Anda di halaman 1dari 16

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
1) Isu Ke-1 :Tingginya Kasus Karies dan Persistensi pada Anak di Wilayah
Puskesmas Sadananya
Karies gigi adalah kondisi rusaknya lapisan gigi atau biasa disebut gigi
berlubang. Sedangkan persistensi gigi merupakan kondisi dimana gigi sulung
belum tanggal tetapi gigi permanen sudah muncul atau tumbuh. Dalam 5
bulan terakhir di poli gigi UPTD Puskesmas Sadananya terdapat sekitar 196
kasus karies gigi sulung, karies gigi dewasa muda dan kasus persistensi pada
anak dari total kunjungan 522 pasien. Kondisi karies gigi yang tidak ditangani
segara, dapat menyebabkan rasa sakit, gusi membengkak dan bahkan gigi
bisa menjadi tidak berfungsi sebagai mana mestinya lagi sehingga kualitas
hidup dapat menurun. Kemudian kondisi persistensi gigi salah satu
dampaknya adalah maloklusi gigi atau gigi menjadi tidak rapih dan gangguan
tumbuh kembang lainnya pada rahang. Banyaknya kasus karies dan
persistensi gigi pada anak yang terjadi di UPTD Puskesmas Sadananya dapat
disebabkan karena kurangnya pengetahuan orangtua pasien mengenai
pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut pada anak serta kurangnya
pengtahuan waktu tumbuhnya gigi, baik gigi sulung maupun gigi permanen
atau gigi dewasa. Kondisi demikian dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu
sulitnya mendapatkan akses informasi, belum tersedianya media promosi,
dan tenaga kesehatan yang melaksanakan posyandu tidak pernah
memberikan pengetahuan tersebut.
Memastikan masyarakat khususnya orang tua memiliki pengetahuan
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak serta waktu
tumbuhnya gigi, baik gigi sulung maupun gigi permanen merupakan perilaku
ASN yang berintegritas yaitu bertanggung jawab meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut di wilayah Puskesmas Sadananya. Dalam
menyelesaikan isu ini, penulis perlu berkolaborasi dengan pemegang
program promosi kesehatan, bidan desa dan kader-kader kesehatan di
posyandu.
2) Isu Ke-2 : Kurangnya informasi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat mengenai gigi tiruan di UPTD Puskesmas Sadananya
Menjadi tua atau menua merupakan proses alami yang tidak dapat
dihindari oleh setiap makhluk hidup termasuk manusia. Semakin lanjut usia
seseorang, kondisi jaringan dalam mulut akan mengalami perubahan; salah
satunya ialah meningkatnya risiko kehilangan gigi. Pemakaian gigi tiruan
diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam bersosialisasi dan
dapat meningkatkan kualitas hidup. Kenyataan yang ada tidak semua gigi
tiruan yang digunakan dapat memenuhi harapan penggunanya. Keluhan yang
timbul bermacam-macam, antara lain rasa sakit saat digunakan, gigi tiruan
yang digunakan longgar, tidak stabil serta menganggu fungsi bicara.
Kurangnya informasi dan edukasi mengakibatkan beberapa masyarakat
di wilayah Puskesmas Sadananya memakai gigi tiruan dari tukang gigi yang
secara SOP atau standar operasional prosedur sangat tidak sesuai sehingga
menimbulkan berbagai keluhan. Memberikan edukasi dan informasi
mengenai gigi tiruan merupakan hal yang sangat penting dilakukan, agar
tidak terjadi lagi timbulnya keluhan keluhan yang menyebakan kualitas hidup
menurun. Gigi tiruan yang sesuai dengan SOP atau prinsip-prinsip yang
berlaku akan menghasilkan gigi tiruan yang dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
3) Isu Ke-3 : Belum terciptanya lingkungan atau ruangan kerja yang ergonomis
di ruangan pelayanan kesehatan gigi dan mulut UPTD Puskesmas
Sadananya
Posisi kerja yang ergonomis adalah posisi kerja yang baik. Ergonomi
sendiri adalah penyerasian antara pekerja, jenis pekerjaan, dan lingkungan.
Posisi kerja di ruangan pelayanan kesehatan gigi dan mulut Puskesmas
Sadananya belum sesuai dengan posisi ergonomis, dapat dilihat dari gambar
berikut:
Posisi dental unit yang terlalu dekat ke dinding sehingga posisi tangan
dokter tidak bergerak bebas, juga posisi perawat gigi untuk mendampingi
dokter menjadi tidak maksimal. Dokter gigi dan perawat gigi bekerja sebagai
tim, sehingga dengan lingkungan kerja yang ergonomis dapat meningkatkan
profesionalisme dari tim dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada
pasien.

B. Penetapan Core Isu


Penetapan isu dapat dilakukan dengan beberapa cara. Penulis memilih
menggunakan Teori Tapisan dengan alat bantu USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dengan cara menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Pada tahap ini masing- masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya.
Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah.
Urgency adalah seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisa dan
ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius isu tersebut harus dibahas,
dianalisa dan ditindaklanjuti. Sedangkan Growth adalah seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Dari ketiga
isu diatas penulis hanya akan mengangkat dan melakukan aktualisasi
berdasarkan satu isu. Pendekatan USG dapat terlihat pada tabel seperti terlihat
pada tabel berikut ini:
Urgency Seriousness Growth
No. Permasalahan Jumlah
(U) (S) (G)

1. Tingginya Kasus Karies dan


Persistensi pada Anak di Wilayah
Puskesmas Sadananya 5 5 5 15

2. Kurangnya informasi dan edukasi


kesehatan gigi dan mulut pada 4 4 4 12
masyarakat mengenai Gigi Tiruan
di UPTD Puskesmas Sadananya
3. Belum terciptanya lingkungan atau
ruangan kerja yang ergonomis di 3 2 2 7
ruangan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut UPTD Puskesmas
Sadananya

Semakin besar nilai semakin besar tingkat bobot prioritas dari isu. Atas dasar
hasil analisis di atas maka penulis memutuskan untuk mengangkat isu Tingginya
Kasus Karies dan Persistensi pada Anak di Wilayah Puskesmas Sadananya .

C. Penentuan Penyebab Core Isu

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu yang perlu
diselesaikan adalah “Tingginya Kasus Karies dan Persistensi pada Anak di
Wilayah Puskesmas Sadananya” Penulis menggunakan analisis fishbone untuk
mengetahui akar permasalahan dari isu tersebut. Diagram fishbone merupakan
salah satu cara untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan
secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.
Analisis ini menggali pennyebab permasalahan sehingga mampu menguraikan
akar masalah yang butuh diselesaikan terlebih dahulu.
Diagram Fishbone

Money
Man Material

Tenaga Kesehatan dibidang Kesehatan


Kurangnya media edukasi
gigi dan mulut belum maksimal
mengenai terkait pentingnya
memberikan sosialisasi terkait Belum adanya anggaran untuk
menjaga kesehatan gigi dan
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan membuat media edukasi
mulut, serta pergantian gigi
mulut pada anak, serta pergantian gigi
sulung ke gigi permanen pada
sulung ke gigi permanen/dewasa pada
anak
“Tingginya
anak
Kasus Karies
Akses informasi tentang kesgilut masih
kurang dan
Persistensi
Kurangnya kesadaran pada Anak di
Belum adanya panduan masyarakat terhadap
tentang pentingnya menjaga Kesehatan gigi dan mulut Wilayah
Masih kurangnya waktu kebersihan gigi dan mulut , serta
pelayanan luar gedung waktu pergantian gigi sulung ke Puskesmas
gigi permanen pada anak
Sadananya

Minute Method Environment


D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut yaitu membuat media


penyuluhan berupa video edukasi, dan leaflet untuk meningkatkan pengetahuan
orang tua dan keluarga pasien tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut serta mengetahui waktu pergantian gigi sulung menjadi gigi dewasa pada
anak, sehingga harapannya kasus karies pada gigi sulung, gigi permanen atau
gigi dewasa muda pada anak dan persistensi gigi di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sadananya dapat menurun. Media penyuluhan berupa video
edukasi akan diunggah di Youtube dan Instagram UPTD Puskesmas
Sadananya, sedangkan leaflat akan dibagikan kepada kader-kader posyandu,
orangtua dan keluarga pasien.
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut UPTD Puskesmas Sadananya
Identifikasi isu : 1. Tingginya kasus karies dan persistensi pada anak di wilayah Puskesmas Sadananya
2. Kurangnya informasi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat mengenai gigi
tiruan di wilayah UPTD Puskesmas Sadananya
3. Belum terciptanya lingkungan atau ruangan kerja yang ergonomis di ruangan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut UPTD Puskesmas Sadananya
Isu yang Diangkat : Tingginya kasus karies muda dan persistensi pada anak di wilayah Puskesmas Sadananya

Gagasan Pemecahan : Meningkatkan pengetahuan orangtua dan keluarga pasien mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
Isu mulut serta pentingnya mengetahui waktu pergantian gigi sulung menjadi gigi dewasa dengan media penyuluhan
berupa video edukasi, dan leaflat di UPTD Puskesmas Sadananya

5
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi Dan Misi/ Tupoksi Organisasi
Organisasi
Melakukan koordinasi a. Berdiskusi dengan Notulensi berisi
1 dengan atasan dan atasan dan rekan arahan dan hasil
partner kerja kerja ( bidan desa, diskusi dari
perawat gigi dan atasan dan rekan
pemegang promosi kerja
kesehatan )
b. Mempersiapkan Putusan waktu
waktu dan tempat dan tempat
pelaksanaan dilaksanakannya
kegiatan secara kegiatan
musyawarah

c. Berkoordinasi Pihak posyandu


dengan kader-kader mengetahui dan
posyandu terkait menyetujui
kegiatan yang akan terlaksananya
dilakukan kegiatan tersebut
2. Membuat design leaflat a. Berdiskuasi dan Informasi dan
dan script video edukasi konsultasi dengan bahan isi dari
5
tentang pentingnya teman sejawat konten leaflat
menjaga kesehatan gigi terkait isi konten dan video
dan mulut serta dari leaflat dan edukasi
pentingnya mengetahui video edukasi
waktu pergantian gigi
sulung menjadi gigi
permanen atau gigi
dewasa
b. Mempersiapkan Bahan atau draft Berorientasi pelayanan Sesuai dengan misi Tahapan kegiatan ini
bahan konsultasi konsultasi Menindaklanjuti isu yang telah Puskesmas yaitu merupakan penerapan
dan melakukan disetujui untuk dapat meningkatkan menyelenggarakan dari tata nilai empati
konsultasi kepada pelayanan di UPTD Puskesmas pelayanan kesehatan tingkat dan amanah, yaitu:
mentor untuk Sadananya pertama yang professional, Bekerja dengan sepenuh
menyampaikan bermutu, terjangkau dan hati dan memberikan
usulan edukasi Kompeten merata pelayanan dengan
tentang pentingnya Mengangkat isu sesuai dengan penuh tanggung jawab
menjaga kesehatan kompetensi penulis.
gigi dan mulut serta
pentingnya Harmonis
mengetahui waktu Pada tahap ini penulis membangun
pergantian gigi lingkungan kerja yang kondusif
sulung menjadi gigi dengan mentor
permanen atau gigi
dewasa Kolaboratif
Membangun kerjasama
dengan mentor melalui
pembahasan bersama
rencana pemilihan isu.

c. Melakukan Daftar hadir, Adaptif Sesuai dengan misi Tahapan ini


pertemuan dan notulensi Penulis beradaptasi dengan Puskesmas yaitu merupakan
melakukan kegiatan, materi mengembangkan kreativitas dan mengembangkan kemitraan penerapan tata nilai
konsultasi materi video edukasi inovasi dalam rencana dengan lintas program Handal yaitu
dengan program dan leaflat. pembuatan video edukasi dan maupun lintas sektoral. memberikan
promosi kesehatan leaflat. pelayanan oleh
dan perawat gigi tenaga professional

3. Membuat video edukasi a. Membuat Rancangan video Akuntabel Sesuai dengan misi Tahapan ini
dan leaflat tentang rancangan video edukasi dan Pada tahap ini penulis menggunakan puskesmas yiatu merupakan
pentingnya menjaga dan design leaflat leaflat barang milik negara secara meningkatkan penerapan tata nilai
5
kesehatan gigi dan tentang pentingnya bertanggung jawab melalui profesionalisme sumber Handal yaitu
mulut serta pentingnya menjaga kesehatan penggunaan laptop untuk daya manusia dalam memberikan
mengetahui waktu gigi dan mulut serta kepentingan pembuatan tugas pelaksanaan pelayanan pelayanan oleh
pergantian gigi sulung pentingnya kesehatan sesuai tenaga professional
menjadi gigi permanen mengetahui waktu Kompeten kompetensi yang dibutuhkan
atau gigi dewasa pergantian gigi Meningkatkan kompetensi dalam
sulung menjadi gigi dunia digital
permanen atau gigi
dewasa
b. Membuat video Video edukasi Adaptif Sesuai dengan tujuan dari Tahapan ini
edukasi dan leaflat dan leaflat Mengembangkan inovasi adanya misi Puskesmas merupakan
dan kreativitas dalam yaitu Meningkatnya kualitas penerapan tata nilai
membuat video edukasi dan dan kuantitas sarana dan Handal yaitu
lealat prasarana kesehatan memberikan
pelayanan oleh
tenaga professional

4. Membuat soal pre test a. Berdiskusi dan Informasi dan


dan post test konsultasi dengan bahan terkait isi
teman sejawat dari pre test
terkait isi dari pre dan post test
test dan post test

b. Merancang dan Soal pre test dan Adaptif Sesuai dengan misi
Pretest dan Post test
membuat soal pre post test Membuat soal pre test dan post Puskesmas yaitu
merupakan
test dan post test test dengan yang mudah dipahami meningkatkan
penerapan nilai
oleh peserta profesionalisme sumber
Empati dalam hal ini
daya manusia dalam
kita dapat mengetahui
pelaksanaan pelayanan
keluhan dan
kesehatan sesuai
kebutuhan pasien
kompetensi yang
dibutuhkan.

5. Penyuluhan tentang a. Membuat jadwal Adanya jadwal Harmonis Sesuai dengan misi Tahapan ini
pentingnya menjaga kegiatan kegiatan Keharmonisan ditunjukkan Puskesmas yaitu merupakan
kesehatan gigi dan penyuluhan kepada penyuluhan dengan membuat jadwal mengembangkan kemitraan penerapan tata nilai
mulut serta pentingnya masyarakat tentang bersama sama dengan dengan lintas program Handal yaitu

5
mengetahui waktu pentingnya pemegang program promkes, maupun lintas sektoral. memberikan
pergantian gigi sulung menjaga kesehatan bidan desa, dan kader-kader pelayanan oleh
menjadi gigi permanen gigi dan mulut serta posyandu tenaga professional
atau gigi dewasa pentingnya
mengetahui waktu Kolaboratif
pergantian gigi Berkolaborasi demi mencapai
sulung menjadi gigi tujuan dari rancangan aktualisasi
permanen atau gigi ini bersama dengan program lain
dewasa yang terlibat.

b. Memberikan soal Orang tua dan Berorientasi Pelayanan Sesuai dengan misi dari Tahapan ini
pretest terlebih keluarga pasien Penyuluhan merupakan salah Puskesmas, yaitu: merupakan
dahulu untuk di isi memiliki satu pelayanan luar gedung a. Menggerakan dan penerapan tata nilai
peserta, kemudian pengetahuan dengan tetap menerapkan 5S meningkatkan partisipasi santun, amanah dan
melakukan tentang aktif masyarakat dalam handal yaitu
penyuluhan dan pentingnya Akuntabel pembangunan melayanai dengan
tanya jawab di menjaga Bertanggungjawab atas kegiatan berwawasan kesehatan. sopan baik dalam
posyandu dan kesehatan gigi penyuluhan terlaksana dengan b. Memelihara dan tutur kata dan
memberikan post dan mulut serta baik. meningkatkan kesehatan perilaku, memberikan
test kepada peserta pentingnya individu, keluarga, pelayanan dengan
mengetahui Loyal masyarakat dan tenaga prosional dan
waktu pergantian Selama kegiatan sosialisasi lingkungan dengan pola dilakukan dengan
gigi sulung penulis harus menjaga nama perilaku hidup bersih penuh tanggung
menjadi gigi baik instansi dan ASN. sehat. jawab.
permanen c. menyelenggarakan upaya
Adaptif promotif dan preventif
Penulis harus mampu dalam rangka pencegahan
beradaptasi dengan masyarakat dan penanggulangan
setelah pandemic covid-19, penyakit serta penyehatan
dengan menerapkan protokol lingkungan
kesehatan yang berlaku.

Kolaboratif
Penulis berkolaborasi tidak
hanya dengan petugas
puskesmas namun juga dengan
kader kesehatan yang ada.
c. Melakukan Orang tua dan Berorientasi Pelayanan Sesuai dengan misi dari Tahapan ini

5
penyuluhan pada keluarga pasien Menerapkan 5S dalam Puskesmas, yaitu: merupakan
orang tua pasien memiliki melakukan pelayanan dan a. Memelihara dan penerapan tata nilai
yang datang dan pengetahuan edukasi di dalam ruang meningkatkan kesehatan santun, amanah dan
memberikan soal tentang pelayanan individu, keluarga, handal yaitu
pre test dan post pentingnya masyarakat dan melayanai dengan
test kepada orang menjaga Akuntabel lingkungan dengan pola sopan baik dalam
tua di poli gigi kesehatan gigi Bertanggungjawab atas kegiatan perilaku hidup bersih tutur kata dan
Puskesmas dan mulut serta sosialisasi dalam ruanagan sehat. perilaku, memberikan
Sadananya pentingnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut b. menyelenggarakan upaya pelayanan dengan
mengetahui terlaksana dengan baik. promotif dan preventif tenaga prosional dan
waktu pergantian dalam rangka dilakukan dengan
gigi sulung pencegahan dan penuh tanggung
menjadi gigi penanggulangan penyakit jawab.
permanen serta penyehatan
lingkungan

6. Menayangkan video a. Berkoordinasi


edukasi dan dengan pemegang
membagikan leaflat promosi kesehatan
terkait penayangan
video edukasi dan
pembagian leaflat
kepada orang tua
pasien

b. Menayangkan video Video edukasi Berorientasi Pelayanan Sesuai dengan tujuan Sesuai dengan tata nilai
edukasi pada sosial tersedia di Tersedianya media edukasi di dan misi dari Puskesmas, Handal yaitu
media milik Youtube dan sosial media menunjukkan yaitu: memberikan
Puskesmas Instagram UPTD pelayanan yang prima a. Menyelenggarakan pelayanan dengan
Sadananya yaitu Puskesmas pelayanan kesehatan tenaga profesional
youtube dan Sadananya tingkat pertama yang sehingga dapat
instagram sehingga dapat Kompeten professional, bermutu, memenuhi harapan
diakses oleh Menyediakan media terjangkau dan merata dan kebutuhan
masyarakat edukasi mengenai hal b. Tujuan Puskesmas : masyarakat.
hal yang sesuai dengan Meningkatnya kualitas
kompetensi yang miliki dan kuantitas sarana dan
prasarana kesehatan
Adaptif
Beradaptasi dengan
perkembangan era digital

5
c. Membagikan leaflat Tersedianya media Berorientasi Pelayanan a. Menyelenggarakan Sesuai dengan tata
pada orang tua edukasi leaflat Bersikap ramah dan tetap pelayanan kesehatan nilai Handal yaitu
pasien baik di tentang enerapkan 5S ketika tingkat pertama yang memberikan
posyandu maupun pentingnya membagikan leaflat dan professional, bermutu, pelayanan dengan
yang datang ke poli menjaga menjelaskan isi leaflat kepada terjangkau dan merata tenaga profesional
gigi Puskesmas kesehatan gigi orang tua pasien b. Tujuan Puskesmas : sehingga dapat
Sadananya dan mulut serta Meningkatnya kualitas memenuhi harapan
pentingnya Harmonis dan kuantitas sarana dan dan kebutuhan
mengetahui Tidak membeda-bedakan pasien, prasarana kesehatan masyarakat.
waktu pergantian apapun latar belakang nya.
gigi sulung
menjadi gigi Adaptif
permanen Berinovasi mengembangkan diri
dalam public speech
8. Evaluasi kegiatan a. Mengolah atau Hasil analisis Akuntabel Sesuai dengan misi dari Sesuai dengan
menganalisis hasil perbandingan pre Menganalilis hasil dari pretest Puskesmas yaitu tata nilai Handal
pre test dan post test dan post test dan posttest secara bertanggung meningkatkan yaitu Memberikan
test dari peserta jawab dan jujur. profesionalisme sumber layanan tepat dan
atau orang tua daya manusia dalam akurat oleh
pasien yang pelaksanaan pelayanan tenaga
mengikuti kegiatan kesehatan sesuai profesional
kompetensi yang dibutuhkan diharapkan
analisis ini
analisis hasil ini
dapat membantu
memberikan
pelayanan yang
terbaik.
b. Evaluasi dan diskusi Masukan dan
dari hasil seluruh saran dari mentor
kegiatan bersama terkait hasil
mentor kegiatan

5
c. Menyusun laporan Laporan akhir Berorientasi Pelayanan Sesuai dengan tujuan dari Laporan yang
hasil kegiatan hasil aktualisasi Aktualisasi ini diharapkan dapat visi dan misi puskesmas disusun merupakan
aktualisasi meningkatkan pengetahuan yaitu meningkatnya Salah satu nilai
masyarakat tentang desehatan penyediaan data dan Handal dan Empati
gigi dan mulut. informasi kesehatan yang yaitu pelayanan
akurat dengan tenaga
Akuntabel profesional dan
Penulis bertanggung jawab berijiwa problem
dalam menyelesaikan laporan solving agar dapat
aktualisasi. memecahkan
malasah atau isu
yang ada.

5
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

Kegiatan
No Mata Pelatihan
Ke -1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
1. Beroritasi Pelayanan 1 0 0 2 1 1

2. Akuntabel 0 1 0 2 0 2

3. Kompeten 1 1 0 0 1 0

4. Harmonis 1 0 0 1 1 0

5. Loyal 0 0 0 1 0 0

6. Adaptif 1 1 1 1 2 0

7. Kolaboratif 1 0 0 2 0 0

Jumlah Aktualisasi per


3 3 1 9 5 3
Kegiatan

6
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai