DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.Semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan .
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Mungkin dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi,mengingat kekurangan penulis.Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................
C. TUJUAN............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................
A. KESIMPULAN....................................................................................................................
B. SARAN..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada manusia dengan berpikir,
merasa, dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan yang diinginkannya untuk
menghasilkan sebuah perilaku, pengetahuan, atau teknologi atau apapun yang berupa karya
dan karsa manusia tersebut. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri
individu agar kehidupannya bisa lebih baik dari sebelumnya. Belajar pula bisa berarti
adaptasi terhadap lingkungan dan interaksi seorang manusia dengan lingkungan tersebut.
Secara luas, metode pembelajaran dikaitkan dengan cara yang ditempuh untuk
mengajarkan suatu ateri kepada peserta didik. Di dalam pembelajaran biologi terdapat
beberapa metode khusus yang digunakan, diantaranya adalah metode diskoveri, inkuiri,
pemecahan masalah, eksperimen, demonstrasi, simulasi, belajar di luar ruangan,
pembelajaran dengan buku teks, diskusi dsb.
Salah satu metode khusus pembelajaran biologi adalah metode demonstrasi, metode
demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu
dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dalu pada siswa. Metode ini dapat menghilangkan
verbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Selanjutnya mengenai
metode demonstrasi lebih lanjut akan dijelaskan pada makalah ini.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari metode demonstrasi?
2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi?
3. Apa tujuan penggunaan metode demonstrasi?
4. Apa alasan penggunaan metode demonstrasi?
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan metode demonstrasi?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode demonstrasi.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi.
3. Untuk mengetahui tujuan penggunaan metode demonstrasi.
4. Untuk mengetahui alasan penggunaan metode demonstrasi.
5. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan metode demonstrasi.
BAB II
ISI
Secara khusus terdapat beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh beberapa
ahli mengenai metode demonstrasi. Menurut Saiful (2005) metode demonstrasi adalah
petunjuk dengan proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan
tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik
secara nyata. Pendapat yang lain, menurut Muhibbin (2003), metode demonstrasi adalah
metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan
Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan
oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar
memerhatikan, tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.
Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri. Hal ini dikarenakan kedua
metode tersebut merupakan metode pembelajaran yang memerlukan teknik khusus dalam
penerapannya yang dapat dikombinasikan dengan metode demonstrasi supaya semakin
efektif dan menunjang keberhasilan kedua metode tersebut.
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki suatu landasan atau pedoman dasar
yang menjadi titik berkembangnya suatu metode yang biasa disebut dengan konsep.
1. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus yang dikuasai oleh siswa.
2. Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
3. Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara bersama-
sama.
1. Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui
penjelasan atau diskusi.
2. Karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan peragaan
berupa demonstrasi.
3. Tipe belajar siswa yang berbeda – beda, ada yang kuat visual, tetapi lemah
dalam auditif dan motorik, ataupun sebaliknya.
4. Memudahkan mengajarkan suatu proses atau cara kerja.
5. Sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih dalam fase
operasional konkrit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka