Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’ V
Gereja Toraja:
Menimbang : Bahwa untuk terselenggaranya Sidang Klasis Baruppu’
V dengan baik, lancar dan tertib, maka perlu ditetapkan Peserta
persidangan.
Mengingat : a. Tata Gereja Gereja Toraja pasal 40 ayat 3, 4, 5 dan 6.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Peserta Sidang Klasis Baruppu’ V sebagaimana
dalam lampiran ini
Kedua : Lampiran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Panitia
Ketua, Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa untuk terselenggaranya Sidang Klasis Baruppu’
V dengan baik, lancar dan tertib, maka perlu ditetapkan
susunan acara persidangan.
Mengingat : Tata Gereja Gereja Toraja pasal 40 ayat 7
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Acara sidang Klasis Baruppu’V sebagaimana dalam lampiran
Kedua : Lampiran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Panitia
Ketua, Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa untuk terselenggaranya Sidang Klasis Baruppu’
V dengan baik, lancar dan tertib, maka perlu ditetapkan Tata
Tertib
persidangan
Mengingat : Tata Gereja Gereja Toraja pasal 43 ayat 6
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Tata Tertib Persidangan V Klasis Bittuang Se’seng
Kedua : Lampiran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Panitia
Ketua, Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa,Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa untuk terselenggaranya Sidang Klasis Baruppu’
V dengan baik, lancar dan tertib, maka perlu ditetapkan
Pimpinan
Sidang.
Mengingat : Tata Gereja Gereja Toraja pasal 39 ayat 9
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Pimpinan Sidang Klasis Baruppu’V Gereja Toraja
yang susunannya sebagai berikut :
Ketua, Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa untuk memberikan nasehat, pertimbangan dan saran-
saran
demi lancarnya persidangan, maka perlu ditetapkan
Penasihat
Persidangan.
Mengingat : a. Tatag Gereja Gereja Toraja pasal 43 ayat 2
b. Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V nomor 03/Kep/SK-
BS/GT/VII/2015 tentang Tata Tertib Persidangan.
Memperhatikan : Pendapat dan saran dalam Sidang Paripurna tanggal 28 Juli
2015.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Penasehat Persidangan Klasis Baruppu’V Gereja
Toraja yang susunannya sebagai berikut :
1. BPS Gereja Toraja yang hadir.
2. BPK dan BVK Bittung Se’seng yang hadir
3. Pemerintah Lembang Tiroan yang hadir
4. Ketua BPM Jemaat Jemaat Kariango.
5. Peserta SMS XXIII Gereja Toraja yang hadir.
6. Undangan Yang dianggap berpengalaman dan
berkemampuan memberi nasihat.
7. Pdt.Emiritus dalam Klasis Bittuang Se’seng
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, persidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : a. bahwa Badan Pekerja Klasis dan Badan Verifikasi Klasis
Baruppu’berkewajiban melaporkan hasil kerjanya kepada
Sidang Klasis Baruppu’V sebagai laporan
pertanggungjawaban.
b. bahwa persidangan Klasis Baruppu’V berhak
memberikan tanggapan, saran dan penilaian serta keputusan
atas
laporan dimaksud.
Mengingat : 1. Tata Gereja Gereja Toraja pasal 39 ayat 8
2. Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V 03/Kep/SK-
SB/GT/VII/2015 tentang Tata Tertib Persidangan.
Memperhatikan : Tanggapan, pendapat dan saran dalam Sidang Paripurna
tanggal
28 Juni 2015.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menerima baik laporan Badan Pekerja Klasis dan Badan
Verifikasi Klasis Baruppu’masa kerja 2012-2015
setelah diadakan perbaikan seperlunya sebagaimana dalam
lampiran.
Kedua : Menghargai segala upaya yang telah dilakukan dan
menyampaikan
terima kasih atas hasil kerja yang sudah dicapai.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa untuk lancarnya Persidangan Sidang Klasis Bittuang
Se’seng V Gereja Toraja, maka perlu ditetapkan Komisi beserta
Pimpinan dan Anggota-anggotanya.
Mengingat : a. Tata Gereja Gereja Toraja pasal 39
b. Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V nomor 03/Kep/SK-
SB/GT/VII/2015 tentang Tata Tertib Persidangan.
Memperhatikan : Pendapat, tanggapan dan saran dalam Sidang Paripurna tanggal
28 Juli 2015.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Komisi-komisi beserta Pimpinan dan Anggota-
anggotanya sebagaimana dalam lampiran keputusan ini.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa untuk lancarnya Persidangan Sidang Klasis Bittuang
Se’seng V Gereja Toraja, maka perlu ditetapkan usul-usul
Mengingat : a. Tata Gereja Gereja Toraja pasal 39 ayat 6 dan 7
b. Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V tentang nomor
03/Kep/SK-SB/GT/VII/2015 Tata
Tertib Persidangan.
Memperhatikan : Pendapat, tanggapan dan saran dalam Sidang Paripurna tanggal
28 Juli 2015.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama :Usul-usul dari jemaat-jemaat berdasarkan surat kredensi dan
usul dalam laporan BPK/BVK serta dalam pembinaan BPS Gereja
Toraja.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa menjadi tugas Sidang Klasis Baruppu’V untuk
menetapkan Program bidang Persekutuan, Pembinaan Warga
Gereja
dan Pekabaran Injil.
Mengingat : a. Tata Gereja Gereja Toraja pasal 39
b. Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V tentang
Komisi beserta Pimpinan dan Anggota-anggotanya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menerima dan mengesahkan hasil rumusan Komisi bidang
Persekutuan, Pembinaan Warga Gereja dan Pekabaran Injil
menjadi
keputusan Sidang Klasis Baruppu’V sebagaimana
dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Allah Roh Kudus, Sidang Klasis
Baruppu’V Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa menjadi tugas Sidang Klasis Baruppu’V
untuk menetapkan Program bidang Pengembangan Teologi,
Kependetaan dan Kegerejaan.
Mengingat : a. Tatagereja Gereja Toraja Pasal 39
b Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V tentang Komisi
beserta Pimpinan dan Anggota-anggotanya.
Memperhatikan :1. Rancangan keputusan Komisi bidang Pengembangan Teologi,
Kependetaan dan Kegerejaan.
2. Pendapat dan saran peserta Sidang Klasis Baruppu’
IV dalam Sidang Paripurna tanggal 28 Juli 2015
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menerima dan mengesahkan hasil rumusan Komisi bidang
Pengembangan Teologi, Kependetaa dan Kegerejaan menjadi
Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V sebagaimana dalam
lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Sidang Klasis Baruppu’V
Gereja Toraja :
Menimbang : Bahwa menjadi tugas Sidang Klasis Baruppu’V
untuk menetapkan Program bidang Diakonia dan Partisipasi
Pembangunan .
Mengingat : a. Tata Gereja Gereja Toraja Pasal 39
b. Keputusan Sidang Klasis Baruppu’V tentang
Komisi beserta Pimpinan dan Anggota-anggotanya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menerima dan mengesahkan hasil rumusan Komisi bidang
Diakonia dan Partisipasi Pembangunan menjadi Keputusan
Sidang
Klasis Baruppu’V Gereja Toraja sebagaimana dalam
lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Allah Roh Kudus, Sidang Klasis
Baruppu’V Gereja Toraja :
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menerima dan mengesahkan hasil rumusan Komisi Bidang
Penatalayanan dan Kesekretariatan menjadi Keputusan Sidang
Klasis
Baruppu’V, sebagaimana dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, Sidang Klasis
Bittuang Se’seng V Gereja Toraja :
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama :Utusan Klasis Ke SSA XXIV Klasis Baruppu’sebagai berikut:
1. Pdt. Christian Yanto Tandililing, S. Th
2. Pdt. Samuel Tempaya, S. Th
3. Pdt. Karel Sanda Toding, S. Th
4. Pnt. Ir. Semuel Sude
5. Pnt. T.K Pongmanapa’
6. Dkn. Aris Papa
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Allah Roh Kudus, Sidang Klasis
Baruppu’V Gereja Toraja :
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Nama Jemaat Tempat Persidangan VI Klasis Baruppu’sebagai
berikut:
1. Calon Pertama Jemaat Ebenhaezer Burasia
2. Calon Kedua Jemaat Kalembang
Pimpinan Sidang,
Ketua,
Sekretaris,
08.00
17. 08.00- Ibadah Pagi Jmt.Hermon
09.00 Manipi’
18. 09.00- Laporan BPK,BVK,
12.00 Pertanggungjawaba Pengurus OIG
n BPK,BVK-KBS Klasis
dan Informasi dari
OIG dan tanggapan
atas laporan.
