Anda di halaman 1dari 13

MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Model dan Strategi Pembelajaran
Dosen Pengampu:
Fathor Rozi, M.Pd.

Oleh:
Kelompok 1
Mohammad Anshari 2210700032
Lukmanul Hakim Efendi 2210700035

KELAS IIIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NURUL JADID
TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan hadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Model dan Strategi
Pembelajaran, dengan judul “MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND
PICTURE”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Fathor Rozi, M.Pd.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Model dan Strategi Pembelajaran yang telah
memberikan tugas pada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Paiton, …

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………....... 4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...... 5
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………....... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture.........……………... 6
2.2 Karakteristik Model Pembelajaran Picture and Picture...............……..... 7
2.3 Langkah-Langkah model Pembelajaran Picture and Picture.................... 8
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture..... 9
BAB III: PENUTUP
3 Kesimpulan……………………………………………………………... 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan sumber
daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang efektif
dan inovatif sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan. Salah satu model
pembelajaran yang menarik perhatian adalah Model Pembelajaran Picture and
Picture. Model ini menawarkan pendekatan yang unik dalam proses pengajaran, yang
berfokus pada penggunaan gambar sebagai media pembelajaran.
Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode pembelajaran
yang mengutamakan penggunaan gambar dalam proses pendidikan. Dalam model ini,
siswa diajak untuk memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar dalam urutan
yang logis. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep atau ide
dengan lebih baik, karena mereka dapat melihat visualisasi dari apa yang mereka
pelajari. Selain gambar, model ini juga memungkinkan penggunaan produk visual
lainnya, asalkan produk tersebut memiliki keterhubungan berurutan dan dapat
disusun menjadi urutan yang logis oleh siswa. Sebagai contoh, guru dapat
menggunakan video pendek yang dibagi menjadi beberapa bagian dan diacak
urutannya, dan siswa harus menyusun ulang bagian-bagian video tersebut menjadi
urutan yang benar.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang Model Pembelajaran Picture and
Picture, maka kita dapat lebih memahami bagaimana model ini dapat menjadi salah
satu alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan proses
pembelajaran. Kesadaran akan kelebihan dan kekurangan model ini juga akan
membantu guru dan pihak terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat
dalam menerapkannya dalam lingkungan pembelajaran.

4
Oleh karena itu dalam makalah kami akan menjelaskan mengenai pemahaman
kami dari beberapa sumber terhadap model pembelajaran picture and picture sebagai
salah satu langkah dalam memberikan inovasi kepada proses pembelajaran siswa di
kelas dengan upaya mendapatkan perhatian siswa sehingga diharapkan siswa lebih
interaktif dan kreatif.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah itu pengertian model pembelajaran picture and picture?
b. Bagaimana karakteristik model picture and picture?
c. Apa saja langkah-langkah model pembelajaran picture and picture?
d. Apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran picture and picture?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui tentang definisi model pembelajaran picture and picture.
b. Untuk mengetahui karakteristik model picture and picture.
c. Untuk memahami langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran
picture and picture.
d. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan beserta solusinya dalam model
pembelajaran picture and picture.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture


Model pembelajaran Picture and Picture adalah metode pengajaran yang
memanfaatkan gambar sebagai media pembelajarannya. Jadi, guru dituntut untuk bisa
menyediakan media gambar sebelum pembelajaran dimulai. Dalam model ini, siswa
diminta untuk memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar dalam urutan yang
logis. Ini membantu siswa memahami konsep atau ide dengan lebih baik karena
mereka dapat melihat visualisasi dari apa yang mereka pelajari. Model ini dapat
menggunakan produk visual lainnya, sebagai media pembelajaran, asalkan produk
tersebut memiliki keterhubungan berurutan dan dapat disusun menjadi urutan yang
logis oleh siswa. Contohnya, guru dapat menggunakan video pendek yang dibagi
menjadi beberapa bagian dan diacak urutannya. Siswa harus menyusun ulang bagian-
bagian video tersebut menjadi urutan yang benar.
Masih senada dengan Suprijono, Shoimin (2014, hlm. 122). Menyatakan
bahwa pengertian model pembelajaran Picture and Picture adalah metode pengajaran
yang sangat bergantung pada penggunaan gambar. Dalam model ini, gambar
dipasangkan atau diurutkan dalam urutan yang logis untuk membantu proses
pembelajaran.
Sebagai contoh, guru mungkin menyiapkan serangkaian gambar yang
menceritakan sebuah cerita atau menjelaskan konsep tertentu. Gambar-gambar ini
kemudian disajikan kepada siswa dalam urutan yang acak, dan siswa diminta untuk
memasangkan atau mengurutkan gambar-gambar tersebut dalam urutan yang benar.
Guru harus menyiapkan gambar-gambar ini sebelum pelajaran dimulai.
Gambar-gambar ini bisa ditampilkan dalam berbagai format, seperti poster, kartu
ukuran besar, atau bahkan ditampilkan menggunakan proyektor LCD.

6
Dengan demikian, model pembelajaran Picture and Picture memanfaatkan
kekuatan visual untuk membantu siswa memahami, mengingat materi pelajaran, dan
juga sebagai daya tarik kepada siswa.

2.2 Karakteristik Model Picture and Picture


Dalam model pembelajaran Picture and Picture, gambar-gambar yang
digunakan memiliki hubungan satu sama lain dan disusun dalam urutan tertentu.
Namun, urutan ini sengaja diacak sehingga siswa harus menyusunnya kembali
menjadi urutan yang logis.
Meskipun tampak sederhana dan mudah, proses ini sebenarnya sangat penting
dalam menumbuhkan daya interaktivitas dan kreativitas siswa. Dengan cara ini, siswa
tidak hanya pasif menerima informasi (hanya mendengarkan atau membaca informasi
yang diberikan oleh orang lain tanpa melakukan analisis, kritik, atau tindak lanjut),
tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Nah, kreatif di sini menjadi salah satu karakteristik dari model pembelajaran
picture and picture. Berikut adalah ciri-ciri lain yang perlu kita ketahui.
1) Aktif : Model ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Siswa ditantang untuk mengurutkan gambar-gambar yang
disajikan secara acak, yang memicu rasa penasaran dan keingintahuan
mereka.
2) Inovatif : Baik guru maupun siswa dituntut untuk lebih inovatif dalam model
ini. Guru perlu menyiapkan dan menyajikan gambar-gambar yang saling
berhubungan namun disusun secara acak, sementara siswa ditantang untuk
menebak urutan logis dari gambar tersebut.
3) Kreatif : Model ini secara otomatis mendorong kreativitas baik guru maupun
siswa. Guru perlu menyiapkan atau bahkan menggambar seri gambar yang
berhubungan satu sama lain, sementara siswa akan terpancing daya kreasi dan
imajinasinya karena harus menyusun gambar-gambar acak tersebut.

7
4) Menyenangkan : Meski mungkin menimbulkan kegaduhan di kelas, model ini
membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi siswa. Gambar
adalah media yang efektif untuk menarik perhatian siswa, ditambah lagi
dengan permainan menyusun deretan logis dari susunan gambar acak.

2.3 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture


Langkah-langkah dari model pembelajaran picture and picture menurut
Suprijono (dalam Huda 2014, hlm. 236) adalah sebagai berikut ini.
1) Persiapan: Guru menyiapkan dan menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai.
2) Pembukaan: Guru menyajikan materi sebagai pengantar.
3) Penyajian Gambar: Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi.
4) Interaksi Siswa: Guru memanggil siswa secara bergantian untuk mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5) Diskusi: Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar
tersebut kepada siswa.
6) Penanaman Konsep: Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai
menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai, maksudnya di tahap ini guru menghubungkan gambar-gambar yang
telah disusun oleh siswa dengan materi pelajaran.
7) Kesimpulan: Sebagai langkah terakhir, guru memberikan kesimpulan terhadap
pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran.
Langkah-langkah ini dirancang untuk membantu pendidik dalam
implementasi model ini di kelas. Meskipun ini bisa membatasi daya inovasi guru,
namun kenyataannya inovasi sangat memungkinkan dalam proses ini. Jadi, meskipun
langkah-langkahnya telah ditentukan, masih ada ruang untuk kreativitas dan inovasi
dalam penerapannya.

8
Nah, kali ini kami akan memberikan contoh model pembelajaran picture and
picture pada materi siklus terjadinya hujan.
Di tahap awal, kita perlu menyampaikan kompetensi dasar ke siswa.
Sampaikan bahwa dengan mempelajari ini, siswa bisa mengetahui siklus terjadinya
hujan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
Kemudian, sampaikan materi tentang siklus terjadinya hujan secara umum.
Tujuannya, agar mereka memiliki pengetahuan awal.
Nah, tahap berikutnya menjadi bagian yang penting. Di sini, kita perlu
memperlihatkan/mempresentasikan gambar yang menggambarkan tahapan-tahapan
dalam siklus terjadinya hujan seperti penguapan (perubahan wujud dari cair menjadi
gas), kondensasi (proses pergantian wujud dari gas menjadi cair), dan presipitasi
(segala partikel air yang cair atau padat yang jatuh dari atmosfer dan mencapai
permukaan bumi).
Setelah itu, minta siswa untuk membahas susunan gambar proses terjadinya
hujan yang benar. Lalu, tunjuk salah satu dari mereka untuk menyusunnya.
Setelah siswa sudah selesai menyusun gambar, kita perlu mengetahui alasan
siswa dalam mengatur gambar seperti itu. Minta mereka untuk mencari hubungan
antar gambar dengan materi yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dari hasil penyusunan gambar siswa, kita bisa menjelaskan lebih lanjut
tentang materi siklus terjadinya hujan. Di sinilah waktunya membenarkan dan
memperdalam pemahaman siswa akan materi.
Terakhir, berikan kesimpulan dari kegiatan penyusunan gambar yang sudah
dilakukan. Dengan begitu, siswa bisa mendapatkan pengetahuan yang tepat dan
mencapai kompetensi pembelajaran.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture


Sebagai salah satu model pembelajaran, model ini memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Menurut Suprijono (dalam Huda 2014, hlm. 239)

9
model pembelajaran picture and picture memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai
berikut.
Beberapa kelebihan dari model pembelajaran picture and picture adalah
sebagai berikut.
1) Pemahaman Guru: Guru dapat lebih memahami kemampuan masing-masing
siswa melalui interaksi dan partisipasi siswa dalam menyusun gambar.
2) Pemikiran Logis dan Sistematis: Siswa dilatih untuk berpikir secara logis dan
sistematis dalam mengurutkan gambar-gambar berdasarkan urutan yang logis.
3) Pembelajaran Berdasarkan Sudut Pandang Subjek: Siswa dibantu untuk
belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan. Ini
memberikan kebebasan kepada siswa dalam praktik berpikir. Ini berarti bahwa
model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara
mandiri dan kreatif dalam memahami dan menginterpretasikan gambar-
gambar yang disajikan.
4) Motivasi Belajar: Model ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar
karena melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran.
5) Perencanaan dan Pengelolaan Kelas: Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan
pengelolaan kelas, yang dapat membantu mereka merasa lebih terlibat dan
bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri. Ini berarti
bahwa siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam merencanakan dan
mengelola proses belajar di kelas. Misalnya, siswa dapat memberikan
masukan tentang jenis gambar yang akan digunakan, atau bagaimana gambar-
gambar tersebut akan disusun dan dipresentasikan.
Dibalik kelebihan dalam model ini tentu akan ada beberapa kekurangannya
sebagaimana dari suprijono sebagai berikut.
1) Memakan banyak waktu: Proses penyusunan dan pengurutan gambar bisa
memakan waktu yang cukup lama, terutama jika gambar-gambar tersebut
kompleks dan banyak. Ini bisa mengurangi waktu yang tersedia untuk

10
aktivitas pembelajaran lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, guru dapat
merencanakan dan mengalokasikan waktu dengan tepat sebelum
pembelajaran. Guru juga bisa mempersiapkan gambar-gambar sebelumnya
dan memastikan bahwa gambar-gambar tersebut tidak terlalu rumit atau
banyak, sehingga proses pengurutan bisa dilakukan dalam waktu yang wajar.
2) Membuat sebagian siswa pasif: Meskipun model ini dirancang untuk
melibatkan semua siswa, ada kemungkinan sebagian siswa menjadi pasif,
terutama jika mereka merasa kesulitan atau tidak yakin dalam menyusun
gambar. Untuk mencegah siswa menjadi pasif, guru dapat mencoba untuk
melibatkan semua siswa dalam proses pengurutan gambar. Misalnya, guru
bisa membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dan meminta setiap
kelompok untuk bekerja sama dalam menyusun gambar.
3) Munculnya kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas: Karena model ini
melibatkan interaksi aktif antara siswa dan gambar, ada kemungkinan akan
terjadi kekacauan di kelas, terutama jika manajemen kelas tidak dilakukan
dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, guru perlu memiliki keterampilan
manajemen kelas yang baik. Guru harus bisa menjaga kelas tetap kondusif dan
terorganisir meskipun siswa sedang aktif berinteraksi dengan gambar.
4) Kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup: Untuk
menerapkan model ini, guru perlu menyiapkan gambar-gambar yang
berkualitas baik dan sesuai dengan materi pembelajaran. Ini bisa memerlukan
fasilitas, alat, dan biaya yang cukup. Jika sulit menemukan gambar berkualitas
yang sesuai dengan materi, guru dapat mencoba membuat gambar sendiri.
Selain itu, sekolah atau lembaga pendidikan juga perlu memberikan dukungan
dalam hal fasilitas dan alat yang dibutuhkan.

11
BAB III
PENUTUP

3. Kesimpulan
Model Pembelajaran Picture and Picture adalah metode pengajaran yang
memanfaatkan gambar sebagai media pembelajaran. Dalam model ini, siswa diminta
untuk mengurutkan dan memasangkan gambar-gambar dalam urutan yang logis,
memungkinkan mereka memahami konsep dengan lebih baik. Model ini mendorong
pemikiran kritis, interaksi siswa, dan kreativitas.
Model ini memiliki karakteristik khusus, seperti penggunaan gambar yang
diacak untuk merangsang pemikiran kreatif siswa. Langkah-langkahnya mencakup
persiapan guru, penyajian gambar, interaksi siswa, diskusi, penanaman konsep, dan
kesimpulan.
Kelebihan model ini meliputi pemahaman guru terhadap siswa,
pengembangan pemikiran logis dan sistematis, motivasi belajar siswa, dan partisipasi
siswa dalam pengelolaan kelas. Namun, ada kekurangan, seperti memakan waktu,
potensi siswa menjadi pasif, risiko kekacauan di kelas, dan kebutuhan akan dukungan
fasilitas.
Pemahaman tentang Model Pembelajaran Picture and Picture akan membantu
meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pengajaran, sambil mempertimbangkan
kelebihan dan kekurangannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Gamal Thabroni, “Model Pembelajaran Picture and Picture: Pengertian, Langkah,


dsb,” serupa.id. diakses pada tanggal 26 Okt. 23. Pada (blog), 17 Juni 2021,
Model Pembelajaran Picture and Picture: Pengertian, Langkah, dsb - serupa.id
Huda, M. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
“Model Pembelajaran Picture and Picture - Zenius Untuk Guru,”. Di akses pada
tanggal 27 Okt. 23. Pada (blog), 8 Juni 2022, Model Pembelajaran Picture and
Picture - Zenius untuk Guru
Shoimin, Aris. (2014). Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

13

Anda mungkin juga menyukai