuntansi untuk pelaksanaan
transaksi.
2. Penentuan kemungkinan transaksi salah saji potensial dalam setiap tahap
pelaksanaan transaksi.
3. Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan mendeteksi dan mencegah
salah saji potensial dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi.
4. Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas pengendalian.
5. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi.
Pada tahap “pemahaman terhadap system informasi akuntansi untuk
pelaksanaan transaksi”’ untuk setiap system informasi akuntansi yang membentuk
siklus jasa personel diuraikan : (1) fungsi terkait, (2) dokumen , (3) catatan
akuntansi, (4) bagan alir system informasi akuntansi.
Hasil pelaksanaan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
siklus jasa personel didokumentasikan oleh auditor dalam kertas kerja sebagai
bagian dari pelaksanaan standar pekerjaan lapangan kedua : “pemahaman
memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan “

13
3.2. Saran
1. Mahasiswa dan masyarakat luas harus lebih memahami bagaimana ketentuan-
ketentuan mengenai siklus jasa personel agar tidak terjadi kesalahan pada
pemahaman terhadapsiklus jasa personel
2. Auditor harus mengaudit sesuai dengan prosedur audit agar tidak terjadi
kesalahan dalam pengauditan.
3. Akuntan harus memahami dengan baik bagaimana siklus jasa personel yang
baik dan benar agar tidak terjadi salah pencatatan dalam transaksi keuangan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., James K. Loebbecke. 1995. Auditing: Suatu Pendekatan


Terpadu. EdisiKeempat. Erlangga: Jakarta

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat: Jakarta

Reeve, James M., Carl S. Warren. 2009. Pengantar Akuntansi. Salemba Empat:
Jakarta

Guy, dan M. Wayne Alderman, Alan J. Winters. 2002. Auditing. Edisi kelima.
(Alih Bahasa Sugiyanto ). Erlangga : Jakarta

Kieso, Donald E., Jweygandt Jerry, Dwarfield Terry. 2007. Akuntansi


Intermediate. Edisi Kedua Belas. Erlangga: Jakarta

https://www.kompasiana.com/riskafa/bab-21-audit-terhadap-siklus-jasa-personel-
pengujian-pengendalian-dan-pengujian-subtantif_56f4e340bb22bdc707b62273

15

Anda mungkin juga menyukai