Pada Anak SD
Dosen pembimbing:
Rosdiana TS, S.Pd, SKM,M. Kes
Disusun oleh kelompok 2:
1. Dienie Aliefyanti Putri Salsabila
2. Emmelia
3. Eni Wahyu Isnaini
4. Glory Estevan Silalahi
5. Intan Damai Suksesty Zega
6. Kamalud Zumairi
7. Kartini Agnes Lumbantoruan
8. Latifah Ikhsani
9. Miftahul Fadhila Lubis
Puji syukur alhamdulilah atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah kami yang berjudul perencanaan Promosi Kesehatan Gigi
kepada anak SD dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan terselesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan diharapkan pula
dapat menambah pengetahuan tentang Promosi Kesehatan Gigi
Kami ucapkan banyak terima kasih pada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini kami mulai dari pencarian refrensi pembelajaran hingga penyusunan
makalah ini. Selain itu kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menjaga kesehatan gigi sejak dini sangat penting, karena dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum (Nurani, 2012). Anggapan orang tua
terhadap kesehatan gigi anak masih rendah, karena diketahuibanyak anak usia sekolah
mengalami karies gigi dan gigi berlubang (dinkeskalbar, 2012). Masalah kesehatan dan
kebersihan gigi anak kurang karenapengetahuan orang tua tentang kebersihan dan
kesehatan gigi kurang, waktu dan pelaksanaan gosok gigi yang kurang tepat, serta
kurangnya kesadaran orang tua untuk pemeriksaan gigi sang anak.
Fakta menarik berdasarkan data yang dikumpulkan dari 6.183 siswa SDyang
sudah di kunjunngiHanya 50% yang menyikat gigi 2x sehari, setelahsarapan dan sebelum
tidur, 38% siswa yang menjaga pola makan denganbaik, 37% siswa yang rutin
mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali,60% dari siswa yang diperiksa giginya
masih menderita karies gigi (Indriani,2011).
Anak tidak melakukan gosok gigi lebih banyak karena ketidak tahuan orang tua
terhadap pengetahuan menggosok gigi serta perhatian orang tuayang kurang terhadap
kesehatan mulut dan gigi anak. Penumpukan sisa sisamakanan yang terselip di sela gigi
yang tidak dibersihkan akan mengeras dan membentuk plak pada gigi. Itu akibat dari
anak yang sering dibiarkan tidak menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur
malam.Dengan masalah yang dialami anak pada usia sekolah maka
pengetahuan dan skill anak dalam menggosok gigi harus ditingkatkan. Maka dalam
memberikan pengetahuan dan melatih anak dalam menggosok gigi.Untuk mempermudah
dalam meningkatkan pemahaman anak dengan metodeyang cocok untuk anak
BAB II
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Setelah dilakukan perhitungan skor DMF-t anak SD pada daerah pesisir Puger,
Jember. Didapatkan skor DMF-t yang sangat tinggi yaitu 7,6.
- Tingkat karies gigi sangat tinggi - Kurang peduli dengan masalah kesehatan gigi dan
mulut
- Kadar fluor pada wilayah pesisir lebih tinggi
- Sarana dan tenaga kesehatan kurang memadai
- Tingkat penyakit periodontal cukup tinggi, tu : gingivitis
A. Analisis Situasi
Data Umum
1. Wilayah : pesisir pantai Kinkeng, Tuban
2. Sosial Budaya dan Ekonomi :
Pendidikan or.tu. : SMP
Pekerjaan : Nelayan
Penghasilan : Menengah ke bawah
3. Transportasi dan komunikasi : kurang memadai krn jauh dr pusat pelayanan
kesehatan, bahasa sehari hari bahasa jawa, kurang fasih dalam berbahasa Indonesia
Data Khusus
1. Fasilitas Kesehatan - hanya ada 1 Puskesmas yang terdapat poli gigi - jauh dari
pemukiman warga pesisir
2. Keadaan sakit penyakit : dilihat dari skor dmf-t yang sangat tingggi
menunjukkan tingkat karies tinggi pada anak SD.
3. Institusi Pendidikan Kesehatan : tidak tersedia
4. Anggaran yang tersedia untuk kesehatan:
5. Tenaga Kesehatan : masih sedikit tenaga kes. yg tersedia di puskesmas.
Data tentang Perilaku
Data mengenai perilaku kebiasaan anak yang berpengaruh pada kesgilut anak
1. Kebiasaan menggosok gigi hanya pada waktu mandi, jarang menggosok gigi sebelum
tidur
2. Tidak menggunakan dental floss
3. Sering konsumsi makanan yang lengket dan manis
4. Mengabaikan masalah gigi
5. Menghindari dokter gigi
Cara Pengumpulan data Pengumpulan data yang dibutuhkan dilakukan dengan cara :
- wawancara dengan orang tua/wali anak
- memantau langsung kondisi di wilayah tersebut (spt. Kondisi sosial budaya dan
ekonomi)
- melakukan pemeriksaan keadaan RM anak SD di wilayah tsb (sampel)
Penentuan Prioritas
1. Tingkat karies gigi sangat tinggi
2. Kadar fluor pada wilayah pesisir lebih tinggi
3. Tingkat penyakit periodontal cukup tinggi, tu : ginggivitis
4. Sarana dan tenaga kesehatan masih sedikit
5. Kurang peduli dengan masalah kesehatan gigi dan mulut
Penentuan Tujuan
Tujuan dari program yang akan diadakan yaitu untuk
Preventif
Kuratif
Promotif
- Poster
- Video
- Pemilihan kader dokter gigi kecil dari setiap SD -Alat-alat untuk demonstrsi (phantom
dan sikat gigi) -Hadiah
Preventif
Kuratif
https://id.scribd.com/doc/269037470/Perencanaan-Program-Kesehatan-Gigi-Dan-Mulut
https://pdfcoffee.com/promosi-kesehatan-gigi-dan-mulut-perencanaan-program-strategi-
promosi-kesehatan-dalam-pemberdayaan-masyarakat-pdf-free.html