Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anestesi lokal adalah hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu tanpa disertai kehilangan
kesadaran atau kerusakan fungsi kontrol saraf pusat dan bersifat reversibel. Obat anestesi lokal
terutama berfungsi untuk mencegah atau menghilangkan sensasi nyeri dengan memutuskan konduksi
impuls saraf yang bersifat sementara. Obat anestesi lokal pertama yang ditemukan adalah kokain.
Kokain yang ditemukan secara tidak sengaja pada akhir abad ke-19 ternyata memiliki kemampuan
sebagai anestesi yang baik. Kokain diperoleh dari ekstrak daun coca (Erythroxylon coca). Selama
berabad-abad bangsa Andean mengunyah ekstrak daun ini untuk mendapatkan efek stimulasi dan
euforia. Kokain pertama kali diisolasi pada tahun 1860 oleh Albert Niemann. Layaknya ahli kimia
lainnya beliau mencicipi sendiri penemuannya dan merasakan efek mati rasa di lidah. Sigmund Freud
meneliti efek fisiologi kokain dan pada tahun 1884 Carl Koller memperkenalkan pemakaian kokain
dalam praktek klinis sebagai anestesi topikal untuk operasi mata. Halstead mempopulerkan
penggunaan cara infiltrasi dan blok saraf. Penggunaan obat anestesi lokal secara luas saat ini
berdasarkan hasil observasi dan temuan di atas.
Anestesi merupakan pendamping paling tua Ilmu Bedah. Banyak kemajuan Ilmu Bedah dicapai
sejalan dengan perkembangan teknik serta penemuan obat anestesi lokal baru yang lebih efektif
dibandingkan obat anestesi lokal terdahulu. Hampir tidak ada tindakan bedah yang dilakukan tanpa
anestesi. Anestesi dapat mengurangi rasa sakit saat tindakan, mengurangi biaya dan waktu, serta
pemulihan lebih cepat, sehingga tindakan bedah dapat dilakukan dengan tenang dan memberikan
hasil baik.
Pada tindakan bedah, obat anestesi lokal dapat langsung diberikan dan diawasi oleh operator
sehingga operator harus memiliki pengetahuan mengenai jenis, cara, penggunaan, metabolisme, dosis
dan mekanisme kerja, efek samping, dan efek merugikan dari obat anestesi lokal

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas di sini adalah:
1 Definisi, penggolongan, farmakokinetik, farmakodinamik, durasi obat dan efek samping
2
3

anestesi local.
Penambahan vasokonstriktor ke dalam anestesi local.
Anestesi local dalam kedokteran gigi.

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisannya adalah:

1. Untuk mengetahui definisi, penggolongan, farmakokinetik, farmakodinamik, durasi obat dan


efek samping anestesi local.
2. Untuk megetahui penambahan vasokonstriktor ke dalam anestesi local.
3. Untuk mengetahui anestesi local dalam kedokteran gigi.

Anda mungkin juga menyukai