BAB II
Untuk menghasilkan kajian ilmiah yang sesuai dengan realita yang dihadapi
Merevitalisasi Pelayanan Misi yang Holistik Perlu adanya analisa yang baik.
Gereja di Manokwari pada masa kini cukup berkembang dengan luar biasa.
kota Injil? Manokwari di sebut kota Injil karena pada awalnya Manokwari pertama
sekali masuknya Injil pada tahun 1855 yang menjadikan Manokwari sebagai kota
Kristus, yang dahulunya orang-orang pribumi yang masih hidup dalam kegelapan
tetapi mereka sekarang sudah hidup dalam terang firman Allah (Ef 5:8). Membuat
Dalam pembahasan tentang kajian teori ini, akan dibahas dengan pengertian
teori, latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan penelitian dan kajian teori.
33
Dengan adanya pembahasan ini untuk mengerti gambaran yang akan diteliti dengan
baik.
1. Pengertian Sejarah
Menurut beberapa ahli menjelaskan tentang istilah sejarah secara umum yang
Bila dilacak dari asal muasalnya, kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab
yakni “syajaratun” yang bermakna pohon. Dari sini disimpulkan bahwa
sejarah diartikan dengan pohon yang terus berkembang dari tingkat akar
hingga ranting atau dari tingkat sederhana hingga lebih maju (kompleks).
Sedangkan dalam bahasa Inggris sejarah (history) memiliki arti masa silam
umat manusia. Dalam bahasa Jerman sejarah adalah Geschicte memiliki arti
sesuatu yang telah terjadi. Dalam bahasa Latin dan Yunani sejarah (history)
atau (lisor) memiliki arti orang pandai. 1
Sedangkan pengertian lain dari sejarah yang menjelaskan sebagai berikut:
1. Sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa
lampau (kejadian dan peristiwa, fakta dan kenyataan dari masa lampau).
2. Sejarah adalah pengetahuan atau uraian mengenai peristiwa-peristiwa dan
kejadian yang benar-benar terjadi di masa yang lampau (Sejarah sama
.’jucdv ytujdengan Ilmu Sejarah atau pengetahuan atau uraian
mengenai fakta tersebut). Jadi, berdasarkan definisi ini, belajar sejarah
tidak lain berurusan dengan fakta masa lampau (peristiwa-kejadian itu
sendiri) dan usaha menguraikan fakta atau peristiwa tersebut. Dua hal ini
tidak dapat kita abaikan dalam studi Sejarah Gereja Indonesia.2
1
Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Acmad “Sejarah KejayaanSingasari Dalam Kitab Para Datu”
(Bantul Yogyakarta:Araska, 2013)12
2
Pengertian sejarah ini dikutip dari Kamus Bahasa Indonesia.
34
sejarah merupakan peristiwa yang pernah terjadi. “sejarah adalah zaman setelah
adanya tulisan.”4 sekali dan tidak bisa dilupakan. Sejarah akan memberikan
pengertian dan pemahaman yang dapat menunjang pengetahuan atau pola berpikir
3
Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Acmad, Op. Cit, h. 15-17.
4
Ahmad Sobirin. Intisari Sejarah Dunia. Yogyakarta: Imperium, 2014, h. 3
35
untuk mengetahui bahwa peristiwa itu pernah tejadi. Dalam tulisan yang
disampaikan oleh Krisna dan Sri memberikan pemahaman yang penting bahwa
sejarah itu adalah bagian dari yang pernah terjadi dan harus dipelajari.
dijelaskan perlu untuk diketahui istilah kata sejarah menurut Muhammad Arif yang
mengatakan bahwa:
Dan dalam penelitian ini peneliti akan menjelaskan juga tentang teori sejarah
dari pengertian yang sudah diuraikan di atas bahwa sejarah adalah: telah berlalu pada
masa lampau dan bukan pada masa kini. Tetapi peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
masa lampau itu nyata terjadi dan kejadian pada masa lalu dipelajari pada masa kini.
Sedangkan teori dari sejarah sebenarnya sama dengan pengertian dari arti sejarah.
Maka jika ditelusuri dalam teori-teori dari sejarah, akan mengarah kepada pengertian
dari sejarah itu. Seperti yang dikutip oleh Muhamad Arif dari beberapa tokoh
pandang; yakni secara subyektif dan secara obyektif. Sejarah dalam arti
subyektif adalah:”suatu konstruksi atau suatu bangunan yang disusun oleh
sejarawan sebagai suatu cerita tentang peristiwa tertentu yang terjadi pada
masa lampau. Sedangkan dari sisi obyektif adalah:”merujuk kepada
kejadian atas peristiwa itu sendiri, yakni proses sejarah dalam aktualitasnya,
terlepas dari subyek manapun.6
Seperti yang diuraikan oleh Muhamad Arif ini, sebenarnya memberikan pemahaman
yang riil tentang pengertian dari sejarah itu, dengan tujuan untuk mempermudah atau
Maka jika ditarik kesimpulan dari beberapa pendapat di atas maka sejarah itu
diartikan sebagai:”suatu kehidupan yang pernah terjadi pada masa lampau dan terjadi
hanya dalam sekali yang diuraikan dalam bentuk karya pada masa kini.
2. Pengertian Gereja
Yang kedua akan dijelaskan pengertian atau definisi dari gereja. pengertian
Gereja akan diawali dari Kamus Bahasa Indonesia yang menjelaskan:”tempat ibadah
umat Kristen, gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama
Kristen.”7 Dari pengertian yang dijelaskan dalam kamus ini secara umum yang
Sedangkan menurjuut pendapat Paul Enns adalah”arti dari gereja, kata inggris
“Church” berhubungan dengan kata “Scottish Kirk dan Kirche dalam bahasa Jerman
semua istilah ini berasal dari kata Yunani Kuriakon, bentuk ajektif netral dari kurios
(“Lord”) berarti milik Tuhan”8 dari penjelasan yang diuraikan oleh Paul Enns lebih
spesifik kepada pengertian dari Gereja. selanjutnya dari penjelasan Paul Enns
adalah: “kata Inggris juga merupakan terjemahan dari kata Ekklesia yang berasal
dari kata “Ek, berarti”keluar” dan Kaleo yang berarti “memanggil” jadi gereja adalah
6
Ibid. 7-8, M. Arif mengutip pendapat para tokoh sejarahwan tentang pengetian dari
sejarah.
7
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Empat, Op. Cit, h. 445
8
Paul Enns, The Moody HandBook Of Theology, Malang: Literatur SAAT, 2006, h. 431
37
suatu kelompok yang dipanggil keluar” Ekklesia muncul 114 kali dalam Perjanjian
Baru, 3 kali dalam Injil dan 111 kali surat-surat.”9 Sedangkan pendapat yang lain
“1. Gereja bukan kelanjutan tatanan lama, artinya sekalipun diantara orang-
orang yang diselamatkan sepanjang sejarah (Yohanes 10:16;Roma11:16,24;I
Petrus 2:9), kekristenan bukanlah merupakan anggur yang baru dituangkan
kedalam kantong-kantong anggur yang sudah tua. Lebih tepat kalau
kekristenan merupakan anggur baru yang dituangkan ke dalam kantong
yang baru juga. 2. Gereja bukan kelanjutan Sinagoge artinya: memang
diakui bahwa antara gereja dan sinagoge terdapat persamaan yang mencolok
tetapi perbedaan antara keduanya juga tidak kalah mencolok (Matius 16:18)
pernyataan ini tidak mungkin merujuk kepada sinagoge karena sinagoge
sudah ada pada waktu itu. 3. Gereja tidak terbatas dengan Interregnum
(masa peralihan) artinya Interregnum bermula dan berakhir pada titik-titik
sejarah yang berbeda dengan awal gereja dan keangkatannya untuk berjumpa
dengan Kristus ketika Ia datang diantara orang-orang. Interregnum mulai
ketika Tuhan Yesus ditolak oleh umatNya sendiri dan pada saat Ia mulai
menyatakan maksud dan rencana Allah bagi masa yang akan datang. 4.
Gereja bukan suatu Denominasi artinya: kita sering berbicara mengenai
bermacam-macam denominasi yang ada itu sebagai gereja-gereja tetapi
istilah pemakaian “gereja” seperti itu tidak ada dalam Alkitab. Beberapa
denominasi menegaskan bahwa mereka adalah bahwa mereka adalah satu-
satunya gereja yang benar, tetapi kita harus mengingat bahwa firman Tuhan
tidak merestui perpecahan semacam itu (I Korintus 1:11-17) memang ada
banyak denominasi, tetapi hanya ada satu gereja sejati yang sifatnya
universal semua orang yang telah diebus pada zaman ini adalah anggota dari
tubuh rohani yang satu ini.”10
Seperti yang dijelaskan ini bahwa pengertian gereja itu adalah milik Tuhan, gereja
lahir di bumi ini atas kehendak Tuhan untuk menebus umatNya dari dosa.
aspek-aspek gereja ini adalah untuk memberikan pemahaman atau penjelasan yang
“1. Gereja Lokal: penggunaan yang paling umum dari kata gereja di
Perjanjian baru ditujukan pada sekelompok orang percaya yang identifikasi
sebagai jemaat lokal. Jadi, gereja di Yerusalem (Kis 8:1;11:22), di Asia
9
Ibid, 431
10
Henry C. Thiessen, Teologi Sistematika, Malang: Gandum Mas, 2003, h. 473-475
38
Kecil (Kis 1gt6:5), di Roma (Roma 16:5) di Korintus (I Kor 1:2; II Kor 1:1)
di Galatia (Gal 1:2) di Tesalonika (I Tes 1:1) dan dirumah Filemon (Filemon
2). 2. Gereja Universal. Gereja lokal melihat gereja sebagai orang percaya
yang berkumpul dilokasi tertentu, sedangkan gereja universal dipandang
sebagai “keduanya pada zaman ini, dilahirkan dari Roh Allah dan oleh Roh
yang sama telah dibaptis kedalam tubuh Kristus (I Kor 12:13; I Petrus 1:3,22-
25) kumpulan orang percayalah inilah yang dijanjikan oleh Kristus untuk
dibangun (Mat 16:18) untuk tubuh inilah Kristus telah mati (Ef 5:25) dan
Dialah kepala atasnya, dan memberikan arah kepadaNya (Ef 1:22-23; Kol
1:18) di Efesus 1:23 gereja disebut sebagai tubuhNya.”11
Dijelaskan oleh Paul Enns tentang aspek gereja adalah dua hal yaitu gereja lokal dan
gereja universal, dari penjelasan yang dijelaskan oleh Paul Enns bahwa memiliki
pengertian yang berbeda artinya Gereja Lokal menunjuk kepada gereja setempat
sedangkan universal melihat kepada penebusan Tuhan Yesus tanpa dibatasi oleh
tempat tetapi menyangkut semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
pemahaman atau pengetahuan tentang gereja, maka di sini akan dijelaskan juga
figur-figur dari gereja. dalam penjelasan ini akan dijelaskan secara singkat figur-
figur gereja menurut Paul Enns. Figur-figur gereja adalah sebagai berikut:
kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang
kesatuan dan universal gereja adalah kata “tubuh” ilustrasi tubuh juga
menekankan kesatuan semua orang percaya pada zaman gereja karena gereja
11
Paul Enns, Op. Cit, h. 432
12
Kamus Besar tBahasa Indonesia Edisi Empat, Op. Cit, h. 908
39
adalah satu dalam Kristus karena Allah telah menghapus dinding yang
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus”...
tentang relasi orang percaya dengan Tuhan dapat ditemukan dalam Yohanes
yang benar (Yoh 15:1) orang percaya di zaman gereja adalah ranting-ranting
yang hidupnya bergantung kepada pokok anggur karena mereka ada dalam
Dia.”13
Kristen dalam perjalanan sejarahnya di dunia ini telah menciptakan banyak sebutan,
istilah ataupun nama untuk mengidentifikasikan apa yang diperbuatnya ataupun yang
terjadi dan berada disekitarnya. Semuannya ini telah menjadi perbendaharaan gereja
sepanjang segala abad serta memperlihatkan bahwa gereja Kristus telah sedang
13
Paul Enns, Op. Cit, h. 434-436
40
tengah dunia ini sesuai dengan amanat Kristus sang kepala Gereja.”14
penjelasan tentang sejarah gereja. dalam penjelasan sejarah gereja ini, hanya
terdapat perbedaaan dari kata “gereja” ini lebih spesipik menguraikan proses
terjadinya kelahiran gereja pada masa lampau. Sejarah gereja sebagai berikut:” Jika
dihubungkan dengan penjelasan pengertian teori ini, maka teori itu adalah buah dari
hasil penelitian.
Dalam teori sejarah gereja sedikit akan diungkap menurut Th. Van Den End
selama di dunia ini, yaitu kisah tentang pergumulan antara Injil dengan bentuk-
bentuk yang kita pakai untuk mengungkapkan Injil tersebut.” 15 Dari penjelasan
yang disampaikan bahwa sejarah gereja itu adalah fakta yang pernah terjadi pada
masa lampau, dan juga usaha-usaha para penginjil untuk menyampaikan Injil itu
peristiwa yang terjadi mempunyai hubungan dengan dan terarah kepada kekekalan.
14
Pdt. Drs. F.D Wellem, M. Th “Kamus Sejarah Gereja” (Jakarta: BPK Gunug Mulia, 1994)v
15
Th. Van Den End. “Harta Dalam Bejana” (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2001)1
16
Dr Jonathan E. Culver. Sejarah Gereja Indonesia.Bandung: Biji Sesawi, 2014, h. 13
41
Tidak ada sesuatu di luar realita Allah. Belajar dari kekekalan Allah ini adalah
kekuatan yang satu-satunya untuk masa kini dan masa depan kita.”17
Sedangkan pendapat Martin Luther dalam bentuk suatu teori tentang sejarah
gereja adalah:”melalui studi sejarah kita mendapatkan kesalehan. Kita dapat belajar
hal-hal yang Tuhan perbuat, baik untuk gereja maupun untuk dunia pada
umumnya.”18 Dalam pemahaman di sini bahwa sejarah gereja bukan suatu kisah
dongeng atau rekayasa pada masa kini. Tetapi itu benar terjadi pada masa silam.
Inilah pemahaman teori tentang Sejarah Gereja yang akan diteliti dalam
sejarah akan diuraikan juga yang berhubungan dengan culture, geografi, sosiologi,
etnis dalam penerimaan Injil pada masa lalu yang diselaraskan dalam perkembangan
lebih identik kepada mereka yang mau mendalami sejarah gereja? ada banyak orang
berpikir bahwa sejarah gereja itu tidak penting mengingat bahwa sejarah itu terjadi
berbicara sejarah pertanyaan yang terlintas dalam pikiran adalah waktu “kapan”,
tokoh” siapa? Tempat kejadian, di mana? Mengapa? Dan bagaimana? Jelas dengan
bahasa Inggris ialah 5W+H, When, Who, Where, what, How. Dengan demikian
masalah penulisan sejarah gereja tidak lain adalah usaha membuat suatu rekontruksi
17
Dietrich Kuhl “Sejarah Gereja Mula-mula. Gereja Mula-mula Di Dalam Lingkungan
Kebudayaan Yunani Romawi 30-500 (Malang: YPPGI,1998)5
18
Ibid. 5
42
itu. Dan juga banyak orang berpikir bahwa situasi masa dulu tidak dapat disamakan
dengan masa kini. Sehingga ada yang berkomentar sebagai berikut:”ada orang yang
mengagumi dirinya sendiri, agar mereka dapat menciptakan kembali masa lampau
tetapi masa lampau hanya mencerminkan muka jelek kita, kalau kita menjadikan
disampaikan oleh Tony Lane ini, ia menjelaskan bahwa masa lalu seperti muka jelek
dan seharusnya tidak dapat dilakukan pada masa kini. Tetapi kalau dilihat dari
makna sejarah gereja, sejarah gereja itu menjadi pembelajaran pada masa kini, atau
menjadi koreksi supaya masa lalu jangan terulang pada masa kini. Menurut
pendapat peneliti bahwa tidak semua sejarah gereja itu salah dan jelek ada banyak
kepentingan sejarah gereja untuk diketahui pada masa kini. Seperti: reformasi gereja
yang dilakukan oleh Martin Luther di Jerman. Pada waktu Luther mengadakan
gerakan reformasi bagi tubuh gereja pada tahun 1514 membawa dampak positif pada
masa kini. Luther melakukan gerakan reformasi karena melihat bahwa ada yang
tidak benar dalam pengajaran gereja Katolik yaitu tentang masalah “Indulgensia”
Luther tidak sepaham dengan yang dilakukan oleh gereja Katolik dalam
pergumulannya Luther, seperti yang dikutip oleh Th Van Den End yang mengatakan:
akhirnya barangkali pada tahun 1514, Luther menemukan jalan keluar dari
kesusahannya jalan itu dibuka oleh pengertian baru tentang perkataan-
perkataan Paulus dalam Roma 1:16-17. Firman Tuhan itu sendirilah yang
membebaskan Luther. Dalam penelahannya ia menemui perkataan Paulus,
dalam Roma 1:16-17 yang berbunyi:” Sebab aku mempunyai keyakinan yang
kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan
setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang
19
Jonar Situmorang, MA, Sejarah Gereja Umum. Yogyakarta: ANDI, 2014, h. 1
20
Tony Lane “Runtut Pijar” (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003)x
43
Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman
dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup
oleh iman." Mula-mula Luther tidak mengerti ucapan ini. Menurut dia, di
dalam nas ini ada yang tidak cocok. Sebab ia selalu mendengar tentang
kebenaran Allah dan keadilan Tuhan yang sama seperti hakim duniawi
membebaskan dan membebarkan orang-orang yang baik dan menghukum
orang-orang yang jahat. Luther tahu bahwa ia seorang pendosa jadi Allah
tidak dapat menghukum dia. Akhirnya pikiran Luther terbuka dan mengerti
ayat ini yang ia tafsirkan bahwa kebenaran Allah itu tidak lain daripada
rahmat Allah.21
sesuatu yang diluar kendalinya yaitu dengan menempelkan 95 dalil untuk menentang
penjualan surat-surat penghapusan siksa di Jerman. Dari apa yang dibuat oleh
Luther ini masih mempunyai makna hingga sekarang dari Luther maka gereja bisa
Selain Luther tokoh reformasi lain adalah Johannes Calvin (1509-1564), yang
menyusun “Tata Gereja” di Jenewa dengan Pdt Farel. Bahwa apa yang dibuat oleh
Luther masih ada gereja yang mempergunakan pada masa kini. Berarti makna
sejarah gereja masih dilakukan pada saat ini. Masih banyak lagi tokoh-tokoh yang
Maka seperti yang dikatakan oleh Tony Lane:”kita harus membaca tentang
masa lampau untuk mengerti zaman ini! Orang yang tidak menguasai sejarah adalah
bagaikan orang yang lupa ingatan. Perlu kita baca tentang masa lampau untuk
Peneliti setuju seperti apa yang dikatakan oleh Tony Lane tentang “orang
yang tidak menguasai sejarah bagaikan orang yang lupa ingatan.” Berarti sejarah
21
Th. Van Den End, Op. Cit, h. 156
22
Tony Lane. Log. Cit.
44
gereja mempunyai peranan penting pada saat ini, yang membuka wawasan berpikir
seseorang kearah yang positif dalam membangun tubuh Tuhan di bumi ini. Seperti
di dalam gereja.”23
satu dengan yang lain. Maka dalam penulisan ini penulis akan
Dalam teori sejarah gereja sedikit akan diungkap menurut Th. Van Den End
selama di dunia ini, yaitu kisah tentang pergumulan antara Injil dengan bentuk-
bentuk yang kita pakai untuk mengungkapkan Injil tersebut.” 26 Dari penjelasan
yang disampaikan bahwa sejarah gereja itu adalah fakta yang pernah terjadi pada
masa lampau, dan juga usaha-usaha para penginjil untuk menyampaikan Injil itu
peristiwa yang terjadi mempunyai hubungan dengan dan terarah kepada kekekalan.
Tidak ada sesuatu di luar realita Allah. Belajar dari kekekalan Allah ini adalah
kekuatan yang satu-satunya untuk masa kini dan masa depan kita.”27
Sedangkan pendapat Martin Luther dalam bentuk suatu teori tentang sejarah
gereja adalah:”melalui studi sejarah kita mendapatkan kesalehan. Kita dapat belajar
hal-hal yang Tuhan perbuat, baik untuk gereja maupun untuk dunia pada
umumnya.”28 Dalam pemahaman di sini bahwa sejarah gereja bukan suatu kisah
dongeng atau rekayasa pada masa kini. Tetapi itu benar terjadi pada masa silam.
Inilah pemahaman teori tentang Sejarah Gereja yang akan diteliti dalam
sejarah akan diuraikan juga yang berhubungan dengan culture, geografi, sosiologi,
etnis dalam penerimaan Injil pada masa lalu yang diselaraskan dalam perkembangan
26
Th. Van Den End. Op. Cit, h. 1
27
Dietrich Kuhl, Op. Cit, h. 5
28
Ibid
46
kajian kedua ini peneliti akan menjelaskan dengan seksama pengertian istilah-istilah
seperti
1). Revitalisasi
ialah:”membuat agar lebih hidup dan lebih giat kembali.” 29 Revitalisasi ini lebih
yang pernah dilakukan oleh para misi atau zending yang datang ke Manokwari.
Pelayanan-pelayanan yang dilakukan atau yang dilakukan oleh para misi atau
zending dianggap perlu direvitalisasi pada pertumbuhan pelayanan misi yang holistik
di Manokwari.
2). Pelayanan.
Istilah pengertian dari pelayanan berasal dari kata:”layan” artinya:
langsung dengan apa yang akan kita layani. Pelayanan berarti usaha untuk
3). Berkesinambungan
Selanjutya yang akan dijelaskan dalam peristilahan ini
29
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Op. Cit, h. 1172
30
Ibid. 797
47
Berkesinambungan. Dalam variabel ini akan diamati apa-apa saja yang dapat
gereja. ini akan dianalisa atau diteliti supaya terlihat bahwa potensi-potensi sejarah
Selanjutnya dalam kajian ini akan menjelaskan tentang tujuan yang akan
dicapai dalam pertumbuhan gereja. maka dalam landasan teori ini peneliti akan
Pertumbuhan dari kata dasar “tumbuh” ialah:”timbul (hidup) dan bertambah besar
ditanam dan menjadi hidup dan menjadi besar. Selain itu menurut Ron Renson dan
Jim Steven mengartikan pertumbuhan gereja ialah: “sebagai hal yang berkaitan
dengan individu, tubuh orang-orang yang percaya secara lokal. Pertumbuhan gereja
ialah kenaikan yang seimbang dalam kuantitas dan kualitas dan kompleksitas
31
Ibid. 1311
32
Ibid. 1498
48
organisasi sebuah gereja lokal.”33 Dari penjelasan yang disampaikan oleh Ron dan
Jim menegaskan kepada seseorang dan orang percaya dalam mengubah dalam
dan kualitatif, bahwa pertumbuhan gereja ialah”segala sesuatu yang terlibat dalam
membawa pria dan wanita yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan
bahwa pertumbuhan gereja itu adalah; melihat kepada jumlah dan mutu, dan
meyaksikan Yesus kepada yang belum percaya dan membawa dia menjadi anggota
gereja yang bertanggung jawab. Dan dalam pertumbuhan gereja harus ada ukuran,
ukuran ini adalah apa yang akan menjadi target yang aka dilakukan oleh gereja. Hal
ini disampaikan kembali oleh Ron dan Jim mereka mengatakan bahwa: dilihat dari
pertumbuhan kualitatif, atau jumlah disiarkan dalam amanat agung Tuhan kita (Mat
28:19-20), maksud dari komisi ini dicerminkan dalam jadikan murid. Kata kerja ini
ditunjang oleh tiga tindakan, pergilah, baptiskan dan ajarkan.” 35 Menurut Ron dan
Jim ini bahwa pertumbuhan gereja mengacu kepada amanat agung Tuhan Yesus
sebelum Ia naik ke Sorga dan amanat agung Tuhan Yesus ini adalah patokan dalam
pertumbuhan gereja karena dalam amanat ini Tuhan Yesus memberi tiga perintah
33
Ren Jenson dan Jim Steven, Dinamika Pertumbuhan Gereja. Malang: Gandum Mas, 2014,
h. 8
34
C. Peter Wagner. Your Chruch Can Grow. Glendale: CA, Regal Books, 1976, h. 12
35
Ron Jensen dan Jim Steven. Op. Cit, h. 10
49
usaha gereja untuk membawa jiwa-jiwa yang belum percaya kepada Yesus dan
gereja, ia mengatakan:
sesutu yang belum terpecahkan menjadi ilmu pengetahuan baru. Dan menurut dia
bahwa pertumbuhan gereja itu mengikuti apa Allah kehendaki. Sedangkan menurut
36
C. Peter Wager. Gereja Saudara dapat Bertumbuh. Malang: Gandum Mas, 2003, h. 11
(pendapat ini dikutip oleh Wagner dari pendapat dari Donald McGravran)
37
Ibid. 40, 43
50
pemuridan yaitu proses menjadi serupa seperti Kristus dan selalu dimulai
dengan suatu keputusan.38
Rick Warren memberikan penjelasan tentang pertumbuhan gereja melalui keputusan
sendiri dan mau bertumbuh dan melalui pemuridan yang akan diberikan sebagai
itu bisa bertumbuh dengan baik yaitu: Melalui persekutuan, lebih sungguh-sungguh,
melalui pemuridan, bertambah besar dan bertambah luas. Dijelaskan dalam buku ini
prinsip firman Tuhan dalam pertumbuhan gereja. Maka dari penjelasan ini
gereja untuk membawa jiwa dan perumbuhan di dalam gereja atas kuasa dan
keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Mengapa? Karena di dalam sejarah gereja
telah terbukti apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu untuk memulai
perintisan gereja dan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, maka kaitan
dalam menghidupkan kembali pelayanan masa lalu ke masa kini. Apakah masih
38
Rick Warren “The Purpose Driven Life” (Malang: Gandum Mas, 2005)187
39
Ibid. 55
51
Manokwari.
7. Epistemologi Papua
sebagai gambaran umum untuk memperkenalkan pulau Papua yang sangat besar ini.
ialah: “membahas asal-usul, hakekat, dan the limits (batas-batas) dari pengetahuan
Irian Jaya adalah daerah yang sangat unik, tidak ada tempat lain di dunia ini
yang didalamnya terdapat berbagai-bagai suku, bahasa, agama dan tradisi
serta kebudayaan yang berbeda-beda dalam wilayah geographis yang relatif
kecil. Bagian ini menelusuri latar belakang timbulnya perbedaan-perbedaan
budaya yang terdapat diantara suku yang satu dengan suku-suku yang lainnya
menurut Pamela Swadling pulau irian dan pulau-pulau sekitarnya mulai
didiami 50.000 tahun lalu oleh penduduk yang berpindah dari daratan Asia.
Keadaan iklim dalam zaman itu lebih dingin dibandingkan dengan sekarang.
Pulau Irian masih menjadi bagian dari Australia. Puncak-puncak gunung
yang tinggi seperti halnya puncak jaya masih ditutupi es dan salju dipuncak-
puncak yang tinggi mencair. Bagian daratan yang rendah tergenang air
sehingga terputuslah hubungan antara Australia dan Irian. Empat puluh ribu
40
Benny Giay. Kargoisme di Irian Jaya. Sentani: Region Press, 1986, h. 13-14
52
tahun berikutnya masyarakat imigran yang tersebar di Irian Jaya dan Papua
New Guinea hidup dengan berburu binatang-binatang seperti kangguru dan
mengumpulkan makanan lain yang sudah ada pada zaman ini antara lain
ialah sagu, kelapa, pisang lokal, umbi-umbian, tabu, sukun, daun-daunan dan
lain-lain...kontak dengan budaya Barat terjadi pada saat penjelajah Spanyol
de Retes menemukan Irian pada tahun 1545 melihat penduduk asli yang
berkulit hitam dan berambut keriting pulau yang baru ditemukan diberi nama
“Nova Guinea” (New Guinea) atau Guinea Baru, sesuai dengan nama jajahan
Spanyol Guinea di pantai Afrika.41
Selain itu untuk memperkaya pendapat tentang epistemologi Papua ini
peneliti juga akan mengutip pendapat Jhon Anari yang mengatakan sebagai berikut:
“Papua adalah pulau yang terbentuk dari endapan (Sedimentation) benua Australia
dan pertemuan atau tumbukkan antara lempeng Asia (Sunda Shelf) dan lempeng
Australia (Sahul Shelf) serta lempeng Pasifik sehingga mengangkat endapan tersebut
dari dasar laut Pasifik yang paling dalam ke atas permukaan laut menjadi sebuah
daratan baru di bagian Utara Australia. Proses pertemuan atau tumbukkan lempeng
dalam ilmu Geologi disebut Convergent. Sehingga sudah saatnya untuk diberi nama
sebagai Convergentl Island (Pulau Konvergen) yang berarti pulau yang terbentuk
karena pertemuan atau tumbukkan lempeng dan bukan pulau New Guinea atau Irian
atau Papua karena tidak ada hubungan dengan proses terbentuknya pulau ini.
Sedangkan nama orang-orang (bangsa) yang mendiami pulau ini termasuk rumpun
yang berada di Oceania yaitu Rumpun Bangsa Melanesia (bukan Melayu). Bila
dipandang dari segi geologi, maka bangsa Papua adalah termasuk rumpun bangsa
Negroid yang berasal dari Afrika namun akibat pergeseran lempeng atau tektonik
lempeng sehingga terpisahnya lempeng Australia yang mana asal mula nenek
moyang bangsa Papua. Pada mulanya Pulau ini terhubung dengan benua Australia di
bagian Utara tetapi karena perubahan suhu bumi yang makin panas sehingga
mencairnya Es di daerah Kutub Utara dan Selatan, maka terputuslah menjadi sebuah
Pulau baru. Proses geologi ini diperkirakan terjadi pada 60 (enam puluh) juta tahun
41
Ibid. 9-13
53
yang lalu dan hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan Kerang Laut, pasir laut dan
danau air asin di daerah Wamena yang tingginya lebih dari 4.884 m di atas
dan Papua seperti Kanguru Sementara terpisahnya daratan Australia dengan Papua
oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada 15.000 tahun yang
dengan benua Australia. Masih banyak rahasia bebatuan Pegunungan Tengah dan
Pegunungan di Kepala Burung yang belum tergali. Apalagi, umur Pulau Papua ini
berlangsung hingga saat ini, proses pengangkatan ini berdasarkan skala waktu
geologi dengan kecepatan 2,5 km per juta tahun.”42 Dan dalam hal ini juga akan
ini:” asing yang pertama kali mulai masuk ke wilayah Papua orang-orang dari Tidore
atas perintah Sultan Tidore. Mereka masuk ke wilayah ini untuk mencari burung
kuning (Paradise Bird) serta menyebarkan agama mereka yaitu Islam. Mereka hanya
berhasil masuk di bagian Barat yaitu di daerah Raja Ampat, Kaimana, Bintuni,
Kokas, Fakfak, dan bagian Selatan lainnya. Selain mencari burung Kuning, Sultan
Eropa sehingga Sultan pun meminta bantuan dari wilayah Biak yang dipimpin oleh
seorang Mambri (Panglima Perang). Selanjutnya disusul oleh orang orang Arab yang
masuk ke wilayah Fakfak kemudian mereka memberi nama pulau Papua yang berarti
Budak. Awal mula kedatangan bangsa-bangsa asing untuk merebut pulau ini karena
pernyataan dari seorang pelaut Spanyol yang bernama Alvaro De Saavedra yang
berlayar ke Mexico dan singgah di pesisir pantai Utara Papua pada tahun 1528
42
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
(Materi ini didapatkan melalui situs Google dengan artikel Sejarah Papua)
54
sehingga ia melihat Pasir Kuarsa bercampur Emas di Korido (sekarang: ibu Kota
Supiori) lalu ia memberi nama Isla Del Oro (Island of Gold) atau Pulau Emas. Dari
sinilah bangsa Inggris, Jerman dan Belanda membagi-bagi pulau ini menjadi tiga
bagian melalui Perjanjian London Agustus 1828 di Ibu Kota Inggris. Klaim Belanda
berdasarkan apa yang diklaim oleh Sultan Tidore melalui pemberian nama oleh
Sultan Tidore pada wilayah Taubati (sekarang menjadi suku Tobati di Jayapura) dan
Marauke yang berarti Prajurit atau Ksatria karena memiliki postur tubuh yang tinggi
(sekarang menjadi Merauke di bagian Selatan Papua). Berdasarkan hal ini, maka
Indonesia pun mengklaim wilayah ini milik mereka walaupun Nederland Indies
(sekarang Indonesia) dan Nederland New Guinea (sekarang Papua Barat) telah
dipisahkan pada tanggal 7 Maret 1910. Dengan dasar ini sehingga bangsa Indonesia
kekuasaannya.”43 Beberapa nama penjelajah yang dikenal di bagian dunia lain sering
disebut di pulau itu. Luiz Vaez de Torres di tahun 1606, Le Maire dan Schouten pada
tahun 1616, Jan Carstensz pada tahun 1623, Abel Tasman Jansz. pada 1643, William
Dampier pada tahun 1700, Kapten Cook - yang mencatat fakta bahwa dia telah
diterima oleh penduduk dengan cara yang sangat tidak ramah - pada tahun 1770,
Shortland pada 1788, dan Hunter dan MacCluer tahun 1791, yang MacCluer
8. Sejarah Manokwari
Manokwari adalah salah satu kabupaten yang ada di diwilayah propinsi
Papua Barat. Pada zaman pemerintah pendudukan Belanda Sebelum Injil masuk di
Manokwari, Manokwari adalah sebuah kampung yang sepi yang penduduknya hidup
43
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
(Materi ini didapatkan melalui situs Google dengan artikel Sejarah Papua)
44
Daniel Wamafma “Google Asal Usul Papua
55
utusan Injil dari Zending Gossner adalah masih ada dalam kolonial Belanda.
Manokwari dibawah kolonial Hindia Belanda. “Ketika Residen Ternate Dr. D.W.
Horst atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda melantik Tuan L.A. Van
Oosterzee pada “hari Selasa, 8 November 1898” (dijadikan juga sebagai lahirnya
Wilayah Utara Irian Jaya)”45 Nama Manokwari berasal dari bahasa Biak Mnukwar
yang artinya “kampung lama” dan penduduk Manokwari didiami oleh suku Arfak
yang terdiri dari empat suku besar yaitu: 1. Suku Hattam 2. Suku Sough 3. Suku
Meyah dan 4. Suku Hattam Moile. Suku-suku ini hidup di pedalaman daerah
Manokwari.
Manokwari pada saat ini telah terdaftar dua puluh lima denominsasi gereja di
artinya tanah, "an" artinya panas. Dengan demikian nama Irian artinya tanah panas.
pengertian yang sama di tempat seperti Serui dan Merauke. Dalam bahasa Serui,
"Iri" artinya tanah, "an" artinya bangsa, jadi Irian artinya Tiang bangsa, sementara
dalam bahasa Merauke, "Iri" artinya ditempatkan atau diangkat tinggi, "an" artinya
bangsa, jadi Irian adalah bangsa yang diangkat tinggi.”46 Sedangkan nama Papua
diartikan negatif dari orang yang datang ke pulau ini menurut pendapat orang yang
45
WWW. Google. Com “Sejarah Manokwari”
46
Google Sejarah Papua
56
datang ke pulau Papua bahwa mereka menyebut arti Papua adalah:” "Rambut
keriting", bahkan ada yang mengartikan bahwa sebutan tersebut sebagai tanda
inilah sekilas tentang penemu pulai Papua dan juga arti dari nama pulau ini
1. Manokwari
Manokwri Sebelum Injil masuk, Manokwari adalah sebuah kampung yang sepi yang
dan kedatangan dua utusan Injil dari Zending Gossner adalah masih ada dalam
kolonial Belanda. “Ketika Residen Ternate Dr. D.W. Horst atas nama Gubernur
Jenderal Hindia Belanda melantik Tuan L.A. Van Oosterzee pada “hari Selasa, 8
Controleer Afdeling Noord New Guinea (Pengawas Wilayah Utara Irian Jaya)” 47
a. Geografis
47
Sejarah Manokwari ini diambil dari website google karena menurut penulis data ini
adalah data yang akurat
48
Sejarah Manokwari data diperoleh dari website google karena data-data ini akurat dan
dapat dipertanggung jawabkan.
57
b. Penduduk
Pada masa sebelum dan sesudah Injil masuk penduduk yang mendiami
Manokwari adalah suku Arfak yang menjadi penduduk asli dari Manokwari. Selain
itu juga ada juga penduduk yang datang dari sebelah Timur Manokwari yaitu Biak
c. Suku Arfak.
Sebelum lebih jauh dalam pembahasan ini, maka aka diuraikan terlebih
dahulu pemakaian kata dari istilah Arfak. Kata Arfak menurut pendapat-pendapat
adalah berasal dari bahasa Biak yang berarti “Pedalaman” dan Mansibarber
artinya:”tanpa busana” berarti kata Arfak adalah orang pedalaman yang tinggal tidak
memakai busana.
Suku Arfak dibagi dalam empat klan yang menjadi penghuni asli penduduk
Arfak.
1. Arfak Hatam
2. Arfak Moire
3. Arfak Meyah
4. Arfak Sougb
d. Kepercayaan-Kepercayaan
kepercayaan sebelum Injil masuk dan sesudah Injil masuk ke Manokwari. Suku
yang menurut mereka dapat memberikan kekuatan seperti Pohon besar, Batu besar,
Kali (sungai besar), Burung. Inilah yang disebut dengan kepercayaan Animisme.
animisme hanya sedikit berbeda dengan pandangan agama primitif. Agama primitif
sepantasnya untuk menghadapinya dengan rasa takut, khidmat dan rasa berterima
kasih.”50 Juga dalam penjelasan bahwa suku Arfak juga menganggap bahwa dalam
benda itu ada daya yang dipercayai dan harus diberi hormat.
49
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Empat, Op. Cit, h. 70
50
Dr. A.G. Honig Jr “Ilmu Agama” (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003)14-17
59
Dinamisme adalah:” Pembahasan berikut ini adalah juga sangat penting untuk
kepada suatu daya atau kekuasaan yang keramat dan tidak berpribadi, yang
dianggap halus maupun berjasad, semacam “Fluidum” yang dapat dimiliki maupun
tidak dapat dimiliki oleh benda, binatang dan manusia. ”51 mereka juga
mempercayai bahwa benda-benda itu mempunyai suatu daya atau kekuatan sehingga
mereka mempercayai hal itu sebagai suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging
4). Kebudayaan
Suku Arfak terbagi dari empat klan yaitu masing, Hatam, Meyah, Moire dan
Sougb. Keempat klan ini mempunyai bahasa masing-masing, dan pola hidup mereka
yang berbeda tetapi memiliki kebudayaan yang sama. Misalnya setiap kampung
diperintah oleh seorang kepala suku atau disebut dengan kata “moskur” dan seorang
kepala perang atau yang disebut dengan kata “runa ensis”. Kepala kampung
biasanya adalah mereka yang memiliki pengaruh besar (misalnya: pendiri kampung,
atau daerah itu adalah milik ulayat dari kepala kampung tersebut). Kepala kampung
hampir identik dengan kepala suku. Kepala suku dikampung itu mempunyai andil
yang sangat besar karena kepala suku atau kepala kampung adalah kepala
pemerintahan, adat, perkawinan, hukum, urusan tanah, kepala kampung adalah yang
51
Ibid 33
60
mengambil keputusan dalam hukum yang berlaku di kampung tersebut. Pada waktu
Injil belum masuk ke tanah Papua, suku Arfak masih hidup dalam kegelapan maka
segala bentuk pemerintahan dipegang oleh kepala suku itu. Selain itu hal yang
menarik juga untuk dibahas dalam masalah kebudayaan ini adalah tarian atau disebut
juga dansa. Orang Arfak bisa menari berhari-hari untuk meluapkan kegembiraan
mereka atas perkawinan anak mereka atau mungkin suatu pesta yang digelar.
Manokwari, masalah ini ditampilkan untuk melihat situasi sebelum Injil masuk di
Sekarang juga akan dibahas satu suku yang juga adalah penduduk lama
bermukim di Manokwari ialah suku Biak Numfor. Biak Numfor adalah sebuah
pulau yang terletak dipertengahan antara Manokwari dan pulau Biak. “Luas wilayah
21. 572 Km² dibagi dalam dua bagian yaitu luas daratan berkisar 3.130 Km² dan
lautan
berkisar 18.442 Km². Kordinat Biak Numfor berada pada titik 0˚21`-1˚31`LS
dengan iklim 27.1˚ Celcius .”52 Pulau Biak Numfor berseberangan langsung dengan
Samudera Pasifik, yang membuat pulau Biak Numfor sangat strategis berhubungan
4. Suku Biak
Menurut sejarah asal usul suku Biak ini, leluhur suku Biak berasal dari satu
daerah yang terletak disebelah Timur, tempat terbitnya Matahari. “Menurut mitos
leluhur pertama datang ke daerah kepulauan ini adalah sepasang suami istri yang
52
Google “Pulau Biak” Artikel Letak Geografis
61
dihanyutkan oleh air bah di atas sebuah perahu dan ketika air surut kembali
terdampar di atas satu bukit tersebut terdapat dibagian Timur laut Biak. Dari bukit
Sarwambo, leluhur pertama itu bersama anak-anaknya berpindah ketepi sungai dan
Juga kalau dilihat bahwa penduduk Biak Numfor adalah satu klan dengan suku Biak
karena mereka mempunyai bahasa yang sama, adat yang sama, dan muka wajah
yang merupakan kelak juga akan imigrasi ke pulau Mansinam tempat Injil
berkuasa di daerah Papua hingga awal tahun 1960 nama yang dipakai untuk
abad ke 17. Nama lain yang dijumpai dalam laporan tua untuk penduduk dan
daerah kepulauan ini adalah “Numfor” atau “Wiak”. Fonemnya “w” kata Wiak
sebenarnya dari fonem “v” yang kemudian berubah menjadi “b” sehingga
muncullah kata Biak seperti yang digunakan hingga sekarang ini. Biak-Numfor
dengan tanda garis mendatar di antara dua kata tersebut, yang dipakai secara
53
Google Asal-Usul Suku Biak
62
1. Bahwa nama Biak yang berasal dari kata “v” itu pada mulanya merupakan
suatu kata yang dipakai untuk menamakan penduduk yang bertempat tinggal
kelautan” misalnya tidak cakap dalam menangkap ikan dilaut, tidak pandai
2. Nama Biak berasal dari klan dari warga “Burdam” yang meninggalkan pulau
“Warnambo” (nama asli pulau Biak) untuk menetap disuatu tempat yang
laut. Keadaan ini menyebabkan mereka berkata: v`iak wer atau `v`iak
artinya ia muncul lagi, kata `v`iak inilah yang kemudian dipakai oleh mereka
3. “Mungkin sejarah atau mitos yang ketiga ini yang menjadi hal yang sudah
banyak diketahui oleh orang lain yang menguraikan tentang asal-usul orang
Numfor. Terciptanya orang Numfor merupakan salah satu bagian saja dari
54
Google “Sejarah Pulau Biak” Ringkasan dalan artikel asal-usul pulau Biak
63
budaya mereka. Berdasar pada mitos ini dan harapan-harapan untuk masa
4. Pengertian Kata “Numfor” kata Numfor terdiri dari dua suku kata masing-
selain pendapat ini juga ada orang yang mengatakan atau mengartikan bahwa
Penjelasan ini dimaksud untuk mengetahui sedikit tentang situasi silsilah dari
penduduk Biak. Dan juga penjelasan ini dapat memberi pengetahuan untuk
b. Kepercayaan
Penelitian dalam penulisan ini, akan dijelaskan secara singkat suatu
sangat besar bagi masyarakat mulai dari sebelum Injil masuk hingga sesudah dan
pada masa kini. Pengaruh kepercayaan ini juga membuat suku Biak dan Biak
Numfor masih terikat dalam mitos ini. Karena menurut merek bahwa mitos
“Manarmaker” atau “Koreri” adalah hal yang nyata dan akan terjadi dikemudian
hari.
Mitologi Koreri adalah suatu mite yang hidup bagi suku Biak yang di Papua,
sudah menjadi suatu kepercayaan yang mendarah daging dalam suku Biak. Sebelum
dijelaskan lebih lanjut, peneliti akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian tentang
mitos. “Kata mitos diangkat dari bahasa Yunani Mythos berarti cerita yang tidak
55
Dr. F.C. Kamma “Ajaib Dimata Kita I” (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1981)66
56
Ibid 68
64
menjadi bagian dari tradisi suatu masyarakat yang disampaikan secara lisan (dari
mulut ke mulut dari generasi ke generasi).”57 Dari pengertian mitos ini jelaslah
bahwa mitos ini adalah kebenaran yang tidak mengandung kebenaran. Walaupun
dikatakan mitos mengandung kepercayaan yang tidak benar, tetapi ada satu
kepercayaan yang sangat melekat dalam kepercayaan suku Biak yang disebut Koreri.
Koreri adalah salah satu mitos yang sangat berkembang dalam kepercayaan suku
Dalam cerita yang diceritakan di atas asal muasal dari kepercayaan suku Biak, dan
jika ditelusuri bahwa cerita yang diceritakan tadi sepertinya adalah cerita dongeng,
tetapi menurut kepercayaan suku Biak ini adalah kebenaran. Dan cerita ini akan
Pada suatu hari anak dari kepala kempung pergi berjalan menyusuri pantai
sambil menyandang anak panah beserta dengan busurnya, tiba-tiba ia
melihat seekor kasuari melompat keluar dari hutan menuju kepantai dan
hinggap diatas pulau-pulau karang tersebut sejumlah ikan menyusup masuk
dibawah buku sayapnya. Burung tersebut kemudian kembali kepantai dan
menggoyang-goyangkan seluruh tubuhnya dan sayapnya sehingga ikan-
ikan, yang tadinya menyusup masuk kedalam bulu-bulu sayapnya berjatuhan
satu demi satu kepasir, kemudian seorang gadis tampil keluar dari dalam
hutan dan mengambil serta mengumpulkan dan memasukkan ikan-ikan yang
berserakan dipantai kedalam kantongnya. Gadis tersebut seterusnya naik
dibelakang burung kasuari dan kembali kehutan bersama-sama, setelah
menyaksikan peristiwa ini anak muda tersebut kembali ke kampung dan
mengumpulkan warga kampungnya (hanya laki-laki) baik yang muda
maupun sudah dewasa. Mereka diminta untuk menangkap burung kasuari
serta mengambil gadis tersebut karena akan dijadikan sebagai isterinya. Adik
perempuannya dijadikan untuk diberikan kepada siapa saja yang berhasil
menangkap burung tersebut tetapi tidak seorangpun berhasil. Berulang kali
mereka mencoba tetapi tanpa hasil. Manarmakeri mengikuti semua kegiatan
58
Ibid. 28-30
66
Biak, mitos ini menjadi suatu kepercayaan yang muncul dalam suku Biak dan
mereka mengakui bahwa Manarmakeri itu adalah juruselamat mereka. Padahal jika
ditelusuri dari cerita ini, cerita ini yang menceritakan kehidupan bermasyarakat yang
mengadung magic karena Mansar dapat menangkap burung kasuari itu karena
tongkat yang didapatkannya pada saat bertemu dengan seorang orangtua di dalam
gua pada waktu ia mengejar babi yang dipanahnya. Kekecewaan Mansar berimbas
59
Ibid. 32-33
67
Dari Sopen Mansar berangkat menuju Maundori dengan perahu yang sudah
tua dan keadaan yang sudah rusak. Angin yang keras yang bertiup dari arah
selatan memaksa Mansar untuk mendarat di Maundori dan membuat perahu
kecil lain dengan tongkat ajaibnya. Dengan tongkat yang sama ia membuat
empang (kolam kecil) dekat kampung. Sementara berada di Maundori,
musim kemarau menimpa pulau tersebut, warga kampung Maundori
mengeluh kehabisan air, Mansar menyelamatkan seluruh penghuni pulau itu,
pada saat tongkatnya menyentuh batu karang dan muncullah air. Mata air ini
hingga sekarang disebut mata air “War Manarmakeri” selanjutnya
perjalanannya dilanjutkan ke Samber. Mansar dalam perjalanannya
menangkap seekor ikan besar dan membawanya kepada keluarganya.
Mereka menghabiskan ikan tersebut tanpa meninggalkan sedikitpun untuk
ibu rumah tangga (tempat Mansar menginap), tindakan ini menyebabkan
Mansar marah dan meninggalkan keluarganya dan pergi ke Mokmer. Di
tengah perjalanannya Mansar menangkap seekor ikan besar sama seperti
yang ditangkap sebelumnya dan memberikan kepada kenalannya yang
bernama:”Pandawankan” hal yang sama terjadi di Samber. Mansar merasa
dirinya dipermalukan dihadapan pamannya sehingga Mansar pergi ke
“Meoswundi” di Meoswundi ia terkenal pembuat saguer.60
Dari cerita ini sangat menarik, karena Mansar memiliki kekuatan supranatural, inilah
sendiri, tanpa menghiraukan orang lain, dua kali Mansar menangkap ikan besar baik
tanpa mengingat yang lain, inilah yang menyebabkan Mansar menjadi kecewa.
Kelanjutan dari mitos ini akan diceritakan supaya lebih mengetehui mengapa suku
60
Ibid. 32-33
68
gerakkan ini seperti yang dijelaskan oleh Benny Giay di bawah ini: “karena ada
keinginan untuk menjembatani jurang antara apa yang menjadi harapan dan tujuan
masyarakat disatu pihak dan kenyataan hidup yang penuh tekanan dipihak yang lain
serta dorongan untuk membebaskan diri dari segala sesuatu yang menyebabkan
mereka tertekan.”62
manusia pada umumnya ingin memiliki hidup yang damai, maka jika diamati
dalam enam pesan yang ditinggalkan Manarmakeri bahwa keenam pesan tersebut
semuanya mengarah kepada hidup yang damai. Perlu untuk diketahui pada
umumnya masyarakat suku Biak masih berpegang kepada mitos ini, karena mitos
ini adalah cerita kebenara yang nyata, dan sebahagian masyarakat Biak masih
c. Korwar
Dijelaskan lagi selain kepercayaan akan Manarmakeri yang dianggap suku
Biak adalah pahlawan mereka, yang pergi ke arah Barat dan akan datang kembali
untuk membawa segala macam harta. Mite ini sangat melegenda bagi suku Biak.
Selain ini juga yang sangat dipercayai oleh suku Biak adalah “Korwar”
korwar adalah :”sebuah patung yang terbaik dari kayu pilihan, korwar adalah patung-
61
Ibid. 36-39.
62
Ibid. Log. cit
70
patung roh orang mati.”63 Fungsi atau peranan korwar adalah: jika ada kerabat atau
anak yang meninggal maka mereka akan membuat patung atas perintah dukun,
sidukun akan membuat patung dan memanggil roh orang mati itu untuk masuk
Penjelasan di bawah ini yang merupakan kepercayaan orang atau suku Biak
khusus yang berasal dari Numfor yang mengatakan:” Orang Biak juga mempunyai
kepercayaan terhadap dunia roh orang mati dan praktek-praktek ilmu magis. Orang
Biak percaya semua orang yang meninggal pergi ke dunia bawah menjadi muda
kembali dan tidak akan kekurangan makanan. Roh (korwa atau taibu) dapat diikat
dengan membuat sebuah “amfyanir korwar“ yakni semacam patung arwah. Patung-
menolak bahaya dan memberi bantuan saat dibutuhkan. Para anggota keret harus
memelihara roh-roh nenek moyang mereka. Jika tidak roh-roh tersebut akan berubah
menjadi roh jahat ( mandur ), membalas dendam dan berlaku sebagai kaki tangan “
korano fanik “( raja roh jahat ). Dulu, di Biak, ketika zending Belanda memasuki
tanah Papua dan Biak, mereka melakukan pembakaran terhadap banyak korwar.
Bagi mereka. Para zending tersebut tidak menyukai wilayahnya dipenuhi oleh
sesembahan berhala.
Sayangnya, para leluhur yang mencoba melawan banyak yang gugur. Siapa yang
mampu melawan senjata dengan mesiu? Akibatnya, sekarang para leluhur mulai
meninggalkan Papua. Hingga saat ini, korwar tertua di Biak yang dapat ditemui
hanyalah berumur 100 tahun. Itu pun dulu sempat disembunyikan, sebelum
kepercayaan suku yang ada di Manokwari yaitu suku Arfak dan Suku Biak Numfor.
Kepercayaan dan kebudayaan ini, pada waktu utusan zending Gossner datang ke
mempercayai kepada kepercayaan ini yang sudah turun temurun mereka percayai.
Sepertinya kedatangan kedua utusan Injil yaitu Carl Wellem Ottow dan Johann
Untuk memperlengkapi tentang sejarah gereja ini, maka akan diuraikan atau
dijelaskan juga pokok-pokok kedatangan para misionaris ke tanah Papua yang diutus
lagu dan dinyanyikan semalaman. Pada waktu Geissler dan Klaasen tercengang
mendengar nyanyian itu, menurut Geissler dalam meringkasan lagu itu kata-katanya
sebabai berikut:
1. O, Arwah manakah
Yang manakah, yang kau sertai
Dan tunjukkan kesukaanmu?
Ya, siapakan diatara arwah-arwah
Yang kau serta dan kau tunjuki cintamu
Siapakah yang kau beri pakaian
2. Ayahmu barangkali, ayahmu maniba?
Ataukah Monfun yang kaucintai?
Apakah ia bukan anakmu atau saudara perempuanmu?
Siapakah arwah itu, siapakah gerangan itu
Yang kau sertai dan yang kau beri pakaian
Jawaban dari keluarga yang terdekat berbunyi:
1. O, engkau bertanya, orang mati yang mana
Tapi ia adalah Bapak kita
Yang ketika muda mengembara dan merintis jalan
72
mereka mengalami duka, dan pada waktu melagukan nyanyian-nyanyian seperti ini
tentang:”sejarah Zending Gossner” adapun maksud dan tujuan dalam penjelasan ini
adalah supaya pada akhirnya para pembaca mengerti akan mengerti dan memahami
akan lahirnya zending ini, selain itu juga bahwa maksud diuraikannya sejarah
Gossner maka melalui penjelasan ini kiranya dapat memberikan pengetahuan atau
pengertian supaya kelak akan tahu tentang sejarah lahirnya Zending Gossner
65
Dr FC. Kamma, Op. Cit, h. 15-16
73
Dari yang dijelaskan ini bahwa panggilan pelayanan Gossner tumbuh karena
situasi yang sudah tidak memberikan keterpihakkan kepada gereja. di Jerman situasi
gereja telah berbeda seperti dikutip di atas yang mengatakan bahwa para
pemimpinan gereja sok tahu dan dalam gereja penekanan firman Tuhan kurang
dalam diri Gossner bahwa ia ingin melayani dengan motivasi murni. Akan
“Zending: usaha yang paling diberkati dan yang paling memberikan rasa
sukacita. Minatnya kepada pekerjaan zending mulai ada sejak tahun 1802.
Sejak waktu itu dengan penuh minat ia mengikuti kegiatan-kegiatan
“Christentums Gesellschaff” (perhimpunan Kristen) di Basel. Ia juga
mengumpulkan dana untuk seminar (Sekolah Pendidikan) zending di Basel.
Tetapi pada tahun 1831 ia baru giat dalam bidang zending yaitu sebagai
anggota “Berlinner Missionsgesellschaf” (lembaga zending Berlin) pada
tahun 1833 utusan-utusan Injil Berlin yang pertama ditahbiskan oleh
Gossner, Gossner menyampaikan pidato di dalam pidatonya ia
mengemukakan dengan jelas dan dengan sama kuatnya dan terangnya seperti
para rasul. Bahwa tidak hanya orang-orang beriman secara perorangan,
melainkan juga gereja dalam keseluruhannya harus siap menerima
66
zending.”
Dalam penjelasan ini bahwa setelah Gossner keluar dari gereja Roma Katolik selain
ia menjadi pendeta dalam satu jemaat, ia juga bergabung dengan lembaga misi
Berlin. Gossner tertarik dalam misi zending hanya pada waktu perkembangan
mengakibatkan bahwa pada tahun 1836 ia mengundurkan diri dari lembaga zending
Berlin. Pokok permasalahan yang terjadi antara Gossner dengan lembaga zending
Berlin adalah seperti para zending menurut lembaga zending Berlin harus digaji
penuh, dan membangun wisma pelatihan pendidikan yang besar, sedangkan menurut
Gossner bahwa para zending harus mengikuti teladan Rasul Paulus yang membiayai
hidupnya dengan bekerja. Dari sebab inilah kelak Gossner akan terbeban dalam
66
Ibid 18
74
utusan zending ke Indonesia dan ke Irian Jaya. Selanjutnya akan dituliskan lagi
pada tanggal 12 Desember 1836 jam 8 pagi, enam orang anak muda yang
sederhana datang kepadanya. Mereka itu, karena peraturan-peraturan dan
azas-azas yang berlaku pada waktu itu, tidak dapat menerima mereka dalam
pusat pendidikan manapun dan karena itu mereka datang kepada Gossner,
dengan keinginan yang sederhana yaitu:”untuk diperbolehkan mengisi
lowongan-lowongan dalam pekerjaan zending sebagai pekerja tangan,
sebagai guru dan sebagai guru agama Kristen. Gossner berlutut bersama
bersama anak-anak muda ini, dan melalui doa bersama ini ia mendapatkan
keyakinan, bahwa Tuhan berkenan memakai anak-anak muda ini di dalam
pekerjaan zending “Dengan ini telah jatuh keputusan” selanjutnya ia
menerima anak-anak muda ini yang datang menyatakan keinginan untuk
melakukan pekerjaan zending. Ia mengusahakan agar mereka mendapat
penghasilan pada seorang tukang, dan pada malam hari memberikan
pelajaran kepada mereka itu dengan penekanan kepada penelahaan Alkitab.67
Gossner dalam pelayanan jika dilihat dalam penjelasan-penjelasan ini, ia tidak mau
mengambil keuntungan dalam pelayanan itu. Tetapi ia mau supaya para zending
nanti akan menjadi pekabar Injil yang senantiasa dapat mengabarkan Injil dengan
baik.
67
Ibid. 19
75
kepada Tuhan, dan hanya terdorong oleh kasih Kristus dan semangat batin
yang sejati.
2. Bahwa mereka mempunyai pembawaan bakat-bakat yang khusus, sehingga
mereka sanggup membina dirinya sendiri dan berkembang terus menerus.”68
Syarat-syarat ini sehingga orang yang mau menjadi utusan zending adalah supaya
mereka siap-siap untuk pelayanan, kalau dilihat dalam point dua dalam anggaran
dasar yang dibuat Lembaga Zending Gossner yang menekankan kepada bakat-bakat
para utusan zending. Diharapkan mereka yang mau datang menjadi utusan zending
Gossner ada kelebihan masing-masing karena melalui kelebihan ini mereka dapat
pelayanan. Gossner melihat ini dari teladan Rasul Paulus yang ia mandiri karena ada
jemaat.Kisah Para Rasul 18:3 “Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama,
mereka sama-sama tukang kemah.” Dapat juga dikatakan bahwa lahirnya zending
tukang ini mengacu pada Paulus yang kelebihannya adalah sebagai seorang pembuat
kemah.
zending Gossner membuat mukadimah yang diminta oleh para utusan zending.
Mukadimah ini disusun oleh Gossner sendiri mukadimah itu mempunyai isi sebagai
berikut:
2 harus diusahakan agar tetap berhati-hati; lalai akan cara hidup yang
ditentukan oleh iklim harus dijauhi seakan-akan itu bunuh diri.
3 bahasa setempat harus dikuasai secepat-cepatnya, karena juru bahasa
umumnya mengatakan lain sedikit daripada yang dimaksudkan. Untuk
mempelajari bahasa ini harus dicurahkan segala tenaga.
4 kitab Suci adalah buku pelajaran dan cerita-cerita Alkitab merupakan
sarana pembantu untuk memperkenalkan Injil sesuai dengan kitab Suci.
5 orang yang bersungguh-sungguh dalam doa setiap hari bahkan doa setiap
jam apa bila mau memberitakan sabda Allah.
6 apabila terlihat bahwa beberapa orang mulai menaruh perhatian, maka
mereka harus dikunjungi di rumah mereka.
7 Tidak seorangpun boleh di baptis kalau tidak diketahui dengan pasti bahwa
yang bersangkutan, dan sebelum di baptis akan diadakan terlebih dahulu
pertemuan-pertemuan.
8 Orang-orang kafir yang dibaptis pada umur dewasa janganlah segera
setelah pembaptisannya diijinkan langsung menghadiri perjamuan kudus,
tetapi haruslah dipersiapkan secara khusus lebih dahulu. Mereka itu harus
dituntun oleh Roh Kudus.
9 Pelajaran bagi yang dibaptis jangan dihentikan apabila mereka sudah
menghadiri perjamuan kudus.69
Dalam penjelasan mukadimah ini memang masih ada beberapa bagian yang
dimasukkan oleh penulis dalam tulisan. Mukadimah yang dimuat ini sebagai suatu
pemahaman yang dilakukan oleh semua utusan zending Gossner. Dalam penjelasan
tentang mukadimah pada point delapan pada waktu kedua utusan zending tiba di
Mansinam setelah mereka ada di sana untuk melayani bahwa mereka tidak begitu
mudah untuk membaptiskan seseorang, tetapi harus melalui tahap-tahap yang sudah
dengan Heldring. Heldring yang juga akan membantu pelayanan Gossner masuk ke
69
Ibid. 24-26 adalah ringkasan dari mukadimah zending Gossner. Dan mukadimah ini juga
disusun oleh Yohanes Gossner.
77
Nederland mengalami masa-masa sulit, karena pada tahun 1845-1846 hama dahsyat
Pada masa itu Heldring pernah berpikir untuk mengirimkan orang-orang untuk pergi
yang dipikirkan oleh Heldring adalah di Hindia Belanda (Indonesia) juga pada masa
itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda tujuan utama yang akan dituju oleh mereka
adalah: “Seram dan Obi” dalam benak Heldring adalah di mana pada waktu orang
Belanda itu pergi ke suatu daerah yang penduduk adalah orang kafir alangkah
mendirikan sautu badan zending juga, yaitu mengutus mereka yang di Belanda yang
tertimpa kelaparan kesuatu daerah selain mereka berusaha mereka juga bisa
pendiriannya, maka pada saat ia ada ide untuk membuat suatu lembaga zending.
tahun 1847. Heldring menulis sebuah karangan yang berjudul “Pekerja Tangan
(Tukang) Kristen, yang dijadikan sebagai pembantu zendeling. Tetapi ide atau
dari sesama orang Kristen di Belanda ia tetap maju untuk pekabaran Injil di
manapun.
78
Gossner adalah seorang yang peduli dengan pelayanan apalagi dalam hal
calon utusan zending yang siap diutus kemana saja. Gagasan zending tukang yang
dilakukan oleh Gossner di Jerman tanpa disadari sepaham dengan apa yang
hal itu maka Heldring merencanakan untuk mengirim mereka kedaerah-daerah yang
beriklim panas di sana mereka bisa bekerja untuk kebutuhan mereka dan bisa juga
Gossner berusia 77. Pertemuan saat itu membuat suatu pengalaman yang
Perasaaan putus asa Heldring sirna, ia sangat terkesan oleh kepribadian Gossner”70
dalam pertemuan itu Heldring meminta kepada Gossner supaya disiapkan satu orang
yang dapat diutus ke pulau Jawa. Dalam pertemuan itu Gossner belum mendapatkan
siapa yang diutus ke pulau Jawa, tetapi pengakuan Gossner akan mempersiapkan
mencari seorang Pendeta negeri ini, yang menyediakan rumahnya sendiri supaya
dapat dijadikan tempat pendidikan para calon utusan zending. Sebelum Heldring
70
Ibid. 32 Ringkasan pertemuan Heldring dengan Gossner yang membuat Heldring kembali
kepada tujuannya yaitu mengutus para utusan zending tukang.
79
menemukan siapa yang akan ia temui atau dapatkan sebagai tempat penolong dia
sudah menyiapkan tiga calon untuk pergi menjadi utusan zending (padahal yang
diminta Heldring hanya satu). Heldring menerima mereka dan mendidik mereka
tinggal di rumah pastori yang kecil di rumahnya Heldring, dan mereka diajarkan juga
bahasa Belanda. Kerjasama antara Heldring dan Gossner berjalan dengan baik.
Mereka saling mempersiapkan apa yang akan dibutuhkan dalam misi penginjilan ini.
Gossner dan Heldring dapat dikatakan adalah perintis utusan tukang yang ingin
sebenarnya Gossner pada waktu sudah tua tetapi semangat pelayanan untuk
mengutus para utusan Injil tetap semangat. Gossner mengirimkan calon untuk pergi
ke Irian Barat kepada Heldring. Sedikit kendala yang dialami oleh Heldring
mengingat dalam hal pendanaan ataupun tempatnya yang sangat kecil juga donatur
untuk mendukung pelayanan ini belum ada karena Nederlands Zending Genooschap
tidak mendukung gagasan dari Heldring ini. Tulisan Heldring kepada Gossner yang
Gossner ini, untuk merekrut para pemuda-pemuda untuk dijadikan sebagai utusan
Injil. Selain itu para pemuda-pemuda di Jerman banyak yang tertarik dalam
penginjilan ini. Sehingga dalam suratnya Gossner kepada Heldring yang menguatkan
selain itu juga Gossner mengatakan bahwa ia ada mengutus ke Belanda dan sedang
71
Ibid. 33 Ringkasan pertemuan Heldring dengan Gossner yang membuat Heldring kembali
kepada tujuannya yaitu mengutus para utusan zending tukang.
80
dalam perjalanan. Menurut pengakuan Heldring tentang para utusan zending ini,
mungkin menolak mereka untuk misi penginjilan ini. Untuk mencukupi dana dalam
Utusan yang akan diutus oleh Heldring ke Irian Barat terdapat dua orang
yaitu: “Carl Wellem Ottow dan Michaelis” walaupun pada saat itu Geissler sudah
situasi yang berada di pulau Jawa sedangkan untuk Irian Barat ia hanya menemukan
sedikit saja tentang informasi. Untuk memuluskan misi ini Heldring menghubungi
I. Esser dan mencari informasi dan menurut I Esser bahwa orang-orang di Jawa
Yang menjadi pos dipulau Jawa dalam misi “Het Genootschap Voor In-En
didirikan pada 7 September 1851 atas prakarsa I Esser seorang petugas Pamong
Praja. Maka pada tahun 1852 akan direncanakan untuk mengutus para hamba Tuhan
1. Grimm
2. Burgers
5. Schneider
6. Michaelis
Setelah diputuskan dalam yang akan diutus ke Irian Barat adalah Carl Wellem
Ottow dan Johann Gottlob Geissler. Dan akan dijelaskan biografi dari utusan Injil
tidak disebutkan, ibunya adalah seorang yang saleh, ibunya mengajarkan bahwa
setiap pagi dan petang bersama anak-anaknya berlutut dan berdoa. Ibunya selalu
mengajarkan hal-hal yang baik supaya mereka menjadi orang baik. Ottow menjadi
penentu dalam kehidupan rohani karena ayahnya serta keluarganya yang lain tidak
jangan hidup dalam hal-hal dunia ini, juga ibunya mewajibkan anak-anaknya untuk
pergi ke gereja setiap hari Minggu. Dan Ottow mulai tertarik hatinya untuk
Keinginan Ottow untuk menjadi utusan zending terkendala karena ayah dan
keluarga, dan dari pihak ibu juga ada keberatan-keberatan juga, mengingat Ottow
banyak membantu mereka dalam hal-hal jasmani maupun rohani. Dikatakan oleh
Ottow ada tantangan yang ia alami dalam masalah kerinduannya untuk menjadi
tahun Ottow bertahan dengan doanya.” Ia pun pernah menghubungi Gossner tentang
masalahnya ini tetapi tidak ada tanggapan positif dari Gossner ia tidak mendapat
dukungan dari Gossner suatu kali Gossner mengirim surat kepada Ottow yang
mengatakan:”kalau orang tua anda berkeberatan, saya pun tidak, sekali lagi saya
bekerja membuat layar kapal malam hari dan pada hari Minggu ia berkeliling. Ia
berhasil antara lain mengembalikan seorang pelacur yang sakit kepada jalan Tuhan.
dengan beberapa orang yang datang sebagai peserta. Dari pelayanan yang dilakukan
oleh Ottow ini membuat ayahnya terkesan. Suatu hari ayahnya yang memimpin doa
untuk makan sambil berdiri, Ottow pingsan “jatuh seolah-olah orang mati” peristiwa
ini yang membuat orang tuanya berpikir bahwa jika anaknya dilarang melakukan
pekerjaan zending, Tuhan dapat mengambil nyawanya dengan hati yang berat orang
Kalau dikaji apa yang dirasakan oleh Ottow adalah bagian rencana Tuhan.
Tuhan telah memilih Ottow untuk menjadi saluran berkat bagi orang yang belum
percaya kepada Tuhan. Ottow adalah pilihan Tuhan untuk pergi ke daerah orang
Ottow menjadi murid Gossner dan dididik oleh Gossner di Jerman. Pada tanggal 18
April 1852 dengan pertimbangan yang matang dan penyelidikan yang tekun, ia pun
diambil janjinya oleh Gossner untuk bekerja dengan tekun di antara orang kafir.
Pada tanggal 14 Mei 1852 ia meminta diri dari orangtuanya dan keluarganya
“hubungan kasih sayang diputuskan demi Tuhan, dengan sedih dan sukahati.” Ini
adalah pengakuan Ottow pada waktu ia mengambil keputusan untuk menjadi utusan
zending. Inilah sedikit tentang penjelasan biografi dari Carl Wellem Ottow yang
83
Barat.
Gossner ialah: Johann Gottlob Geissler lahir pada 18 Pebruari 1830 di Langen
dari anggota gereja Lutheran yang aktif. Menginjak usia dewasa ayahnya mengajak
dia ke Berlin ia belajar pada seorang tukang perabot rumah. Juga ia rajin untuk
“pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil.” Pada waktu ia membaca tulisan
Malam tahun baru 1849-1850 disebut oleh Geissler yang masih berumur 19
tahun sebagai malam yang sangat penting mataku terbuka waktu itu Roh Kudus
bekerja dalam hatiku.” Dan ia berdoa supaya Tuhan menjadikan ia menjadi orang
Pada tanggal 14 Agustus 1851, Geissler pada waktu berumur 21 tahun, dalam
dunia.” Setelah ia mendengar khotbah itu, ia pun tidak ragu-ragu lagi apalagi pada
waktu membaca nats “KepadaKu telah diberikan kuasa di Surga dan di bumi (Matius
Dirumah Gossner mereka diajarkan tentang pelajaran Alkitab sedangkan pada siang
84
pekerjaannya sebagai pembuat mebel. Dan bulan Pebruari 1852 ia ditahbiskan untuk
Dalam penjelasan ini, dijelaskan secara singkat tentang biografi dari Johann
Gottlob Geissler dari penjelasan-penjelasan tadi bahwa Geissler juga bagian dari
Panggilan pelayanan Ottow dan Geissler adalah hal yang patut ditiru atau
dicontoh pada masa kini. Panggilan mereka sebagai utusan zending adalah
komitmen yang mulia dihadapan Tuhan. Setelah mereka diteguhkan satu hal yang
perlu diingat adalah karena keterbatasan mereka dalam dana tetapi tidak
mereka adalah:”Geissler dan seoerang utusan zending berjalan kaki dari negara
Jerman menujun negara Belanda yang ditempuh lebih kurang 700 km. Dalam
pembacaan ini ada rasa terharu tetapi itulah harga yang harus dibayar untuk mau
melayani Tuhan. Dijelaskan dalam perjalanan mereka dari Jerman menuju Belanda,
diberitakan bahwa ada enam atau tujuh orang telah bertobat dan percaya kepada
Kristus. Pada tanggal 25 April 1842 Geissler sampai di Hemmen dan mereka
diajarkan dengan bahasa Belanda dan juga Ottow dan dua orang diakonos dan
Pada tanggal 25 Juni mereka naik kapal setelah terakhir kali mereka berdoa
Oktober 1852 mereka tiba di Batavia. Di Batavia Ottow dan Geissler lebih kurang
untuk anak-anak Tionghoa dan di Sunda, selain itu mereka juga memperdalam
Pada tanggal 8 Mei 1854 sebelum mereka berangkat mereka dalam tim
utusan zending mereka berdoa secara khusyuk karena mereka akan pergi ke
“wilayah inlis” dan juga diakhiri dengan Perjamuan Kudus. Dan pada tanggal 9 Mei
1854 mereka berangkat menuju Irian Barat yang dilukiskan orang telah dengan
warna yang sangat hitam sebelum mereka tiba di Irian Barat singgah terlebih dahulu
di Ternate. Selanjutnya pada tanggal 30 Mei 1854 mereka tiba di Ternate dan
mereka tinggal di rumah Pendeta J.E. Hoveker yang sejak pada tahun 1833 menjadi
“Ternate” dan lebih kurang 25 hari kemudian kapal Ternate membuang sauhnya
dihadapan Mansinam. Pada waktu kapal itu mendekati tujuan kedua orang utusan
Injil itupun menjadi gelisah tetapi mereka melihat itu sebagai petunjuk positif.
Tulisan Geissler kepada Gossner pada waktu mereka tiba di Mansinam :”Betapa
besarnya rasa sukacita kami, waktu pada akhirnya tujuan terlihat. Hari Minggu pagi
jam 06:00 Wit yaitu hari Minggu Zending sauh dibuang dilabuhan Dore. Matahari
terbit dengan indahnya, yah semoga matahari yag sebenarnya, yaitu rahmat Tuhan
menyinari kami dan orang-orang kafir yang malang itu, yang telah sekian lamanya
bawah tongkat gembalaNya yang lembut. Pada tanggal 5 Pebruari 1855 mereka tiba
86
ini.”72
Inilah sedikit gambaran tentang sejarah lahirnya pekabaran Injil dari utusan
zending Gossner Jerman bekerjasama dengan Pdt Heldring dari Belanda hadirnya
kedua utusan Injil ini di tanah Irian Barat ini adalah bagian dari rencana Allah.
Selanjutnya pelayanan mereka akan membawa hasil yang luar biasa hingga saat ini.
Lahirnya gereja Tuhan di Irian Barat adalah dimulai dari kedua utusan ini.
Mansinam yang dibawa oleh dua utusan zending yaitu Ottow dan Geissler maka
untuk seluruh pulau Irian Barat. Sekarang akan dijelaskan misi pekabaran Injil yang
dibawa oleh Misi TEAM yang datang dari Amerika. Misi TEAM ini memang lahir
pada abad 20 tetapi dengan datangnya Misi TEAM membuahkan suatu gereja yang
sangat besar di Manokwari. Penulis mengangkat ini karena penting untuk dilihat
Jepang, Afrika Selatan, Mongolia, India dan Amerika Selatan. Saat ini
TEAM memiliki misionaris di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Sejarah -
Lebih Lengkap.Sejak semula, keberadaan TEAM adalah untuk melengkapi
gereja untuk pergi. Pada awal abad ke-20, orang-orang Kristen di Barat
menyadari akan kebutuhan untuk memberitakan Injil kepada populasi global
yang berkembang biak dengan cepat. Pada bulan Desember tahun 1889,
seorang misionaris yang terkenal negarawan Hudson Taylor memanggil
1.000 misionaris untuk pergi ke Cina dan memberitakan Kristus kepada 250
juta penduduknya. Fredrik Franson, seorang penginjil yang dihormati dan
putera seorang imigran Swedia di Nebraska, merasa tergerak untuk
menjawab panggilan itu. Ditugaskan sebagai misionaris oleh gereja Chicago
yang dipimpin oleh penginjil D. L. Moody, Franson melayani di Eropa pada
saat itu dan berkomitmen untuk secara pribadi untuk melatih dan mengirim
100 misionaris ke Cina. Ia membentuk enam lembaga misionaris di sana,
semua lembaga tersebut masih terus mengirimkan misionaris hingga saat ini.
Franson percaya bahwa Amerika harus menjadi basis bagi pengutusan
misionaris , sehingga ia berlayar ke New York pada bulan September tahun
1890 dan mulai berbicara di gereja-gereja dan mengadakan kelas-kelas untuk
memobilisasi dan melatih para misionaris di seluruh negeri . Kelas
pelatihannya yang pertama diadakan pada 14 Oktober 1890, bertempat di
Gereja “Pilgrim” di Brooklyn , New York , dihadiri oleh 50 pria dan wanita
dan dianggap sebagai "hari lahirnya" TEAM. TEAM dimulai dengan nama
Skandinavian Alliance Mission , atau SAM. Pada bulan Januari 1891
angkatan pertama yang terdiri dari 35 misionaris berlayar ke Cina. Dalam
kurun waktu lima tahun , hampir 100 misionaris SAM melayani di Cina ,
Jepang, India Utara, Afrika Selatan, Afrika Timur, Swaziland, dan
Mongolia. Setelah kematian Franson pada tahun 1908 , misi ini terus melebar
ke Amerika Latin dan berkembang di Afrika dan Asia. Misi ini akhirnya
menemukan direktur baru yaitu T. J. Bach, seorang misionaris perintis yang
telah membantu penanaman gereja-gereja di Venezuela dan Kolombia.
Kepemimpinan Bach meningkatkan kesadaran misi di kalangan jaringan
yang luas dan beragam dari gereja-gereja di seluruh negeri . Dalam visinya ,
misi ini secara dramatis memperkuat dukungan layanan bagi misionaris dan
mendirikan markas baru di daerah Chicago - awalnya di pusat kota, dan
akhirnya di Wheaton. Pada 1930-an dan 1940-an, depresi yang hebat dan
perang yang menghancurkan melanda dunia menjadi ujian bagi tekad misi ,
serta keamanan misionaris yang melayani di zona-zona berbahaya di Asia .
Namun setelah Perang Dunia II, pelayanan justru berkembang pesat
sebagaimana pengalaman perang memicu gairah untuk melayani di luar
negeri dan mengkaderkan misionaris-misionaris baru dengan keterampilan
untuk melakukannya. Pada pertengahan abad ini, ladang-ladang pelayanan
telah dibuka di Eropa, Afrika dan Asia, dan orang-orang Kanada membentuk
pelayanan cabang yang kemudian menjadi TEAM Kanada. Pada tahun 1949,
The Skandinavian Alliance Mission berubah nama menjadi The Evangelical
Alliance Mission, atau TEAM, suatu penampakan yang lebih baik tentang
luasnya pelayanan dan para misionarisnya. "Kita adalah pekerja-pekerja
bersama dengan Dia, sampai ke ujung bumi , " kata direktur David Johnson
kemudian. "Di kantor rumah, di ladang-ladang pelayanan , di kalangan
gereja-gereja dan pribadi-pribadi yang mendukung kami, kami adalah sebuah
tim - dan itu akan menjadi kerjasama tim yang benar-benar dapat
88
1951 Misionaris di Taiwan , Papua (New Guinea Belanda bagian Barat), dan
Jawa
1952 Misionaris di Perancis dan Spanyol
1953 Misionaris di Korea
1955 Misionaris di Ceylon ( Sri Lanka ), Dunia Arab
1960 Misionaris di Eropa Tenggara
1961 Misionaris di Peru
1963 Misionaris di Trinidad
1965Misionaris di Austria
1966 Kantor Pusat yang baru di Wheaton, Illinois, ditempati.
1966 Misionaris di Asia Tengah
1968 Misionaris di Nepal
1969 Misionaris di Chad dan Sudan merger dengan Sudan United Mission
1979 Merger dengan The Orinoco River Mission ( Venezuela )
1981 Misionaris di Italia
1983 Misionaris di Brazil dan merger dengan Jepang Evangelical Mission
1986 Misionaris di Filipina
1987 Misionaris di Mexico
1988 Misionaris di Hong Kong, masuk kembali ke Mozambik
1990 Misionaris di Republik Czech
1992 Misionaris di Rusia
1992 Misionaris di Asia Selatan
1994 Misionaris di Inggris, Irlandia, Jerman, Polandia, dan merger dengan
Bible Christian Union
1995 Misionaris di Dagestan
1996 Misionaris di Ukraina
1998 Misionaris di Asia Tenggara
2000 Misionaris di Australia
2001 Misionaris di Honduras dan Timur Tengah
2003 Misionaris di daerah Asia kecil
2004 Misionaris di Swedia
2007 Misionaris di Costa Rica
2013 Misionaris di Guatemala dan Yunani
untuk hadir secara fisik di tengah dunia kita yang sedang remuk hati dan
membawa harapan. Kami hadir untuk membantu gereja melaksanakan
panggilan itu.
Kegairahan kami adalah melihat Allah disembah oleh semua orang. Kami
bermitra dengan gereja-gereja di Amerika Serikat dan di seluruh dunia untuk
mengirimkan para pekerja dan menanam gereja-gereja yang akan melakukan
hal yang sama. Kami bekerja secara holistik untuk melihat gereja memiliki
dampak yang luas di masyarakat dan budaya , dengan inisiatif dalam
penginjilan, pendidikan, kesehatan , anti - perdagangan manusia ,
pengembangan masyarakat , pertanian , bantuan bencana dan pelestarian
alam. Anda akan menemukan orang-orang kami melayani dalam bisnis, panti
asuhan, kelompok suku, hutan-hutan dan tempat peternakan berdebu di kota.
Memobilisasi murid dari mana saja untuk melayani di mana-mana, kami
fokus secara strategis dan kolaboratif untuk menanam gereja di daerah yang
paling memerlukan. Kami menggunakan teknologi dan sumber daya material
lainnya untuk membantu kita menjadi tangan dan kaki Kristus, tetapi kami
tidak malu berinkarnasi, karena kami yakin tidak ada pengganti untuk tangan
dan kaki yang sesunguhnya di lapangan.
kebutuhan dan strategi dapat berubah seiring waktu, satu hal yang tidak akan
berubah. Kami akan pergi.”73
Membaca lahir dan perkembangan Misi TEAM, adalah melalui teladan yang dibuat
oleh Hudsan Taylor. Hudsan Taylor adalah seorang bapa misi pada abad 20 ini.
Misi TEAM telah melakukan tugasnya dengan baik di Manokwari hasil dari
gerejanya. Dan penulis juga akan menjelaskan para misi yang diutus ke Papua yang
Jerman. Pada abad 20 Misi TEAM yang bergerak dalam bidang penginjilan suku-
suku terasing di bumi ini melihat bahwa pulau Papua masih membutuhkan pelayanan
mengingat bahwa pulau Papua adalah suatu pulau besar yang mana penduduknya
masih hidup dalam kegelapan. Metode yang Misi TEAM gunaka untuk menjangkau
bergerak dari pedalaman menuju ke daerah pesisir.” Utusan Misi TEAM yang
pertama datang ke pulau Papua adalah “Walter John Erikson dengan Eduard
Raymond Tritt” dan kedua utusan ini akan dijelaskan di bawah ini:
Walter John Erikson lahir di Elgin, Illionis pada tanggal 15 Januari 1913, ia
menerima Yesus secara pribadi pada usia yang masih muda remaja. Ia adalah anak
dari Walter John Erikson alamat 726 North Street, De Kalb, Illionis. Waktu ia
ditugaskan sebagai angkatan Laut Amerika pada perang dunia ke dua dan bertugas
dibagian laut Pasisfik dan beberapa kali ia berada di pulau Papua (Hollandia).
Setelah perang dunia ke dua berakhir dan mereka kembali ke Amerika di saat itulah
bukti bahwa ia mau menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu. Pada tahun 1949 badan
ke Papua karena mereka mendengar informasi dari “Kelurga Henry Hotvedt” yang
mendengar hal itu ia mendaftarkan diri menjadi Misionari TEAM dan Erikson
keinginan melayani di New Guinea dari TEAM tidak bersedia karena TEAM tidak
berkeinginan untuk membuka pos atau misi di New Guinea. TEAM memberikan
ladang pelayanan. Erikson diutus oleh TEAM pada tanggal 13 Agustus 1950
berangkat dari Amerika menuju Indonesia. Dari Amerika mereka menumpang kapal
penumpang yang menuju Rotterdam (Holland) dengan jarak tempuh lebih kurang
tiga minggu, selanjutnya dari Belanda (Holland) ia menumpang kapal barang dengan
rute Spanyol, Laut Mediterian, Mesis (Terusan Zues) India dan Indonesia ditempuh
dalam dua bulan perjalanan. Setelah tiba di Indonesia Erikson tinggal di Bandung di
Hotel Fryske Flagge, jalan Merdeka Barat Nomor 30. Pada saat ia ada di Bandung
keturunan China “Ong Teng Hong” untuk membantu dia dalam pelayanan. Ada
peluang besar bagi Erikson untuk melayani orang-orang Tionghoa di Jawa. Erikson
menerima informasi dari seorang Kristen Tionghoa yang mengatakan:”Di sana akan
menjadi ladang yang penuh buah dari pelayanan kumunitas Tionghoa.” 74 Sebelum
Erikson penuh pelayanan di Indonesia terjadi gejolak yaitu pada tahun 1950
hubungan Indonesia dan Belanda kembali tegang. Ketegangan ini pecah menjadi
yang dari Belanda. Dalam situasi genting seperti itu Erikson menghubungi kantor
meminta ijin akan berangkat ke Niuw Guinea dengan alasan Indonesia tidak aman.
memberi ijin kepada Erikson untuk pergi ke Niuw Guinea. Kemudian Mortenson
mengabarkan ini kepada Misi TEAM dan TEAM menginjinkan juga akan membuka
melayani di tanah Niuw Guinea yang selama ini ia rindukan untuk melayani dan
bahwa ia bisa tiba di Holandia (Jayapura) semua itu atas kehendak Tuhan. Tuhanlah
yang meletakkan dasar yang kuat di dalam hatinya untuk pergi melayani di Niuw
Guinea.
Misi TEAM dalam misi ke tanah Niuw Guinea selain mengutus Erikson juga
mereka mengutus Eduard Raymond Tritt, Lahir di Oshkosh Wiconsin pada tanggal
22 November 1920, dapat dikatakan Tritt adalah seorang yang baik dan rajin
menempuh pendidikan di sekolah Gereja Los Angeles serta sekolah Tinggi Alkitab
Tritt diutus ke Niuw Guinea ia juga masih bujang, dan sudah bertunangan
dengan:”Beulah Sapf” yang bekerja di Markas TEAM. Tritt adalah seorang yang
memiliki disiplin yang tinggi hal ini dia lakukan karena ia pernah bertugas sebagai
MarinirAmerika Serikat selama perang dunia kedua. Selama tiga puluh tiga bulan ia
bertugas di luar negeri dan bergabung dengan pertahanan Pearl Harbour. Mereka
waktu ia masih aktif dalam marinir Amerika Serikat ia sangat tersentuh dengan
Guinea, hatinya selalu digerakkan untuk harus kembali kepada mereka dengan
94
membawa Injil Yesus Kristus karena banyak diantara mereka yang belum
mendengar Injil.”75
Setelah kembali dari perang dunia ke dua, Tritt mendaftarkan diri ke sekolah
di California ke Sekolah Alkitab Colombia pada tahun 1949. Dan pada waktu ia
pribumi di Miuw Guinea yang belum mendengar Injil. Hatinya tidak tenang dan
ingin kembali ke daerah itu. Ia adalah orang yang selalu sukacita. Seorang teman
Tritt mengatakan:”dia adalah seorang teman dengan keinginan murni untuk jiwa-
jiwa yang hilang, sehingga ia menyerahkan dirinya untuk pekerjaan Tuhan.” Tritt
juga masuk menjadi misionaris TEAM yang akan diutus ke Niuw Guinea. Atas
kehendak Tuhan maka Tritt tiba di pada tanggal 1 Juli 1952 di Manokwari tanah
Papua. Memasuki tanah Doreri dan pengunungan Arfak yang menantang “Tritt
sujud kepada Tuhan atas pimpinanNya yang ajaib dalam perjalannya yang panjang
ke tanah Papua. Doa Tritt :”oleh kasih karuniaNya saya tiba dengan selamat di
pedalaman Papua.
wilayah yang akan dilayani sebagai induk dari pos pelayanan. Pada waktu Erikson
1. Jayapura
2. Danau Wissel
75
Pilipus Manggaprou “Yogyakarta: EriksonTritt Press, 2009)12-14 (tulisan ini secara ringkas
dikutip dari tulisan dari buku ini, dan dalam kutipan ini hanya di ringkaskan secara singkat tentang
biografi Eduard Raymond Tritt)
76
Pilipus Manggaprou (Yogya: ErikspnTritt Press, 2009)60
95
3. Sorong
4. Manokwari
5. Kokonau
6. Mamberamo
7. Merauke.
Dalam survey ini maka Manokwari sebagai daerah yang dikehendaki Allah untuk
Kalau berbicara tentang misionaris ini, tidak semua orang bisa terpanggil
untuk menjadi misionaris. Kalau dilihat mereka yang dipanggil untuk menjadi
misionaris adalah mereka yang telah ditetapkan Tuhan untuk mengabdikan hidupnya
untuk memberitakan Injil kepada mereka yang belum mendengarkan Injil. Seperti di
tanah Papua jauh sebelum Erikson dan Tritt datang, Ottow dan Geissler mendahului
adalah pekerjaan yang mulia seperti yang terdapat dalam kitab Roma 10:8-18:”Tetapi
apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di
dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku
dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa
Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan
diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang
mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya
kepada Dia, tidak akan dipermalukan." Sebab tidak ada perbedaan antara orang
96
Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua
orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang
berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat
berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka
dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana
mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan
bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada
tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" Tetapi
tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan,
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah
sampai ke ujung bumi." Ungkapan Paulus kepada jemaat di Roma agar mereka tetap
setia kepada Tuhan dan mengajak mereka juga untuk pergi memberitakan Injil
Walter John Erikson dan Eduard Raymond Tritt memulai pelayanan yang
mulia di Manokwari dan ke daerah pedalaman yang jauh di sana. Tuhan mengatakan
kepada mereka bahwa dipedalaman Papua masih banyak orang yang belum
mendengarkan Injil maka strategi pelayanan mereka adalah daerah pelosok yaitu
daerah “Kebar dan Karoon” dalam perjalanan mereka menuju daerah Karoon yang
melewati hutan-hutan yang lebat dan gunung-gunung yang menjulang tinggi. Dalam
perjalanan menuju tempat yang mereka jadikan sebagai tempat pelayanan suatu
musibah menimpa mereka yaitu pada tanggal 28 September 1952 “Walter John
Erikson dan Edward Raymond Tritt” dibunuh oleh pembawa barang yang dipimpin
97
oleh Yeremias Waridjo dipinggir sungai “Ainim” tempat mereka istirahat dan
menginap. Erikson dan Tritt adalah dua nama orang Misionaris TEAM yang mati di
tanah Papua. Tetapi semua itu kehendak Tuhan melalui kematian dua rasul Papua
untuk tanah Manokwari dapat memenangkan Manokwari atau Papua bagi Kristus.
e. Buah Pelayanan
jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi
ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia
harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada.
Buah pelayanan yang telah dirintis oleh Walter John Erikson dan Edward
Raymond Tritt tidak sia-sia, teringat perkataan “Tertulianus” seorang bapa gereja
yang kuat mengatakan:”Darah syahid adalah Benih Gereja” melalui kematian utusan
TEAM ini maka banyak dari anggota misi TEAM meminta untuk datang ke
Manokwari sebagai utusan Injil. Perlu untuk diketahui bahwa setelah kematian
salah satu gereja yang memiliki banyak umatnya di Manokwari. Daerah pedalaman,
Kristen Alkitab Indonesia menyebar ke Pulau Biak, Biak Numfor, Sorong, Merauke,
dari Misi TEAM melalui pelopor pertama Erikson-Tritt, menjelahi semua daerah-
daerah yang di tanah Papua secara umum dan Manokwari secara khusus ini menjadi
suatu kebanggaan dalam pelayanan ini bisa tercapai karena campur tangan Tuhan
memenangkan satu suku bagi kemuliaan Tuhan yaitu suku Arfak yang besar yang
mendiami daerah Manokwari berpindah dari kegelapan menuju terang Tuhan. Ini
secara khusus Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesai (GPKAI) yang berpusat
di Manokwari.