Penatalayanan Bina
MAJELIS JEMAAT
DAN TUGASNYA
Siapakah Majelis Jemaat – Fungsi Majelis Jemaat – Struktur organisasi Majelis
Jemaat - Tugas tiap bagian Majelis Jemaat
1
PENDAHULUAN
Pada setiap awal program dan awal pergantian pengurus di Majelis Jemaat (MJ)
selalu timbul pertanyaan dari tiap anggota MJ, apa yang harus saya kerjakan dan
bagaimana saya harus menempatkan diri ditengah Jemaat.
Dalam Tata Gereja GKI 2009 pada bagian Tata Dasar Pasal 10 butir 1.a. disebutkan :
DALAM WUJUD JEMAAT, GKI DIPIMPIN OLEH MAJELIS JEMAAT YANG ANGGOTA
ANGOTANYA TERDIRI DARI SEMUA PEJABAT GEREJAWI DALAM JEMAAT YANG
BERSANGKUTAN. SESUAI KEBUTUHAN, MAJELIS JEMAAT DAPAT MEMPUNYAI
BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT SEBAGAI PIMPINAN HARIAN, YANG DIANGKAT
OLEH DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA MAJELIS JEMAAT.
Pemimpin Jemaat
Kumpulan penatua, yaitu anggota jemaat yang dipilih dan diangkat
menjadi pemimpin diantara sesama anggota untuk suatu masa, bersama
dengan pendeta-pendeta
2
2. MISI GEREJA
Dalam Tata Gereja GKI pada bagian Mukadimah dan Tata Dasar disebutkan, Misi
Gereja adalah :
Mewujudkan Persekutuan
Melakukan Pembangunan Jemaat (pembangunan spiritual)
Melaksanakan Kesaksian dan Pelayanan
Majelis Jemaat adalah “Pemimpin Jemaat”, maka jelas tugas utama dari Majelis
Jemaat adalah memimpin Jemaat dalam melaksanakan misi Gereja.
Dari 3 tugas tersebut, mana yang lebih diutamakan dan lebih didahulukan tidaklah
penting, karena satu sama lain saling mendukung.
Cara berpikir kita adalah: ada orang berkumpul (persekutuan) -> lalu kumpulan
orang ini diberi pembinaan (pembangunan jemaat) -> setelah itu kumpulan orang
ini akan mewujudkan persekutuan lebih baik, dan/atau dapat melakukan kesaksian
dan pelayanan yang benar terhadap sesamanya (berbuah). -> Kesaksian dan
pelayanan yang baik akan mengundang orang lain lagi untuk datang bersekutu.
Begitu seterusnya.
3
1. Bagaimana membuat suasana agar orang tertarik untuk datang dan betah
berkumpul digereja serta menjadi akrab satu dengan lain.
2. Bagaimana melakukan pembinaan agar pas mengenai sasaran, mudah
ditangkap dan akan diamalkan, sehingga menghasilkan peningkatkan
kualitas spiritual anggota jemaat.
3. Bagaimana mengarahkan dan menyediakan sarana agar seluruh anggota
dapat melakukan kesaksian dan pelayanan.
Secara detail tugas memimpin Jemaat ini diperjelas lagi dalam Tata Gereja GKI bagian
Tata Laksana Pasal 75 antara lain :
4. PEMBAGIAN TUGAS
Sesuai dengan 3 garis besar tugas Majelis Jemaat, maka tugas Majelis Jemaat bisa
dibagi menjadi 3 bagian.
Bila orang banyak berkumpul hendak melakukan kegiatan atau menerima pembinaan
atau hanya bertukar pengalaman iman, akan sulit menyamakan pendapat, selera dan
pola menyampaikan pembinaan jika kelompok itu berkumpul dengan beragam usia.
Kelompok yang kecil juga lebih akrab dan memudahkan mencari pola pembinaan
serta mencocokkan selera.
4
Untuk itu kumpulan orang banyak dalam gereja idealnya dibagi dalam kelompok-
kelompok usia. Di GKI Pasteur, sampai saat ini, kelompok-kelompok itu dibagi
menjadi anak, remaja, pemuda, dewasa dan lanjut usia (yang di GKI Pasteur disebut
senior).
MJ
Pembina
Ketua
Komisi
Seksi Seksi
Sekretaris Bendahara Seksi Musik Seksi PA
Kebaktian KesPel
Komisi Anak
Komisi Remaja
Komisi Pemuda
Komisi Dewasa
Komisi Senior
5
MJ Pembina Komisi beserta Komisi-komisinya mempunyai wadah koordinasi yang
disebut Koordinasi Persekutuan yang dipimpin oleh Koordinator Persekutuan.
Koordinator Persekutuan ini seorang anggota Majelis Jemaat yang ditunjuk untuk itu.
Koordinator
Persekutuan
Pembina Komisi Pembina Komisi Pembina Komisi Pembina Komisi Pembina komisi
Anak Remaja Pemuda Dewasa Senior
Pembangunan Jemaat ini dilakukan dengan berbagai cara, yang rutin tiap minggu
dalam bentuk Kebaktian Minggu. Pemahaman Alkitab adalah bentuk yang lebih
detail, aktif dan dalam. Untuk hal yang khusus yang memerlukan dukungan sesama
dan sharing seperti Persekutuan. Penyebaran ajaran juga dapat berupa lagu dan
musik. Untuk remaja yang menuju dewasa dan jemaat yang akan dibaptis diberikan
pembinaan intensif berupa Katekisasi, juga untuk calon mempelai ada Katekisasi
Pranikah. Ada pembinaan pada tempat dan waktu khusus seperti Retreat atau
Refreshing Course. Anggota jemaat yang sedang mendapat kesulitan atau masalah
perlu pendampingan dan penguatan. Dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan
dalam rangka pembangunan Jemaat.
Untuk melakukan hal-hal diatas perlu dibentuk beberapa team atau umum disebut
Kelompok Kerja, disingkat pokja, tiap pokja menangani satu penatalayanan. Pokja
Penatalayanan ini dipimpin oleh seorang anggota Majelis Jemaat.
6
Anggota Pokja Penatalayanan adalah pengurus seksi-seksi bidang yang sama di
Komisi-Komisi ditambah orang-orang khusus yang cocok dan terbeban menekuni
pelayanan di bidang tersebut.
Pada saat ini Kelompok Kerja Penatalayanan dalam rangka Pembangunan Jemaat
yang ada di GKI Pasteur meliputi bidang-bidang sbb:
Kebaktian
PA
Persekutuan
Musik
Umum
Pastoral
Bina
LitBang
Koordinator
Pembangunan
Jemaat
Pokja Pntl Pokja Pntl Pokja Pntl Pokja Pntl Pokja Pntl
Pokja Pntl Pokja Pntl Pokja Pntl
Persekutu Umum Pastoral Bina LitBang
Kebaktian PA Musik
an
7
4.3 MELAKSANAKAN KESAKSIAN DAN PELAYANAN
Kesaksian dan Pelayanan dibagi menjadi Kesaksian Pelayanan keluar dan kedalam.
Kesaksian dan Pelayanan keluar yaitu membantu masyarakat Kristen maupun non
Kristen disekitar kita atau disuatu tempat yang membutuhkan bantuan, kita memberi
bantuan bisa berupa natura seperti beras, bea siswa dll, bisa juga bantuan non
natura seperti pengobatan, konsultasi, bantuan hukum dll. Dalam memberi bantuan
itu kita juga sekaligus menunjukkan kesaksian tentang kehidupan Kristiani. Bisa juga
bantuan itu berupa pelayanan Firman, persekutuan ataupun sharing dan konsultasi
iman. Kesaksian dan Pelayanan keluar dikoordinir oleh Kelompok Kerja Kesaksian-
Pelayanan (Pokja Kes-Pel). Pokja Kes-Pel ini juga mengkoordinir kegiatan Kes-Pel di
Komisi-Komisi. Maka Pokja Kes-Pel dipimpin oleh anggota Majelis Jemaat,
anggotanya terdiri dari para pengurus seksi kesaksian dari Komisi ditambah orang-
orang khusus yang cocok dan terbeban menekuni bidang Kesaksian dan Pelayanan.
8
Selain memberikan Kesaksian dan Pelayanan kepada anggota Jemaat, pengurus
wilayah berfungsi juga sebagai bentuk persekutuan diwilayah masing-masing.
Persekutuan yang dimaksud adalah adanya kedekatan yang akrab antara sesama
anggota Jemaat dan keluarga-keluarga diwilayah itu. Bila memungkinkan suatu saat
kelak persekutuan ini dapat meningkat menjadi Pos Jemaat.
Pengurus Wilayah – Pengurus Wilayah dan Pokja KesPel tergabung dalam suatu
koordinasi Bidang Kesaksian-Pelayanan yang dipimpin oleh seorang anggota Majelis
Jemaat. Koordinasi ini mengkoordinasikan kegiatan Kes-Pel antar wilayah atau
kegiatan keluar bersama.
Koordinator
Kes-Pel
9
4.4 PIMPINAN MAJELIS JEMAAT DAN PENGURUS HARIAN
Majelis Jemaat dipimpin oleh Ketua yang dipilih dari antara anggota Majelis Jemaat
untuk tiap tahun pelayanan.
Dalam rangka koordinasi dan kebersamaan pelayanan dengan Klasis, Sinode Wilayah
dan Sinode, ada beberapa anggota Majelis Jemaat yang menjabat juga di BPMK atau
BPMSW atau BPMS.
Ketua, Sekretaris, Bendahara, Sar-Pras, Personalia dan wakil BPMK, BPMSW, BPMS
ditambah Pendeta disebut Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ).
Struktur BPMJ:
Ketua
Sekretaris Bendahara 1
Sar-Pras Bendahara 2
Utusan2 ke
Personalia BPMK
BPMSW
10
Struktur Majelis Jemaat menjadi sbb:
Ketua
Sekretaris Bendahara 1
Sar-Pras Bendahara 2
Utusan2 ke
Personalia BPMK
BPMSW
Koordinator
Koordinator Pembangunan Koordinator
Persekutuan Jemaat Kes-Pel
Ketua Bidang
LitBang
11
5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING
ANGGOTA MAJELIS JEMAAT
Tugas dan tanggung jawab tiap-tiap anggota Majelis Jemaat sesuai dengan posisi
yang dilayaninya diuraikan dalam tabel-tabel berikut.
BPMJ
Ketua MJ Memimpin Rapat MJ
Mengkoordinasikan semua unsur kegiatan Mj
Memimpin Persidangan MJ
Mengarahkan kegiatan/program
Menengahi persoalan di MJ
Menerima masukan untuk MJ
12
BPMJ
13
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PEMBINA KOMISI
14
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN KEBAKTIAN
15
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN P.A.
16
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN PERSEKUTUAN
17
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN MUSIK
18
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN UMUM
Tugas Uraian
Menyelenggarakan acara Mengadakan acara Retrat Jemaat, RC ,
pembinaan khusus open air dan lainnya untuk Jemaat umum
Bekerja sama dengan bidang Bina, Musik
dan Pastoral serta dengan Komisi-Komisi
Menyelenggarakan acara Mengadakan perayaan Natal, Paskah
gerejawi pada event khusus Menyelenggarakan Bulan keluarga dll
Bekerjasama dengan Komisi, Bidang
Bina,Musik dan Pastoral
Mengkoordinir kegiatan di Membentuk Pokja dan menjadi ketuanya
Komisi dan Wilayah dengan Mengkoordinir kegiatan khusus di Komisi
membentuk Pokja dan Wilayah
19
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN LAINNYA
Bidang Uraian
Bina Memprogram materi dan acara pembinaan
Jemaat dalam rangka pembangunan Jemaat
Memberi masukan materi pembinaan dan
arahan pada bidang-bidang pembangunan
Jemaat, Komisi-komisi dan Wilayah
Membentuk Pokja, menjadi ketuanya, merekrut
anggota Jemaat yg berpotensi seperti mantan MJ
atau anggota yg berpendidikan teologia.
Pastoral Dipimpin Pendeta Jemaat
Menangani masalah2 pastoral anggota jemaat
baik pribadi maupunkelompok
Memberi arahan kepada bidang-bidang
pembangunan jemaat tentang masalah apa yang
perlu dibina saat ini
Melakukan dan mengatur katekisasi dan
sakramen
Penelitian dan Membuat data base anggota Jemaat
Pengembangan Membuat data kemajuan gereja seperti jumlah
pengunjung kebaktian dll, serta melakukan
(LitBang)
penelitian atasnya.
Membuat buku laporan jemaat tiap tahun
Berdasar penelitian, memberi masukan kepada
MJ, Bidang, Komisi, Wilayah tentang langkah2
yang baiknya diambil
20
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN KESPEL
Bertindak sebagai Pokja Pntl Kespel
Memimpin Memimpin rapat Pokja
Pokja Kespel Menyimpan data yang bersifat konfidential
Berkoordinasi dengan MJ-MJ Wilayah untuk
Bekerjasama bekerjasama dalam pelayanan KesPel kedalam
dgn Wilayah maupun Keluar
Melaluli rapat koordinasi dalam Pokja
Bekerja sama Didalam Pokja tergabung pengurus seksi KesPel
dengan dari Komisi-Komisi yang memiliki program KesPel
Komisi
Mewakili MJ Hadir dalam pertemuan badan-badan Kespel
diluar GKI diluar GKI Pasteur dalam wujud kebersamaan
Pasteur sebagai wakil MJ
Mengkoordinir kegiatan kebersamaan yang
menjadi bagian GKI Pasteur
21
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ WILAYAH
Tugas
Sistim Kerja
Kepala Wilayah (mirip Memiliki dan melengkapi diri selengkap
kepala lingkungan/ mungkin dengan data anggota Jemaat di
Ketua RT) wilayahnya
Data bisa dari survey pengurus Wilayah, dari
kantor Gereja, dari bidang Pastoral atau dari
bidang LitBang
Tiap ada atestasi masuk/keluar, baptis/sidi,
MJ wilayah harus mendapat tembusan
Karena paling dekat, maka paling mengetahui
keadaan anggota Jemaat diwilayah yang
perlu dilayani, misalnya sakit, punya masalah
ekonomi/sosial/iman/keluarga dll.
Mengetahui potensi anggota Jemaat untuk
dipupuk dan disalurkan menjadi aktivis
Gereja/ bidang yg sesuai
Melawat anggota dan menyambut anggota
Melakukan Kesaksian baru
dan Pelayanan di Menghibur, menguatkan, mencarikan jalan
Wilayah keluar bagi anggota yg bermasalah
Jika ada anggota yang benar-benar perlu
bantuan materi dengan bekerjasama dengan
Bidang KesPel, MJ Wilayah menyalurkan
bantuan pada ybs sambil terus dipantau
Melakukan pembinaan spiritual Jemaat
Membina Jemaat di secara kelompok kecil di Wilayah dengan
Wilayah mengadakan kegiatan yang khas sesuai
dengan selera dan kebutuhan setempat
Bekerjasama dengan bidang bina untuk
mendapat masukan tentang thema/bahan
dan pembicara
Membina anggota pengurus Wilayah untuk
menjadi kader aktivis
22
Melakukan tugas Melakukan penggembalaan, menasehati,
Penatua Jemaat di memberi konsultasi, mendoakan,
Wilayah mendampingi dll
Mengamati dan memelihara pengajaran
Memberitahu Pendeta/Bidang Pastoral jika
ada yang perlu dilayani secara pastoral
Membentuk pengurusWilayah dan menjadi
Memimpin Pengurus ketua nya
Wilayah Membuat program kerja serta laporan
tahunan dan melaporkanke MJ
Sebagai wakil MJ di Wilayah, menyampaikan
instruksi MJ kepadapengurus Wilayah
Sebagai wakil Wilayah di MJ, menyampaikan
usul laporan dan aspirasi pengurus Wilayah
23