Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU INSTANSI

Angkatan/ Kelompok : V (Lima)/I


Nama : drg.DINI YUNIANITA
NDH : 10
Instansi : Pemerintah Kota Palangka Raya

Puskesmas adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang


penting karena bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja. Puskesmas adalah suatu unit pelaksanaan fungsional yang berfungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh terpadu yang berkesinambungan
pada suatu masyarakat .Indikator utama yang harus dimiliki setiap puskesmas adalah
lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
derajat kesehatan penduduk diwilayah kerjannya

Terdapat banyak masalah yang seharusnya dapat diatasi oleh Puskesmas


sebagai ujung tanduk pelayanan kesehatan di masyarakat. Salah satunya
meningkatkan pelayanan dan edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat
utamannya anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa . Sebanyak 98%
dari penduduk dunia pernah mengalamai karies. Angka nasional unk karies gigi usia
12 tahun mencapai 76,69% dengnan indeks DMF-T rata-rata 2,21 . Berdasarkan data
WHO tahu 2012,diseluruh dunia 60-90% anak sekolah dan hamper 100% orang
dewas memiliki angka karies yang sering menimbulkan rasa sakit serta dapat
mempengaruhi kualitas hidup.

Dari pembahasan di atas berdasarkan tugas pokok sebagai Dokter Gigi di


Puskesmas Kereng Bangkirai dapat digambarkan isu-isu actual dan permasalah yang
harus dipecahkan adalah :

1. Belum Optimalnya Pelayanan Gigi dan Mulut Ibu hamil di Puskesmas Kereng
Bangkirai
2. Banyaknya kunjungan pasien dengan kasus karies (gigi berlubang) di Puskesmas
Kereng Bangkirai
3. Belum Optimalnya Pelayanan Gigi dan Mulut pada usia remaja di puskesmas
kereng bangkirai
4. Belum optimalnya penggunaan dental unit untuk memeriksa pasien gigi dan
mulut di puskesmas Kereng Bangkira
5. Belum Optimalnya ergonomic ruang perawatan dokter gigi di Puskesmas Kereng
Bangkirai
Setelah proses identifikasi isu dilaksanakan, tahap selanjutnya adalah proses
pemilihan isu prioritas yang akan dijadikan tujuan pemecahan masalah yang di analisis
menggunakan tabel Aktual, Probmelatis, Kekhalayakan, kelayakan (AKPL) dan Urgency,
Seriousness, Growth (USG) dengan rentan nilai 1 sampai 5. Tahap pertama, isu akan di
analisis dengan tabel AKPL.

No Isu Aktual A K P L Total Ranking


Nilai
1 Belum Optimalnya Pelayanan Gigi 2 2 3 4 11 IV
dan Mulut Ibu hamil di Puskesmas
Kereng Bangkirai
2 Banyaknya kunjungan pasien dengan 4 4 3 5 16 II
kasus karies (gigi berlubang) di
Puskesmas Kereng Bangkirai
3 Belum Optimalnya Pelayanan Gigi 4 5 5 5 18 I
dan Mulut pada usia remaja di
puskesmas kereng Bangkirai.
4 Belum optimalnya penggunaan 2 2 3 3 10 V
dental unit untuk memeriksa pasien
gigi dan mulut di puskesmas Kereng
Bangkira
5 Belum Optimalnya ergonomic ruang 3 3 3 3 12 III
perawatan dokter gigi di Puskesmas
Kereng Bangkirai
Setelah diperoleh 3 peringkat teratas isu aktual, kemudian dilanjutkan proses
seleksi untuk mendapatkan isu prioritas dengan menggunakan uji USG. Kriteria dalam
uji USG adalah sebagai berikut :

No Isu Aktual U S G Total Ranking


Nilai
1 Belum Optimalnya Pelayanan Gigi dan 5 5 4 14 I
Mulut pada usia remaja di puskesmas
kereng Bangkirai.
2 Banyaknya kunjungan pasien dengan 4 3 4 11 II
kasus karies (gigi berlubang) di
Puskesmas Kereng Bangkirai
3 Belum Optimalnya ergonomic ruang 3 4 3 10 III
perawatan dokter gigi di Puskesmas
Kereng Bangkirai

Berdasarkan Tabel Matrik Penilaian kualitas isu di atas maka dapat di tentukan
isu yang dapat di bahas oleh penyusun yaitu isu tentang “ Kurang Optimalnya
pelayan gigi dan mulut usia remaja di Puskesmas Kereng Bangkirai”
Management
Sarana dan prasarana Masih terbatasnya
kegiatan usaha kesehatan
masyarakat untuk
Masih terbatasnya sarana dan Petugas Kesehatan kesehatan gigi
prsarana kesehatan gigi kurang aktif

Tidak adanya media edukasi kesehatan gigi Kurang Optimalnya


Pelayanan Gigi dan
mulut usia remaja
Kurangnya tenaga
Kurangnya media penyuluhan kesehatan gigi
gigi untuk usia remaja Kurangan nya pengatuhan dan
kesadaran remaja dalam menjaga
kesehatan gigi

Metode Individu/ Manusia

Dari diagram fishbone di atas dapat kita ketahui penyebab munculnya isu terkait
masalah tersebut antara lain :
1. Faktor Manusia
a. Masih kurangnya kesadaran akan penting nya kesehatan gigi dan mulut
pada usia remaja
b. Belum seimbangnya pemenuhan rasio antara tenaga kesehatan gigi
dengan angka kesakitan gigi
c. Masih rendahnya kesadaran remaja dalam hal control rutin ke dokter gigi
2. Faktor Management
a. Kurangnya peran aktif petugas kesehatan gigi dalam melakukan edukasi
dan tindakan pencegahan kesakitan gigi
b. Masih terbatasny usaha kesehatan masyarakat untuk kegiatan kesehatan
gigi
3. Faktor Sarana/Prasaran
a. Belum adanya media yang memadahi untuk kegiatan edukasi kesehataan
gigi
b. Masih terbatasnya saranan dan prasarana di pelayanan kesehatan gigi.
4. Faktor Metode
a. Kurangnnya media penyuluhan gigi yang menarik untuk usia remaja

Gagasan pemecahan isu adalah “Optimalisasi pelayanan kesehatan gigi dan


mulut usia remaja di Puskesmas Kereng Bangkirai dengan metode preventif”
Rancangan rancangan kegiatan yang akan dilakukan, antara lain: 1. Membuat
poster sebagai media penyuluhan 2. Melakukan penyuluhan pada saat Screening
siswa sekolah dan Posyandu remaja 3.Membuat video edukasi mengenai
kesehatan gigi yang dapat di putarkan di ruang tunggu pasien 4. Membuat Kartu
Menuju Sehat Gigi Remaja 5. Mengaplikasikan tooth mousse pada remaja sebagai
tindakan pencegahan karies 6. Melaksanakan Edukasi tentang cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut remaja.

Anda mungkin juga menyukai