Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

DISUSUN OLEH :

1. DHATRIASYAH MARDHATILLAH (6021010)


2. NOFRI HERMADE (6021080)
3. KARIA HARAPAN GULO (6021125)

DOSEN PENGAMPU :

HENGKY REMORA M.Pd

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.Semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan .

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Mungkin dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi,mengingat kekurangan penulis.Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Lubuklinggau Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................

C. TUJUAN............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................

A. Pengertian Metode Demonstrasi..............................................................................


B. LANGKAH-LANGKAH DEMONSTRASI.................................................................................
C. TUJUAN METODE DEMONSTRASI.....................................................................................
D. ALASAN PENGGUNAAN DEMONSTRASI............................................................................
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE DEMONSTRASI.................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................................................................

A. KESIMPULAN....................................................................................................................
B. SARAN..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada manusia dengan berpikir,
merasa, dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan yang diinginkannya untuk
menghasilkan sebuah perilaku, pengetahuan, atau teknologi atau apapun yang berupa karya
dan karsa manusia tersebut. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri
individu agar kehidupannya bisa lebih baik dari sebelumnya. Belajar pula bisa berarti
adaptasi terhadap lingkungan dan interaksi seorang manusia dengan lingkungan tersebut.
Secara luas, metode pembelajaran dikaitkan dengan cara yang ditempuh untuk
mengajarkan suatu ateri kepada peserta didik. Di dalam pembelajaran biologi terdapat
beberapa metode khusus yang digunakan, diantaranya adalah metode diskoveri, inkuiri,
pemecahan masalah, eksperimen, demonstrasi, simulasi, belajar di luar ruangan,
pembelajaran dengan buku teks, diskusi dsb.
Salah satu metode khusus pembelajaran biologi adalah metode demonstrasi, metode
demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu
dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dalu pada siswa. Metode ini dapat menghilangkan
verbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Selanjutnya mengenai
metode demonstrasi lebih lanjut akan dijelaskan pada makalah ini.

2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari metode demonstrasi?
2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi?
3. Apa tujuan penggunaan metode demonstrasi?
4. Apa alasan penggunaan metode demonstrasi?
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan metode demonstrasi?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode demonstrasi.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi.
3. Untuk mengetahui tujuan penggunaan metode demonstrasi.
4. Untuk mengetahui alasan penggunaan metode demonstrasi.
5. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan metode demonstrasi.
BAB II

ISI

A. Pengertian Metode Demonstrasi


Demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena membantu
siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang
benar. Demonstrasi menuntut peran peserta didik untuk mengasah rasa keingintahuan
dan pengetahuan dengan melakukan pengamatan secara intensif dari hasil penyampaian
materi yang disampaikan dan disajikan oleh pendidik. Metode demonstrasi merupakan
metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa
tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar
tiruan.

Secara khusus terdapat beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh beberapa
ahli mengenai metode demonstrasi. Menurut Saiful (2005) metode demonstrasi adalah
petunjuk dengan proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan
tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik
secara nyata. Pendapat yang lain, menurut Muhibbin (2003), metode demonstrasi adalah
metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan

Dalam arti lain, metode demonstrasi merupakan serangkaian proses pembelajaran


yang disampaikan oleh seorang instruktur atau guru yang meliputi menunjukkan serta
memperlihatkan suatu proses tertentu sehingga siswa dapat secara langsung memahami
secara mendalam materi yang disampaikan oleh instruktur atau guru. Dalam metode
demonstrasi diperlukan keterampilan atau teknik tertentu yang perlu dikuasai oleh guru
sehingga materi yang akan disampaikan dapat diserap serta ditangkap oleh siswa dengan
baik. Selain itu, dengan menggunakan metode demonstrasi maka proses belajar siswa
menjadi lebih terarah dan hasil pembelajaran lebih berkesan dan melekat dalam diri
siswa.

Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan
oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar
memerhatikan, tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.
Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri. Hal ini dikarenakan kedua
metode tersebut merupakan metode pembelajaran yang memerlukan teknik khusus dalam
penerapannya yang dapat dikombinasikan dengan metode demonstrasi supaya semakin
efektif dan menunjang keberhasilan kedua metode tersebut.

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki suatu landasan atau pedoman dasar
yang menjadi titik berkembangnya suatu metode yang biasa disebut dengan konsep.

Terdapat beberapa konsep dasar yang digunakan sebagai acuan di gunakannya


metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa konsep dasar tersebut
diantaranya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran ini digunakan khusus pada materi yang memerlukan peragaan


media atau eksperimen.
2. Metode penyajian pelajaran dilakukan dengan cara memperagakan dan
mempertunjukkan kepada peserta didik tentang satu proses, situasi atau benda
tertentu, baik sebenarnya atau sekedar tiruan.
3. Demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru.
4. Peran peserta didik hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi
dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.
5. Selain konsep di atas, alasan terpenting para pendidik atau guru
menggunakan metode ini bertujuan agar siswa mampu memahami tentang
cara mengatur atau menyusun sesuatu. Misalnya menggunakan kompor untuk
mendidihkan air.

B. Langkah-Langkah Metode Demonstrasi


1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
 Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi
berakhir.
 Menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
 Melakukan uji coba demonstrasi.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:
 Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat
memerhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
 Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
 Mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya
siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan demonstrasi.
b. Langkah Pelaksanaan Demonstrasi
 Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa
untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung
teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan
demonstrasi.
 Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
 Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memerhatikan reaksi seluruh siswa.
 Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
c. Langkah Mengakhiri Demonstrasi
Apabila demonstrasi telah selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu
diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan
pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini
diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu
atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa
melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk
perbaikan selanjutnya

C. Tujuan Metode Demonstrasi

1. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus yang dikuasai oleh siswa.
2. Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
3. Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara bersama-
sama.

D. Alasan Penggunaan Metode Demonstrasi

1. Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui
penjelasan atau diskusi.
2. Karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan peragaan
berupa demonstrasi.
3. Tipe belajar siswa yang berbeda – beda, ada yang kuat visual, tetapi lemah
dalam auditif dan motorik, ataupun sebaliknya.
4. Memudahkan mengajarkan suatu proses atau cara kerja.
5. Sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih dalam fase
operasional konkrit.

E. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi 


Menurut Djamarah (2006:211) kelebihan dan kekurangan metode
demonstrasi adalah sebagai berikut.
a. Kelebihan metode demonstrasi
 Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh
guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping
itu, perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar
mengajar dan tidak kepada yang lainya.
 Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran
pikiran yang sama.
 Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang
panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.
 Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya
membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang
jelas dari hasil pengamatannya.
 Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan
keterangan-keterangan yang banyak.
 Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat
diperjelas waktu proses demonstrasi.

b. Kekurangan metode demonstrasi


 Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau
mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan
kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol.
 Untuk mengadakan demonstrasi digunakan alat-alat yang khusus, kadang-
kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan metode yang tidak
wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati secara seksama.
 Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan
diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan oleh
peserta didik.
 Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas.
 Memerlukan banyak waku sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat
minimum
 Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di kelas akan berbeda jika proses
itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.
 Agar demonstrasi mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian dan
kesabaran.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk


untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan
sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dalu pada siswa.
2. Tujuan digunakan metode demonstrasi adalah untuk menjelaskan prosedur yang
tidak bias dijelaskan hanya dengan kata-kata.
3. Metode demonstrasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan seperti yang
sudah dijelaskan di awal, dan pentig untuk dipahami.

B. Saran

Sebagai seorang pendidik agar mengetahui berbagai metode dalam pembelajaran,


salah satunya adalah metode demonstrasi, yang memiliki tujuan tertentu di dalam
pembelajaran. Selain itu juga perlu diperhatikan mengenai kekurangan dan kelebihan
dari metode demonstrasi agar bisa diatasi oleh pendidik.

Daftar Pustaka

Djamarah, D. S. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.


Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2005.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka
Cipta,

Ngalimun.2013.Strategi Dan Model Pembelajaran.Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Muhibbin Syah.2003. Psikologi Belajar.Jakarta: RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai