Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

METODE DEMONTRASI DAN SIMULASI


Dosen Pembimbing :
Yayuk Fatmawati, S.Kep., Ns Kep

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Nova Fitri Nurdiana (2019012194)

2. Novan Korneawan P (2019012195)

3. Rizal Firdaus Pratama (2019012204)

4. Vita Mauiyatul Khasanah (2019012213)

5. Naila Nur Rohmah (2019012191)

PSIK 2B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
yang senantiasa melimpahkan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan karya tulis ini
dengan judul “METODE DEMONSTRASI DAN SIMULASI” untuk persyaratan mengikuti
mata kuliah Pendidikan dan promosi kesehatan.Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu tersusunya karya tulis ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi teman-teman dan
kami khususnya.

Kudus, Maret 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Demontrasi...................................................... 3

2.3 Pengertian Metode Simulasi........................................................... 4

2.4 Indikator Penggunaan..................................................................... 5-8

2.5 Kelebihan dan Kekurangan............................................................. 8-9

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan......................................................................................... 10

3.2 Saran............................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada manusia dengan berpikir, merasa,
dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan yang diinginkannya untuk menghasilkan sebuah
perilaku, pengetahuan, atau teknologi atau apapun yang berupa karya dan karsa manusia
tersebut. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri individu agar
kehidupannya bisa lebih baik dari sebelumnya. Belajar pula bisa berarti adaptasi terhadap
lingkungan dan interaksi seorang manusia dengan lingkungan tersebut.
Secara luas, metode pembelajaran dikaitkan dengan cara yang ditempuh untuk
mengajarkan suatu ateri kepada peserta didik. Di dalam pembelajaran biologi terdapat beberapa
metode khusus yang digunakan, diantaranya adalah metode diskoveri, inkuiri, pemecahan
masalah, eksperimen, demonstrasi, simulasi, belajar di luar ruangan, pembelajaran dengan buku
teks, diskusi dsb.
Salah satu metode khusus pembelajaran biologi adalah metode demonstrasi dan simulasi,
metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk
untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu
dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dalu pada siswa serta Simulasi dapat diartikan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu

Metode ini dapat menghilangkan verbalisme sehingga siswa akan semakin memahami
materi pelajaran. Selanjutnya mengenai metode demonstrasi dan simulasi lebih lanjut akan
dijelaskan pada makalah ini.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari metode demonstrasi dan simulasi ?

2. Bagaimana indikator penggunaannya ?

3. Apa kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi dan simulasi ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari metode demontrasi dan simulasi.

2. Untuk menengetahui indikator penggunaannya.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode demontrasi dan simulasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Demonstrasi


Demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena membantu siswa
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar.
Demonstrasi menuntut peran peserta didik untuk mengasah rasa keingintahuan dan
pengetahuan dengan melakukan pengamatan secara intensif dari hasil penyampaian materi
yang disampaikan dan disajikan oleh pendidik. Metode demonstrasi merupakan metode
penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang
suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.

Dalam arti lain, metode demonstrasi merupakan serangkaian proses pembelajaran yang
disampaikan oleh seorang instruktur atau guru yang meliputi menunjukkan serta
memperlihatkan suatu proses tertentu sehingga siswa dapat secara langsung memahami
secara mendalam materi yang disampaikan oleh instruktur atau guru. Dalam metode
demonstrasi diperlukan keterampilan atau teknik tertentu yang perlu dikuasai oleh guru
sehingga materi yang akan disampaikan dapat diserap serta ditangkap oleh siswa dengan
baik. Selain itu, dengan menggunakan metode demonstrasi maka proses belajar siswa
menjadi lebih terarah dan hasil pembelajaran lebih berkesan dan melekat dalam diri siswa.
 Jenis-jenis metode demonstrasi
1. Metode Demonstrasi Cara :
Demonstrasi cara menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu. Hal ini termasuk
bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan yang sedang dikerjakan,
memperlihatkan apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, serta
menjelaskan setiap langkah pengerjaannya. Biasanya dapat diselesaikan dalam
waktu yang relatif singkat dan tidak memerlukan banyak biaya.