Pemilihan Pimpinan Pimpinan Sidang
Sidang
Penetapan Penasehat Pimpinan Sidang
Persidangan
19. 12.00.12.30 Makan Siang Panitia
20. 12.30- Penetapan usul-usul Pimpinan Sidang
13.30 dan pembagian
12.30
32. 12.30- Penetapan tempat Pimpinan Sidang
14.30 Persidangan VI
33. 14.30- Penetapan Utusan Pimpinan Sidang
15.00 Klasis ke SSA
34. 15.00- Mangico’ kopi, the, Panitia
15.15 susu
35. 15.15- Ibadah penutupan. Pimpinan sidang
16.30
36. Laporan Panitia
16.30- Tasule-opa a’ i Peserta
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Sidang Klasis Baruppu’V adalah Persidangan Gerejawi sebagaimana dimaksud
dalam Tatagereja Gereja Toraja pasal 40.
2. Tata Tertib Sidang Klasis Baruppu’V adalah sejumlah ketentuan yang
mengatur pelaksanaan persidangan secara tertib, lancar, aman, efisien dan
efektif.
BAB II
DASAR
Pasal 2
Dasar pelaksanaan Sidang Klasis Baruppu’IV adalah :
1. Alkitab
2. Tatagereja Gereja Toraja
3. Pengakuan Iman Gereja Toraja
4. Keputusan Sidang Klasis Baruppu’di Jemaat Jemaat Kariango
BAB III
PESERTA PERSIDANGAN
Pasal 3
Kategori Peserta
Peserta Sidang Klasis Baruppu’V terdiri dari :
1. Utusan ditetapkan dengan Surat Kredensi.
2. Badan Pekerja Klasis Baruppu’dan Badan Verifikasi Klasis Baruppu’.
3. Personalia atau badan-badan yang diundang oleh BPK dan atau Panitia.
4. BPS Gereja Toraja .
5. Panitia Pelaksana Sidang Klasis Baruppu’V.
Pasal 4
Kewajiban Peserta
1. Peserta wajib menaati Tata Tertib dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh
Pimpinan Sidang atau Panitia.
2. Peserta tidak dibenarkan meninggalkan sidang tanpa izin Pimpinan Sidang.
3. Peserta wajib hadir dalam setiap sidang tepat pada waktu yang telah
ditentukan dan menandatangani daftar hadir.
4. Peserta wajib memakai tanda pengenal yang telah disediakan selama
persidangan.
5. Setiap peserta yang berbicara agar berdiri setelah dipersilahkan oleh Pimpinan
Sidang dan menggunakan waktu seefisien mungkin.
Pasal 5
Hak Peserta
Peserta mempunyai hak :
1. Mengikuti semua kegiatan Sidang Klasis Baruppu’IV.
2. Mengikuti semua Sidang Paripurna
3. Mengikuti Sidang Komisi yang ditentukan.
4. Khusus untuk Utusan berhak memilih dan dipilih.
5. Undangan mempunyai hak bicara tanpa hak suara
6. Utusan memiliki hak suara dan bersuara
7. Semua peserta memiliki hak bersuara
Pasal 7
Pimpinan Persidangan
1. Sebelum terbentuk Pimpinan Sidang defenitip, sidang dipimpin oleh Panitia
atas nama Jemaat Penghimpun.
2. Pimpinan Sidang Klasis Baruppu’V terdiri dari seorang ketua yang adalah
Pendeta, dua orang wakil ketua dan seorang sekretaris yang adalah Sekretaris
Badan Pekerja Klasis.
3. Pemilihan Pimpinan Sidang dilakukan oleh dan dari Utusan.
4. Pimpinan Sidang mempunyai wewenang :
Memimpin seluruh persidangan Sidang Klasis Baruppu’V
Mengawasi pelaksanaan Tata Tertib Persidangan
Menandatangani keputusan Sidang Klasis Baruppu’V
Menetapkan Pimpinan Sidang Komisi
Mengangkat dan menetapkan Penasehat Persidangan.
Pasal 8
Mekanisme Pemilihan
1. Pemilihan yang menyangkut orang dilakukan secara tertulis dan yang tidak
menyangkut orang dilakukan secara lisan.
2. Nama calon diajukan oleh para utusan secara tertulis kepada Pimpinan Sidang
dengan memperhatikan ketentuan dalam Tata Gereja Toraja serta formasi
jabatan yang ada.
3. Calon-calon yang memenuhi syarat dipilih oleh utusan secara tertulis.
Pasal 9
Penasehat Persidangan
1. BPK/BVK Klasis Bittuang Se’seng
2. BPMJ Jemaat Kariango
3. BPS Gereja Toraja
4. Pemerintah Setempat
5. Undangan yang dianggap berpengalaman yang berkemampuan memberi
nasehat yang dibutuhkan dalam persidangan
6. Pendeta Emiritus dalam klasis Baruppu’yang hadir.
BAB V
BENTUK DAN MEKANISME PERSIDANGAN
Pasal 10
Sidang Paripurna
1. Sidang paripurna diadakan untuk :
Mengesahkan peserta persidangan dan acara persidangan
Mengesahkan tata tertib persidangan
Memilih pimpinan sidang
Menetapkan penasehat persidangan
Menyampaikan pemandangan umum atas laporan
Membentuk komisi-komisi
Pasal 11
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi membahas, membicarakan dan merumuskan rancangan
keputusan untuk diputuskan dalam Sidang Paripurna
2. Sidang Komisi terdiri dari :
Komisi bidang Persekutuan, Pembinaan Warga Gereja dan Pekabaran
Injil
Komisi bidang Pengembangan Teologi, Ketenagaan, dan Kegerejaan
Komisi bidang Diakonia dan Partisipasi Pembangunan
Komisi bidang Penatalayanan dan Kesekretariatan
Komisi bidang Struktur dan Nominasi
3. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Pengganti Umum.
Pasal 12
Cara mengajukan pendapat
1. Pertanyaan, pendapat dan tanggapan disampaikan kepada Pimpinan Sidang
secara lisan sesuai waktu yang disediakan.
2. Jawaban atau penjelasan disampaikan dengan lisan sesuai dengan waktu yang
tersedia.
3. Atas persetujuan Pimpinan Sidang, Badan-badan yang melapor dapat diminta
untuk memberikan penjelasan dalam Sidang Komisi.
4. Setiap pembicara yang menggunakan waktu lebih dari waktu yang disediakan,
harus menghentikan pembicaraannya apabila diperingatkan oleh Pimpinan
Sidang.
5. Interupsi dapat dilakukan tetapi setelah mendapat izin Pimpinan Sidang
6. Interupsi hanya dapat dibenarkan apabila bermaksud menjelaskan sesuatu
yang sedang dibicarakan atau mengoreksi waktu yang tidak dipatuhi oleh
pembicara.
Pasal 13
Pengambilan keputusan
1. Sidang Paripurna dianggap sah mengambil keputusan jika dihadiri oleh
minimal 2/3 dari utusan.
2. Keputusan sedapat mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat,
sehingga pengambilan keputusan melalui pemungutan suara adalah hal yang
luar biasa.
3. Keputusan yang diambil melalui pemungutan suara dianggap sah apabila
disetujui oleh lebih dari setengah utusan yang hadir.
4. Bila jumlah suara tetap sama maka Pimpinan Sidang berhak memutuskan
setelah mendapat pertimbangan dari Penasehat Persidangan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
I. PENDAHULUAN
Terpujilah Allah Bapa kita dalam Tuhan Yesus Kristus oleh karena
pemeliharaan dan bimbingan-Nya sehingga kita dapat bertemu dalam Sidang
Klasis ini untuk mengevaluasi pekerjaan kita selama tahun 2012 - 2015 dan
merancang program yang akan kita laksanakan dalam periode tahun 2015 – 2017.
Pada kesempatan ini kami sebagai pelaksana amanat persidangan IV Klasis
Baruppu’akan menyampaikan pelaksanaan program selama kurang lebih 3 (tiga)
tahun yakni dari tahun 2012 s/d tahun 2015 yang mungkin saja kelihatan sangat
sedikit namun kami berharap cukup memberi arti buat kita sekalian. Ada banyak
hal yang telah kita laksanakan dan mengupayakan melaksanakan keputusan-
keputusan persidangan, baik persidangan Klasis maupun raker-raker. Hal tersebut
dilaksanakan oleh BPK, BVK, OIG Klasis dan jemaat-jemaat. Atas semuanya itu,
marilah lita naikkan puji dan syukur kepada Dia yang empunya gereja ini.
Dari Sidang Klasis Baruppu’IV pada bulan Mei 2012 sampai dengan Sidang
Klasis Baruppu’V saat ini, banyak liku-liku pelayanan yang kita temui dan di
dalamnya kita telah sepakat untuk melangkah bersama, namun demikian
seringkali kita gagal dalam mewujudkan apa yang telah kita programkan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu/Sdr. selaku warga
Jemaat, baik yang berdomisili di dalam Klasis Baruppu’maupun yang di luar klasis
atas segala bantuannya, baik materil maupun spirituil. Demikian juga kepada
Majelis Gereja Jemaat Sinai Se’seng yang selama ini memberikan pastori sebagai
sekretariat BPK Bittuang Se’seng, diucapkan terima kasih. Kiranya Tuhan yang
penuh kasih akan membalas kebaikan Bapak/Ibu/Sdr. sekalian.
Laporan ini akan memberikan informasi tentang apa saja yang telah
dikerjakan dan yang belum sepenuhnya dikerjakan yang sistematikanya sebagai
berikut :
I. PENDAHULUAN
II. PELAKSANAAN PROGRAM
1. Bidang Pembinaan Warga Gereja dan Pekabaran Injil.
2. Bidang Pengembangan Teologi, Kependetaan dan Kegerejaan.
3. Bidang Diakonia, Partisipasi Pembangunan dan Penatalayanan.
4. Bidang Keuangan.
III. LAPORAN ARUS KAS / LAPORAN KEUANGAN
IV. PENUTUP :
A. Kesimpulan
B. Saran
V. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kami akan sangat berterima kasih apabila peserta persidangan ini dapat
memberikan koreksi dan masukan-masukan yang perlu dan penting kepada kami,
sehingga pelayanan kita di masa-masa yang datang akan semakin baik.
4. Statistik Jemaat.
Sudah dilakukan menjelang rapat kerja Gereja Toraja dan hasilnya telah
dilaporkan pada rapat kerja tersebut. Menjelang pelaksanaan raker Klasis
pada bulan Januari 2015, Majelis jemaat diminta untuk membawa statistik
jemaat pada saat raker. Beberapa jemaat “lupa” membawa data tersebut
sehingga data di Klasis untuk awal tahun 2015 belum lengkap. Diharapkan
agar Majelis Jemaat dapat memperhatikan hal ini untuk akhir tahun ini dan
data yang diisi benar-benar akurat. Dalam setiap kunjungan/ lawatan ke
jemaat, setiap tim yang berkunjung diharapkan membawa pulang data yang
lebih akurat dari jemaat.
5. Pembiayaan
Dalam program tahun 2012 - 2015 telah dibuat anggaran pendapatan dan
belanja klasis lengkap dengan sumber-sumber pendapatan dari jemaat dan
sumber lain. Dalam persidangan ini kita akan mendengarkan laporan
realisasinya dari bendahara. Pembiayaan utamanya adalah biaya
perkunjungan ke jemaat dan rapat ke jenjang yang lebih luas. Sementara
itu untuk tunjangan anggota badan pengurus sudah dapat dibayarkan sejak
tahun 2009, sedangkan tahun-tahun sebelumnya belum dapat dibayarkan
karena dana yang diterima tidak memadai. Hal ini dimungkinkan setelah
diberlakukannya dana 4 % dari pendapatan jemaat untuk dana Klasis.
Sayang sekali bahwa dalam kenyataannya masih ada kecenderungan
Jemaat tidak jujur dengan angka 4 % karena nilainya terlalu kecil dan ada
kesan “dipukul rata” setiap bulan. Dihimbau Majelis Jemaat agar lebih baik
lagi dalam mengelola keuangan di Jemaat yang dilayaninya.
Keuangan
Berdasarkan keputusan rapat kerja klasis, maka mulai tahun 2008 dana
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program kerja di klasis diperoleh dari jemaat-
jemaat dengan sistem persentase yaitu sebesar 4 % dari pendapatan di jemaat di
luar Pundi II, Pundi khusus dan dana Pembangunan. Ternyata dengan sistem ini
maka pendapatan klasis telah meningkat. Diharapkan ke depan semua jemaat
B. Saran
Supaya pelaksanaan program kerja Klasis dapat lebih baik di masa datang,
maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Agar setiap anggota Majelis Jemaat tetap meningkatkan kemampuannya
dalam bidang Liturgi, Pengetahuan Alkitab, Khotbah, Pemahaman isi
PGT dan TGT.
2. Agar Majelis Jemaat tetap memperhatikan pembinaan kepada generasi
muda untuk proses regenerasi.
3. Oleh karena wilayah pelayanan yang luas, maka kiranya pengurus unit
supaya lebih berperan.
4. Melalui program dana 4 % dari Jemaat untuk dana Klasis yang hasilnya
sangat menggembirakan, maka diharapkan semua jemaat dapat
merealisasikannya.
5. Sehubungan dengan dimutasikannya Pdt. Melly Pallan, STh. maka perlu
dilakukan pergantian terhadap Ketua I BPK Bittuang Se’seng.
TUHAN MEMBERKATI.
Ketua, Sekretaris,
7. Usul : Ibadah rambu solo’ pada malam minggu (pesta orang mati)
ditinjau kembali.
Pengusul : Jemaat Bukit Zaitun Bolokan
Keputusan : Menegaskan kembali supaya pa’doyan yang direncanakan tidak
dilakukan pada malam minggu.
9. Usul : Sidang Klasis ini menggumuli konsep Tata Gereja Toraja untuk
dijadikan usulan keputusan ke SSA XXIV di
Makale.
Pengusul : BPS Gereja Toraja
Keputusan : Menugaskan BPK untuk membentuk Tim Pengkaji Tata Gereja
Toraja
atas nama Persidangan Klasis.
10.Usul : Sidang Klasis ini menggumuli konsep liturgi dari komisi liturgi
dan musik Gerejawi serta hasil semi loka
budaya (kalau sudah ada) untuk dijadikan
usulan keputusan ke SSA XXIV di Makale.
Pengusul : BPS Gereja Toraja
Keputusan : Menugaskan BPK atas nama persidangan Klasis V membentuk
tim untuk mengkaji konsep liturgi dan hasil
semiloka budaya.