Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN DASAR

GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH ” IMANUEL ONOLIMBU”


Jalan Sukarno Hatta No: .... Onolimbu Lahômi, Kabupaten Nias Barat,
Provinsi Sumatera Utara- Indonesia

PENGANTAR

Untuk menjalankan pelayanan yang efektif di GSJA Imanuel Onolimbu, maka


dibuat suatu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GSJA Imanuel
Onolimbu Kecamatan Lahӧmi Kabupaten Nias Barat Sumatera Utara sebagai
berikut.

BAB I
KENTENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Gembala Sidang Utama adalah Pimpinan tertinggi dalam GSJA Imanuel


baik yang di pusat maupun di cabang – cabang.
2. Gembala Sidang Cabang adalah Pelayan Tuhan yang diangkat oleh Gembala
Sidang Utama untuk menjalankan pelayanan di cabang GSJA Imanuel
Onolimbu dan bertanggungjawab kepada Gembala Sidang Utama.
3. GSJA Imanuel hanya dipimpin oleh satu orang Gembala Sidang yang
disebut Gembala Sidang Utama yang berkedudukan di pusat GSJA Imanuel
Harapan Indah Kota Madya Bekasi Provinsi Jawa Barat.
4. Gembala Sidang Utama mengangkat seorang Pendeta Pelayan Tuhan untuk
menjalakan pelayanan sehari-haridi gereja cabang dengan jabatan “Gembala
Sidang Cabang”.
5. Diaken Gereja adalah Pelayan Tuhan yang memiliki kewenangan langsung
dari Gembala Sidang Cabang.
6. Pengurus Gereja adalah Pelayan Tuhan yang merupakan bagian dari
komponen dalam struktur organisasi untuk membantu pelayanan.
7. Pengerja Gereja adalah seluruh Pelayan Tuhan yang berkomitmen melayani
pekerjaan Tuhan di GSJA Imanuel Onolimbu.

1
BAB II
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2

1. GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH “ IMANUEL Onolimbu” dengan


nama singkatan GSJA Imanuel Onolimbu.
2. GSJA Imanuel Onolimbu berkedudukan di Kota Lahӧmi.
Alamat : Jalan Sukarno Hatta No : .....
Desa : Onolimbu
Kecamatan : Lahômi
Kabupaten : Nias Barat
Provinsi : Sumatera Utara - Indonesia
3. GSJA Imanuel didirikan untuk melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus
Kristus ( Matius 28:19-20)

BAB III
PENDIRI, TANGGAL PENDIRIAN GEREJA
Pasal3

1. Gereja sidang Imanuel Onolimbu didirikan atas kesepakatan beberapa orang


berikut ini:
a. Yefita Daeli, bertindak sebagai penggagas, pengawas pelayanan dan
menyediakan tempat ibadah.
b. Pdt. Sadrak Ralphy Ranti, bertindak penggagas dan Gembala Sidang
sebagai penanggungjawab pelayanan.
c. Tinuati Daeli, bertindak sebagai pelaksana dan penanggungjawab
operasional.
2. Gereja Sidang Jemaat Allah didirikan pada tanggal 08Agustus 2010.

BAB IV
VISI,MISI DAN FALSAFAH
Pasal 4

1. Visi dan Misi : Memenangkan jiwa, mengajar dan memuridkan dan


Mengutus sehingga GSJA Imanuel menjadi terang kasih
Tuhan Yesus Kristus.
2. Falsafah : Matius 28:19-20.
3. Motto : Bukan untuk dilayani melainkan melayani

2
BAB V
DASAR-DASAR PELAYANAN
Pasal 5

1. Penyembahan ( Markus 12:30, Roma 12:1)


2. Persekutuan ( Roma 12:5)
3. Pemuridan (Filipi 2:5)
4. Pelayanan ( 1 Petrus 4:10, Kolose 3:23)
5. Penginjilan ( Kolose 4:5)

SASARAN DAN TARGET


Pasal 6

1. Menjangkau dan memenangkan jiwa yang terhilang.


2. Mengembangkan pelayanan KKA.
3. Menuntun jemaat hidup benar dan kudus menuju kesempurnaan.
4. Multiplikasi jemaat secara terus menerus.
5. Menjadikan jemaat yang setia, dewasa dan tangguh dalam Tuhan.

BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 7

1. Hak Prerogratif Gembala Sidang Utama


a. Gembala Sidang Utama mempunyai hak prerogratif untuk mengangkat
dan memberhentikan, Gembala Sidang Cabang, Diaken, Pengerja
(Koordinator)Staf Pastoral dan seluruh pengurus gereja.
b. Gembala Sidang Utama mempunyai hak untuk mengevaluasi dan
meminta pertanggungjawaban kerja dari Gembala Sidang Cabang,
Diaken, Pengerja (Koordinator) atau Staf Pastoral seluruh pengurus
gereja.

2. Gembala Sidang Cabang, Diaken, Koordinator, dan Staf Pastoral dan


Pengurus GSJA Imanuel Onolimbu harus memenuhi beberapa syarat sebagai
berikut:
a. Sudah bertobat dan terima Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
b. Sudah dibaptis selam.
c. Memiliki komitmen untuk melayani perkerjaan Tuhan.
d. Memiliki kemampuan melayani secara tim.
e. Mendapat dukungan dari keluarga.

3
f. Diwajibkan memberikan persepuluhan ke gereja lokal (GSJA Imanuel
Onolimbu).
g. Sudah menjadi jemaat tetap GSJA Imanuel Onolimbu minimal 2 tahun.
3. Pengurus GSJA Imanuel Onolimbu dinyatakan sah jika telah diteguhkan
oleh Gembala Sidang dan diberikan surat tugas.
4. Pengurus GSJA Imanuel Onolimbu tidak dapat dialihkan kepada orang lain.
5. Gembala Sidang Cabang, Diaken, Koordinator, Staf Pastoral dan Pengurus
berakhir apabila:
a. Meninggal dunia.
b. Mengudurkan diri atas permintaan sendiri.
c. Diberhentikan karena alasan-alasan tertentu.
6. Diaken, Koordinator, Staf Pastoral dan Pengurus GSJA Imanuel Onolimbu
dipilih setiap 3 tahun sekali.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8

4
BAB VIII
RAPAT PENGURUS
Pasal 9

1. Rapat Pengurus diadakan sesusai dengan keperluan yaitu:


a. Rapat Pengurus Bulanan (Diaken).
b. Rapat Pengurus Lengkap Triwulan (RPLT) ( Diaken dan Koordinator).
c. Rapat Pengurus Luar Biasa (RPLB) (Diaken dan atau Koordinator).
d. Rapat Kerja Tahunan (RKT) (Diaken dan Koordinator).
2. Rapat Pengurus Bulanan memuat agenda:
a. Laporan Keuangan bulanan.
b. Laporan kegiatan.
c. Rencana pelayanan sebulan kedepan.
d. Penetapan seluruh pelayanan sebulan kedepan.
e. Evaluasi pelayanan.
3. Rapat Pengurus tidak untuk merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
4. Rapat Pengurus Luar Biasa dilakukan apabila keadaan mengharuskan
adanya keputusan segera yang diadakan:
a. Atas kehendak Gembala Sidang Utama.
b. Atas kehendak Gembala Sidang cabang.
c. Atas permintaan dari sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah
Pengurus.
d. Atas pertimbangan keadaan luar biasa.

Pasal 10

1. Rapat pengurus dianggap sah apabila disetujui dan dihadiri oleh Gembala
Sidang Utama atau Gembala Sidang Cabang.
2. Rapat pengurus (Diaken dan Koordinator) merupakan keputusan tertinggi
dalam GSJA Imanuel Onolimbu.
3. Rapat Pengurus sah jika yang hadir lebih dari dua pertiga jumlah pengurus.
4. Keputusan Rapat Pengurus diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
5. Dalam hal tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak dan disetujui oleh Gembala Sidang Utama atau Gembala
Sidang Cabang.

5
BAB IX
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Pasal 11

1. Tugas dan tanggungjawab:


a. Gembala Sidang Utama
 Menggembalakan jemaat dan memimpin gereja.
 Berkhotbah dalam Ibadah Raya dan atau Ibadah yang ditetapkan
oleh Gereja.
 Memimpin perjamuan kudus.
 Melayani penyerahan anak.
 Melayani kematian.
 Melayani pemberkatan nikah.
 Melayani baptisan selam.
 Melayani jemaat.
 Mengangkat Gembala Sidang Cabang untuk menjankan tugas
sehari hari.
 Membuat rencana kerja tahunan maupun rencana kerja jangka
panjang bersama Gembala Sidang Cabang, Diaken dan
Koordinator Gereja dan melakukan evaluasi secara rutin.
 Mengevaluasi program kerja dan kinerja Gembala Sidang Cabang
Diaken dan Koordinator gereja dan Staf Pastoral.

b. Gembala Sidang Cabang


 Melaksanakandan mendukung tugas pelayanan Gembala Sidang
Utama di cabang GSJA Imanuel Onolimbu.
 Berkhotbah dalam Ibadah Raya dan atau Ibadah yang ditetapkan
oleh Gereja.
 Memimpin perjamuan kudus.
 Melayani penyerahan anak.
 Melayani kematian.
 Melayani pemberkatan nikah.
 Melayani baptisan selam.
 Melayani jemaat.
 Menjalankan tugas penggembalan yang diberikan oleh Gembala
Sidang Utama.
 Menerima laporan program kerja Diaken dan Koordinator gereja,
melaporkan dan menyerahkan kepada Gembala Sidang Utama
untuk dievaluasi bersama.
 Setiap program dan rencana strategis Gembala Sidang Cabang
harus koordinasi dan dilaporkan kepada Gembala Sidang

6
Utamaterlebih dahulu dan yang mengambilkeputusan akhir adalah
Gembala Sidang Utama.
 Membuat laporan pelayanan dan laporan keuangan kepada
Gembala Sidang Utama setiap 3(tiga)bulan.
c. Diaken
 Membantu dan mendukung Gembala dalam pelayanan
 Memberi masukan ke Gembala Sidang Cabang untuk mendukung
kemajuan gereja.
 Bersama sama Koordinator yang menjadi subordinatnya membuat
rencana kerja dari tiap bagian.
 Bertanggungjawab atas Koordinator yang dipimpinnya.
 Melakukan rapat rutin 3 (tiga) bulan sekali dengan bagian yang
menjadi subordinatnya.
 Melakukan evaluasi kerja tiap bagian yang menjadi subordinatnya.
 Tiap 3 (tiga)bulan membuat laporan ke Gembala Sidang cabang
dan dibahas dalam rapat Diakendengan Gembala Sidang cabang
setiap tiga bulan.

d. Kesekretariatan
 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Siang Cabang untuk dikaji bersama.
 Membantu dan mendukung pelayanan Gembala Sidang Cabang.
 Korespondensi dengan pihak internal maupun external.
 Membuat undangan rapat, notulen rapat dan dibagikan kepada
seluruh pengurus.
 Membuat buletin mingguan.
 Membuat dan memelihara data base jemaat.
 Membuat surat penyerahan anak, surat baptis, kartu anggota
jemaat, dan lain-lain yang berkaitan dengan kesekretariatan.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk
dievaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
 Jam pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan gereja sesuai situasi
dan kondisi.

e. Bendahara
 Menerima uang, menghitung dan membukukan, dan membuat
laporan kas untuk setiap transaksi-transaksi keuangan gereja sesuai
standar dan prosedur keuangan gereja.

7
 Membayar setiap transaksi yang telah mendapat persetujuan dari
Gembala Sidang Cabang dan Diaken dengan bukti yang sah sesuai
system dan prosedur keuangan gereja.
 Meminta dan memeriksa laporan keuangan setiap Koordinator.
 Membuat laporan keuangan setiap bulan dan tahunan.

f. Koordinator General Affair:


 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk dikaji bersama.
 Bertanggungjawab atas keamanan gereja.
 Bertanggungjawab atas kebersihan gereja.
 Membuat pendataan asset gereja yang up to date.
 Menjalin hubungan dengan aparat permerintahan dan keamanan
dilingkungan gereja.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk dievaluasi
oleh Diakennya setiap bulannya.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Gembala Sidang Cabang dan
Diaken.

g. Litbang
 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk dikaji bersama.
 Mengumpulkan informasi dan data.
 Melakukan penelitian dan analisa secara komprehensif dan
maksimal untuk selanjutnya dilaporkan kepada Diaken yang
membawahinya, Gembala Sidang Cabang, dan pengurus untuk
lebih lanjut minimal 3 bulan sekali.

h. Koordinator Doa
 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala untuk dikaji bersama.
 Mengkoordinir pelakasaan doa semalaman, doa puasa, doa pagi
dan doa pengerja.
 Menyusun dan menentukan tugas dan personel pelayanan doa.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk
dievaluasi oleh Diaken setiap bulannya.
 Membuat laporan kerja minimal 3 bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.

8
i. Koordinator Sevice Ministry ( Penata Layanan)
 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
 Menyusun dan membuat jadwal petugas pelayanan ibadah raya
dalam tiap bulan berjalan.
 Mengkoordinir, memantau dan mengevaluasi semua personil
pelayanan ibadah raya yaitu Worship Leader, Singer, Pemain
musik, Kolektan, Penerima tamu, Pengumuman, dan doa safaat.
 Melakukan pertemuan bagi semua pelayan minimal tiga bulan
sekali untuk mengevaluasi program kerja.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk
dievaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.

j. Koordinator KKA
 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
 Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah KKA.
 Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan dalam ibadah KKA.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di
evaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluaasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
 Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya,
Koordinator Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.

k. Koordinator Musik, Multy media dan Sound System


 Menjaga dan memelihara semua perangkat musik, multy media
dan audio (peralatan musik, sound system, dan multy media LCD
dan komputer) dan lain lain yang berhubungan dengan musik.
 Berkoordinasi dengan Diakennya untuk melakukan penggantian
alat yang rusak atau sudah tidak layak pakai.
 Melatih anggota pelayanan musik dan multy media.

9
l. Koordinator Kaum Pria
 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
 Menyusun struktur organisasi beserta tugas dan tanggungjawabdi
Kaum Pria.
 Melakukan rapat koordinasi dengan subordinatnya setiap bulan.
 Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah Kaum Pria.
 Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan Kaum Pria.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di
evaluasi oleh Diakennya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
 Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya,
Koordinator Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.
 Melaksanakan misi penginjilan.

m. Koordinator Kaum Wanita.


 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
 Memenangkan Kaum Wanita bagi Kristus.
 Menyusun struktur organisasi beserta tugas dan tanggungjawabdi
Kaum Wanita.
 Melakukan rapat koordinasi dengan subordinatnya setiap bulan.
 Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah Kaum Wanita.
 Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan Kaum Wanita.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di
evaluasi oleh Majelisnya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
 Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya,
Koordinator Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.
 Melaksanakan misi penginjilan.

n. Koordinator Youth (Pemuda Remaja)


 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
 Memenangkan Pemuda Remaja bagi Kristus.
 Menyusun struktur organisasi beserta tugas dan tanggungjawab di
Pemuda Remaja.

10
 Melakukan rapat koordinasi dengan subordinatnya setiap bulan.
 Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah Pemuda Remaja.
 Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan Pemuda Remaja.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di evaluasi
oleh Majelisnya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
 Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya, Koordinator
Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.
 Melaksanakan misi penginjilan.

o. Koordinator Tunas dan Sekolah Minggu


 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
 Memenangkan Tunas dan Sekolah Minggu bagi Kristus.
 Menyusun struktur organisasi beserta tugas dan tanggungjawabdi
Tunas dan Sekolah Minggu.
 Melakukan rapat koordinasi dengan subordinatnya setiap bulan.
 Menyusun dan menetapkan jadwal ibadah Tunas dan Sekolah
Minggu.
 Menyusun dan menetapkan petugas pelayanan Tunas dan Sekolah
Minggu.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk di evaluasi
oleh Majelisnya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Diaken dan Gembala Sidang
Cabang.
 Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Diakennya, Koordinator
Keuangan, dan Gembala Sidang Cabang.
 Melaksanakan misi penginjilan.

p. Koordinator Pemerhati dan Sosial:


 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk di kaji bersama.
 Mengawasi dan mencatat setiap jemaat, tamu yang datang
berkunjung ke gereja.
 Mencatat dan menindaklanjuti setiap jemaat baru.
 Membentuk tim besuk dan menyusun jadwal untuk mengunjungi
orang sakit, yang berduka, atau sudah tidak hadir di ibadah di gereja.

11
 Mengatur acara ibadah penghiburan, pelepasan jenazah dan penutupan
peti, ibadah pemakaman.
 Menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk dievaluasi
oleh Majelisnya setiap bulan.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Gembala Sidang Cabang dan
Diaken.

q. Koordinator Pembangunan:
 Membuat program kerja bersma Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk dikaji bersama
Gembala Sidang Utama.
 Melakukan renovasi gedung.
 Merencanakan pengembangan gereja.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Gembala Sidang Cabang dan
Diaken.

r. Koordinator Pendidikan Alkitab:


 Membuat program kerja bersama Diaken yang membawahinya dan
diserahkan kepada Gembala Sidang Cabang untuk dikaji bersama.
 Menyusun dan menyiapkan metode Pendidikan Alkitab.
 Menyusun jadwal dan melaksanakan Pendidikan Alkitab.
 Membuat laporan kerja dan rencana kerja berikutnya untuk dievaluasi
oleh Majelisnya setiap bulannya.
 Membuat laporan kerja minimal tiga bulan dan rencana kerja
berikutnya untuk dievaluasi oleh Gembala Sidang Cabang dan
Diaken.

BAB X
STRATEGI
Pasal 12

1. Strategi Internal
a. Membuat system pengajaran untuk kelas pendalaman Alkitab
b. Membuat metode pengajaran Sekolah Minggu yang mengakar, lengkap,
sistimatis dan praktis.
c. Melakukan kunjungan keanggota jemaat secara berkala.
d. Mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) minimal tiga bulan
sekali.

12
2. Strategi External
a. Membuka jumlah KKA sebanyak-banyaknya.
b. Mejangkau jiwa baru dengan kegiatan sosial dan misi.
c. Membuka dan membina hubungan dengan berbagai organisasi massa dan
pemerintah.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 13

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) dan peraturan khusus sebagai
mana terlampir yang tidak boleh bertentangan dan tidak terpisahkan dengan
Anggaran Dasar ini.
2. Anggaran Dasar disahkan dan ditandatangani oleh Gembala Sidang Utama,
dan Koordinator Misi GSJA Imanuel, dan anggota jemaat GSJA Imanuel
Onolimbu.

Ditetapkan di : Onolimbu,
Tanggal : 26 Agustus 2017

Gereja Sidang Jemaat Allah Imanuel

Gembala Sidang Utama, Koordinator Misi,

Pdt. Sadrak Ralphy Ranti Yefita Daeli

Anggota Jemaat GSJA Imanuel Onolimbu:

Nama: Tanda tangan:

1. Saor Manurung, S.pd 1. ______________

2. Kejar Hidup Laia ,M.TH 2. _____________

3. Waӧzaro Daeli 3. ______________

4. Rosdelima Harefa 4. _____________

13
5. Ehudi Daeli 5. ______________

6. Marius Daeli 6. _____________

7. Tinuati Daeli 7. ______________

8. Yafeni Zai 8. _____________

9. Desman Daeli 9._____________

10. Evni Rantoani Daeli 10._____________

11.Maytri Jessica Daeli 11.______________

12. Nitema Gulo 12. ___________

13. Mariana Tinambunan 13. _____________

14
ANGGARAN RUMAH TANGGA
GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH ” IMANUEL ONOLIMBU”
Jalan Sukarno Hatta No: .... Onolimbu Lahômi Kabupaten Nias Barat,
Provinsi Sumatera Utara - Indonesia

BAB I
UMUM
Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga Gereja Sidang Jemaat Allah Imanuel Onolimbu


selanjutnya disebut ART GSJA Imanuel Onolimbu,memuat peraturan pelaksanaan
dari ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar (AD) yang berlaku.

Pasal 2
Eksistensi ART

ART GSJA Imanuel Onolimbu sebagaimana pasal 1 tidak boleh bertentangan


dengan Anggaran Dasar GSJA Imanuel Onolimbu.

Pasal 3
Keanggotaan Gereja

Anggota GSJA Imanuel Onolimbu adalah jemaat yang sudah mengisi formulir
keanggotaan gereja dan mendapat nomor anggota sebagai tanda keanggotaannya.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban Anggota

a. Anggota gereja berhak mendapat pelayanan GSJA Imanuel Onolimbu.


b. Anggota gereja wajib mengembalikan persepuluhannya ke GSJA Imanuel
Onolimbu.
c. Anggota gereja berhak mendapatkan pengajaran firman Tuhan dalam setiap
program kegiatan gereja.
d. Anggota gereja wajib mentaati semua ketentuan gereja yang mangacu pada
kebenaran Alkitab sebagai firman Tuhan.
e. Mematuhi ketentuan Gereja Sidang Jemaat Allah.
f. Berpartisipasi dalam pelayanan gereja.
15
g. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas
kekeluargaan.
h. Memelihara nama baik dan keutuhan gereja.

BAB II
Pasal 5
Sanksi

Setiap anggota yang melakukan tindakan tidak terpuji dan dapat merusak citra
gereja, maka gereja akan memberikan sanksi berupa:
1. Pembinaan
2. Peringatan lisan
3. Peringatan tertulis
4. Diberhentikan sebagai anggota gereja

BAB III
Pasal 6
Pengurus dan Masa Jabatan

1. Pengurus Lengkap terdiri dari:


a. Gembala Sidang
b. Sekertaris
c. Bendahara
d. Para Diaken
e. Para Koordinator
f. Para Staf Pastoral

Pasal 7
Masa Jabatan Periode Pengurus

1. Pengurus dipilih untuk masa jabatan tiga tahun.


2. Pengurus yang masa jabatannya telah lampau atau demisioner dapat dipilih
kembali untuk masa jabatan periode berikutnya selama memenuhi kriteria.
3. Bilamana seseorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya
berakhir maka Gembala Sidang Cabang bersama Gembala Sidang Utama
dapat mengangkat pengganti sementara yang pengangkatannya disahkan
dalam rapat kerja berikutnya yang masa periode kepengurusan mengikuti
periode yang berjalan.

16
Pasal 8
Keabsahan Pengurus

1. Yang dianggap sah sebagai anggota pengurus adalah mereka yang telah
diteguhkan oleh Gembala Sidang Utama.
2. Pengurus dalam masa jabatannya tidak boleh dipindahtangankan.

Pasal 9
Kewajiban Pengurus

1. Pengurus wajib berkoordinasi dengan Gembala Sidang cabang tentang


keadaan serta perkembangan gereja baik secara personal maupun kolektif.
2. Pengurus diwajibkan berusaha supaya kententuan dalam Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, diketahui dan dipahami oleh jemaat.
3. Pengurus harus melakukan segala kententuan dalam Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga.
4. Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara pengurus,
jemaat dan mencegah hal-hal yang menyebabkan timbulnya perselisihan
internal maupun eksternal.

BAB IV
Pasal 10
Persembahan Kasih

1. Persembahan Kasih, Transportasi diberikan berdasarkan perhitungan


proposional dan profesional sementara Gembala Sidang Utama diberikan
sesuai kemampuan keuangan gereja, dan Gembala Sidang cabang diberikan
PK bulanan dan tunjangan lainnya sesuai kemampuan keuangan gereja,
perincian dan besarnya tertera pada Aturan Tambahan.
2. Besarnya nilai Persembahan Kasih, Transportasi dapat ditinjau kembali
sesusai kemampuan keuangan gereja.

Pasal 11
Diakonia dan Asuransi Kesehatan

Untuk menghindari kesan diskriminasi kepada jemaat dalam pemberian subsidi


dana sosial, diakonia, berikut ini dialokasikan anggaran sebagai berikut ini:
1. Gembala Sidang Cabang dan Keluarga (Ayah, Istri, Anak) diberikan
iuran premi asuransi kesehatan BPJS, besarnya tertera dalam lampiran
Aturan Tambahan.

17
2. Staf Pastoral gereja di berikan iuran premi asuransi kesehatan BPJS,
besarnya tertera dalam Aturan Tambahan.
3. Jemaat menikah diberikan cinderamata berupa Alkitab.
4. Jemaat meninggal dunia disubsidi yang besarnya tertera dalam lampiran
Aturan Tambahan
5. Jemaat sakit dirawat inap disubsidi yang besarnya tertera dalam lampiran
Aturan Tambahan.
6. Jemaat yang melahirkan disubsidi yang besarnya tertera dalamlampiran
Aturan Tambahan.

Pasal 12
Keuangan

1. Keuangan Gereja terdiri dari:


a. Rekening Kas Kegiatan/Operasional.
b. Rekening Pembangunan/Pengembangan gereja.
2. Rekening Kas diperuntukan bagi kegiatan operasional gereja.
3. Rekening Kas terdiri dari komponen uang:
a. Persepuluhan.
b. Kolekte Ibadah Umum, KKA, Kolekte komisi-komisi.
c. Ucapan syukur jemaat.
4. Rekening Pembangunan diperuntukan pembangunan dan pengembangan
gedung gereja.

BAB
Pasal 13
Rapat-Rapat

Rapat-rapat Pengurus terdiri dari:


a. Rapat Pengurus Bulanan (RPB) sekurang - kurangnya satu kali dalam satu
bulan.
b. Rapat Pengurus Lengkap Triwulan (RPLT).
c. Rapat Pengurus Luar Biasa (RPLB) apabila ada hal-hal yang sangat
mendasar.
d. Rapat Kerja Tahunan (RKT).

18
Pasal 14

1. Setiap rapat harus dibuat notulen yang sekurang-kurangnya memuat tentang


peserta, tempat dan waktu, serta materi pokok rapat.
2. Rapat Pengurus Bulanan atau Rapat Rutin (Rapin) dihadiri oleh Gembala
Sidang Cabang bersama Diaken.
3. Rapat Pengurus Lengkap Triwulan dihadiri oleh semua pengurus
dilaksanakan sekurang-kurangnya tiga bulan, membahas program kerja
berjalan sekaligus mengevaluasi keuangan gereja.
4. Rapat anggota Tahunan dihadiri oleh seluruh pengurus lengkap untuk
menyusun program kerja Tahunan Gereja dan menyusun rencana anggaran
biaya untuk setiap program kerja.
5. Rapat Pengurus Luar Biasa dihadiri oleh pengurus lengkap atas inisiatif dari
Gembala Sidang Utama untuk membahas keadaan yang sangat mendesak.
6. Rapat Pengurus Bulanan dilaksanakan setiap awal bulan.

BAB VI
Pasal 15
PENUTUP

1. Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga ini dapat diatur kemudian secara khusus, dituangkan dalam lampiran
atau Aturan Tambahan.
2. Pengurus wajib berusaha agar Anggaran Rumah Tangga ini dapat dipahami
dan dipatuhi oleh segenap pengurus.

Ditetapkan di : Onolimbu,
Tanggal : 26 Agustus 2017

Gereja Sidang Jemaat Allah Imanuel

Gembala Sidang Utama, Koordinator Misi,

Pdt. Sadrak Ralphy Ranti Yefita Daeli

19
Anggota Jemaat GSJA Imanuel Onolimbu:

Nama: Tanda tangan

1. Saor Manurung, S.pd 1. ______________

2. Kejar Hidup Laia ,M.TH 2. _____________

3. Waӧzaro Daeli 3. ______________

4. Rosdelima Harefa 4. _____________

5. Ehudi Daeli 5. ______________

6. Marius Daeli 6. _____________

7. Tinuati Daeli 7. ______________

8. Yafeni Zai 8. _____________

9. Desman Daeli 9._____________

10. Evni Rantoani Daeli 10._____________

11.Maytri Jessica Daeli 11.______________

12. Nitema Gulo 12. ___________

13. Mariana Tinambunan 13. _____________

20
21
ATURAN TAMBAHAN

Aturan tambahan di buat untuk mengatur hal-hal yang belum diatur dalam
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

1. Gembala Sidang Cabang diberikan gaji sesuai kemampuan keuangan Gereja


Sidang Jemaat Allah Imanuel Onolimbu sebesar: Rp 400.000 perbulan dan
dapat ditinjau kembali sesuai kemampuan keuangan gereja dengan
persetujuan Gembala Sidang Utama.
2. Gembala Sidang Cabang dan Keluarga (Ayah, Istri, Anak) masing-msaing
diberikan iuran premi asuransi kesehatan BPJS golongan 2 (dua).
3. Staf Pastoral gereja di berikan iuran premi asuransi kesehatan BPJS
golongan dua (2).
4. Jemaat meninggal dunia disubsidi sebesar RP 200.000.
5. Jemaat sakit dirawat inap disubsidi sebesar RP 200.000.
6. Jemaat yang melahirkan disubsidi sebesar RP 200.000.
7. Pendeta tamu yang melayani pada ibadah raya diberikan PK/Transportasi
sebesar RP 100.000.

22

Anda mungkin juga menyukai