Anda di halaman 1dari 6

Bab 1Nama, Waktu, Kedudukan dan Lambang1

Pasal 1 :Gereja Kalimantan Evangelis (GKE)

Pasal 2 : Waktu dan tempat kedudukan

1. Gereja Kalimantan Evangelis merupakan kelanjutan dari Gereja Dayak Evangelis


yang berdiri pada tanggal 4 April 1935.
2. GKE berkedudukan di Banjarmasin

Pasal 3 : Lambang

Lambang dari GKE yaitu gambaran pulau Kalimantan yang didalamnya terdapat sungai,
perahu, alkitab, salib, hurup alpha dan omega serta tahun lahir GKE, yang dikelilingi oleh
lingkaran. Serta erti dari lambing GKE.

BAB II Dasar hukum pendirian Gereja Kalimantan Evangelis.

Dalam bab II ini didalamnya terdapat satu pasal yang berbicara menegenai dasar hokum
sebagai berikut:

1. GKE di dirikan pada tanggal 04 April 1935, yang disahkan dengan Staatblad No. 217
tanggal 24 April 1937.
2. GKE berbadan hokum dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. J.A.5/104/9
tanggal 17 Nopember 1954.

BAB III Pengakuan

Bab 5 terdapat satu pasal yang dituang dalam pasal 5 tentang Dasaar Alkitabiah

1. GKE mengaku Allah Bapa sebagai pencipta langit dan bumi (Kej. 1 dan 2), Yesus
Kristus adalah Tuhan, Juru selamat dan Kepala Gereja (Yes.44:6 Matius 16:16; 1
Kor.12:27; Ef.1:22-23 dan 4:15), dan Roh Kudus yang membimbing Gereja pada
kebenaran, kasih, kesaksian dan pembaharuan yang terus menerus (Yoh.16:13;
Gal.5:2; Kis.1:8 dan Roma 12).
2. GKE bagaian dari perwujudan Gereja Kristen yang Esa, Kudus dan Am (Ul.6:4; 7:6;
1Kor. 1:2; Yoh. 17: 20-21 dan Kol.2:19), yaitu persekutruan orang percaya yang
dikuduskan dalam Yesus Kristus.

1
Tata Gereja Kalimantan Evangelis, 2001.
3. GKE menerima Pengakuan Iman Nicea konstantinopel, pengakuan iman rasuli dan
pengakuan iman menyesuaikan permasalahan dan konteks Gereja serta sesuai dengan
pasal 3 ayat (1).

BAB IV Dasar panggilan pengutusan gereja terdiri dari tiga pasal yaitu 6,7 dan 8 yang
membahas tentang panggilan, pengutusan dan bentuk panggilan gereja.

Pasal 6: Panggilan

1. GKE dipanggil oleh Yesus Kristus dari dunia untuk hidup berdasarkan iman,
pengharapan dan kasih, melayani sesame dengan kerendahan hati, ketulusan dan
sukacita selaku utusan Kristus yang hidup (Mzm. 126:2-6; Rm.6:5; 2 Kor.3:6; 2
Tim.4:1-2; I Pet.3:15-16).
2. GKE berusaha mewujudkan gereja yang esa melalui usaha-usaha dan kerjasama
oikumenis.

Pasal: Pengutusan

1. GKE diutus oleh Yesus Kristus untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara berdasarkan Alkitab seperti kebenaran (Yes.62:2), Keadilan
(Amos 5:24), kejujuran (Mat. 5:37) kepedulian terhadap orang miskin, orang tertindas
(Luk.4:18-19) dan kasih persaudaraan dengan semua orang (Mat.22:37-40).

Pasal: Bentuk panggilan gereja

Sesuai dengan pengakuannya GKE melaksanakan tugas panggilan dalam bentuk:


persekutuan (koinonia), Kesaksian (Marturia) dan Pelayanan (Diakonia).

BAB V Persekutuan didalamnya terdiri dari sebelas pasal

Pasal 9: Tugas panggilan pesekutuan

1. GKE terpanggil untuk melaksanakan tugas persekutuan.


2. GKE taat dan setia terhadap amanat Tuhan
3. GKE mewujudkan persekutuan.
4. Persekutuan dinampakkan dalam bentuk kepedulian untuk saling membantu terhadap
yang lain.

Pasal 10: Pelayanan firman dan sakramen yang didalamnya berbicara:


1. GKE melaksanakan pelayanan firman dalam kebaktian-kebaktian dan persekutuan.
2. GKE melaksanakan sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus dengan berbagai
ketentuan yang terdapat 5 ketentuan.

Pasal 11: Penthabisan dan peneguhan dalm jabatan gerejawi

1. Sebelum melaksanakan tugas, maka terhadap pejabat gerejawi dilaksanakn


penahbisan dan peneguhan dalam jabatan gerejawi.
2. Penahbisan dan peneguhan dalam jabatan gerejawi diatur dalam peraturan tersendiri.

Pasal 12 Peneguhan dan pemberkatan nikah

1. Nikah adalah penetapan Allah (Kejadian 2:18; Mat 19:6)


2. Peneguhan dan pemberkatan nikah dilaksanakan setelah memenuhi Persyaratan yang
telah ditetapkan.
3. Setia kepada pesan Yesus Kristus, gereja harus mencegah terjadinya perceraian
4. Persyaratan dan tata cara peneguhan dan pemberkatan nikah diatur dalam peraturan
sendiri.

Pasal 13 Pelayanan Bidang Khusus

1. GKE melaksanakan pelayanan bidang khusus bagi anak-anak, remaja, pemuda,


wanita, kaum bapak, orang lanjut usia, nara pidana, dan orang cacat.
2. Bentuk pelayanan dalam ayat 1 pasal ini diatur dalam peraturan sendiri.

Pasal 14 Pembinaan

1. Pembinaan yang dilaksanakn oleh GKE bertujuan agar:


a. Setiap anggota jemaat menjadi jemaat yang bersaksi (missioner)
b. Setiap anggota jemaat menjadi dewasa dalam iman dan tanggung jawab Kristiani.
2. GKE melaksanakan pembinaan melalui sekolah minggu, katekisasi, seminar,
penataran, sanggar kerja.

Pasal 15 Penggembalaan
1. Penggembalaan dilaksanakn agar semua anggota jemaat terpelihara dengan baik dan
hidup sesuai dengan kehendak Tuhan sebagai Gembala yang baik (Maz23; Rom
15:17; Gal 6:1-2).
2. Tujuan panggilan penggembalaan pada hakekatnya adalah panggilan bagi semua
anggota jemaat (Yoh 21:15-17, Mat28:20, Yoh 21:15-17)
3. Pelaksanaan penggembalaan terutama sekali dipercayakan kepada pelayan-pelayan
gereja (Ef4: 11-13)
4. Gereja Kalimantan Evangelis taat dan setia kepada amanat Tuhan sebagai Kepala
Gereja dalam melaksanakan tugas penggembalaan agar terbina persekutuaan iman,
pengharapan dan kasih dalam Yesus Kristus (Ef 4:3-6)
5. Pelayan-pelayan Gereja berkewajiban mendorong agar setiap anggota ikut serta dalam
tugas penggembalaan.
Pasal 16

Pasal 16
Disiplin Gerejawi
1) Karena Kristus menghendeki supaya kekuasan doa dilawan dan kesucian jemaat
dipelihara serta nama Allah dimuliakan, maka ditetapkan didiplin gereja (Mat. 18:15-
17; 1Kor. 5:13; 2 Kor.2:7; Ef.511).
2) Didiplin Gerejawi bersuber semata mata pada Firman Allah yang dinyatakan didilam
Alkitab.
3) Karena Kristus memberikan kuasa-Nya kepada jemaat-Nya untuk mengikat dan
melepaskan (Mat 16:19) serta mengampuni dan menyatakan dosa (Yoh 20:23), maka
Gereja melaksanakan disipin gerejawi.
4) Tata laksana dan ketentuan tentang tindakan disiplin gerejawi diatur dalam peraturan
tersendiri.

Pasal 17
Penguburan dan Pengabuan
1) Pelayanan penguburan atau pengabuan dilaksanakan bagi setiap anggota GKE yang
meninggal dunia.
2) Setiap anggota GKE yang meninggal dunia sedapat mungkin dikuburkan
dipemakaman Kristen,
3) Apabila seseorang yang masih dalam tindakan disiplin gerejawi meninggal dunia,
maka tindakan disiplin gerejawi tersebut dinyatakan berakhir dan yang bersangkutan
dikuburkan atau diperabukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4) Tata laksanan penguburan dan pengabuan ditetapkan dalamperaturan tersendiri.

BAB VI
KESAKSIAN
Pasal 18
Perkabaran Injil

1) Dalam kesetiaan keada Tuhan yang telah memanatkan perkabaran Injil (Yes 49:6;
Mat.28:18-20; Mark.16:15-16; Kis.1:8), Gereja Kalimantan Evangelis mengemban
tugas panggilan tersebut sebagai perwujudan misi Allah dalam semua bidang
kehidupan dengan mnampakan tanda0tanda kerajaan Allah sambil menanti dalam
pengharapan kesempurnaan datangnya kerajaan Allah.
2) Perkabaran Injil ditunjukan kepada semua makhluk (Mark, 16-15).
3) Dalam mengemban tugas perkabaran Injil, Gereja Kalimantan Evangelis dapat
mengdakan hubungan kerja sama dengn gereja dan badan-badan perkabaran Injil baik
didalam maupun di luar negeri, sejauh hal tersebut tidak bertentangan dengan Tata
Gereja, Gereja Kalimantan Evangelis dan ketetuan-ketentuan lainnya.

Pasal 19
Pendidikan

1) Pendidikan yang dilaksanakan GKE bertujuan untuk ikutbmencerdaskan kehidupan


bangsa, agar menjadi insan yang beriman dan bermoral.
2) Gereja Kalimantan Evangelis melaksanakan pndidikan melampaui:
a. Pendidikan formal yaitu: Sekolah Umum, Sekolah Kejuruan dan Pendidikan
Tinggi.
b. Pendidikan non formal yaitu: kursus, lokakarya, penataran, seminar dsb.
c. Pendidikan in formal yaitu: pendidikan di dalam keluarga.

BAB VII
PELAYANAN
Pasal 20
Pelayanan Kasih
1) Pelayanan kasih adalah perwujudan dan panggilan gereja untuk mengatasi
keterbelakangan, kemelaratan, kemalangan dan malapetaka serta segala bentuk
penderitaan manusai (Amos 5:24; Mzm.82:3-4: 85:1-14; Mat 25:31-46; Mrk.10:45;
Lks 4:18-19 10:25-37)
2) Pelayanan kasih bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya melalui penyadaran,
pemberdayaan serta pendamingan,
3) Bersama-sama dengan umat beragama lainnya, GKE berupaya menghormati dan
memperjuangkan Hak Azasu Mnausia.

BAB VIII
KEANGGOTAAN
Pasal 21
Persyaratan dan Berakhirnya Keanggotaan

1) Anggota Gereja Kalimantan Evangelis ialah:


A. mereka yang dibabtis oleh Gereja Kalimantan Evangelis.
B. Mereka yang diteguhkan Sidinya oleh Gereja Kalimatan Evangelis
C. Mereka yang berasal dari slah satu gereja anggota Persekutuan Gereja di
Indonesia (PGI), atas permintaan sndiri dengan surat atestasi.
D. Mereka yang berasal dari salah satu gereja yang bukan anggota PKI, atas
persetujuan Majelis Jemaat.
2) Keanggotaan Gereja Kalimantan Evangelis berakhir bilamana yang bersangkutan :
a. Pindah agama
b. Pindah ke gereja lain
c. Secara sadar menerima babtisan ulang
d. Meninggalal Dunia

Anda mungkin juga menyukai