Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU AKTUAL INSTANSI

NAMA : drg. SYAYIDAH SOPIAH

ANGKATAN : A.7.1.1

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu Instansi


Isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja wilayah puskemas Tanjung Balai:
1. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya Kesehatan gigi dan mulut serta
pencegahannya.
Hal ini didasarkan belum adanya jadwal kegiatan penyuluhan kepada masyarakat secara
sistematis. Sejauh ini petugas Kesehatan hanya melakuakn edukasi sebatas di dalam
ruangan poli gigi dan beberapa kunjungan posyandu saja sehingga cakupan yang didapat
belum menyeluruh.
2. Banyaknya pasien yang menjadi korban praktik tukang gigi di sekitar wilayah kerja
puskesmas Tanjung Balai
Hal ini didasari pada adanya kunjungan pasien ke puskesmas Tanjung Balai dengan
keluhan gusi bengkak dan ditemukan kebersihan rongga mulut yang buruk disertrai
adanya gigi palsu yang menutupi akar gigi. Setelah dilakukan anamnesa, ternyata
pembuatan gigi palsu tersebut dibuat di tukang gigi.
3. Belum optimalnmya peran orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak.
Hal ini didasari pada kunjungan pasien balita banyak yang mengalami kondisi sakit gigi,
serta kerusakan gigi permanen.

B. Penetapan Isu dengan Teknik Analisis


Penetapan prioritas dilakukan dengan tapisan isu menggunaka alat bantu APKL (Aktual,
Problematik, Kelayakan, Layak), seperti table dibawah ini :

N Identifikasi isu Kriteria Total Prioritas


o A P K L
1. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya 5 5 5 5 20 I
Kesehatan gigi dan mulut serta
pencegahannya.

2. Banyaknya pasien yang menjadi korban 3 4 4 3 14 III


praktik tukang gigi di sekitar wilayah kerja
puskesmas Tanjung Balai
3. Belum optimalnmya peran orang tua dalam 4 5 4 5 18 II
menjaga kesehatan gigi anak.

Dengan memperhatikan table diatas, maka dapat diambil prioritas isu yaitu Kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya Kesehatan gigi dan mulut serta pencegahannya.

C. Penyebab Terjadinya isu menggunakan fishbone


man
methode
Tidak tahu cara menyikat
gigi yang baik dan benar
Penyuluhan gigi dan mulut yang
belum merata kepada
Tidak rutin ke dokter gigi Kurangnya
masyarakat
1x 6 bulan
pengetahuan
Tingkat Pendidikan tentang
yang rendah pentingnya
Kesehatan gigi
Kurangnya dana untuk dan mulut serta
Persepsi masyarakat yang
memelihara kebersihan
menganggap Kesehatan gigi pencegahannya
gigi dan mulut
dan mulut tidak terlalu
penting
Penambahan alokasi dana
untuk memberikan
Masyarakata masih penyuluhan kesgilut
merasa malu dan takut
untuk diperiksa

Environment money
D. Penyebab Terjadinya Isu dan Dampaknya

Hal ini dapat dilihat pada table dibawah ini:

No Isu Penyebab Dampaknya


1 Kurangnya pengetahuan Masih kurangnya minat  Masyarakat akan
tentang pentingnya masyarakat untuk mau semakin lupa pentingnya
Kesehatan gigi dan mulut mendengar dan memahami Kesehatan gigi dan
serta pencegahannya pentingnya Kesehatan gigi dan mulut
mulut  Masyarakat tidak tau
cara yang benar dalam
merawat Kesehatan gigi
dan mulutnya
2 Banyaknya pasien yang Harga yang lebih murah dan  Terjadinya malfungsi
menjadi korban tukang mudah terjangkau adalah gigi
gigi disekitar wilayah alasan masyarakat meilih  Infeksi gigi
kerja puskesmas perawatan gigi ke tukang gigi  Ukuran gigi yang tidak
sesuai
3. Belum optimalnmya peran Kurangnya pengetahaun orang  Banyaknya anak- anak
orang tua dalam menjaga tua tentang pentingnya yang mengeluh sakit gigi
kesehatan gigi anak. menjaga Kesehatan gigi anak dan tidak dapat
dan tidak rutin memeriksakan beraktivitas seperti biasa
Kesehatan gigi anak ke dokter  Rusaknya gigi permanen
gigi anak- anak yang baru
erupsi
 Gigi sulung yang lepas
sebelum waktunya
 Kebersihan rongga mulut
yang buruk

E. Rekomendasi Penyelesaian Terhadap Isu

Adapun rencana penyelesaian terhadap isu diatas dapat dilakukan dengan:

1. Membuat jadwal penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut dilingkungan puskesmas dengan
memilih waktu kunjungan pasien:
Misalnya:
- Senin dan kamis merupakan jadwal pemeriksaan ibu hamil dan vaksinasi anak,
maka dipilih tema mengenai Kesehatan gigi ibu hamil dan anak-anak
- Selasa dan rabu, dipilih tema mengenai Kesehatan gigi dan mulut secara umum
2. Membuat leaflet atau poster berisikan informasi mengenai Kesehatan gigi dan mulut yang
diletakkan di dinding puskesmas dan poli gigi
3. Ikut serta kegiatan seperti posyandu, atau kunjungan ke sekolah untuk melakukan penyuluhan
4. Membuka forum tanya jawab setiap selesai melakukan penyuluhan agar diketahui apakah
informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai