Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STRATEGI BELAJAR & PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran Example & Non Example

DI SUSUN OLEH :

MUH. YAMIN ABUBAKAR

19 24 027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (YPUP)

MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Metode Pembelajaran.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan tentang
“Metode Pembelajaran”. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua
pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan
sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Yogyakarta, 7 Desember 2015

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR


ISI ................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan
Masalah ............................................................................. 2 C.
Tujuan ................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Example Non Example .................................................... 3 B. Langkah-langkah
Example Non Example ........................................ 4 C. Kelebihan Example Non
Example ..................................................... 5 D. Kekurangan Example Non
Example ................................................. 6 BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan .......................................................................................... 7 B.
Saran .................................................................................................... 7 C. Lampiran
1 ........................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi dan ilmu pengetahuan telah menyentuh
segala aspek pendidikan sehingga informasi lebih mudah diperoleh, hendaknya menjadikan anak
lebih aktif berpartisipasi sehingga melibatkan intelektual dan emosional siswa dalam proses
belajar. Keaktifan di sini berarti fisik secara aktif dan tidak terfokus pada suatu sumber informasi
yaitu guru. Keberhasilan tujuan pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar
yang dialami oleh siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik pengetahuan,
pemahaman, penalaran, keterampilan, nilai dan sikap. Agar perubahan tersebut dapat tercapai
dengan baik, maka diperlukan berbagai faktor untuk menghasilkan perubahan yang di harapkan
yaitu mengefektifkan pemahaman dari konsep. Pembelajaran Examples Non Examples atau juga
biasa di sebut Examples And Non-Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan
gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar
anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa
yang ada di dalam gambar. Salah satu proses belajar mengajar adalah mengenal gambar. Media
gambar merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang dapat
membantu mendorong siswa lebih melatih diri dalam mengembangkan pola pikirnya. Dengan
menerapkan media gambar diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran secara fungsional
bagi semua siswa. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa diharapkan akan aktif
termotivasi untuk belajar.

B. Perumusan Masalah 1. Apa pengertian metode pembelajaran Example Non Example? 2. Apa
saja langkah-langkah Example Non Example? 3. Apa saja kekurangan metode Example Non
Example? 4. Apa saja kelebihan metode Example Non Example?

C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian metode example non example. 2. Untuk
mengetahui langkah example non example. 3. Untuk mengetahui kekurangan metode example
non example. 4. Untuk mengetahui kelebihan metode example non example.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Example non example adalah model pembelajaran yang
membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis
contohcontoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Murid diarahkan
untuk mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara
pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut (Komalasari, 2010: 61).
Konsep pembelajaran ini pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang
kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga melalui definisi konsep itu sendiri.
Example non example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep.
Taktik ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang
terdiri dari examples dan non examples dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa
untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Example memberikan
gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan
non example memberikan gambaran akan suatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang
sedang dibahas. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non example,
diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai
materi yang ada (Hamzah, 2005: 113). Pembelajaran kooperatif model example non example
memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka
saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan
pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai
setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masingmasing anggota, dan mengisi kekurangan
masing-masing.

B. Langkah-langkah Menurut Agus Suprijono (2009: 125) a. Guru mempersiapkan gambar-


gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan
gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan kompetensi dasar. b. Guru
menempelkan gambar di papan, atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, atau dapat pula
mengunakan proyektor. Pada tahapan ini guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk
mempersiapkan gambar yang telah dibuat sekaligus membentuk kelompok siswa. c. Guru
memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
memerhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan
secara seksama agar detail gambarnya dapat dipahami. Selain itu, guru juga memberikan
deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa. d. Melalui diskusi kelompok 2-3
orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang
digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru. e. Tiap kelompok diberi kesempatan
membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui
perwakilan kelompok masingmasing. f. Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan
siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. g. Guru
dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Modifikasi model
pembelajaran example non example a. Guru menulis topik pembelajaran b. Guru menulis tujuan
pembelajaran

c. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 6-7
orang) d. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau menayangkan melalui LCD atau OHP e.
Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-
macam gambar yang ditunjukan oleh guru melalui LCD f. Guru meminta salah satu kelompok
mempresentasikan hasil rangkumannya, sementara kelompok lain sebagai penyanggah dan
penanya g. Peserta didik melakukan diskusi h. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi
Kebaikan:  Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar  Siswa mengetahui aplikasi dari
materi berupa contoh gambar  Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya 
Konsep hasil belajar

C. Kelebihan Menurut Buehl dalam (Apriani dkk, 2007:219) mengemukakan kelebihan metode
example non example antara lain: 1. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya
digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih
kompleks. 2. Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan) yang mendorong mereka
untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example dan non example.
3. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasikan karakteristik dari suatu
konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang

dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang
telah dipaparkan pada bagian example. Keunggulan lainnya dalam model pembelajaran
examples non examples diantaranya : a. Siswa lebih berfikir kritis dalam menganalisa gambar
yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD) b. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa
contoh gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD) c. Siswa diberi kesempatan
mengemukakan pendapatnya mengenai analisis gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar
(KD) D. Kekurangan a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar b. Memakan
waktu yang banyak

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Example non example adalah model pembelajaran yang
membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis
contohcontoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Dengan
menggunakan metode example non example ini dapat memperkuat daya ingat peserta didik.
Sebab selain siswa mendengar penjelasan dari guru siswa juga melihat langsung contoh gambar
yang berkaitan dengan materi. Siswa juga melakukan kegiatan berupa kegiatan bermain sambil
belajar, diharapkan dengan hal tersebut akan membuat siswa mengingat lebih lama tentang
materi yang baru saja dipelajari. Selain itu metode ini juga akan melatih siswa untuk
mengemukakan pendapat dan berdiskusi bersama teman, siswa juga akan terhindar dari rasa
bosan seperti saat guru hanya menyampaikan ceramah terus menerus.

B. Saran Dengan penyusunan makalah ini, semoga mahasiswa mampu memahami, belajar lebih
mendalam mengenai metode pembelajaran example non example. Serta diharapkan krtikan yang
membangun dalam penulisan makalah ini supaya bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

RANCANGAN PELAKSANAKAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran

: IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Kelas/Semester

: 3 SD/1

Tahun Ajaran

: 2014/2015

Standar

1. Menjaga lingkungan alam dan buatan

Kompetensi Kom petensi

1.1 Mengetahui cara menjaga lingkungan alam 1.2 Mengetahui cara menjaga lingkungan buatan

Dasar 1.3 Mengetahui hal-hal yang dapat merusak lingkungan Indikator

Pencapaian Kompetensi

Peserta didik dapat mengetahui cara menjaga lingkungan alam

Peserta didik dapat mengetahui cara menjaga lingkungan buatan

Peserta didik mengetahui hal-hal yang dapat merusak lingkungan

Alokasi Waktu: 1x30 menit

1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari dan memahami materi ini, peserta didik diharapkan
mampu:

a. Mampu menyebutkan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mengenai cara


menjaga lingkungan alam b. Mampu menyebutkan dan mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari mengenai cara menjaga lingkungan buatan c. Tidak melakukan hal-hal yang dapat
merusak lingkungan 2. Karakter peserta didik yang diharapkan: - Sikap menghargai - Tanggung
jawab - Disiplin - Rasa peduli - Kerja sama 3. Materi Pembelajaran 

Menjaga lingkungan alam maupun lingkungan buatan

4. Metode Pembelajaran 

Ceramah, tugas kelompok, penugasan

5. Kegiatan Pembelajaran 

Pendahuluan -

Guru membuka pelajaran dengan salam lalu berdoa dipimpin oleh salah satu siswa

Ice Breaking dengan permainan sederhana

Guru menanyakan kabar siswa

Guru mempresensi siswa

Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran secara umum


Inti Pembelajaran

Guru menjelaskan tentang lingkungan alam dan buatan, serta halhal yang dapat merusak
lingkungan

Guru meminta siswa untuk menyimak dan memperhatikan baikbaik penjelasan yang
disampaikan oleh guru

Guru menggunakan Metode pembelajaran example non example dalam menyampaikan materi

Langkah-langkah:  Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.


Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas
sesuai dengan kompetensi dasar.  Guru menempelkan gambar di papan, atau ditayangkan
melalui LCD atau OHP, atau dapat pula mengunakan proyektor. Pada tahapan ini guru juga
dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat sekaligus
membentuk kelompok siswa.  Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah
gambar yang disajikan secara seksama agar detail gambarnya dapat dipahami. Selain itu, guru
juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa.  Melalui diskusi
kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas.
Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru.  Tiap kelompok diberi
kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka
melalui perwakilan kelompok masing-masing.

10

 Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.  Guru dan peserta didik menyimpulkan materi
sesuai dengan tujuan pembelajaran. 

Penutup  Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.  Guru memberikan pesan-pesan
positif.
6. Alat dan Sumber Belajar 

Buku paket IPS

Gambar- gambar yang berkaitan dengan materi

11

DAFTAR PUSTAKA Komalasari Kokom. (2013) Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT


Refika Aditama. Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum
2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-
pembelajaran-examples-nonexamples.html http://david-
indrianto.blogspot.com/2010/12/implementasi-model-pembelajaran.html
http://riensuciati99.blogspot.co.id/2013/04/model-pembelajaran-examples-nonexamples.html

Anda mungkin juga menyukai