Anda di halaman 1dari 12

BAB III

TAFSIR TERHADAP SURAT 1 YOHANES 2:18-27

DENGAN MENGUNKAN KRITIK HISTORIS

Pada bagian ini penulis akan mulai melakukan penafsiran teks dengan

metode kritik historis. Dalam melakukan penafsiran dengan model kritik historis

ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti: membaca dan memahami

teks dalam bahasa aslinya serta diikut dengan membandingkan terjemahan-

terjemahan lain, misalnya KJV, RSV, dan NEB. Hal yang tidak kalah penting

dari itu ialah memahami teks dan memeriksa konteks teks yang mau ditafsir.1

Pada awalnya penulis akan menguraikan apaa itu kritik historis Kemudian,

di lajutkan dengan mengupas maksud yang ada dalam teks untuk mengetahu

tujuan utama dalam penulisan teks ini. Di bagian ini penulis juga membuat

sebuah tabel pembanding kata dalam berberapa terjemahan yang bertujuan untuk

mempermudah dalam melakukan perbandingan. Terjemahan yang penulis

gunakan ada emapat seperti, bahasa Yunani ( The Greek New Testament),

Alkitab Terjemahan Baru oleh lembaga Alkitab Indonesia (TB-LAI), bahasa

Inggris(The New Englis Bible) dan bahasa Dayak Ngaju (SB).Setelah melakukan

perbandingan penulis menjelaskan dari perbandingan yang sudah dibuat penulis.

3.1. Kritik Historis

Kritik historis adalah sebuah metode penafsiran eksegesis. Istilah eksegesis

ini berasal dari akar kata bahasa Yunani exegeomai yang dalam bentuk dasarnya

berarti membawa keluar atau mengeluarkan.2 Kritik historis merupakan tiga dari

1
Emmanuel Grrit Singgih, Dunia yang Bermakna: Kumpulan Karangan Tafsir Perjanjian
Lama…………………… 288.
2
Jhon H. Hayer dan Carl R.Holladay, Pedoman Penafsiran Alkitab cetak 1 (Jakarta: Gunung
Mulia,1993),1.
model tafsir yang biasa digunkan oleh sekolah-sekolah teologi yang ada di

Indonesia.3 Sebelum melakukan penafsiran dengan menggunakan kritik historis

tentulah terlebih dahulu menentukan sifat dari teks tersebut. Teks dikatakan

bersifat historis, bila memiliki minimal ada dua pengertian: teks itu berkaitan

dengan sejarah atau memiliki sejarahnya sendiri.4

Berdasar pernyataan diatas, dapat dibedakan menjadi dua yaitu sejarah

dalam teks biasanya menunjuk pada hal-hal yang berkaitan dengan sejarah yang

teks itu katakan, baik tokoh-tokoh tertentu,pristiwa-peristiwa,keadaan-keadaaan

sosial, ataupun gagasan-gagasan. Hal ini yang membuat teks itu berfungsi sebagai

sebuah jendela yang membuat kita sebagai sebuah pembaca teks dapat

memandang ke suatu priode sejarah. Jika secara kritis pembaca membaca apa

yang dikatakan dalam teks, maka akan dapat menarik sebuah kesimpulan tentang

kondisi-kondisi keagamaan, sosial dan politik dari sejumlah priode sejarah yang

ada dalam teks, sedangkan sejarah dari teks biasanya digunakan untuk

menunjukan keadaan yang tidak ada sangkutpautnya dengan apa yang ada dalam

teks, baik itu kisah atau gamabaranya seperti riwayat dan sejarah teks tersebut.

Misalnya bagaimana teks itu muncul,mengapa,di mana, kapan, dalam keadaan

yang bagaimana, siapa penulisnya,dan untuk siapa ditulis, disusun, disunting,

dihasilkan, dan dipelihara serta mengapa samapai teks itu ditulis, lalu hal apa saja

yang mempengaruhi kemunculan, pembentukan, perkembangan, pemeliharaan,

dan penyebarluasnya.5

3
Emmanuel Grrit Singgih, Dunia yang Bermakna: Kumpulan Karangan Tafsir Perjanjian
Lama…………………… 288.
4
Jhon H. Hayer dan Carl R.Holladay, Pedoman Penafsiran Alkitab cetak
1………………,52.
5
Ibid.
Melakukan sebuah penafsiran mengunakan metode kritik historis, tentunya

ada proses yang harus dilakaukan untuk memperoleh hasil dari tafsiran tersebut.

Adapun langkah-langkah penafsiran yang harus dilakukan menurut Kritik

Historis adalah sebagai berikut:

3.1.1. Membaca dan memahami teks dalam bahasa asli

Dalam melakukan penafsiran dengan metode ini terlebih dulu kita harus

membaca terlebih dahulu teks dan memahami teks tersebut dalam bahasa asli

(Ibrani/Yunani) dan dalam bahasa Indonesia. Diikuti dengan perbandingan teks

dengan bahasa-bahasa lainnya, misalnya KJV,RSV dan NEB.6

3.1.2. Memperhatikan konteks

Pada saat melakukan penafsiran selain memahamin teks yang mau ditafsir,

ayat-ayat yang ada diawal dan diakhir perlu dipelajari dengan cermat,sebelum

menentukan makna dari teks. Sebab tidak ada makna teks yang ditentukan tanpa

penelitian akan makana teks tersebut dalam konteksnya.

Dalam prosesnya tidaklah mudah untuk menentukan konteksnya. Pada

umumnya seorang penfsir sering kali mengandalkan pada prikop-prikop yang

sudah tersedia di dalam terjemahan-terjemahan. Hal yang membedakandengan

kritik historis dengan metode yang lain yaitu jika metode yang lain bertolah dari

ayat, sedangkan metode kritik historis bertolak dari prikop. Tentulah dalam

melakukan sebuah penafsiran tidaklah sesederhan yang dipikirkan, hanya dengan

bertolak dengan prikop melaikan harus juga memerikasa konteks sesudah

memahami teks.7

3.1.3. Masuk ke dunia penulis atau teks


6
Emmanuel Grrit Singgih, Dunia yang Bermakna: Kumpulan Karangan Tafsir Perjanjian
Lama…………………… 288.
7
Ibid.
Pada langkah yang ketiga ini seorang penafsir haruslah mengarahkan

perhatianya kepada sejarah tradisi teks dan mencoba menyusuri latar belakang

teks.8 Bagian ini penulis mengagap sebagai suatu bagian yang cukup sulit dan

harus dilakukan dengan cermaat. Sebab dibagain ini kita harus mengetahui hal-hal

yang tidak diungkapkan dengan jelas dalam teks. Misalnya siapa penulis teks,

untuk siapa teks ditulis, bagaiman teks tersebut bisa muncul dan dalam situasi

seperti apa teks tersebut dibuat.9

3.1.4. Mencari kemungkinan ada pesan dari teks ini

Pada langkah yang terakhir ini yaitu mencari kemungkinan ada pesan dari

teks tersebut, oleh karena itu dalam membaca teks cakrawala dunia pembaca

zaman sekarang dan cakrawala penulis telah menyatu. Hal disebut dengan

merging of horizons.10

3.2. Perbandingan dan Tafsir terhadap Surat 1 Yohanes 2:18-27

Pada bagian ini penulis akan menguraikan perbandingakan teks asli dalam

bahasa Yunani dari Greek New Testament (GNT) dengan bahasa Inggris, Alkitab

Terjemahan Baru oleh lembaga Alkitab Indonesia (TB-LAI) dan bahasa Dayak

Ngaju (SB). Perbandingan teks tehadap terjemaahn bahasa Dayak Ngaju dipilih

oleh penulis, karena penulis sebenar berasal dari dayak dusun oleh kendala belum

adanya terjemaah kedalam bahasa dayak dusun dan penulis cukup lama tinggal di

Palangka Raya dan cukup memahimi bahasa Dayak ngaju. Jadi terjemahan Dayak

Ngajulah yang pilih oleh penulis. Di bagian dalam tabel-tabel, dibuat

8
Ibid, 289.
9
Jhon H. Hayer dan Carl R.Holladay, Pedoman Penafsiran Alkitab cetak 1………………,52.
10
Emmanuel Grrit Singgih, Dunia yang Bermakna: Kumpulan Karangan Tafsir Perjanjian
Lama…………………… 293.
perbandingan istilah-istilah di dalam teks yang dianggap penting agar lebih

mudah untuk di pahami.

3.2.1. Teks Surat 1 Yohanes 2:18-27

18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan sepeti yang telah kamu
dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah banyak bangkit antikristus.
Itulah tandanya, bahwa waktu itu benar-benar adalah waktu terakhir.
19. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh
termasuk pada kita;sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita,niscaya
mereka tetap bersama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa
tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
20.Tetapi kamu telah beroleh pengurapan diri Yang Kudus, dan dengan demikian
kamu semua mengetahuinya.
21.Aku menulis kepadamu,bukan karena kamu tiddak mengetahui kebenaran, tetapi
justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu mengetahui, bahwa tidak ada
dusta yang berasal dari kebenaran.
22.Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah
Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun
Anak.
ia juga tidak memiliki Bapa.
23.Sebab barang siapa mengakal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa
mengaku Anak ia juga memiliki Bapa.
24.Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulutnya, ia harus tetap tinggal di
dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulutnya itu tetap tinggal di dalam
kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
25.Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita yaitu hidup yang
kekal.
26.Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha
menyesatkan kamu.
27.Sebab didalam diri kamu tetap adaίί pengurapan yang telah kamu terima dari pada-
Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi bagaimana pengurapa-
Nya mengajarkan kamu tentang segala sesuatu- dan pengajara-Nya itu benar, tidak
tidak dusta- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajarkan kamu, demikianlah
hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

3.2.2. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:18 dan Tafsirannya

3.2.2.1. Ayat 18

GNT :

̋
ίέάώ̋έίίώςήύőάίς

TB-LAI : Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti

yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang


telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini

benar-benar adalah waktu yang terakhir.

NEB : MY CHILDREN , this is the last hour! You were told that Antichrist

was to came,and now many antichrist have appeared; which proves

to us.

SB : Anakku samandiai, kalepah kalunen jari tokep! Helo bihin jari

insana akan keton, iete, musoh Kristus karena dumah; tuntang tuh

jari lembut are oloh je melawan Kristus. Jete tandae wayah kalepahe

jari tokep.

Tabel I .Perbandingan ayat 18

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.2.2. Penjelasan ayat :

3.2.2.3. Tafsir ayat 18

3.2.3. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:19 dan Tafsirannya

3.2.3.1. Ayat 19

GNT :

TB-LAI : Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-

sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh

termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita.

Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka

sungguh-sungguh termasuk pada kita.

NBE :
SB : Kare musoh Kristus te iete kare oloh je jari malihi itah, awi ewen te

sapunae dia ie oloh itah. Jaka ewen te te oloh itah, batantu ewen tetep

hinje itah. Tapi ewen malihi itah, mangat tarang bantantu toto,ije mahin

jaton bara ewen te je toto-toto tame baris itah.

Tabel II Perbandingan ayat 19

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.3.2. Penjelasan ayat 19:

3.2.3.3. Tafsir ayat 19:

3.2.4. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:20 dan Tafsirannya

3.2.4.1. Ayat 20

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:

Tabel III Perbandingan ayat 20

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.4.2. Penjelasan ayat 20:

3.2.4.3. Tafsir ayat 20:

3.2.5. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:21 dan Tafsirannya

3.2.5.1. Ayat 21

GNT:

TB-LAI:
NBE:

SB:

Tabel IV Perbandingan ayat 21

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.5.2. Penjelasan ayat 21:

3.2.5.3. Tafsir ayat 21:

3.2.6. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:22 dan Tafsirannya

3.2.6.1. Ayat 22

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:

Tabel V Perbandingan ayat 22

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.6.2. Penjelasan ayat 22:

3.2.6.3. Tafsir ayat 22:

3.2.7. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:23 dan Tafsirannya

3.2.7.1. Ayat 23

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:
Tabel VI Perbandingan ayat 23

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.7.2. Penjelasan ayat 23:

3.2.7.3. Tafsir ayat 23:

3.2.7. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:23 dan Tafsirannya

3.2.7.1. Ayat 23

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:

Tabel VI Perbandingan ayat 23

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.7.2. Penjelasan ayat 23:

3.2.8.3. Tafsir ayat 23:

3.2.8. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:24 dan Tafsirannya

3.2.8.1. Ayat 24

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:

Tabel VII Perbandingan ayat 24

GNT TB-LAI NEB SB


3.2.8.2. Penjelasan ayat 24:

3.2.8.3. Tafsir ayat 24:

3.2.9. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:25 dan Tafsirannya

3.2.9.1. Ayat 25

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:

Tabel IX Perbandingan ayat 25

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.9.2. Penjelasan ayat 25:

3.2.9.3. Tafsir ayat 25:

3.2.10. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:26 dan Tafsirannya

3.2.10.1. Ayat 26

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:

Tabel X Perbandingan ayat 26

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.10.2. Penjelasan ayat 26:


3.2.10.3. Tafsir ayat 26:

3.2.11. Perbandingan Surat 1 Yohanes 2:27 dan Tafsirannya

3.2.11.1. Ayat 27

GNT:

TB-LAI:

NBE:

SB:

Tabel XI Perbandingan ayat 27

GNT TB-LAI NEB SB

3.2.11.2. Penjelasan ayat 27:

3.2.11.3. Tafsir ayat 27:

3.3. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai