Anda di halaman 1dari 57

B.

JENIS-JENIS SURAT :

Dalam berbagai kegiatan kedinasan (resmi dalam suatu organisasi) dijumpai jenis-jenis
surat yang telah berlaku secara umum, antara lain :

1. Surat-surat Umum,
2. Surat Edaran,
3. Surat Pemberitahuan,
4. Surat-surat Permohonan
5. Surat-surat Keterangan/Rekomendasi,
6. Surat-surat Pernyataan,
7. Surat Perintah Tugas (SPT)
8. Surat Tugas Pelayanan
9. Surat Keterangan Perjalanan (SKP),
10. Surat-surat Keputusan,
11. Dan lain-lain.

Untuk memudahkan pemahaman atas jenis-jenis surat di atas diberikan contoh-contoh


surat dimaksud sebagai berikut :
1). SURAT-SURAT UMUM :

Surat tersebut adalah jenis surat yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan rutin organisasi
setiap saat jika ada hal-hal tertentu yang dikirimkan kepada semua jajaran organisasi ataupun
ditujukan kepada pimpinan induk organisasi maupun kepada yang lain, dengan contoh sebagai
berikut :

KOP SURAT

............., ......................... 20....

Nomor : Kepada Ykk/Yth ;


Lampiran : Semua Hamba-Hamba Tuhan/
Perihal : Peningkatan Pelayanan Gembala Jemaat di lingkungan
Gereja Pantekosta di Indonesia
di -
.................................

Salam sejahtera dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus,


Menjelang hari kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, maka kita
diperhadapkan dengan tantangan kehidupan dari berbagai aspek baik jasmani
maupun rohani, sehingga sikap hidup orang percaya hendaknya berpadanan dengan
panggilan Tuhan berdasarkan Firman Allah.
Kondisi yang sedang terjadi di sekitar kita, menurut semua orang percaya,
Hamba-hamba Tuhan, Gembala Jemaat untuk berperan aktif dalam semua lini
pelayanan gerejawi, agar mampu keluar sebagai pemenang dalam setia peperangan
rohani tersebut.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka diharapkan di semua jajaran Gereja
Pantekosta di Indonesia dapat meningkatkan pelayanan melalui wadah-wadah yang
telah terbentuk, sehingga semua warga jemaat dapat terlibat langsung dalam
pelayanan.
Setiap Majelis Wilayah dan Gembala Jemaat agar tetap melakukan koordinasi
sesuai dengan bidang tugas masing-masing untuk memelihara persekutuan dalam
pelayanan.
Tuhan kiranya memberikan kemampuan ilahi dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan,
dan atas perhatian semua pihak diucapkan terima kasih.

Teriring salam dan doa,


MAJELIS DAERAH ........................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
KETUA, SEKRETARIS,

............................. .................................
2). SURAT EDARAN :

Surat tersebut adalah surat yang sifatnya penting untuk diketahui dan disosialisasikan
kepada semua jajaran organisasi khususnya perangkat struktural (Majelis Daerah, Majelis
Wilayah dan Gembala Jemaat) yang dapat dijadikan petunjuk/pedoman dalam melaksanakan
berbagai kegiatan utnuk kepentingan organisasi.

Contoh surat Edaran sebagai berikut :

KOP SURAT

............., ......................... 20....

Kepada Ykk ;
1. Semua Majelis Wilayah
2. Gembala-Gembala Jemaat
Gereja Pantekosta di Indonesia
Se- .................................

SURAT EDARAN
Nomor : ................................

T E N T A NG :
TATA TERTIB PELAYANAN HAMBA TUHAN

Salam sejahtera dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus,

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia telah
menetapkan ketentuan-ketentuan yang dapat dijadikan petunjuk dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia, sehingga diharapkan bagi semua
Majelis Wilayah dan Gembala-Gembala Jemaat dapat melakukan sosialisasi kepada semua
Hamba Tuhan di lingkungannya masing-masing.

Untuk tertib dan terarah kegiatan sosialisasi tersebut, maka dimohon perhatian untuk hal-hal
sebagai berikut :
1. Setiap Majelis Wilayah dan Gembala Jemaat hendaknya telah memiliki Buku Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia.
2. Menginventarisir semua Hamba-hamba Tuhan dalam wilayah kerjanya masing-masing
menurut pendidikan, tugas dan tanggung jawab dalam pelayanan (jabatan) untuk
memudahkan kegiatan sosialisasinya.
3. Menetapkan jadwal pelaksanaan di masing-masing tempat yang jika mungkin dikaitkan
dengan kegiatan-kegiatan rutin masing-masing.
Agar rencana sosialisasi iniberjalan dengan baik, maka sangat diharapkan perhatian dan
kesungguhan dari semua Majelis Wilayah dan Gembala-Gembala Jemaat agar berperan aktif
mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya.
Tuhan kiranya memberkati kita sekalian dan atas kerjasama yang baik diucapkan
terimakasih.

MAJELIS DAERAH ........................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
KETUA, SEKRETARIS,

............................. .................................
3). SURAT PEMBERITAHUAN :

Surat tersebut adalah surat yang sifatnya penting untuk diketahui dan disosialisasikan
kepada semua jajaran organisasi khususnya perangkat struktural (Majelis Daerah, Majelis
Wilayah dan Gembala Jemaat) yang dapat dijadikan petunjuk/pedoman dalam melaksanakan
berbagai kegiatan utnuk kepentingan organisasi.

Contoh Surat Pemberitahuan sebagai berikut :

KOP SURAT

...................., ..................................... 20....

Kepada Ykk ;
Seluruh Majelis Wilayah, Gembala-
Gembala Jemaat serta Hamba-Hamba Tuhan
dan semua Anggota organisasi GPdI
Se Provinsi .................................

SURAT PEMBERITAHUAN
Nomor : ................................

Salam sejahtera dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus ;

Menindak lanjuti surat Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ........... tanggal
.............. tentang penggalangan Dana Diakonia untuk bantuan Nias, maka melalui surat ini
Majelis Daerah ...... Gereja Pantekosta di Indonesia menyampaikan hal-hal penting bagi semua
jajaran di lingkungan kita masing-masing untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Bencana Alam yang terjadi di kota Gunung Sitoli Kabupaten Nias Provinsi Sumatera Utara,
telah menelan korban jiwa dan harta benda bagi penduduknya, termasuk harta benda dari
saudara-saudara kita anggota jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia, antara lain bangunan-
bangunan Gereja dan Gedung Sekolah Alkitab serta rumah-rumah penduduk.
2. Keadaan yang dialami anak-anak Tuhan tersebut sangat membutuhkan bantuan dan uluran
tangan kita bersama, agar meringankan beben penderitaan mereka.
3. Kepedulian Gereja terhadap keadaan ini, merupakan kehendak Allah untuk diwujudkan oleh
semua orang percaya dalam lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia.

Berkenan dengan hal-hal tersebut di atas, maka melalui surat pemberitahuan ini, Majelis
Daerah ............ menghimbau dan sekaligus mengharapkan perhatian dan partisipasi semua
Majelis Wilayah, Gembala-Gembala Jemaat, Hamba-hamba Tuhan serta semua anggota Gereja
Pantekosta di Indonesia Se......., agar melakukan penggalangan Dana Diakonia untuk bantuan
Nias, sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Diharapkan agar dana tersebut dikirimkan langsung kepada Bendahara Majelis Daerah, yang
nantinya akan diteruskan kepada Departemen Diakonia Majelis Pusat GPdI di Jakarta.

Demikian surat Pemberitahuan ini disampaikan untuk diketahui dan dilaksanakan sesuai
dengan tanggung jawab masing-masing, dan Tuhan akan memberkati kita sekalian.

MAJELIS DAERAH ................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
KETUA, SEKRETARIS,

............................. .................................
4). SURAT-SURAT PERMOHONAN :

Surat Permohonan adalah suatu surat yang ditujukan kepada Pimpinan Organisasi yang
memiliki kewenangan dalam hal-hal tertentu, yang isinya menyatakan suatu kebutuhan bagi
pelayanan maupun kebutuhan-kebutuhan tertentu demi kepentingan serta kemajuan organisasi,
ataupun kebutuhan pribadi sebagai seorang hamba Tuhan.

Contoh surat-surat Permohonan :

a. Surat Permohonan untuk kebutuhan pelayanan :

KOP SURAT

............., ......................... 20....

Nomor : Kepada Ykk ;


Lampiran : Bapak Ketua Majelis Daerah.......
Perihal : Permohonan bantuan Gereja Pantekosta di Indonesia
Pembangunan Gereja di -
.................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


- Nama : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan : Gembala Jemaat GPdI .........................................
- Alamat : ..............................................................................
Dengan ini menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pelayanan Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia, di Desa ........................
Kabupaten ........................., telah berjalan ................. tahun, dengan jumlah jiwa
hingga saat ini sebanyak ..... orang.
2. Pelaksanaan ibadah jemaat saat ini, masih dilakukan dari rumah ke rumah
anggota jemaat, yang kondisinya tidak memungkinkan lagi dilakukan terus
menerus seperti ini.
3. Melalui upaya bersama Gembala dan Jemaat, telah memulai pembangunan
gedung gereja dengan ukuran ........ x ......... m, dengan rencana Anggaran sebesar
Rp. ................... (.............................................).
4. Kondisi ekonomi jemaat belum mampu untuk menyediakan dana pembangunan
dimaksud.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan tersebut di atas, kami mengharapkan


bantuan dan dukungan dana dari Majelis Daerah bagi pembangunan Gedung Gereja
tersebut, untuk dapat menyelesaikannya sesuai dengan kerinduan jemaat dan
Gembala.

Atas perkenan Bapak Ketua Majelis Daerah kami ucapkan terima kasih disertai
doa dan harapan agar Tuhan memberkati kita sekalian.

Hormat kami,
GEMBALA GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Jemaat ......................................

.................................

TEMBUSAN surat permohonan ini disampaikan kepada ;


Bapak Ketua Majelis Wilayah ........................... GPdI di .............
b. Surat dukungan Majelis Wilayah atas permohonan Ybs :

KOP SURAT

............., ......................... 20....

Nomor : Kepada Ykk ;


Lampiran : Bapak Ketua Majelis Daerah.......
Perihal : Dukungan atas permohonan Gereja Pantekosta di Indonesia
Bantuan Pembangunan di -
.................................

Melengkapi surat Hamba Tuhan/Gembala Gereja Pantekosta di Indonesia


Jemaat ..................... Nomor ................................... tanggal ................................
tentang permohonan bantuan Pembangunan Gereja, maka Majelis Wilayah ...............
Gereja Pantekosta di Indonesia, perlu memberikan keterangan-keterangan sebagai
berikut :
1. Bahwa Hamba Tuhan/Gembala Jemaat tersebut, sejak melaksanakan tugas-tugas
pelayanan Jemaat mulai tahun ............ hingga saat ini, telah menunjukkan
kesetiaan terhadap pelayanan itu sendiri, serta ketaatan pada pimpinan dan
organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia.

2. Bahwa kondisi jemaat yang dilayani, belum dapat mendukung sepenuhnya bagi
upaya penyelesaian pembangunan gedung gereja dimaksud

3. Partisipasi para simpatisan sangat antusias terhadap upaya pembangunan Gereja


sehingga dukungan dana dari organisasi sangat relevan dengan kebutuhan
pelayanan di desa tersebut.

Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, Majelis Wilayah


.............................. Gereja Pantekosta di Indonesia sangat mendukung permohonan
yang bersangkutan, demi kemajuan pelayanan pekerjaan Tuhan.

Demikian kami sampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi Majelis


Daerah dalam menentukan kebijakan selanjutnya, dan akhirnya Tuhan menyertai dan
memberkati kita.
Teriring salam dan doa,

MAJELIS WILAYAH ...........................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A,

................................
c. Surat Permohonan untuk menunjang pelayanan :

KOP SURAT

............., ......................... 20....

Nomor : Kepada Ykk ;


Lampiran : Bapak Ketua Majelis Daerah.......
Perihal : Permohonan bantuan Gereja Pantekosta di Indonesia
Kontrak Rumah di -
.................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


- Nama : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan : Gembala Jemaat GPdI .........................................
- Alamat : ..............................................................................

Dengan ini menyampaikan hal-hal sebagai berikut :


1. Tempat tinggal keluarga Gembala Jemaat GPdI ...................... hingga saat ini
masih menempati Rumah Kontrak di Jalan ........................., yang sehari-hari
merupakan tempat kegiatan-kegiatan berbagai pelayanan gerejawi.
2. Sesuai dengan jangka waktu kontak, maka akan berakhir pada akhir bulan ini,
sehingga perlu mengantisipasi guna perpanjangan kontrak baru.
3. Atas inisiatif Gembala dan Jemaat biaya kontak dimaksud telah diupayakan
dikumpulkan, namun belum mencukupi jumlah kontrak tersebut sebesar Rp.
........................... (.................................................).

Melalui surat ini kami mohon perkenan Bapak Ketua Majelis Daerah untuk
mempertimbangkan maksud permohonan ini demi menanggulangi kebutuhan yang
sangat mendesak saat ini.

Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak kami mengucapkan terima kasih,


disertai doa kiranya Tuhan memberkati kita sekalian.
Hormat kami,
GEMBALA GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Jemaat ......................................

.................................

TEMBUSAN surat permohonan ini disampaikan kepada ;


Bapak Ketua Majelis Wilayah ...........................
Gereja Pantekosta di Indonesia di .....................
d. Surat Permohonan untuk biaya rumah sakit :

KOP SURAT

............., ......................... 20....

Nomor : Kepada Ykk ;


Lampiran : Bapak Ketua Majelis Daerah.......
Perihal : Permohonan bantuan Gereja Pantekosta di Indonesia
Biaya Rumah Sakit di -
.................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


- Nama : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan : Gembala Jemaat ...................................................
- Alamat : ..............................................................................
..............................................................................

Dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak untuk hal-hal sebagai


berikut :
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter pada Rumah Sakit .............................
menyatakan bahwa Sdr/Sdri .......................... Gembala Jemaat/ Ibu Gembala/
Hamba Tuhan *) di lingkungan GPdi Jemaat ............................... menderita
suatu penyakit dan harus rawat inap di Rumah Sakit.
2. Biaya perawatan bagi yang bersangkutan selama di Rumah Sakit sejumlah Rp.
........................... (........................................................................) sesuai
kwitansi terlampir.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka melalui surat ini kami mohon
perkenan Bapak Ketu Majelis Daerah untuk mempertimbangkan atas biaya Rumah
Sakit dimaksud berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Demikian surat permohonan kami, dan atas kebijaksanaan Bapak diucapkan


terima kasih, Tuhan memberkati.

Hormat kami,
GEMBALA GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Jemaat ......................................

.................................

TEMBUSAN surat permohonan ini disampaikan kepada ;


Bapak Ketua Majelis Wilayah ...........................
Gereja Pantekosta di Indonesia, di .....................
5). SURAT-SURAT KETERANGAN :

Surat Keterangan atau disebut juga Rekomendasi merupakan surat yang sifatnya
memberikan suatu informasi yang benar dari pihak organisasi kepada seseorang Hama Tuhan
dalam lingkungan organisasi itu juga, berkenaan dengan kebutuhan-kebutuhan pelayanan dan
kebutuhan lainnnya dalam rangka kemajuan pekerjaan Tuhan.

a. Contoh Surat Keterangan untuk kebutuhan Pembangunan sebagai berikut :

KOP SURAT

SURAT KETERANGAN
Nomor : ................................

Majelis Daerah ...................................... Gereja Pantekosta di Indonesia, dengan ini


menerangkan bahwa :

- Nama : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan : Gembala Jemaat GPdI .........................................
- Alamat : ..............................................................................
berdasarkan data organisasi adalah Hamba Tuhan di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia
.............................................. (nama daerah ybs) dan bertugas melayani jemaat di Wilayah
................. (nama Majelis Wilayah ybs), Kecamatan ............ Kaupaten ....................., dan saat ini
yang bersangkutan masih tetap aktif dalam pelayanan.

Dalam rangka pelakasanaan pembangunan gedung gereja dengan ukuran ...... x ...... m,
maka Gembala Jemaat yang bersangkutan membutuhkan dukungan dari pimpinan organisasi
untuk melakukan pengumpulan dana bagi para donatur.
Berdasarkan suatu pertimbangan dan kebijaksanaan organisasi, maka Majelis Daerah
................ Gereja Pantekosta di Indonesia, mendukung/merestui upaya pengumpulan dana
dimaksud sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
Surat Keterangan ini diberikan untuk keperluan melengkapi proposal pembangunan bagi
Panitia Pembangunan Gedung Gereja dan berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat
keterangan ini.
Demikian Surat Keterangan ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.........................., ............................................20.....

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
KETUA

.................................
b. Contoh Surat Keterangan untuk keperluan lainnya :

KOP SURAT

SURAT KETERANGAN
Nomor : ................................

Majelis Daerah ...................................... Gereja Pantekosta di Indonesia, dengan ini


menerangkan bahwa :

- Nama : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : Gembala Jemaat/ Non Penggembalaan/
Hamba Tuhan Pengerja/ dll *)
- A l a m a t : ..............................................................................
berdasarkan data organisasi, yang bersangkutan adalah Hamba Tuhan di lingkungan Gereja
Pantekosta di Indonesia .............................................. (nama daerah ybs) dan saat ini bertugas
melayani jemaat di Wilayah ................. (nama Majelis Wilayah ybs), Kecamatan ............
Kaupaten ....................., dan hingga saat ini yang bersangkutan masih tetap aktif dalam
pelayanan.

Majelis Daerah ........................... Gereja Pantekosta di Indonesia sesuai dengan tugas dan
wewenang berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di
Indonesia, memberikan Surat Keterangan bagi yang bersangkutan untuk keperluan :
............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Dengan Ketentuan bahwa Surat Keterangan ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal
surat keterangan ini.
Demikian Surat Keterangan ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.........................., ............................................20.....

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
KETUA

.................................
*) coret yang tidak perlu
6). SURAT-SURAT PERNYATAAN :

Surat Pernyataan adalah surat yang dibuat oleh seseorang maupun dua orang atau lebih
untuk menyatakan suatu keinginan tertentu kepada pimpinan organisasi agar dapat ditindak
lanjuti demi kepentingan organisasi.

a. Contoh Surat Pernyataan penggabungan diri :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

- N a m a Lengkap : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : ..............................................................................
- A l a m a t : ..............................................................................
atas dorongan hat nurani yang dalam dan tanpa adanya paksaan maupun tekanan dari pihak
manapun juga, maka dengan ini saya menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa saya adalah Hamba Tuhan/ .......................... yang sudah melayani pekerjaan Tuhan
sebagai Gembala Jemaat/ Pembantu Mimbar/ ...................................................................*) di
lingkungan organisasi Gereja ........................................................., sejak tahun .................
hingga tahun .............
2. Kenyataan yang saya rasakan selama ini dalam pelayanan, terjadi sesuatu dalam hati saya
yang mendorong agar saya dapat melayani pekerjaan Tuhan di lingkungan organisasi Gereja
Pantekosta di Indonesia.
3. Dengan demikian saya telah mengambil suatu keputusan untuk bergabung dengan
organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka saya menyatakan dengan benar dan tulus :
a. Bahwa saya bersedia untuk mengikuti serta menaati semua ketentuan organisasi sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja
Pantekosta di Indonesia.
b. Bahwa saya bersedia tunduk/ patuh kepada Pimpinan Gereja Pantekosta di Indonesia mulai
dari tingkat Pusat, Daerah hingga tingkat Wilayah.
c. Bahwa saya tidak akan menuntut sesuatu yang bukan hak seorang Hamba Tuhan dan pelayan
Tuhan, serta bersedia di atur oleh pimpinan organisasi.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dan tanda tangani, untuk dipergunakan sebagai
pertimbangan pimpinan organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia.
........................................................20.....
Yang membuat pernyataan,

.................................
b. Contoh Surat Pernyataan kesepakatan :

SURAT PERNYATAAN KESEPAKATAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing :


1. - Na m a Lengkap : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : Gembala Jemaat ...................................................
- A l a m a t : ..............................................................................
Selanjutnya dalam surat pernyataan kesepakatan ini, disebut sebagai PIHAK PERTAMA;

2. - N a m a Lengkap : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : Gembala Jemaat ...................................................
- A l a m a t : ..............................................................................
Selanjutnya dalam surat pernyataan kesepakatan ini, disebut sebagai PIHAK KEDUA;

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA atas pertimbangan pelayanan dan didorong kehendak
Tuhan serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia,
bersama-sama untuk melakukan pertukaran pelayanan penggembalaan, dengan kesepakatan
sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan seluruh pelayanan penggembalaan Jemaat GPdI
...................... kepada PIHAK KEDUA sesuai prosedur yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA akan menyerahkan seluruh pelayanan penggembalaan Jemaat GPdI ......
kepada PIHAK PERTAMA sesuai prosedur yang berlaku.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertekad untuk lebih meningkatkan pelayanan
masing-masing di tempat yang untuk kemajuan pekerjaan Tuhan. Dan untuk melengkapi
pertukaran dimaksud membuat daftar inventaris Gereja yang telah disahkan Majelis Wilayah
dan sekaligus menyerahkan kepada masing-masing pihak.
4. Segala biaya yang ditimbulkan akibat kesepakatan ini, ditanggung oleh masing-masing
pihak.
5. Kesepakatan ini disetujui oleh masing-masing Jemaat serta Majelis Wilayah yang
bersangkutan dan Majelis Daerah.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan benar tanpa adanya paksaan dan tekanan
dari pihak lain.
........................................................20.....

PIHAK PERTAMA ; Mengetahui : An. Majelis Jemaat ;


MAJELIS WILAYAH
....................................
Ketua, ..............................

.................................. .................................... ...............................

PIHAK KEDUA ; Mengetahui : An. Majelis Jemaat ;


MAJELIS WILAYAH
....................................
K e t u a, ..............................

.................................. .................................... ...............................

Mengetahua/ Menyetujui :
MAJELIS DAERAH ...................
K e t u a,

.............................
c. Contoh Surat Pernyataan Pribadi :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

- N a m a Lengkap : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : ..............................................................................
- A l a m a t : ..............................................................................

dalam keadaan sadar dan tanpa adanya paksaan dan tekanan dari pihak manapun juga dengan ini
saya menyatakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa berdasarkan surat keputusan Majelis Daerah ....................... Gereja Pantekosta di


Indonesia Nomor ............................... Tanggal .............................................. tentang
Pemberhentian sementara (skhorsing) dari jabatan pelayan sebagai Gembala Jemaat/
Pembantu Mimbar? ...........................*) sebagai akibat sanksi organisasi atas pelanggaran,
sehingga saya telah menjalankan sanksi tersebut sejak tanggak ............................. hingga
.................... selama ............. tahun ............ bulan.
2. Atas sanksi organisasi tersebut telah mengajar, mendidik serta menyadarkan saya untuk
belajar berhati-hati dalam sikap dan tindakan serta menurut saya untuk memiliki ketaatan
kepada Firman Allah dan pimpinan organisasi.
3. Dengan demikian di hadapan Tuhan dan Majelis Daerah, saya berjanji untuk tidak akan
melakukan pelanggaran-pelanggaran apapun yang bertentangan dengan Firman Allah
serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia
4. Atas bimbingan dan pertolongan Roh Kudus akan membawa saya dari kebenaran datang
kepada kebenaran.
Surat pernyataan ini sata buat untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
pimpinan organisasi dalam rangka melakukan rehabilitasi atas surat keputusan Majelis Daerah
............... tentang sanksi organisasi terhadap diri saya,
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dan tanda tangani, dan atas perkenan Bapak
diucapkan terima kasih.
........................................................20.....
Yang membuat pernyataan,

.................................
7). SURAT PERINTAH TUGAS (SPT) :

Surat Perintah tugas adalah surat yang siftanya perintah pimpinan organisasi atas
seseorang pejabat di lingkungan organisasi untuk melakukan suatu tugas demi kepentingan
organisasi.

Contoh Surat Perintah Tugas :

KOP SURAT

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor : ........................................

MAJELIS DAERAH ........................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA

I. D A S A R:
1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia nomor ......................
tanggal ................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah
....................... Gereja Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
4. Surat Keputusan atau surat-surat penting lainnya yang berkaitan dengan tugas yang
akan dilakukan ;

II. DIPERINTAHKAN KEPADA :


- N a m a Lengkap : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : Aggota Majelis Daerah/ Ketua Majelis Wilayah/
..............................................................................
- A l a m a t : ..............................................................................
..............................................................................

III. U N T U K:
1. Melakukan Pelantikan Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia di Kota/ Desa
.................................. berdasarkan surat keputusan Majelis Daerah .................... GPdI
nomor ............................. tanggal .......................................... tentang Pengangkatan
Pdt. ............................ menjadi Gembala Jemaat GPdI .............................
2. Melakukan Investigasi di Wilayah/ Kota/ Desa .............................. atas kasus .............
..................................................., untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat
(atau tugas-tugas lainnya).
3. Melaporkan kepada Ketua Majelis Daerah .......................... hasil-hasil yang
dilaksanakan sehubungan dengan surat perintah tugas ini.

IV. S E L E S A I.
DIKELUARKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A,

......................................

TEMBUSAN surat perintah tugas ini disampaikan kepada :


1. Ketua Majelis Wilayah ..................... di ....................,
2. Majelis Jemaat GPdI yang bersangkutan.
3. A r s i p.
8). SURAT TUGAS PELAYANAN :

Surat Tugas Pelayanan adalah suatu surat yang sifatnya penting dan diberikan oleh
Majelis Daerah atau Majelis Wilayah kepada seseorang Hamba Tuhan yang akan ditugaskan
untuk melakukan pelayanan jemaat di suatu tempat yang belum ada Gembala Jemaat, yang
nantinya jika bertahan dan memenuhi syarat dapat ditingkatkan menjadi Gembala Jemaat yang
definitif.

K O P S U R A T

SURAT TUGAS PELAYANAN


Nomor : ..................................................

MAJELIS DAERAH ...................................., ATAU


MAJELIS WILAYAH ................................... *)
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA

I. D A S A R:
1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ....................... Tahun
Pelayanan .........-.......... ( catatan jika surat tugas ini dikelurkan Oleh Majelis Daerah).
4. Surat Keputusan Majelis Daerah ......................... Gereja Pantekosta di Indonesia nomor .............
tanggal ..........................tentang Komposisi dan Personalia Majelis WilayahGPdI se................
Tahun Pelayanan ...............-................ (jika surat tugas ini dikeluarkan oleh Majelis Wilayah).

II. DIPERINTAHKAN KEPADA :


- N a m a Lengkap : ..............................................................................
- Tempat/Tanggal Lahir : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : Hamba Tuhan Pengerja/ Non Penggembalaan *)
..............................................................................
- A l a m a t : ..............................................................................
..............................................................................
III. U N T U K :
1. Melakukan tugas-tugas pelayanan rohani bagi anggota-anggota jemaat Gereja Pantekosta di
Indonesia di Desa ........ Kecamatan ............ Kabupaten ................
2. Melakukan kegiatan-kegiatan Ibadah Umum, Ibadah Rumah Tangga dan kegiatan-kegiatan rohani
lainnya yang dapat menumbuhkan iman jemaat.
3. Melakukan semua kegiatan pelayanan Penggembalaan Jemaat sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GPdI, maupun kondisi lingkungan setempat.
4. Melakukan koordinasi dengan Majelis Wilayah setempat bila melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
di luar kegiatan rutin..

IV. P E N U T U P
Dengan adanya pemberian Surat Tugas Pelayanan ini, diharapkan suatu kerjasama yang baik
di antara rekan-rekan Hamba Tuhan/ Gembala Jemaat lainnya dalam wilayah tersebut, dan juga
kerjasama dengan Pemerintah Desa yang bersangkutan.

DIKELUARKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH .............................atau
MAJELIS WILAYAH ............................. *)
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................ ............................

TEMBUSAN surat tugas pelayanan ini disampaikan kepada :


1. Bapak Camat yang bersangkutan, di.................
2. Bapak Kepala Kepolisian Sektor yang bersangkutan di ..........
3. Bapak Kepala Desa yang bersangkuatan di .............
4. Ketua Majelis Wilayah yang bersangkutan (jika dikeluarkan oleh Majelis Daerah).
5. Majelis Jemaat yang bersangkutan
6. A r s i p
9). SURAT KETERANGAN PERJALANAN (SKP) :
Untuk melakukan penertiban kepada seluruh Hamba Tuhan yang bepergian keluar
daerah, perlu melengkapi dengan Surat Keterangan Perjalanan (SKP) :
Contoh Surat Keterangan Perjalanan :

KOP SURAT

SURAT KETERANGAN PERJALANAN


Nomor : ....................................................

Majelis Daerah .................... Gereja Pantekosta di Indonesia, dengan ini memberikan surat
keterangan perjalanan kepada :

N a m a

Tempat/ Tanggal Lahir

Jabatan/ Pekerjaan Gembala Jemaat/ Pembantu Mimbar/dll *)

Tempat Pelayanan

Alamat

Berangkat Dari

Tempat Tujuan

Lama Perjalanan

Kendaraan yang digunakan Pesawat Udara; Kapal Laut ; Kendaraan Umum

Maksud Perjalanan

Pengikut ( ) orang

No Nama Umur Status

KETERANGAN :
1. Yang bersangkutan adalah Hamba Tuhan di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia
............................................, dan aktif melayani.
2. Setelah tiba di tempat tujuan, diharapkan segera melaporkan diri kepada pejabat yang
berkepentingan.
3. Diharapkan bantuan seperlunya dari pihak-pihak yang dijumpai untuk kemudahan
perjalanan yang bersangkutan.
4. Surat Keterangan Perjalanan ini mulai berlaku sejak tanggal dikeluarkan dan hanya berlaku
untuk satu kali perjalanan.

DIKELUARKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A,

......................................
10). SURAT-SURAT KEPUTUSAN :

Surat Keputusan adalah suatu yang bersisi kebijakan-kebijakan organisasi yang didasari
atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk memangku sesuatu jabatan tertentu atau
tugas lainnya dalam organisasi dan harus dijalankan oleh seseorang yang diangkat/ditunjukkan
untuk suatu tugas dan tanggung jawab jabatan dan lain sebagainya.
a. Contoh surat keputusan Pengesahan atas hasil Musyawarah Daerah :

KOP SURAT

SURAT KEPUTUSAN MAJELIS PUSAT


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................
TENTANG
PENGESAHAN KOMPOSISI DAN PERSONALIA
MAJELIS DAERAH ............................. GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
TAHUN PELAYANAN .......................- ..........................

MAJELIS PUSAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia,
ditegaskan bahwa kepengurusan Majelis Daerah ditetapkan berdasarkan hasil-hasil Musyawarah
Daerah yang dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali, dan hasil-hasilnya disyahkan oleh majelis Pusat
Gereja Pantekosta di Indonesia ;
b. bahwa Musyawarah Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia do Provinsi ...................... yang dihadiri
oleh utusan Majelis Pusat, telah dilaksanakan pada tanggal ........................ dengan telah
menghasilkan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah untuk tahun pelayanan .......... - ...............;
c. bahwa berdasarkan hasil Musyawarah Daerah tersebut, maka perlu segera mensyahkan
Kepengurusan Majelis Daerah ................... Gereja Pantekosta di Indonesia dengan Komposisi dan
Personalia sebagaimana tercantum pada lampiran surat keputusan ini ;
d. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Musyawara Besar ke ..... Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ......................
tanggal ................ tentang Kepengurusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia - Tahun
Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal ............. di ..................
M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KPUTUSAN MAJELIS PUSAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA TENTANG
PENGESAHAN KOMPOSISI DAN PERSONALIA MAJELIS DAERAH ................. GEREJA
PANTEKOSTA di INDONESIA TAHUN PELAYANAN ......... - ........
PERTAMA : Menerima dengan baik hasil-hasil Musyawara Daerah ke ............ Gereja Pantekosta di Indonesia di
Propinsi ...................., tentang Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ........ Gereja Pantekosta di
Indonesia - Tahun Pelayanan .............. - ................
KEDUA : Mensyahkan Kepengurusan dimaksud sesuai dengan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah
........... Gereja Pantekosta di Indonesia - Tahun Pelayanan ..... -....., sebagaimana tercantum dalam
lampiran surat keputusan ini.
KETIGA : Mensyahkan pelantikan Kepengurusan Majelis Daerah ............... Gereja Pantekosta di Indonesia -
Tahun Pelayanan .......-......., yang dilakukan oleh utusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di
Indonesia pada cara Musyawarah Daerah tersebut.
KEEMPAT : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal pelantikkan ;
Dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI :JAKARTA
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS PUSAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

............................... ...............................
TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan dengan hormat, kepada :
1. Bapak Gubernur ................... di ..................
2. Bapak Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi ............. di ................
3. Sesuai kebutuhan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS PUSAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Nomor : ........................................................... Tanggal ........................
TENT ANG:
PENGESAHAN KOMPOSISI DAN PERSONALIA
MAJELIS DAERAH ..............................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
TAHUN PELAYANAN ...... - ......

KOMPOSISI JABATAN NAMA DOMISILI

PENASEHAT .............................................. ..............................................

.............................................. ..............................................

.............................................. ..............................................

.............................................. ..............................................

KETUA .............................................. ..............................................

WAKIL KETUA .............................................. ..............................................

SEKRETARIS .............................................. ..............................................

WAKIL SEKRETARIS .............................................. ..............................................

BENDAHARA .............................................. ..............................................

WAKIL BENDAHARA .............................................. ..............................................

BIRO - BIRO :

PENGGEMBALAAN .............................................. ..............................................

PENGINJILAN .............................................. ..............................................

PENDIDIKAN DAN LATIHAN .............................................. ..............................................

PEMBINAAN WARGA & JEMAAT .............................................. ..............................................

ORGANISASI & MEDIA .............................................. ..............................................

DIAKONIA / PEMBANGUNAN .............................................. ..............................................

MAJELIS PUSAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

.................... ...........................
DOKUMEN-DOKUMEN PELANTIKAN :

Perlu diketahui bahwa konsekuensi dari suatu surat keputusan pengangkatan dalam
jabatan, perlu didukung oleh adanya dokumen-dokumen pelantikan sebagai wujud suatu
penertiban organisasi dan administrasi.
Contoh-contoh Dokumen Pelantikan sebagai berikut :

1. PENGUCAPAN JANJI KESETIAAN ; diucapkan oleh Pejabat yang melantik dan diikuti
oleh pejabat yang dilantik ;

KOP SURAT MAJELIS PUSAT

JANJI KESETIAAN

DALAM NAMA BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS, YAITU TUHAN YESUS
KRISTUS : ............ SAYA BERJANJI :

BAHWA SAYA, AKAN MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PELAYANAN


SEBAGAI PENGURUS MAJELIS DAERAH, DAN TETAP BERPEGANG TEGUH
KEBENARAN FIRMAN ALLAH, SERTA SEMUA KETENTUAN ORGANISASI GEREJA
PANTEKOSTA di INDONESIA.

BAHWA SAYA, AKAN MELAYANI TUHAN DAN PEKERJAAN-NYA DENGAN


KETULUSAN HATI, KEKUDUSAN DAN PENGABDIAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH,
SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN TALENTA YANG TELAH DIBERIKAN OLEH
TUHAN YESUS KRISTUS.

BAHWA SAYA, AKAN MENGUTAMAKAN TUGAS PELAYANAN YANG TELAH


DIBEBANKAN KEPADA SAYA SEBAGAI PENGURUS MAJELIS DAERAH, LEBIH DARI
PADA KEPENTINGAN PRIBADI ATAU KELOMPOK.

BAHWA SAYA, AKAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN DAN


MARTABAT SEBAGAI UNSUR PIMPINAN DI DAERAH, SERTA AKAN
MENUNJUKKAN SIFAT-SIFAT DAN PERILAKU TUHAN YESUS KRISTUS DALAM
KEHIDUPAN SAYA.

BAHWA SAYA, AKAN MENUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA TUHAN YESUS


KRISTUS SEBAGAI KEPALA GEREJA DAN KESETIAAN KEPADA ORGANISASI
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SERTA KETAATAN KEPADA PIMPINAN
GEREJA DAN KETAATAN KEPADA PEMERINTAH SERTA MEMEGANG TEGUH
RAHASIA ORGANISASI GEREJA.

KIRANYA ROH KUDUS AKAN MENOLONG DAN MEMBERIKAN


KEMAMPUAN KEPADA SAYA, AMIN.

MAJELIS PUSAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
2. Naskah Janji Kesetiaan sesudah diucapkan dan ditanda tangani :

KOP SURAT MAJELIS PUSAT

NASKA JANJI KESETIAAN

Dalam Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus : ............... Saya
berjanji :

Bahwa saya, akan melaksanakan tugas-tugas Pelayanan sebagai Pengurus Majelis


Daerah, dengan tetap memegang teguh kebenaran Firman Allah, dan semua ketentuan organisasi
Gereja Pantekosta di Indonesia

Bahwa saya, akan melayani Tuhan dan Pekerjaan-Nya dengan ketulusan hati, kekudusan
dan pengabdian yang sungguh-sungguh, sebagai wujud pengembangan talenta yang telah
diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Bahwa saya, akan mengutamakan tugas pelayanan yang telah dibebankan kepada saya
sebagai Pengurus Majelis Daerah lebih dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.

Bahwa saya, akan menjunjung tinggi kehormatan dan martabat sebagai unsur pimpinan di
daerah, serta akan menunjukkan sifat-sifat dan perilaku Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan
saya.

Bahwa saya, akan menunjukkan kesetian kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala
Gereja, dan kesetiaan kepada organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia, serta ketaatan kepada
pimpinan Gereja, dan ketaatan pada Pemerintah; serta memegang teguh rahasia organisasi
Gereja.

Kiranya Roh Kudus akan menolong dan memampukan saya. Amin.

PEJABAT YANG MELANTIK


An. KETUA UMUM MAJELIS PUSAT GPdI

...............................................................

PEJABAT MAJELIS DAERAH YANG DILANTIK : TANDA TANGAN


1. KETUA Pdt................................ .................................
2. WAKIL KETUA Pdt................................ .................................
3. SEKRETARIS Pdt................................ .................................
4. WAKIL SEKRETARIS Pdt................................ .................................
5. BENDAHARA Pdt................................ .................................
6. WAKIL BENDAHARA Pdt................................ .................................
7. BIRO PENGGEMBALAAN Pdt................................ .................................
8. BIRO PENGINJILAN Pdt................................ .................................
9. BIRO PENDIDIKAN & LATIHAN Pdt................................ .................................
10. BIRO PEMBINAAN WARGA & JEMAAT Pdt................................ .................................
11. BIRO ORGANISASI & MEDIA Pdt................................ .................................
12. BIRO DIAKONIA / PEMBANGUNAN Pdt................................ .................................
3. Naskah Berita Acara Pelantikan Majelis Daerah :
KOP SURAT MAJELIS PUSAT

BERITA ACARA PELANTIKAN


MAJELIS DAERAH ...............................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA

Pada hari ini ........................ tanggal ...................... bulan ........... tahun ...................
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
- Nama Lengkap : ...............................................................................................

- Tempat / Tanggal Lahir : ...............................................................................................

- Jabatan : ...............................................................................................

- Alamat : ...............................................................................................

...............................................................................................

Berdasarkan Mandat Ketua Umum Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia nomor ............
tanggal ..................................... tentang penugasan sebagai utusan Majelis Pusat Gereja
Pantekosta di Indonesia; maka atas rahmat Tuhan Yesus Kristus, bertindak untuk dan atas nama
Ketua Umum Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia, telah melantik Pengurus Majelis
Daerah ................. Gereja Pantekosta di Indonesia tahun pelayanan .............. - ................, sesuai
hasil pemilihan langsung dalam acara Musyawarah Daerah.

Pelantikkan ini dilaksanakan dalam suatu Ibadah khusus pada hari terakhir acara
Musyawarah Daerah .................... Gereja Pantekosta di Indonesia yang dihadiri oleh seluruh
Hamba-Hamba Tuhan peserta Musyawarah Daerah, di kota ...............................

Demikian Berita Acara Pelantikan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

YANG MELANTIK ;
An. KETUA UMUM MAJELIS PUSAT GPdI YANG DILANTIK ;

.......................................................... .........................................
Ketua MD Terpilih
(Mewakili seluruh Pengurus)
b. Surat Keputusan Pemekaran Majelis Wilayah :
Surat Keputusan Pemekaran Majelis Wilayah adalah suatu kebijakan Majelis Daerah
untuk memperluas dan mengefektifkan kegiatan-kegiatan pelayanan terutama bagi Majelis
Wilayah yang sudah dapat dipertimbangkan karena jumlah jemaat sudah memenuhi syarat untuk
dimekarkan, dan surat keputusan ini mendahului penetapan kepengurusan.

Contoh surat keputusan Pemekaran Majelis Wilayah :

KOP SURAT

SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
PEMEKARAN MAJELIS WILAYAH

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan organisasi bagi pelayan pekerjaan Tuhan di
Lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia - Propinsi ..............................., maka perlu
mengefektifkan peranan Majelis Wilayah agar mampu memberikan kotribusi bagi pelayanan
dengan sebaik-baiknya kepada seluruh perangkat organisasi di wilayah masing-masing ;
b. bahwa untuk mencapai hal tersebut, maka perlu melakukan pemekaran atas beberapa Majelis
Wilayah yang telah memenuhi syarat untuk dimekarkan, dan juga termasuk Majelis Wilayah yang
kondisi geografisnya menuntut untuk dimekarkan ;
c. bahwa pemerkaran Majelis Wilayah dimaksud meliputi Majelis Wilayah ............... menjadi Majelis
Wilayah .........................; Majelis Wilayah ......................... ; menjadi Majelis Wilayah
......................... ; Majelis Wilayah ......................... menjadi Majelis Wilayah ......................... ;
d. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut di atas, maka perlu segera menerbitkan surat keputusan
pemekaran Majelis Wilayah ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia - Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah ................. Gereja Pantekosta di Indonesia, pada hari/
tanggal ............. Yang diadakan di kota ..................

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA TENTANG
PEMEKARAN MAJELIS WILAYAH.
PERTAMA : Melakukan Pemekaran Majelis-Majelis Wilayah dimaksud menjadi Majelis Wilayah yang definitif
dengan menetapkan Pengurus Majelis Wilayah yang bersangkutan.
KEDUA : Mensahkan Pemerkaran Majelis Wilayah tersebut meliputi : Majelis Wilayah ..............., menjadi
Majelis Wilayah .........................; Majelis Wilayah ........................., menjadi Majelis Wilayah
......................... ; Majelis Wilayah ......................... menjadi Majelis Wilayah ..........................
KETIGA : Dengan adanya pemekaran Majelis Wilayah tersebut, maka Gembala - gembala Jemaat dalam
lingkungan disesuai dengan letak geografis wilayah-wilayah dimaksud.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk diketahui.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :


1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Bapak Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi ............. di ................
3. Bapak Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten ............. di ................
4. Sesuai kebutuhan
c. Contoh Surat Keputusan Pengangkatan Majelis Wilayah :

KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
KOMPOSISI DAN PERSONALIA MAJELIS WILAYAH
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SE-PROPINSI .................................
TAHUN PELAYANAN .......... - ...........

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di
Indonesia, Bab V pasal 14 point 3 antara lain disebutkan Majelis Wilayah dapat dibentuk oleh
Majelis Daerah yang sekurang-kurangnya terdiri dari 10 (sepuluh) Sidang Jemaat, maka melalui
Rapat Pleno ke .... Majelis Daerah .................... Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal ...................
di kota ......................., telah menetapkan Komposisi dan Personalia Majelis Wilayah Gereja
Pantekosta di Indonesia se Propinsi ............. Tahun Pelayanan ....... - ............;
b. bahwa untuk tahun pelayanan ....... - ......., Majelis Wilayah Gereja Pantekosta di Indonesia se
Propinsi ............. berjumlah ..... (...................) Majelis Wilayah karena adanya pemekaran wilayah ;
c. bahwa sesuai dengan kriteria yang telah disepakati dalam Rapat Pleno ke ..... Majelis Daerah untuk
mengangkat/menetapkan personalia Majelis Wilayah, maka bagi mereka yang nama-namanya
tercantum dalam lampiran surat keputusan ini dianggap telah memenuhi syarat untuk jabatan dan
tugas-tugas dimaksud ;
d. bahwa sebagai tindak lanjut dari maksud tersebut di atas, maka perlu segara menerbitkan surat
keputusan pengangkatan ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah ................. Gereja Pantekosta di Indonesia, yang
dilaksanakan pada hari/ tanggal ............. di Kota ..................

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ................................... GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA TENTANG KOMPOSISI DAN PERSONALIA MAJELIS WILAYAH SE
PROPINSI ...................... TAHUN PELAYANAN.
PERTAMA : Mengangkat mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan ini, masing-
masing sebagai Ketua, Sekretaris dan Bendahara Majelis Wilayah Gereja Pantekosta di Indonesia
berdasarkan wilayah masing-masinh
KEDUA : Melantik dan mengkiuhkan mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan
ini dalam suatu Ibadah Khusus, yang dilakukan oleh Majelis Daerah ........................, dan disaksikan
oleh Jemaat dan undangan lainnya.
KETIGA : Majelis Wilayah dalam surat keputusan ini disebut sebagai Satuan Penunjang yakni unit kerja
yang dibentuk untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh majelis daerah dan berfungsi
membantu Majelis Daerah.
KEEMPAT : Melaksanakan tugas-tugas lainnya dengan mempodamani Kerangka Kerja Majelis Daerah
.................. tentang .........................
KELIMA : Untuk menjaga keutuhan dan kekompakkan serta kerjasama dalam menjalankan tugas-tugas Majelis
Wilayah, maka dalam waktu 6 (enam) bulan kedepan diberi kesempatan untuk menunjukkan
kerjasama yang baik, dan jika dalam waktu tersebut tidak tercipta team work yang diharapkan,
maka kepengurusan tersebut akan ditinjau kembali.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :


1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Bapak Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi .............
3. Bapak Bupati/Camat/Kapolsek yang bersangkutan,. dan lain-lain sesuai kebutuhan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ..................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
NOMOR : ................... TANGGAL ......................................
TENTANG : KOMPOSISI DAN PERSONALIA MAJELIS WILAYAH GPdI
SE PROPINSI ............. TAHUN PELAYANAN ........................-..............
No. WILAYAH NAMA JABATAN TEMPAT PELAYANAN

1. ............................... Pdt. ............................................. Ketua ..............................................


............................... Pdt. ............................................. Sekreatris ..............................................
Pdt. ............................................. Bendahara ..............................................

2. ............................... Pdt. ............................................. Ketua ..............................................


............................... Pdt. ............................................. Sekreatris ..............................................
Pdt. ............................................. Bendahara ..............................................

3. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

4. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

5. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

6. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

7. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

8. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

9. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

10. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

11. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

12. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

13. ............................... .................................................... Ketua ..............................................


............................... .................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

14. Dan seterusnya .................................................... Ketua ..............................................


.................................................... Sekreatris ..............................................
.................................................... Bendahara ..............................................

MAJELIS DAERAH ..................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................
Dokumen-dokumen Pelantikan Majelis Wilayah :

1. PENGUCAPAN JANJI KESETIAAN yang diucapkan oleh Pejabat yang melantik dan
diikuti oleh Pejabat yang dilantik.

KOP SURAT

JANJI KESETIAAN

DALAM NAMA BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS, YAITU TUHAN YESUS
KRISTUS : ............ SAYA BERJANJI :

BAHWA SAYA, AKAN MELAKSANAKAN TUGAS PELAYANAN SEBAGAI


PENGURUS MAJELIS WILAYAH, DAN TETAP BERPEGANG TEGUH KEBENARAN
FIRMAN ALLAH, SERTA SEMUA KETENTUAN ORGANISASI GEREJA PANTEKOSTA
di INDONESIA.

BAHWA SAYA, AKAN MELAYANI TUHAN DAN PEKERJAAN-NYA DENGAN


PENUH KETULUSAN HATI, KEKUDUSAN DAN PENGABDIAN DIRI YANG
SUNGGUH-SUNGGUH, SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN TALENTA YANG TELAH
DIBERIKAN OLEH TUHAN YESUS KRISTUS.

BAHWA SAYA, AKAN MENGUTAMAKAN TUGAS PELAYANAN YANG TELAH


DIBEBANKAN KEPADA SAYA SEBAGAI PENGURUS MAJELIS WILAYAH, LEBIH
DARI PADA KEPENTINGAN PRIBADI ATAUPUN KELOMPOK.

BAHWA SAYA, AKAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN DAN


MARTABAT SEBAGAI UNSUR PIMPINAN DI WILAYAH PELAYANAN DAN
SEKITARNYA, SERTA AKAN MENUNJUKKAN SIFAT-SIFAT DAN PERILAKU TUHAN
YESUS KRISTUS DALAM KEHIDUPAN SAYA.

BAHWA SAYA, AKAN MENUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA TUHAN YESUS


KRISTUS SEBAGAI KEPALA GEREJA DAN KESETIAAN KEPADA ORGANISASI
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SERTA KEPATUHAN KEPADA PIMPINAN
ORGANISASI GEREJA, DAN KETAATAN KEPADA PEMERINTAH; SERTA
MEMEGANG TEGUH RAHASIA ORGANISASI GEREJA.

KIRANYA ROH KUDUS AKAN MENOLONG DAN MEMBERIKAN


KEMAMPUAN KEPADA SAYA, AMIN.

MAJELIS DAERAH ......................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
2. NASKAH JANJI KESETIAAN yang ditanda tangani :
(catatan : Setiap Majelis Wilayah harus menanda tangani Naskah tersebut. Dibuat sejumlah
Majelis Wilayah yang dilantik)

KOP SURAT

NASKAH JANJI KESETIAAN

DALAM NAMA BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS, YAITU TUHAN YESUS
KRISTUS : ............ SAYA BERJANJI ;

BAHWA SAYA, AKAN MELAKSANAKAN TUGAS PELAYANAN SEBAGAI


PENGURUS MAJELIS WILAYAH, DAN TETAP BERPEGANG TEGUH KEBENARAN
FIRMAN ALLAH, SERTA SEMUA KETENTUAN ORGANISASI GEREJA PANTEKOSTA
di INDONESIA.

BAHWA SAYA, AKAN MELAYANI TUHAN DAN PEKERJAAN-NYA DENGAN


PENUH KETULUSAN HATI, KEKUDUSAN DAN PENGABDIAN DIRI YANG
SUNGGUH-SUNGGUH, SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN TALENTA YANG TELAH
DIBERIKAN OLEH TUHAN YESUS KRISTUS.

BAHWA SAYA, AKAN MENGUTAMAKAN TUGAS PELAYANAN YANG TELAH


DIBEBANKAN KEPADA SAYA SEBAGAI PENGURUS MAJELIS WILAYAH, LEBIH
DARI PADA KEPENTINGAN PRIBADI ATAUPUN KELOMPOK.

BAHWA SAYA, AKAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN DAN


MARTABAT SEBAGAI UNSUR PIMPINAN DI LINGKUNGAN WILAYAH PELAYANAN
DAN SEKITARNYA, SERTA AKAN MENUNJUKKAN SIFAT-SIFAT DAN PERILAKU
TUHAN YESUS KRISTUS DALAM KEHIDUPAN SAYA.

BAHWA SAYA, AKAN MENUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA TUHAN YESUS


KRISTUS SEBAGAI KEPALA GEREJA, DAN KESETIAAN KEPADA ORGANISASI
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA, SERTA KEPATUHAN KEPADA PIMPINAN
ORGANISASI GEREJA, DAN KEPATUHAN KEPADA PEMERINTAH; SERTA
MEMEGANG TEGUH RAHASIA ORGANISASI GEREJA.

KIRANYA ROH KUDUS AKAN MENOLONG DAN MEMBERIKAN


KEMAMPUAN KEPADA SAYA, AMIN.

..........................., ......................................... 20....

PEJABAT YANG MELANTIK ; YANG DILANTIK ;


KETUA MAJELIS DAERAH .................

...................................
................................................ Ketua

...................................
Sekretaris

...................................
Bendahara
3. BERITA ACARA PELANTIKAN :
( Catatan : Berita acara ini dibuat sejumlah Majelis Wilayah yang dilantik)

K O P S U R A T

BERITA ACARA PELANTIKAN


MAJELIS WILAYAH

Pada hari ini ............................. tanggal ................... bulan ................... tahun dua ribu ................,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
- Nama Lengkap : .............................................................................................

- Jabatan : Ketua Majelis Daerah .........................................................


Gereja Pantekosta di Indonesia (atau atas nama jika Pejabat
selain ketua).

- Alamat : .............................................................................................

Berdasarkan surat keputusan Majelis Daerah .............................. Gereja Pantekosta di Indonesia


Nomor ................ tanggal ......................... tentang Komposisi dan Personalia Majelis Wilayah
Gereja Pantekosta di Indonesia se Propinsi .............................., maka atas Rahmat Tuhan Yesus
Kristus, telah melantik Pengurus Majelis Wilayah ........ s/d Majelis Wilayah ............................

Pelantikkan ini dilaksanakan dalam suatu Ibadah khusus yang dihadiri oleh Hamba-
Hamba Tuhan dan Jemaat setempat serta undangan lainnya.

Demikian Berita Acara Pelantikan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

YANG MELANTIK ; YANG DILANTIK ;


KETUA MAJELIS DAERAH .................

...................................
................................................ Ketua

...................................
Sekretaris

...................................
Bendahara
4. SUSUNAN ACARA PELANTIKAN MAJELIS WILAYAH :
Pelantikan Pengurus Majelis Wilayah, di dahului oleh Ibadah dan kemudian dilanjutkan
acara pelantikkan dengan susunan sebagai barikut :

KOP SURAT MAJELIS DAERAH

SUSUNAN ACARA PELANTIKAN


MAJELIS WILAYAH
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
HARI/TANGGAL : ..................................
T E M P A T : ............................................

1. PEMBACAAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ......................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA NOMOR .......................................
TANGGAL .................................. TENTANG KOMPOSISI DAN PERSONALIA
MAJELIS WILAYAH GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SE PROPINSI
.................... TAHUN PELAYANAN ...... - .....

2. PENGUCAPAN JANJI KESETIAAN ( DIUCAPKAN OLEH PEJABAT YANG


MELANTIK DAN DIIKUTI OLEH SELURUH PENGURUS MAJELIS WILAYAH
YANG DILANTIK).

3. DOA PELANTIKAN : OLEH KETUA MAJELIS DAERAH.

4. PENANDA TANGANAN NASKAH :

A. NASKAH JANJI KESETIAAN.

B. BERITA ACARA PELANTIKAN.

5. PENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN KEPADA MASING-MASING MAJELIS


WILAYAH, YANG DILAKUKAN SECARA SIMBOLIS KEPADA SALAH SATU
MAJELIS WILAYAH.

6. P E N U T U P.

MAJELIS DAERAH ......................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
c. Contoh Surat Keputusan Penggantian Pengurus Majelis Wilayah :
KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
PENGGANTIAN JABATAN KETUA, SEKRETARIS, BENDAHARA *)
MAJELIS WILAYAH .......................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa kepengurusan Majelis Wilayah ......................... Gereja Pantekosta di Indonesia mengalami
kekosongan jabatan Ketua, Sekretaris, Bendahara*), karena yang bersangkutan meninggal dunia,
mengundurkan diri, dikenakan sanksi organisasi*) sehingga hal tersebut perlu segera
dipertimbangkan untuk penggantian Hamba Tuhan lain yang memenuhi syarat guna mengisi jabatan
tersebut;
b. bahwa Sdr. Pdt. .................................................. Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia
.............................. berdasarkan data organisasi telah memenuhi syarat untuk diangkat dalam jabatan
....................... Majelis Wilayah Gereja Pantekosta di Indonesia ;
c. bahwa atas pertimbangan serta kebijakan Majelis Daerah .................... Gereja Pantekosta di
Indonesia dalam Rapat Pleno pada tanggal ................ di ................, Sdr. Pdt. ............. ditetapkan
menjadi Ketua, Sekretaris, Bendaraha*) Majelis Wilayah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia,
menggantikan Pdt. ................. yang telah diberhentikan karena meninggal dunia, mengundurkan
diri, dikenakan sanksi organisasi dll*) ;
d. bahwa berkenan dengan maksud di atas, maka perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal .............
di .................................

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ................................... GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA TENTANG PENGISIAN JABATAN YANG LOWONG PENGURUS
MAJELIS WILAYAH ................. GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA.
PERTAMA : Memberhentikan dengan hormat Sdr. Pdt. ................. dari jabatan Ketua, Sekretaris, Bendaraha*)
Majelis Wilayah .................. Gereja Pantekosta di Indonesia, karena meninggal dunia,
mengundurkan diri*) ;
KEDUA : Mengangkat Sdr. Pdt. ...................... Gembala Gereja Pantekosta di Indonesia ............................
menjadi Ketua, Sekretaris, Bendaraha*) Majelis Wilayah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia
menggantikan Sdr. Pdt. ...................... yang telah diberhentikan.
KETIGA : Melantik Sdr. Pdt. ...................... menjadi Ketua, Sekretaris, Bendaraha*) Majelis Wilayah .............
Gereja Pantekosta di Indonesia dalam suatu Ibadah khusus yang dilakukan oleh Majelis Daerah
............... Gereja Pantekosta di Indonesia, dan dihadiri oleh Hamba-hamba Tuhan setempat.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan ;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

*) coret yang tidak perlu


TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Semua Unsur Majelis Daerah ................................, di tempat,
3. Unsur Pimpinan Kecamatan yang bersangkutan.
d. Contoh Surat Keputusan Pengangkatan Komisi-Komisi :

KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
KOMPOSISI DAN PERSONALIA
KOMISI-KOMIS DAERAH .......................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
TAHUN PELAYANAN ...... - .......

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa sesuai penegasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di
Indonesia Bab II Pasal 3, bahwa dalam rangka menggerakkan warga jemaat untuk terlibat aktif
dalam pelayanan gerejawi, maka perlu membentuk komisi-komisi pelayanan;
b. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut Majelis Daerah ................................. Gereja Pantekosta di
Indonesia dalam rapat pleno ke......... tanggal ....................., telah menetapkan komposisi dan
personalia komisi-komisi Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia. Tahun pelayanan ........-....... ;
c. bahwa mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan ini telah memenuhi
syarat untuk diangkat dalam jabatan dan tugas-tugas pelayanan dimaksud;
d. bahwa berkenan dengan hal tersebut di atas, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal .............
di .................................

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ................................... GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA TENTANG KOMPOSISI DAN PERSONALIA KOMISI-KOMISI DAERAH
GEREJA PANTEKOSTA DI INDONESIA TAHUN PELAYANAN ............ - ............
PERTAMA : Mengangkat mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan ini, masing-
masing sebagai Ketua; Wakil Ketua; Sekretaris; Wakil Sekretaris; Bendahara; Wakil Bendahara;
dan anggota-anggota Komisi Daerah, sesuai dengan bidang tugasnya.
KEDUA : Melantik dan mengukurkan mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan
ini menjadi Pengurus Komisi Daerah dalam suatu ibadah khusus yang dilakukan oleh Majelis
Daerah ..................... Gereja Pantekosta di Indonesia.
KETIGA : Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya, Komisi Daerah
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Majelis Daerah ...................... Gereja Pantekosta di
Indonesia.
KEEMPAT : Dalam kegiatan mempersiapkan program kerja masing-masing Komisi Daerah, maka perlu
melakukan koordinasi dengan Biro-Biro Majelis Daerah sesuai dengan bidang tugasnya
berdasarkan uraian tugas yang telah ditetapkan.
KELIMA : Dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya, agar tetap memeperhatikan petunjuk-petunjuk
yang merupakan pedoman umum Majelis Daerah.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :


1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Semua Unsur Majelis Daerah, di tempat,
3. Semua Majelis Wilayah GPdI yang bersangkutan,
4. Sesuai kebutuhan.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ..................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
NOMOR : ................... TANGGAL ......................................
TENTANG : KOMPOSISI DAN PERSONALIA KOMISI-KOMISI DAERAH .......................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA TAHUN PELAYANAN .......-........
No. KOMISI DAERAH NAMA PENGURUS JABATAN UTUSAN DARI
1. PELNAP Ketua
Wakil Ketua
Sekreatris
Wakil Sekreatris
Bendahara
Wakil Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota

2. PELRAP Ketua
Wakil Ketua
Sekreatris
Wakil Sekreatris
Bendahara
Wakil Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota

3. PELPAP Ketua
Wakil Ketua
Sekreatris
Wakil Sekreatris
Bendahara
Wakil Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota

4. PELWAP Ketua
Wakil Ketua
Sekreatris
Wakil Sekreatris
Bendahara
Wakil Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota

5. PELPRIP Ketua
Wakil Ketua
Sekreatris
Wakil Sekreatris
Bendahara
Wakil Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota
6 Dan seterusnya

MAJELIS DAERAH ..................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................
e. Contoh Surat Keputusan Peningkatan Pos Pelayanan dan Pengangkatan Gembala
Jemaat :
KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
PENGANGKATAN POS PELAYANAN MENJADI SIDANG JEMAAT, DAN
PENGANGKATAN GEMBALA JEMAAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
.....................................................................

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia di desa ................... telah berjalan
dengan baik dan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di
Indonesia, pelayanan tersebut sudah memenuhi syarat untuk ditingkatkan menjadi Sidang Jemaat
yang dipimpin oleh seorang Gembala Jemaat ;
b. bahwa untuk mengefektifkan Pos Pelayanan tersebut menjadi Sidang Jemaat, maka perlu menunjuk
Hamba Tuhan yang memenuhi syarat menjadi Gembala Jemaat yang akan bertanggung jawab
penuh dalam kegiatan pelayanan penggembalaan selanjutnya;
c. bahwa Sdr. Pdt. ........................ Hamba Tuhan Non Penggembalaan, Pengerja, Pembantu ........*)
berdasarkan pertimbangan dan kebijakan Majelis Daerah dapat diangkat/ditetapkan menjadi
Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia .................................;
d. bahwa berkenan dengan hal tersebut di atas, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal .............
di .................................

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ................................... GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA TENTANG PENINGKATAN POS PELAYANAN MENJADI SIDANG
JEMAAT DAN PENGANGKATAN GEMBALA JEMAAT GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA .................
PERTAMA : Mensyahkan peningkatan Pos Pelayanan ................... Menjadi Sidang Jemaat Gereja Pantekosta di
Indonesia ......................... dengan status Sidang Jemaat lokal yang dipimpin oleh seorang Gembala
Jemaat.
KEDUA : Mengangkat Sdr. Pdt. ................. Hamba Tuhan Non Penggembalaan, Pengerja, Pembantu ........*)
menjadi Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ................................. dengan tugas dan
tanggung jawab penuh melakukan pelayanan penggembalaan jemaat.
KETIGA : Melantik Sdr. Pdt. ............... menjadi Gembala Jemaat Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di
Indonesia ............ dalam suatu ibadah khusus yang dilakukan oleh Majelis Daerah dan dihadiri oleh
Hamba-hamba Tuhan dan anggota jemaat setempat dalam wilayah yang bersangkutan.
KEEMPAT : Kegiatan-kegiatan pelayanan bersifat koordinatif agar mengikuti petunjuk-petunjuk Majelis
Wilayah yang bersangkutan.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

*) coret yang tidak perlu


TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Semua Unsur Majelis Daerah ............, di tempat,
3. Unsur Pimpinan Kecamatan yang bersangkutan,
4. Majelis Wilayah GPdI yang bersangkutan
5. Sesuai kebutuhan
f. Contoh Surat Keputusan Mutasi Penggembalaan :
KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
MUTASI GEMBALA JEMAAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ..............................................

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan organisasi dan dalam rangka penyegaran pelayanan di antara Gembala-
gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia, maka perlu adanya Pemutasian Gembala Jemaat
guna lebih meningkatkan semangat melayani pekerjaan Tuhan;
b. bahwa kondisi pelayanan jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia di Desa .......... beberapa tahun
terakhir ini menunjukkan adanya kemunduran dari jumlah jemaat yang aktif, sehingga perlu suatu
tindakan preventif agar terjadi perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik lagi;
c. bahwa untuk mengatasi kondisi tersebut, maka Sdr. Pdt. ........................ Gembala Jemaat yang
bersangkutan perlu segera dimutasikan menjadi Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia
............................ menggantikan Sdr. Pdt. ...................... yang dimutasikan ke tempat lain ;
d. bahwa berkenan dengan hal tersebut di atas, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal .............
di .................................

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA TENTANG
MUTASI GEMBALA JEMAAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA .................
PERTAMA : Mencabut surat keputusan Majelis Daerah .............. Gereja Pantekosta di Indonesia tentang
pengangkatan Sdr. Pdt. .................... sebagai Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia
................., untuk dimutasikan ke tempat yang baru.
KEDUA : Memutasikan Sdr. Pdt. ................. dari Gembala Jemaat GPdI .............................., menjadi Gembala
Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ............................. menggantukan Sdr. Pdt.
............................... yang telah dimutasikan ke tempat lain.
KETIGA : Melantik Sdr. Pdt. ............... menjadi Gembala Jemaat Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di
Indonesia ............ dalam suatu ibadah khusus yang dilakukan oleh Majelis Daerah dan dihadiri oleh
Hamba-hamba Tuhan dan anggota jemaat setempat.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

*) coret yang tidak perlu


TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1) Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2) Semua Unsur Majelis Daerah yang bersangkutan,
3) Unsur Pimpinan Kecamatan yang bersangkutan,
4) Ketua Majelis Wilayah .... GPdI, yang bersangkutan
5) Bapak Kepala Desa yang bersangkutan
6) A r s i p
f. Contoh Surat Keputusan Pengangkatan Gembala Jemaat :
KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
PENGANGKATAN Sdr. Pdt. ...................................................
MUTASI GEMBALA JEMAAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
..............................................

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa pwlayanan pekerjaan Tuhan membutuhkan hamba-hamba Tuhan yang terpanggil dan
bersungguh-sungguh mengasihi Tuhan, yang dibuktikan melalui usaha kerja keras dalam berbagai
kegiatan pelayanan gerejawi untuk tujuan memenangkan jiwa bagi kerajaan Allah;
b. bahwa Sdr. Pdt. ............... Hamba Tuhan/Pembantu Mimbar/Non Penggembalaan/dll*) telah
menunjukkan kesetiaan, ketaatan kepada Tuhan dan organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia serta
menunjukkan kemampuan melayani pekerjaan Tuhan, sehingga yang bersangkutan dapat
dipertimbangkan untuk diangkat/ditetapkan menjadi Gembala Jemaat;
c. bahwa atas kebijaksanaan Majelis Daerah ............. Gereja Pantekosta di Indonesia, Sdr. Pdt.
................ Hamba Tuhan/Pembantu Mimbar/Non Penggembalaan/dll*) dapat diangkat menjadi
Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia .............., untuk mengisi kekosongan
penggembalaan/menggantikan pejabat lama yang telah dimutasikan*) ;
d. bahwa berkenan dengan hal tersebut di atas, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal .............
di .................................

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH .......... GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
TENTANG PENGANGKATAN Sdr. Pdt. ................. MENJADI GEMBALA JEMAAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA .................
PERTAMA : Mencabut surat keputusan Majelis Daerah .............. Gereja Pantekosta di Indonesia nomor
................. tanggal .............. tentang pengangkatan Sdr. Pdt. .................... (pejabat lama) sebagai
Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ................., karena telah meningga
dunia/dimutasikan/sanksi organisasi/dll*)
KEDUA : Mengangkat Sdr. Pdt. ................. Hamba Tuhan/Pembantu Mimbar/Non Penggembalaan/dll*)
menjadi Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ............................. menggantikan pejabat
lama.
KETIGA : Kegiatan-kegiatan pelayanan jemaat yang bersifat koordinati, tetap dalam pembinaan Majelis
Wilayah yang bersangkutan.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

*) coret yang tidak perlu


TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Semua Unsur Majelis Daerah yang bersangkutan,
3. Unsur Pimpinan Kecamatan yang bersangkutan,
4. Ketua Majelis Wilayah .... GPdI, yang bersangkutan
5. Bapak Kepala Desa yang bersangkutan
6. A r s i p
DOKUMEN-DOKUMEN PELANTIKAN GEMBALA JEMAAT :

1. PENGUCAPAN JANJI KESETIAAN ; diucapkan oleh Pejabat yang melantik dan diikuti
oleh pejabat yang dilantik ;

KOP SURAT MAJELIS PUSAT

JANJI KESETIAAN

DALAM NAMA BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS, YAITU TUHAN YESUS
KRISTUS : ............ SAYA BERJANJI :

BAHWA SAYA, AKAN MELAKSANAKAN TUGAS PELAYANAN SEBAGAI


GEMBALA JEMAAT, DAN TETAP BERPEGANG TEGUH KEBENARAN FIRMAN
ALLAH, SERTA SEMUA KETENTUAN ORGANISASI GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA.

BAHWA SAYA, AKAN MELAYANI TUHAN DAN PEKERJAAN-NYA DENGAN


PENUH KETULUSAN HATI, KEKUDUSAN DAN PENGABDIAN YANG SUNGGUH-
SUNGGUH, SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN TALENTA YANG TELAH
DIBERIKAN OLEH TUHAN YESUS KRISTUS.

BAHWA SAYA, AKAN MENGUTAMAKAN TUGAS PELAYANAN YANG TELAH


DIBEBANKAN KEPADA SAYA SEBAGAI GEMBAA JEMAAT, LEBIH DARI PADA
KEPENTINGAN PRIBADI ATAU KELOMPOK.

BAHWA SAYA, AKAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN DAN


MARTABAT SEBAGAI UNSUR PIMPINAN DI LINGKUNGAN PELAYANAN JEMAAT
DAN SEKITARNYA, SERTA AKAN MENUNJUKKAN SIFAT-SIFAT DAN PERILAKU
TUHAN YESUS KRISTUS DALAM KEHIDUPAN SAYA.

BAHWA SAYA, AKAN MENUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA TUHAN YESUS


KRISTUS SEBAGAI KEPALA GEREJA DAN KESETIAAN KEPADA ORGANISASI
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SERTA KETAATAN KEPADA PIMPINAN
GEREJA DAN KETAATAN KEPADA PEMERINTAH SERTA MEMEGANG TEGUH
RAHASIA ORGANISASI GEREJA.

KIRANYA ROH KUDUS AKAN MENOLONG DAN MEMBERIKAN


KEMAMPUAN KEPADA SAYA, AMIN.

MAJELIS DAERAH ..................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
NASKAH JANJI KESETIAAN (yang ditandatangani) :

KOP SURAT MAJELIS PUSAT

NASKAH JANJI KESETIAAN

DALAM NAMA BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS, YAITU TUHAN YESUS
KRISTUS : ............ SAYA BERJANJI :

BAHWA SAYA, AKAN MELAKSANAKAN TUGAS PELAYANAN SEBAGAI


GEMBALA JEMAAT, DAN TETAP BERPEGANG TEGUH KEBENARAN FIRMAN
ALLAH, SERTA SEMUA KETENTUAN ORGANISASI GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA.

BAHWA SAYA, AKAN MELAYANI TUHAN DAN PEKERJAAN-NYA DENGAN


PENUH KETULUSAN HATI, KEKUDUSAN DAN PENGABDIAN YANG SUNGGUH-
SUNGGUH, SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN TALENTA YANG TELAH
DIBERIKAN OLEH TUHAN YESUS KRISTUS.

BAHWA SAYA, AKAN MENGUTAMAKAN TUGAS PELAYANAN YANG TELAH


DIBEBANKAN KEPADA SAYA SEBAGAI GEMBAA JEMAAT, LEBIH DARI PADA
KEPENTINGAN PRIBADI ATAU KELOMPOK.

BAHWA SAYA, AKAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN DAN


MARTABAT SEBAGAI UNSUR PIMPINAN DI LINGKUNGAN PELAYANAN JEMAAT
DAN SEKITARNYA, SERTA AKAN MENUNJUKKAN SIFAT-SIFAT DAN PERILAKU
TUHAN YESUS KRISTUS DALAM KEHIDUPAN SAYA.

BAHWA SAYA, AKAN MENUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA TUHAN YESUS


KRISTUS SEBAGAI KEPALA GEREJA DAN KESETIAAN KEPADA ORGANISASI
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SERTA KETAATAN KEPADA PIMPINAN
GEREJA DAN KETAATAN KEPADA PEMERINTAH SERTA MEMEGANG TEGUH
RAHASIA ORGANISASI GEREJA.

KIRANYA ROH KUDUS AKAN MENOLONG DAN MEMBERIKAN


KEMAMPUAN KEPADA SAYA, AMIN.

.......................................................... 20....

PEJABAT YANG MELANTIK


An. KETUA MAJILIS DAERAH YANG DILANTIK

....................................................... ...................................
3. BERITA ACARA PELANTIKAN :

K O P S U R A T

BERITA ACARA PELANTIKAN


GEMBALA JEMAAT
GEREJA PANTEKOSTA DI INDONESIA ........................

Pada hari ini ............................. tanggal ................... bulan ................... tahun dua ribu ................,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
- Nama Lengkap : .............................................................................................

- Jabatan : .............................................................................................
Gereja Pantekosta di Indonesia (atau atas nama jika Pejabat
selain ketua).

- Alamat : .............................................................................................

Berdasarkan surat keputusan Majelis Daerah .............................. Gereja Pantekosta di Indonesia


Nomor ................ tanggal ......................... tentang Pengangkatan Sdr. Pdt. ...........................
menjadi Gereja Pantekosta di Indonesia .............................., maka atas Rahmat Tuhan Yesus
Kristus, telah melantik Sdr. Pdt. ................... (yang bersangkutan) menjadi Gembala Jemaat
Gereja Pantekosta di Indonesia ............................

Pelantikkan ini dilaksanakan dalam suatu Ibadah khusus yang dihadiri oleh Hamba-
Hamba Tuhan dan Jemaat setempat serta undangan lainnya.

Demikian Berita Acara Pelantikan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

YANG MELANTIK ; YANG DILANTIK ;


KETUA MAJELIS DAERAH .................

................................................ ...................................
4. BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN GEMBALA JEMAAT :

K O P S U R A T

BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN


GEMBALA JEMAAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA

Pada hari ini ............................... tanggal ......................... bulan .............. tahun


................................, kami yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing :
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing :
1. - Na m a Lengkap : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : Gembala Jemaat (yang lama)
- A l a m a t : ..............................................................................
..............................................................................
Selanjutnya dalam Berita Acara ini, disebut sebagai PIHAK PERTAMA;

2. - N a m a Lengkap : ..............................................................................
- Jabatan/Pekerjaan : Gembala Jemaat (yanga baru)
- A l a m a t : ..............................................................................
..............................................................................
Selanjutnya dalam Berita Acara ini, disebut sebagai PIHAK KEDUA;

Berdasarkan surat keputusan Majelis Daerah ..................... Gereja Pantekosta di Indinesia Nomor
............................... tanggal ...................... tentang Pengangkatan Sdr. Pdt. ...................... menjadi
Gembala Jemaat Gereja Pantekota di Indonesia ........................; maka atas rahmat Tuhan Yesus
Kristus, PIHAK PERTAMA dengan tulus hati teah menyerahkan seluruh pelayanan
Penggembalaan Jemaat serta semua Inventaris Gereja Pantekosta di Indonesia ................ kepada
PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerimanya dengan baik.
Demikian Berita Acara Serah Terima jabatan Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di
Indonesia ........................... dibuat dan ditandatangani bersama untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
........................................................20.....

PIHAK KEDUA ; PIHAK KEDUA;

.................................. ..............................

Mengetahua/ Menyetujui :
MAJELIS DAERAH ...................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A,

........................................
4. SUSUNAN ACARA PELANTIKAN MAJELIS WILAYAH :
Pelantikan Pengurus Majelis Wilayah, di dahului oleh Ibadah dan kemudian dilanjutkan
acara pelantikkan dengan susunan sebagai berikut :

KOP SURAT MAJELIS DAERAH

SUSUNAN ACARA PELANTIKAN


GEMBALA JEMAAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA......................
HARI/TANGGAL : ..................................
T E M P A T : ............................................

1. PEMBACAAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ......................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA NOMOR .......................................
TANGGAL .................................. TENTANG PENGANGKATAN Sdr. Pdt. ............
.................. MENJADI GEMBALA JEMAAT GEREJA PANTEKOSTA di
INDONESIA

2. PENGUCAPAN JANJI KESETIAAN ( DIUCAPKAN OLEH PEJABAT YANG


MELANTIK DAN DIIKUTI OLEH GEMBALA YANG DILANTIK).

3. DOA PELANTIKAN : OLEH KETUA MAJELIS DAERAH.

4. PENANDA TANGANAN NASKAH :

A. NASKAH JANJI KESETIAAN.

B. BERITA ACARA PELANTIKAN.

C. BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN.

5. PENYERAHAN SURAT KEPUTUSAN KEPADA GEMBALA JEMAAT YANG


BERSANGKUTAN

6. P E N U T U P.

MAJELIS DAERAH ......................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
g. Contoh Surat Keputusan Mutasi Silang Gembala Jemaat :
Mutasi tersebut dilakukan setelah adanya surat pernyataan kesepakatan bersama yang
telah disetujui oleh masing-masing jemaat yang bersangkutan, dan masing-masing Majelis
Wilayah serta persetujuan Majelis Daerah (dokumen pelantikan sama dengan di atas).
KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................

TENTANG
MUTASI SILANG ANTAR GEMBALA JEMAAT GPdI .............
DENGAN GEMBALA JEMAAT GPdI ..............

MAJELIS DAERAH ...............................................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia Bab
XIV Pasal 34, antara lain ditegaskan bahwa mutasi penggembalaan dilakukan dengan kehendak dan
persetujuan antar Gembala Jemaat dengan keputusan Majelis Daerah;
b. bahwa atas persetujuan bersama yang dituangkan dalam surat pernyataan kesepakatan; Sdr. Pdt.
............ Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ............ bersedia untuk dimutasikan
menjadi Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ...................; dan Sdr. Pdt. .................
Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ................ bersedia dimutasikan menjadi Gembala
Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia .................;
c. bahwa kesepakatan mutasi dimaksud dalam rangka penyegaran pelayanan dan demi kepentingan
organisasi untuk meningkatkan efektifitas pelayanan untuk masa-masa mendatang ;
d. bahwa untuk memenuhi hal tersebut di atas, maka perlu segera menerbitkan surat keputusan mutasi
penggembalaan dimaksud ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;

M EM UTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH ................... GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
TENTANG MUTASI SILANG ANTAR GEMBALA JEMAAT GPdI ................. DENGAN
GEMBALA JEMAAT GPdI .....................
PERTAMA : Mencabut surat keputusan Majelis Daerah .............. Gereja Pantekosta di Indonesia masing-masing
Nomor.................... tanggal .............. tentang pengangkatan Sdr. Pdt. .................... sebagai Gembala
Jemaat ................. (tempat lama), dan nomor ................ tanggal ........... tentang Pengangkatan Pdt.
................ sebagai Gembala Jemaat ........ (tempat lama), karena masing-masing yang bersangkutan
teah sepakat untuk melakukan pertukaran peayanan penggembalaan.
KEDUA : Melakukan mutasi Silang antar Gembala Jemaat dimaksud, sebagai berikut :
- Pdt. ...................... dimutasikan menjadi Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ...........
(tempat yang baru) menggantikan Pdt. ....................... ;
- Pdt. ...................... dimutasikan menjadi Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ...........
(tempat yang baru) menggantikan Pdt. ....................... ;
KETIGA : Melantik Gembala Jemaat yang bersangkuatan di tempat pelayanan penggembalaan masing-masing,
dalam suatu ibadah khusus yang dilakukan Majelis Daerah dan dihadiri oleh Hamba-hamba Tuhan
dan anggota jemaat setempat.
KEEMPAT : Melakukan serah terima jabatan penggembalaan dengan dibuktikan dengan Berita Acara Serah
terima yang disaksikan oleh Majelis Daerah.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan ; bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI : ..............................
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH ..................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
K E T U A, SEKRETARIS,

............................... ...............................

*) coret yang tidak perlu


TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Semua Unsur Majelis Daerah yang bersangkutan,
3. Unsur Pimpinan Kecamatan yang bersangkutan,
4. Sesuai kebutuhan
h. Surat Keputusan Pengaihan Status Kependetaan:
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia
menegaskan bahwa status kependetaan terdiri atas : Pendeta (Pdt.) ; Pendeta muda (Pdm.) dan
Pendeta Pembantu (Pdp.). Penetapan status kependetaan tersebut melalui tahapan-tahapan
tertentu sesuai dengan jenjang kewenangannya.
Contoh Surat keputusan Pengalihan status kependetaan dari Pendeta Muda menjadi
Pendeta :
KOP SURAT

SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS PUSAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................
TENTANG
PENGALIHAN STATUS KEPENDETAAN
DARI PENDETA MUDA (Pdm) MENJADI PENDETA(Pdt.)

MAJELIS PUSAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa Hamba Tuhan Gereja Pantekosta di Indonesia adalah suatu panggilan, untuk bekerja di
ladang-Nya serta taat kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di
Indonesia, dan atas pengabdiannya, maka organisasi dapat menetapkan statsu kependetaan sesuai
dengan jenjang yang telah diikutinya ;
b. bahwa sesui ketentuan yang berlaku, pengalihan status kependetaan tersebut dilakukan setelah calon
pendeta mengikuti proses ujian yang diselenggarakan oleh Majelis Pusat dengan hasil nilai lulus;
c. bahwa atas usul-usul Majelis Daerah se Indonesiaa, maka mereka yang tercantum dalam lampiran
surat keputusan ini telah memenuhi syarat untuk dialihkan status kependetaannya dari Pendeta
Muda (Pdm) menjadi Pendeta (Pdt.) ;
d. bahwa pengalihan status kependetaan tersebut ditetapkan sekaligus dengan pelantikkannya pada
kegiatan acara Musyawara Besar ke ............ Gereja Pantekosta di Indonesia di ........... Tahun ..........;
d. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;

Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;


2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Pengesahan Kepengurusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Tahun pelayanan .... - .... ;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS PUSAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA TENTANG


PENGALIHAN STATUS KEPENDETAAN DARI PENDETA MUDA (Pdm.) MENJADI
PENDETA (Pdt.).
PERTAMA : Menerima hasil-hasil kelulusan calon-calon pendeta berdasarkan ujian tertulis yang diselenggarakan
oleh Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia melalui Majelis Daerah di seluruh Indonesia.
KEDUA : Mengalihkan status kependetaan bagi mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini, dari Pendeta Muda disingkat Pdm, menjadi Pendeta disingkat Pdt.
KETIGA : Mensyahkan mereka yang nama-namanya tercantum dalam surat keputusan ini menjadi Pendeta
disingkat Pdt., dalam ibadah khusus pada acara Musyawarah Besar ke .... Gereja Pantekosta di
Indonesia di ........ Tahun ........
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal pelantikkan ;
Dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI :JAKARTA
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS PUSAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

............................... ...............................
TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Ketua Majelis Daerah se Indonesia
2. Semua Unsur Majeis Pusat GPdI,
3. Sesuai kebutuhan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS PUSAT GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
NOMOR : ........................................................... TANGGAL ........................
TENTANG : PENGALIHAN STATUS KEPENDETAAN DARI PENDETA MUDA (Pdm.)
MENJADI PENDETA (Pdt.).

No NAMA / TEMAPAT TGL. LAHIR JABATAN PELAYANAN DOMISILI

1. ......................................................... Gembala Jemaat/Penginjil/Guru Jakarta


.......................................................... SA/ Dan Lain-lain *)
2. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
3. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
4. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
5. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
6. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
7. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
8. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
9. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
10. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
11. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
12. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
13. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
14. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
15. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
16. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
17. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
18. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
19. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
20. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
21. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
22. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
23. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
24. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
25. Dan seterusnya

MAJELIS PUSAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

.................... ...........................
Contoh Surat keputusan Pengalihan status kependetaan dari Pendeta Pembantu (Pdp.)
menjadi Pendeta Muda (Pdm.) :
KOP SURAT

SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS PUSAT DAERAH ........................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................
TENTANG
PENGALIHAN STATUS KEPENDETAAN
DARI PENDETA PEMBANTU (Pdp.)
MENJADI PENDETA MUDA (Pdm)

MAJELIS DAERAH .......................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa Hamba Tuhan yang diterima dan dapat dilantik menjadi Pendeta Muda adalah Pendeta
Pembantu yang sudah dilantik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, dan telah menunjukkan sikap
kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan dan organisasi Gereja Pantekosta di Indoensia ;
b. bahwa sesui ketentuan yang berlaku, maka bagi calon pendeta muda harus mengikuti ujian tertulis
yang diselenggarakan oleh Majelis Daerah, serta dinyatakan lulus
c. bahwa setelah melalui proses dan tahapan dimaksud, Majelis Wilayah sesuai kewenangannya telah
mengusulkan calon-calon pendeta muda yang dapat dipertimbangkan untuk dialihkan status
kependetaannya dan sekaligus dilantik, adalah mereka yang nama-namanya tercantum dalam
lampiran suarat keputusan ini ;
d. bahwa berkenan dengan maksud tersebut, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil ujian tertulis yang diselenggarakan oleh Majelis Daerah tanggal ................ di ............

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH .......................... GEREJA PANTEKOSTA di


INDONESIA TENTANG PENGALIHAN STATUS KEPENDETAAN DARI PENDETA
PEMBANTU (Pdp.) MENJADI PENDETA MUDA (Pdm.)
PERTAMA : Menerima hasil-hasil kelulusan calon-calon pendeta muda berdasarkan ujian tertulis yang
diselenggarakan oleh Majelis Daerah ..... Gereja Pantekosta di Indonesia
KEDUA : Mengalihkan status kependetaan bagi mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini, dari Pendeta Pembantu disingkat Pdp. , menjadi Pendeta Muda disingkat Pdm.
KETIGA : Melantik mereka yang nama-namanya tercantum dalam surat keputusan ini menjadi Pendeta Muda
disingkat Pdm., dalam ibadah khusus pada acara Musyawarah Daerah ke .... Gereja Pantekosta di
Indonesia Tahun ........
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal pelantikkan ;
Dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI :JAKARTA
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH .................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

............................... ...............................
TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat di Jakarta
2. Semua Unsur Majeis Daerah
3. Ketua Majelis Wilayah yang bersangkutan,
4. A r s i p.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH .................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
NOMOR : ........................................................... TANGGAL ........................
TENTANG : PENGALIHAN STATUS KEPENDETAAN DARI PENDETA PEMBANTU (Pdp.)
MENJADI PENDETA MUDA (Pdm.).

No NAMA / TEMAPAT TGL. LAHIR JABATAN PELAYANAN DOMISILI

1. ......................................................... Pengerja/Pembantu Mimbar/ GPdI Jemaat ........ Jakarta


.......................................................... Diaken/dan Lain-lain *)
2. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
3. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
4. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
5. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
6. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
7. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
8. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
9. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
10. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
11. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
12. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
13. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
14. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
15. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
16. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
17. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
18. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
19. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
20. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
21. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
22. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
23. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................
24. .......................................................... .................................................... ..............................................
.......................................................... .................................................... ..............................................

MAJELIS PUSAT
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

.................... ...........................
Contoh Surat keputusan Pengalihan status kependetaan dari Hamba Tuhan menjadi
Pendeta Pembantu disingkat Pdp. :
KOP SURAT GEMBALA JEMAAT

SURAT KEPUTUSAN
GEMBALA JEMAAT ........................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................
TENTANG
PENGANGKATAN/PELANTIKKAN HAMBA TUHAN
MENJADI PENDETA PEMBANTU (Pdp.)

Menimbang : a. bahwa Hamba Tuhan di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia merupakan suatu panggilan dan
diwujudkan melalui kehidupan lahir baru, penuh Roh Kudus serta sudah mengikuti pendidikan
Alkitab Gereja Pantekosta di Indonsia;
b. bahwa sesui ketentuan yang berlaku, maka bagi calon pendeta muda harus mengikuti ujian tertulis
yang diselenggarakan oleh Majelis Daerah, serta dinyatakan lulus
c. bahwa setelah melalui proses dan tahapan dimaksud, Majelis Wilayah sesuai kewenangannya telah
mengusulkan calon-calon pendeta muda yang dapat dipertimbangkan untuk dialihkan status
kependetaannya dan sekaligus dilantik, adalah mereka yang nama-namanya tercantum dalam
lampiran suarat keputusan ini ;
d. bahwa berkenan dengan maksud tersebut, perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil ujian tertulis yang diselenggarakan oleh Majelis Daerah tanggal ................ di ............

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH .......................... GEREJA PANTEKOSTA di


INDONESIA TENTANG PENGALIHAN STATUS KEPENDETAAN DARI PENDETA
PEMBANTU (Pdp.) MENJADI PENDETA MUDA (Pdm.)
PERTAMA : Menerima hasil-hasil kelulusan calon-calon pendeta muda berdasarkan ujian tertulis yang
diselenggarakan oleh Majelis Daerah ..... Gereja Pantekosta di Indonesia
KEDUA : Mengalihkan status kependetaan bagi mereka yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini, dari Pendeta Pembantu disingkat Pdp. , menjadi Pendeta Muda disingkat Pdm.
KETIGA : Melantik mereka yang nama-namanya tercantum dalam surat keputusan ini menjadi Pendeta Muda
disingkat Pdm., dalam ibadah khusus pada acara Musyawarah Daerah ke .... Gereja Pantekosta di
Indonesia Tahun ........
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal pelantikkan ;
Dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SURAT KEPUTUSAN ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

DITETAPKAN DI :JAKARTA
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH .................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

............................... ...............................
TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat di Jakarta
2. Semua Unsur Majeis Daerah
3. Ketua Majelis Wilayah yang bersangkutan,
4. A r s i p.
Dokumen pelantikan dalam rangka pengalihan status kependetaan :

1. Pengucapan Janji Kesetiaan yang diucapkan Pejabat yang melantik;

KOP SURAT

JANJI KESETIAAN

DALAM NAMA BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS YAITU TUHAN


YESUS KRISTUS; ........ SAYA BERJANJI;

BAHWA SAYA, DENGAN SENANG HATI SERTA UCAPAN


SYUKUR KEPADA TUHAN, MENERIMA PENGANGKATA/PELANTIKKAN
MENJADI PENDETA/PENDETA MUDA/PENDETA PEMBANTU *)
SEBAGAI SUATU PENGHARGAAN ORGANISASI KEPADA SAYA.

BAHWA ATAS PENGHARGAAN INI MENDORONG SAYA UNTUK


MELAYANI TUHAN DAN PEKERJAAN-NYA DENGAN PENUH
KETULUSAN HATI KEKUDUSAN DAN PENGABDIAN DIRI YANG
SUNGGUH-SUNGGUH, SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN TALENTA
YANG TELAH DIBERIKAN OLEH TUHAN YESUS KRISTUS KEPADA
SAYA.

BAHWA SAYA, AKAN MENGUTAMAKAN PELAYANAN YANG


TELAH DIBEBANKAN KEPADA SAYA LEBIH DARI PADA
KEPENTINGAN PRIBADI ATAUPUN KELOMPOK.

BAHWA SAYA AKAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN


DAN MARTABAT SEBAGAI PENDETA/PENDETA MUDA/PENDETA
PEMBANTU *) DI LINGKUNGAN GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
DAN SEKITARNYA, SERTA AKAN MENUNJUKKAN SIFAT-SIFAT
PERILAKU TUHAN YESUS KRISTUS DALAM KEHIDUPAN SAYA.

BAHWA SAYA AKAN MENUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA


TUHAN YESUS KRISTUS SEBAGAI KEPALA GEREJA, DAN KESETIAAN
KEPADA ORGANISASI GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SERTA
KEPATUHAN KEPADA PIMPINAN ORGANISASI GEREJA DAN
KEPATUHAN KEPADA PEMERINTAH; SERTA MEMEGANG TEGUH
RAHASIA ORGANISASI GEREJA.

KIRANYA ROH KUDUS AKAN MENOLONG DAN MEMBERIKAN


KEMAMPUAN KEPADA SAYA, AMIN

GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA


2. NASKAH JANJI KESETIAN yang ditandatangani;

KOP SURAT

NASKAH JANJI KESETIAAN

DALAM NAMA BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS YAITU TUHAN


YESUS KRISTUS; ........ SAYA BERJANJI;

BAHWA SAYA, DENGAN SENANG HATI SERTA UCAPAN


SYUKUR KEPADA TUHAN, MENERIMA PENGANGKATA/PELANTIKKAN
MENJADI PENDETA/PENDETA MUDA/PENDETA PEMBANTU *)
SEBAGAI SUATU PENGHARGAAN ORGANISASI KEPADA SAYA.

BAHWA ATAS PENGHARGAAN INI MENDORONG SAYA UNTUK


MELAYANI TUHAN DAN PEKERJAAN-NYA DENGAN PENUH
KETULUSAN HATI KEKUDUSAN DAN PENGABDIAN DIRI YANG
SUNGGUH-SUNGGUH, SEBAGAI WUJUD PENGEMBANGAN TALENTA
YANG TELAH DIBERIKAN OLEH TUHAN YESUS KRISTUS KEPADA
SAYA.

BAHWA SAYA, AKAN MENGUTAMAKAN PELAYANAN YANG


TELAH DIBEBANKAN KEPADA SAYA LEBIH DARI PADA
KEPENTINGAN PRIBADI ATAUPUN KELOMPOK.

BAHWA SAYA AKAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN


DAN MARTABAT SEBAGAI PENDETA/PENDETA MUDA/PENDETA
PEMBANTU *) DI LINGKUNGAN GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
DAN SEKITARNYA, SERTA AKAN MENUNJUKKAN SIFAT-SIFAT
PERILAKU TUHAN YESUS KRISTUS DALAM KEHIDUPAN SAYA.

BAHWA SAYA AKAN MENUNJUKKAN KESETIAAN KEPADA


TUHAN YESUS KRISTUS SEBAGAI KEPALA GEREJA, DAN KESETIAAN
KEPADA ORGANISASI GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA SERTA
KEPATUHAN KEPADA PIMPINAN ORGANISASI GEREJA DAN
KEPATUHAN KEPADA PEMERINTAH; SERTA MEMEGANG TEGUH
RAHASIA ORGANISASI GEREJA.

KIRANYA ROH KUDUS AKAN MENOLONG DAN MEMBERIKAN


KEMAMPUAN KEPADA SAYA, AMIN

PEJABAT YANG MELANTIK YANG DILANTIK


.............................................

..................................................... ..............................
3. BERITA ACARA PENGANKATAN/PELANTIKKAN PENDETA MUDA :

K O P S U R A T

BERITA ACARA PELANTIKAN


PENDETA MUDA DISINGKAT Pdm.
GEREJA PANTEKOSTA DI INDONESIA

Pada hari ini ............................. tanggal ................... bulan ................... tahun dua ribu ................,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
- Nama Lengkap : .............................................................................................

- Jabatan : Ketua Majelis Daerah .........................................................


Gereja Pantekosta di Indonesia (atau atas nama jika Pejabat
selain ketua).

- Alamat : .............................................................................................

Berdasarkan surat keputusan Majelis Daerah .............................. Gereja Pantekosta di Indonesia


Nomor ................ tanggal ......................... tentang Pengangkatan/Pelantikkan Pendeta Muda,
maka atas Rahmat Tuhan Yesus Kristus, telah melantik Sdr. Pdt. ....................... dan kawan-
kawan menjadi Pendeta Muda disingkat Pdm. dilingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia.

Pelantikkan ini dilaksanakan dalam suatu Ibadah khusus yang dihadiri oleh Hamba-
Hamba Tuhan peserta Musyawara Daerah di ...............

Demikian Berita Acara Pelantikan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

YANG MELANTIK ; YANG DILANTIK ;


KETUA MAJELIS DAERAH .................

............................................................ ................................................
Mewakili peserta
4. BERITA ACARA PENGANKATAN/PELANTIKKAN PENDETA PEMBANTU :

K O P S U R A T

BERITA ACARA PELANTIKAN


PENDETA PEMBANTU DISINGKAT Pdp.
GEREJA PANTEKOSTA DI INDONESIA

Pada hari ini ............................. tanggal ................... bulan ................... tahun dua ribu ................,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
- Nama Lengkap : .............................................................................................

- Jabatan : Gembala Jemaat ..........................................................


Gereja Pantekosta di Indonesia

- Alamat : .............................................................................................

Berdasarkan surat keputusan Gembala Jemaat .............................. Gereja Pantekosta di Indonesia


Nomor ................ tanggal ......................... tentang Pengangkatan/Pelantikkan Pendeta Pembantu,
maka atas Rahmat Tuhan Yesus Kristus, telah melantik Sdr. ....................... dan Sdr. ...................
menjadi Pendeta Pembantu disingkat Pdp. di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia.

Pelantikkan ini dilaksanakan dalam suatu Ibadah khusus yang dihadiri oleh Hamba-
Hamba Tuhan dan anggota jemaat setempat.

Demikian Berita Acara Pelantikan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

YANG MELANTIK ; YANG DILANTIK ;


GEMBALA JEMAAT .....................

............................................................ ................................................

................................................
i. SURAT KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN :
Sesuai penegasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di
Indonesia, bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Hamba Tuhan terhadap Tata Tertib
Pelayanan Hamba Tuhan dapat dikenakan sanksi organisasi berupa pemberhentian sementara
(skorsing) maupun pemberhentian dengan tidak hormat (pemecatan), dan pemberhentian tersebut
dibuktikan dengan surat keputusan.
Contoh Surat Keputusan Pemberhentian Sementara (Skorsing) :
KOP SURAT

SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ........................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................
TENTANG
PEMBERHENTIAN SEMENTARA Sdr. Pdt. ......................
DARI JABATAN GEMBALA JEMAAT GPdI ..............
KARENA PELANGGARAN TERHADAP TATA TERTIP PELAYANAN HAMBA TUHAN

MAJELIS DAERAH ................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa untuk mempertahankan kekudusan dan tetertiban dalam pelayanan di lingkungan Gereja
Pantekosta di Indonesia, maka dituntut dari setiap Hamba Tuhan/Gembala Jemaat untuk
menunjukkan sikap yang setia, terpuji, penuh dnegan Roh Kudus dan hikmat ;
b. bahwa setiap pelanggaran atas tuntutan Firman Allah dan tata tertib dimaksud, maka dapat
dikenakan sanksi organisasi sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan ;
c. bahwa berdasarkan laporan tertulis dari Majelis Wilayah ......... Gereja Pantekosta di Indonesia
Nomor ............. tanggal .................... tentang Pelanggaran Terhadap Tuntutan Firman Allah dan
Tata Tertib Organisasi yang telah dilakukan oleh Sdr. Pdt. ................... Gembala Jemaat GPdI
....................., maka hal itu perlu ditindaklanjuti untuk dikenakan sanksi organisasi;
d. bahwa sesuai hasil investigasi yang dilakukan oleh Majelis Daerah, maka pelanggaran yang
bersangkutan terhadap Firman Allah dan tata tertib telah memenuhi unsur-unsur untuk dikenakan
sanksi organisasi berupa pemberhentian sementara (skorsing) ;
e. bahwa berkenan dengan pelanggaran yang maksud tersebut, maka perlu segera menerbitkan surat
keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah................. Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal
........................ di .....................

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH .......................... GEREJA PANTEKOSTA di


INDONESIA TENTANG PEMBERHENTIAN SEMENTARA Sdr. Pdt. .................... DARI
JABATAN GEMBALA JEMAAT GPdI ................... KARENA PELANGGARAN
TERHADAP TATA TERTIB PELAYANAN HAMBA TUHAN.
PERTAMA : Mencabut surat keputusan Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor
..................... tanggal ..................... tantang Pengangkatan Sdr. Pdt. ...................... (yang
bersangkutan) sebagai Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ..........................., karena
sanksi organisasi;
KEDUA : Menjatuhakan sanksi organisasi kepada Sdr. Pdt. ...................... , berupa pemberhentian sementara
(skorsing) dari jabatan Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ................., atas
pelanggaran terhadap tuntutan Firman Allah dan Tata Tertib Pelayanan Hamba Tuhan selama 2
(dua) tahun terhitung mulai tanggal surat keputusan ini.
KETIGA : Membebaskan yang bersangkutan dari semua kegiatan pelayanan penggembalaan, dan
menyerahkan pelayanan yang dimaksud kepada Majelis Daerah untuk ditindak lanjuti.
KEEMPAT : Untuk sementara waktu pelayanan penggembalaan Jemaat dilakukan oleh Majelis Wilayah
setempat . (jika belum ditetapkan Gembala Pengganti).
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
SURAT KEPUTUSAN ini dberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH .................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

............................... ...............................
TEMBUSAN sesuai kebutuhan
Contoh Surat Keputusan Pemberhentian dengan tidak hormat (pemecatan) :
KOP SURAT

SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ........................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................
TENTANG
PEMBERHENTIAN DENGAN TIDAK HORMAT
Sdr. Pdt. .................. DARI JABATAN/PEKERJAAN
GEMBALA JEMAAT GPdI ..............
SEBAGAI SANKSI ORGANISASI

MAJELIS DAERAH ................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Menimbang : a. bahwa Gereja Pantekosta di Indonesia sebagai suatu lembaga Gerejawi yang mengutamakan
kehendak Allah, telah menetapkan suatu kriteria yang berdasarkan Alkitab bagi seorang Hamba
Tuhan yang melayani pekerjaan Tuhan antara lain setia, terpuji dengan penuh Roh Kudus dan
hikmat sehingga menjadi teladan bagi jemaat dan orang lain ;
b. bahwa penyimpangan maupun pelanggaran atas hal-hal yang disebutkan di atas oleh Hamba Tuhan,
maka sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia
menjatuhkan sanksi organisasi sesuai dengan bentuk pelanggaran yang dilakukan;
c. bahwa atas laporan tertulis Majelis Wilayah ........... Gereja Pantekosta di Indoensia Nomor
............... tanggal ............ tentang pelanggaran terhadap tuntutan dan larangan Firman Allah serta
Tata Tertib Pelayanan Hamba Tuhan, yang dilakukan oleh Sdr. Pdt. ....................... Gembala Jemaat
Gereja Pantekosta di Indonesia ..........................., perlu ditindak lanjuti untuk dikenakan sanksi
organisasi ;
d. bahwa sebagai tindak lanjut atas laporan tersebut, dan sesuai hasil-hasil investigasi Majelis Daerah,
membuktikan bahwa Sdr. Pdt. .......................... telah melakukan pelanggaran terhadap tuntutan dan
larangan Firman Allah, sehingga yang bersangkutan dijatuhkan sanksi pemberhentian dengan tidak
hormat (pemecatan) dari jabatan/pekerjaan sebagai Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia
................................ ;
e. bahwa berkenan dengan maksud tersebut, maka perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah................. Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal
........................ di .....................

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH .......................... GEREJA PANTEKOSTA di


INDONESIA TENTANG PEMBERHENTIAN DENGAN TIDAK HORMAT Sdr. Pdt.
.................... DARI JABATAN GEMBALA JEMAAT GPdI ................... SEBAGAI SANKSI
ORGANISAISI.
PERTAMA : Mencabut surat keputusan Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor
..................... tanggal ..................... tantang Pengangkatan yang bersangkutan sebagai Gembala
Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ..........................., karena sanksi organisasi;
KEDUA : Menjatuhakan sanksi organisasi kepada Sdr. Pdt. ...................... , berupa pemberhentian dengan
tidak hormat (pemecatan) dari jabatan/pekerjaan sebagai Gembala Jemaat Gereja Pantekosta di
Indonesia ........................ atas pelanggaran terhadap tuntutan Firman Allah dan Tata Tertib
Pelayanan Hamba Tuhan terhitung mulai tanggal surat keputusan ini.
KETIGA : Membebaskan yang bersangkutan dari semua kegiatan pelayanan penggembalaan, dan
menyerahkan pelayanan yang dimaksud kepada Majelis Daerah untuk ditindak lanjuti.
KEEMPAT : Untuk sementara waktu pelayanan penggembalaan Jemaat dilakukan oleh Majelis Wilayah
setempat . (jika belum ditetapkan Gembala Pengganti).
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
SURAT KEPUTUSAN ini dberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH .................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua , Sekretaris Umum,

............................... ...............................
TEMBUSAN sesuai kebutuhan
Contoh Surat Keputusan Rehabilitasi atas semua sanksi Organisasi :
KOP SURAT

SURAT KEPUTUSAN
MAJELIS DAERAH ........................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
--------------------------------------------------------
Nomor : ...........................................................
TENTANG
PENCABUTAN SANKSI ORGANISASI DAN REHABILITASI
Sdr. Pdt. ............................................

MAJELIS DAERAH ................


GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA ;

Membaca : Surat permohonan Sdr. Pdt. ............................. tanggal .................... tentang rehabilitasi/pencabutan
sanksi organisasi terhadap yang bersangkutan, maka untuk itu perlu ditindak-lanjuti ;

Menimbang : a. bahwa sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia , bagi
mereka yang telah dikenakan sanksi berupa pemberhentian sementara (skorsing)/ permberhentian
dengan tidak hormat (pemecatan) *), dapat dilakukan pencabutan sanksi organisasis tersebut,
apabila yang bersangkutan telah bertobat dan menyesali perbuatannya ;
b. bahwa Sdr. Pdt. ...................... sesuai dengan permohonannya dan sekaligus membuat surat
pernyataan untuk tidak melakukan pelanggaran lagi terhadap tuntutan dan larangan Alkitab serta
tata tertib pelayanan Hamba Tugan, maka untuk kepentingan perlu mencabut sanksi dmaksud;
c. bahwa sesuai ketentuan yang berlaku serta berbagai pertimbangan atas hasil-hasil investigasi
terhadap kehidupan yang bersangkutan selama menjalani sanksi organisasi, maka perlu segera
mencabut sanksi tersebut sekaligus merehabilitasi status yang bersangkutan untuk diaktifkan
kembali sebagai Hamba Tuhan di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia ;
d. bahwa berkenan dengan maksud tersebut, maka perlu segera menerbitkan surat keputusannya ;
Mengingat : 1. Alkitab (Firman Allah) ;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia ;
3. Surat Keputusan Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor ...................... tanggal
................ tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Majelis Daerah ................... Gereja
Pantekosta di Indonesia Tahun Pelayanan .........-.......... ;
Memperhatikan : Hasil - hasil Rapat Pleno Majelis Daerah................. Tangga Gereja Pantekosta di Indonesia tanggal
........................ di .....................

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MAJELIS DAERAH .......................... GEREJA PANTEKOSTA di


INDONESIA TENTANG PENCABUTAN SANKSI ORGANISASI DAN REHABILITASI
Sdr. Pdt. ......................
PERTAMA : Mencabut surat keputusan Majelis Daerah ................ Gereja Pantekosta di Indonesia Nomor
..................... tanggal ..................... tentang sanksi organisasi berupa pemberhentian sementara
(skorsing) / pemberhentian dengan tidak hormat (pemecatan) *) Sdr. Pdt. ......................, karena
yang bersangkutan telah menyesali perbuatannya dan bertobat serta tidak akan mengulangi lagi
perbuatan pelanggaran.
KEDUA : Merehabilitasi naba baik dan pelayanannya sebagai Hamba Tuhan di lingkungan Gereja Pantekosat
di Indonesia, sehingga yang bersangkutan memperoleh hak-haknya sebagai Hamba Tuhan sesuai
ketentuan yang berlaku ;
KETIGA : Sambil menunggu penempatan kembali sebagai Gembala Jemaat ataupun pengaturan selanjutnya
oleh Majelis Daerah diharapkan untuk menaati kebijakan-kebijakan yang akan ditetapkan demi
kepentingan pelayanan ;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;
Dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
SURAT KEPUTUSAN ini dberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL : ...............................
MAJELIS DAERAH .................................
GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA
Ketua , Sekretaris Umum,

............................... ...............................
TEMBUSAN surat keputusan ini disampaikan kepada :
1. Bapak Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, di Jakarta
2. Semua Unsur Majelis Daerah.................... di tempat
3. Semua Majelis Wilayah GPdI se .............,
4. Sesuai Kebutuhan
B A B IV
PENDATAAN

Organisasi yang baik akan terlihat dari tersedianya data yang benar, tepat, lengkap,
dan akurat serta dapat dipercaya. Dalam kegiatan organisasi apapun juga maka hal yang sangat
penting untuk menentukan sasaran adalah menetapkan sauatu rencana yang tepat untuk suatu
keberhasilan.
Perencanaan yang baik untuk mencapai sasaran yang diinginkan dalam
pelaksanaannya, sangat ditentukan oleh tersedianya data yang lengkap , yang dapat dijadikan
bahan-bahan pertimbangan yang tepat pula dalam menentukan kebijakan organisasi.
Dengan demikian tersedianya data bagi organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia
diperlukan suatu format yang tepat untuk memperoleh informasi-informasi yang benar demi
kebutuhan organisasi itu sendiri.
Dalam Buku Pedoman ini diberikan beberapa format untuk pendataan sebagai berikut :

1. FORMAT PENDATAAN HAMBA TUHAN :


KOP SURAT

DATA HAMBA TUHAN GPdI TAHUN ..................

1. Nama Lengkap : .....................................................................................


2. Tempat & Tanggal Lahir : .....................................................................................
3. Kewarganegaraan : Indonesia
4. Status Kependetaan : Pendeta / Pendeta Muda/ Pendeta Pembantu *)
5. Tempat & Tanggal Pelantikan Pendeta : .....................................................................................
6. Tempat & Tanggal Babtisan Air : .....................................................................................
7. Babtisan Roh Kudus : Belum/ Sudah pada tanggal .......................................
8. Pendidikan Alkitab : .......................................................tahun.....................
: .......................................................tahun.....................
9. Pendidikan Umum Terakhir : .......................................................tahun.....................
10. Gelar Pendidikan Umum/Teologia : .......................................................tahun.....................
11. Alamat tempat tinggal : .......................................................tahun.....................
Rt....... Rw....... Kelurahan ............ Kec. ......................
Kabupaten ............................ Kode Pos .......................
12. Status Keluarga : Sudah menikah / Belum *)
13. Alamat Tempat Pelayanan : .......................................................tahun.....................

ISTERI :
1. Nama Lengkap : .....................................................................................
2. Tempat & Tanggal Lahir : .....................................................................................
3. Kewarganegaraan : Indonesia
4. Pendidikan Alkitab : .................................... Tahun ......... Gelar..................
5. Pendidikan Umum Terakhir : .................................... Tahun ......... Gelar..................
6. Mulai Pelayanan : Tahun ...........................Menikah Tahun ....................
7. Anak-ank yg sudah dan belum menikah :
Nama Tempat & Tgl Lahir LK/Pr Menikah Tahun
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Jakarta .............................................
*) coret yang tidak perlu Yang Bersangkutan,

................................
2. FORMAT PENDATAAN PELAYANAN SIDANG JEMAAT :

KOP SURAT

DATA PELAYANAN SIDANG JEMAAT


I. TEMPAT KEBAKTIAN
Induk/Cabang terletak di : ...................................................................................................
Rt....... Rw....... Kelurahan ............ Kec. ....................................
Kabupaten / Kota ........................................................................
Berdiri sejat tahun : ....................................................................
Kebaktian diadakan pada hari : Jam: Jenis Kebaktian
................................................... .......... .........................
................................................... .......... .........................
................................................... .......... .........................
................................................... .......... .........................
................................................... .......... .........................
................................................... .......... .........................

II. JUMLAH ANGGORTA Dewasa Anak-anak


Anggota Laki-laki ............. orang ................. orang
Anggora Perempuan ............. orang ................. orang
Jumlah ............. orang ................. orang

III. STATUS KEPEMILIKAN

a) Tanah, Ukuran panjang ..................... meter, Lebar ............. meter.


b) Status Tanah : Hak Milik GPdI sejak tahun ........... Sertifikat ................
Sewa/Kontrak/pinjam, dari ......................................... sejak tahun ......................
c) Gedung Gereja / Tempat Ibadah / Pastori : ukuran ...................... m x .................... m
d) Konstruksi Bangunan : Permanent / Semi Permanent/ Darurat *)
e) Status Gedung Gereja / Tempat Ibadah / Pastori : Milik GPdI, dibeli / dibangun tahun
...................... Sewa / Kontrak / Pinjam dari .................. sejak tahun ..................
f) Inventaris lainnya Milik GPdI : Benda Bergerak :

Jenis Jumlah Keadaan Keterangan


Bangku ............ ............. ..................
Kursi ............ ............. ..................
Piano ............ ............. ..................
Gitar ............ ............. ..................
Komputer ............ ............. ..................
Sepeda Motor ............ ............. ..................
Mobil (jenisnya) ............ ............. ..................

........................................... 20 ....
GEMBALA JEMAAT ...............

.....................................................
3. FORMAT ISIAN PELAYANAN JEMAAT GPdI :

FORMULIR ISIAN PELAYANAN JEMAAT


TAHUN ...................................
1. Nama Lengkap : ......................................................................... Lk/Pr *)

2. Tempat & Tanggal Lahir : .........................................................................................

3. Kewarganegaraan : Indonesia / ......................................................................

4. Jabatan Pelayanan : Gembala Jemaat / ...........................................................

5. Tempat & Tanggal Pelantikkan : .........................................................................................


( dalam jabtaan)

6. a. Tanggal Babtisan Air : .........................................................................................

b. Tanggal Babtisan Roh Kudus : .............................................................. sudah /belum *)

7. Pendidikan :
a. Alkitab : di ...................................... Tahun ..................................

..........................................................................................

..........................................................................................

b. Umum (terakhir) : .........................................................................................

.........................................................................................

8. A l a m a t : - Rumah ..........................................................................

- Gereja ...........................................................................

9. Status Perkawinan : Menikah / Belum *)

10. Keterangan lain yang penting : .........................................................................................

........................................... 20 ....
Yang Bersangkutan,

.....................................................
Nama
4. FORMAT ISIAN WARGA JEMAAT GPdI :

FORMULIR ISIAN WARGA GPdI


JEMAAT ................................... 20 ........

KETERANGAN PRIBADI :

1. Nama Lengkap : ......................................................................... Lk/Pr *)

2. Tempat & Tanggal Lahir : .........................................................................................

3. Dibabtis Air : di ...................... tanggal .................................................\

4. Pekerjaan : .........................................................................................

5. Kewarganegaraan : .................. ......................................................................

6. Alamat Rumah : .........................................................................................

KETERANGAN ISTERI/SUAMI :

1. Nama Lengkap : ......................................................................... Lk/Pr *)

2. Tempat & Tanggal Lahir : .........................................................................................

3. Dibabtis Air : di ...................... tanggal .................................................\

4. Pekerjaan : .........................................................................................

5. Kewarganegaraan : .................. ......................................................................

6. Alamat Rumah : .........................................................................................

KETERANGAN ANAK-ANAK

Lr/Pr KELAHIRAN DIBABTIS PENYERAHAN


NO NAMA
L P TEMPAT TGL TEMPAT/TGL TEMPAT/TGL

........................................... 20 ....
Yang Bersangkutan,

.....................................................
Nama
5. FORMAT DAFTAR INFENTARIS :

GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA


JEMAAT : .....................................................
TAHUN : .....................................................

I. BENDA TIDAK BERGERAK BANGUNAN / TANAH

BANGUNAN TANAH LUAS


LET
NO PERMAN SEMI
AK STATUS JENIS BANGUNAN TANAH
EN PERMANEN

I. BENDA BERGERAK
A. PERABOTAN

NO JENIS JUMLAH KEADAAN KETERANGAN

1 2 3 4 5

1. Bangku 10 baik
2. Kursi 30 baik
3. Lemari 2 baik
4. Piano 1 baik
5. Gitar 2 baik
6. Drum 1 baik
7. Komputer 1 baik

........................................... 20 ....
Gembala Jemaat,

.....................................................
Nama

Anda mungkin juga menyukai