PENGANTAR
BAB I
KENTENTUAN UMUM
Pasal 1
1
BAB II
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
BAB III
PENDIRI, TANGGAL PENDIRIAN GEREJA
Pasal3
BAB IV
VISI,MISI DAN FALSAFAH
Pasal 4
2
BAB V
DASAR-DASAR PELAYANAN
Pasal 5
BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 7
3
f. Diwajibkan memberikan persepuluhan ke gereja lokal (GSJA Imanuel
Onolimbu).
g. Sudah menjadi jemaat tetap GSJA Imanuel Onolimbu minimal 2 tahun.
3. Pengurus GSJA Imanuel Onolimbu dinyatakan sah jika telah diteguhkan
oleh Gembala Sidang dan diberikan surat tugas.
4. Pengurus GSJA Imanuel Onolimbu tidak dapat dialihkan kepada orang lain.
5. Gembala Sidang Cabang, Diaken, Koordinator, Staf Pastoral dan Pengurus
berakhir apabila:
a. Meninggal dunia.
b. Mengudurkan diri atas permintaan sendiri.
c. Diberhentikan karena alasan-alasan tertentu.
6. Diaken, Koordinator, Staf Pastoral dan Pengurus GSJA Imanuel Onolimbu
dipilih setiap 3 tahun sekali.
BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
4
BAB VIII
RAPAT PENGURUS
Pasal 9
Pasal 10
1. Rapat pengurus dianggap sah apabila disetujui dan dihadiri oleh Gembala
Sidang Utama atau Gembala Sidang Cabang.
2. Rapat pengurus (Diaken dan Koordinator) merupakan keputusan tertinggi
dalam GSJA Imanuel Onolimbu.
3. Rapat Pengurus sah jika yang hadir lebih dari dua pertiga jumlah pengurus.
4. Keputusan Rapat Pengurus diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
5. Dalam hal tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak dan disetujui oleh Gembala Sidang Utama atau Gembala
Sidang Cabang.
5
BAB IX
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Pasal 11
6
Utamaterlebih dahulu dan yang mengambilkeputusan akhir adalah
Gembala Sidang Utama.
Membuat laporan pelayanan dan laporan keuangan kepada
Gembala Sidang Utama setiap 3(tiga)bulan.
c. Diaken
Membantu dan mendukung Gembala dalam pelayanan
Memberi masukan ke Gembala Sidang Cabang untuk mendukung
kemajuan gereja.
Bersama sama Koordinator yang menjadi subordinatnya membuat
rencana kerja dari tiap bagian.
Bertanggungjawab atas Koordinator yang dipimpinnya.
Melakukan rapat rutin 3 (tiga) bulan sekali dengan bagian yang
menjadi subordinatnya.
Melakukan evaluasi kerja tiap bagian yang menjadi subordinatnya.
Tiap 3 (tiga)bulan membuat laporan ke Gembala Sidang cabang
dan dibahas dalam rapat Diakendengan Gembala Sidang cabang
setiap tiga bulan.
d. Kesekretariatan
Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Siang Cabang untuk dikaji bersama.
Membantu dan mendukung pelayanan Gembala Sidang Cabang.
Korespondensi dengan pihak internal maupun external.
Membuat undangan rapat, notulen rapat dan dibagikan kepada
seluruh pengurus.
Membuat buletin mingguan.
Membuat dan memelihara data base jemaat.
Membuat surat penyerahan anak, surat baptis, kartu anggota
jemaat, dan lain-lain yang berkaitan dengan kesekretariatan.
Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk
dievaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
Jam pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan gereja sesuai situasi
dan kondisi.
e. Bendahara
Menerima uang, menghitung dan membukukan, dan membuat
laporan kas untuk setiap transaksi-transaksi keuangan gereja sesuai
standar dan prosedur keuangan gereja.
7
Membayar setiap transaksi yang telah mendapat persetujuan dari
Gembala Sidang Cabang dan Diaken dengan bukti yang sah sesuai
system dan prosedur keuangan gereja.
Meminta dan memeriksa laporan keuangan setiap Koordinator.
Membuat laporan keuangan setiap bulan dan tahunan.
g. Litbang
Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk dikaji bersama.
Mengumpulkan informasi dan data.
Melakukan penelitian dan analisa secara komprehensif dan
maksimal untuk selanjutnya dilaporkan kepada Diaken yang
membawahinya, Gembala Sidang Cabang, dan pengurus untuk
lebih lanjut minimal 3 bulan sekali.
h. Koordinator Doa
Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala untuk dikaji bersama.
Mengkoordinir pelakasaan doa semalaman, doa puasa, doa pagi
dan doa pengerja.
Menyusun dan menentukan tugas dan personel pelayanan doa.
Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk
dievaluasi oleh Diaken setiap bulannya.
Membuat laporan kerja minimal 3 bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
8
i. Koordinator Sevice Ministry ( Penata Layanan)
Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
Menyusun dan membuat jadwal petugas pelayanan ibadah raya
dalam tiap bulan berjalan.
Mengkoordinir, memantau dan mengevaluasi semua personil
pelayanan ibadah raya yaitu Worship Leader, Singer, Pemain
musik, Kolektan, Penerima tamu, Pengumuman, dan doa safaat.
Melakukan pertemuan bagi semua pelayan minimal tiga bulan
sekali untuk mengevaluasi program kerja.
Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk
dievaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
j. Koordinator KKA
Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah KKA.
Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan dalam ibadah KKA.
Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di
evaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluaasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya,
Koordinator Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.
9
l. Koordinator Kaum Pria
Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
Menyusun struktur organisasi beserta tugas dan tanggungjawabdi
Kaum Pria.
Melakukan rapat koordinasi dengan subordinatnya setiap bulan.
Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah Kaum Pria.
Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan Kaum Pria.
Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di
evaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya,
Koordinator Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.
Melaksanakan misi penginjilan.
10
Melakukan rapat koordinasi dengan subordinatnya setiap bulan.
Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah Pemuda Remaja.
Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan Pemuda Remaja.
Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di evaluasi
oleh Majelisnya setiap bulan.
Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya, Koordinator
Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.
Melaksanakan misi penginjilan.
11
Mengatur acara ibadah penghiburan, pelepasan jenazah dan penutupan
peti, ibadah pemakaman.
Menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.
Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk dievaluasi
oleh Majelisnya setiap bulan.
Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Gembala Sidang Cabang dan
Diaken.
q. Koordinator Pembangunan:
Membuat program kerja bersma Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk dikaji bersama
Gembala Sidang Utama.
Melakukan renovasi gedung.
Merencanakan pengembangan gereja.
Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Gembala Sidang Cabang dan
Diaken.
BAB X
STRATEGI
Pasal 12
1. Strategi Internal
a. Membuat system pengajaran untuk kelas pendalaman Alkitab
b. Membuat metode pengajaran Sekolah Minggu yang mengakar, lengkap,
sistimatis dan praktis.
c. Melakukan kunjungan keanggota jemaat secara berkala.
d. Mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) minimal tiga bulan
sekali.
12
2. Strategi External
a. Membuka jumlah KKA sebanyak-banyaknya.
b. Mejangkau jiwa baru dengan kegiatan sosial dan misi.
c. Membuka dan membina hubungan dengan berbagai organisasi massa dan
pemerintah.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 13
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) dan peraturan khusus sebagai
mana terlampir yang tidak boleh bertentangan dan tidak terpisahkan dengan
Anggaran Dasar ini.
2. Anggaran Dasar disahkan dan ditandatangani oleh Gembala Sidang Utama,
dan Koordinator Misi GSJA Imanuel, dan anggota jemaat GSJA Imanuel
Onolimbu.
Ditetapkan di : Onolimbu,
Tanggal : 26 Agustus 2017
13
5. Ehudi Daeli 5. ______________
14
ANGGARAN RUMAH TANGGA
GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH ” IMANUEL ONOLIMBU”
Jalan Sukarno Hatta No: .... Onolimbu Lahômi Kabupaten Nias Barat,
Provinsi Sumatera Utara - Indonesia
BAB I
UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Eksistensi ART
Pasal 3
Keanggotaan Gereja
Anggota GSJA Imanuel Onolimbu adalah jemaat yang sudah mengisi formulir
keanggotaan gereja dan mendapat nomor anggota sebagai tanda keanggotaannya.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Anggota
BAB II
Pasal 5
Sanksi
Setiap anggota yang melakukan tindakan tidak terpuji dan dapat merusak citra
gereja, maka gereja akan memberikan sanksi berupa:
1. Pembinaan
2. Peringatan lisan
3. Peringatan tertulis
4. Diberhentikan sebagai anggota gereja
BAB III
Pasal 6
Pengurus dan Masa Jabatan
Pasal 7
Masa Jabatan Periode Pengurus
16
Pasal 8
Keabsahan Pengurus
1. Yang dianggap sah sebagai anggota pengurus adalah mereka yang telah
diteguhkan oleh Gembala Sidang Utama.
2. Pengurus dalam masa jabatannya tidak boleh dipindahtangankan.
Pasal 9
Kewajiban Pengurus
BAB IV
Pasal 10
Persembahan Kasih
Pasal 11
Diakonia dan Asuransi Kesehatan
17
2. Staf Pastoral gereja di berikan iuran premi asuransi kesehatan BPJS,
besarnya tertera dalam Aturan Tambahan.
3. Jemaat menikah diberikan cinderamata berupa Alkitab.
4. Jemaat meninggal dunia disubsidi yang besarnya tertera dalam lampiran
Aturan Tambahan
5. Jemaat sakit dirawat inap disubsidi yang besarnya tertera dalam lampiran
Aturan Tambahan.
6. Jemaat yang melahirkan disubsidi yang besarnya tertera dalamlampiran
Aturan Tambahan.
Pasal 12
Keuangan
BAB
Pasal 13
Rapat-Rapat
18
Pasal 14
BAB VI
Pasal 15
PENUTUP
1. Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga ini dapat diatur kemudian secara khusus, dituangkan dalam lampiran
atau Aturan Tambahan.
2. Pengurus wajib berusaha agar Anggaran Rumah Tangga ini dapat dipahami
dan dipatuhi oleh segenap pengurus.
Ditetapkan di : Onolimbu,
Tanggal : 26 Agustus 2017
19
Anggota Jemaat GSJA Imanuel Onolimbu:
20
21
ATURAN TAMBAHAN
Aturan tambahan di buat untuk mengatur hal-hal yang belum diatur dalam
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
22