2. Metode Demonstrasi Hasil :


Demonstrasi hasil dimakduskan untuk menunjukan hasil dari beberapa praktik
dengan menggunakan bukti-bukti yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan.
2.2 Pengertian Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura – pura atau berbuat seakan –
akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman
belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami suatu konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
Metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberikan penyajian
berupa pelajaran dengan menggunakan situasi maupun suatu proses yang nyata. Dalam metode
jenis ini, siswa diminta untuk terlibat secara aktif dalam melalukan interaksi dengan situasi yang
ada disekitar lingkungannya. Siswa diminta untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
atau yang telah dipelajari sebelumnya.
Jenis-JenisSimulasi
Simulasi terdiriatas beberapa jenis, diantaranya:

1. Sosiodrama
sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalag –
masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut
hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga
otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan akan masalah – masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa
untuk memecahkannya.

2. Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermai peran yang bertitik tolak dari
permasalahan – permasalahan psikologis. Psikodrama bisanya digunakan untuk terapi,
yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan
konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan – tekanan yang dialaminya.

3. Role Playing
Role Playing atau bermanin peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari
simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa –
peristiwa aktual, atau kejadian – kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.
2.3 Indikator Penggunaan

Demonstrasi

Langkah-Langkah Metode Demonstrasi

1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi
berakhir.
2. Menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
3. Melakukan uji coba demonstrasi.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:

1. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memerhatikan


dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
2. Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
3. Mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya
siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan demonstrasi.
b. Langkah Pelaksanaan Demonstrasi
1. Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk
berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki
sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi.
2. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
3. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memerhatikan reaksi seluruh siswa.
4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.

c. Langkah Mengakhiri Demonstrasi


Apabila demonstrasi telah selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu
diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan
pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini
diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau
tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan
evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan
selanjutnya

 Tujuan Metode Demonstrasi

1. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus yang dikuasai oleh siswa.
2. Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
3. Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara bersama-sama.
 Alasan Penggunaan Metode Demonstrasi
1. Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui penjelasan
atau diskusi.
2. Karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan peragaan berupa
demonstrasi.
3. Tipe belajar siswa yang berbeda – beda, ada yang kuat visual, tetapi lemah dalam
auditif dan motorik, ataupun sebaliknya.
4. Memudahkan mengajarkan suatu proses atau cara kerja.
Sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih dalam fase
operasional konkrit.
Simulasi

Terdapat beberapa petunjuk yang harus dilakukan oleh guru, ketika menerapkan metode
simulasi. Petunjuk – petunjuk tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Guru atau pembimbing dalam melakukan suatu simulasi, diharapkan harus dapat
meningkatkan dalam mencapai suatu tujuan.
2. Memperhatikan syarat dalam pelaksaan simulasi. Syarat – syarat tersebut berhubungan
dengan jumlah siswa, waktu yang diperlukan untuk melakukan simulasi, alat yang
digunakan untuk simulasi, dan tempat yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi.
3. Guru atau pembimbing harus memahami tentang pelaksanaan dari simulasi.
4. Melakukan uji coba pada kelompok siswa yang telah dikenal oleh guru atau pembimbing.
5. Siswa yang telah memiliki latar belakang berkaitan dengan teori dan keterampilan yang
dibutuhkan, diminta untuk ikut berperan serta dalam pelaksanaan simulasi.
6. Siswa harus sudah mengerti tentang tujuan dari peran sertanya pada kegiatan simulasi.
7. Siswa diberikan petunjuk tertulis yang lengkap.
8. Guru atau pembimbing memiliki tanggung jawab untuk menginterupsi simulasi. Hal
tersebut terjadi, apabila waktu yang digunakan telah melewati batas dan muncul suatu
masalah, selain itu siswa yang terlibat, belum kompeten terhadap kegiatan yang
dilakukan.

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa terdapat 8 hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan metode pembelajaran dengan teknik simulasi ini. Lebih lanjut, akan dijelaskan
tentang proses pembimbingan pada metode pembelajaran dengan teknik simulasi.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan

Metode Demonstrasi 
Menurut Djamarah (2006:211) kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi adalah
sebagai berikut.
a. Kelebihan metode demonstrasi
1. Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh
guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping itu,
perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar
dan tidak kepada yang lainya.
2. Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran
pikiran yang sama.
3. Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang
panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.
4. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya
membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang
jelas dari hasil pengamatannya.
5. Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-
keterangan yang banyak.
6. Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat
diperjelas waktu proses demonstrasi.

b. Kekurangan metode demonstrasi


1. Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau
mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan kadang-
kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol.
2. Untuk mengadakan demonstrasi digunakan alat-alat yang khusus, kadang-
kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan metode yang tidak
wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati secara seksama.
3. Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan
diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan oleh peserta
didik.
4. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas.
5. Memerlukan banyak waku sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat
minimum
6. Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di kelas akan berbeda jika proses
itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.
7. Agar demonstrasi mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian dan
kesabaran.
Kelebihan dan Kelemahan dari Metode Pembelajaran dengan Teknik Simulasi

Metode Simulasi

o Kelebihan metode simulasi yaitu sebagai berikut.

1. Metode simulasi dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Selain


itu, memberikan pengalaman secara tidak langsung yang diperlukan oleh siswa untuk
menghadapi permasalah yang berhubungan dengan sosial.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk menyalurkan perasaannya yang terpendam.
Perasaan yang terpendam tersebut, akan memperoleh kepuasan, kesegaran, dan
kesehatan jiwa dengan menerapkan teknik simulasi ini.
3. Metode simulasi dapat membantu siswa dalam mengembangkan bakat dan
kemampuan yang dimiliki.
o Setelah dijabarkan tentang kelebihan dari metode simulasi, selanjutnya akan dijelaskan
tentang kelemahan dari metode simulasi, yaitu sebagai berikut.

1. Metode simulasi tidak selalu tepat dalam memberikan pengalaman pada siswa.
Ketepatan tersebut berhubungan dengan kenyataan di lapangan atau kehidupan.
2. Metode simulasi tidak jarang dijadikan sebagai ajang hiburan bagi siswa, sehingga
mengabaikan fungsi belajarnya.
3. Kurangnya pengalaman dalam menerapkan metode simulasi, dapat menyebabkan
kesalahan arah dan menjadi kaku dalam pelaksanaannya.
4. Pengaruh emosional dalam menerapkan metode simulasi ini, memberikan dampak
yang cukup signifikan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

1. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk


untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan
sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dalu pada siswa.
2. Tujuan digunakan metode demonstrasi adalah untuk menjelaskan prosedur yang tidak
bias dijelaskan hanya dengan kata-kata.
3. Metode demonstrasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan seperti yang sudah
dijelaskan di awal, dan pentig untuk dipahami.
4. Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
pemasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan,
menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahauan siswa, serta untuk
membuat suatu keputusan (Killen, 1998).

3.2 Saran

Sebagai seorang pendidik agar mengetahui berbagai metode dalam pembelajaran, salah
satunya adalah metode demonstrasi dan simulasi, yang memiliki tujuan tertentu di dalam
pembelajaran. Selain itu juga perlu diperhatikan mengenai kekurangan dan kelebihan dari
metode demonstrasi dan simulasi agar bisa diatasi oleh pendidik.
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina (2007).Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan.Bandung.Kencana
Djamarah, D. S. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2005.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka


Cipta,

Ngalimun.2013.Strategi Dan Model Pembelajaran.Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Muhibbin Syah.2003. Psikologi Belajar.Jakarta: RajaGrafindo Persada


Nursalam dan Efendi, F. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Surabaya: Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai