NIM : P07124118001
Tingkat/Semester : II / IV
2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puja puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan limpahan karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada
hari ini kita masih dapat membaca makalah ini, dan telah memberikan
kesempatan kepada penyusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan tepat
pada waktunya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
G. Perilaku kesehatan................................................................................. 17
A. Kesimpulan ........................................................................................... 25
B. Saran ..................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Rumusan Masalah
1
a. Pengertian Pendidikan Kesehatan dan Penyuluhan Kesehatan?
g. Perilaku kesehatan?
C Tujuan
1.4. Manfaat
2
Penyusunan Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara
teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
pengembangan pengetahuan mengenai Pendidikan dan Penyuluhan
Kesehatan.
BAB II
3
PEMBAHASAN
4
proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan
yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor.
5
dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran
pendidikan,
a. Dimensi sasaran
6
3) Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan
sasaran masyarakat atau pekerja.
7
2) Interview (wawancara)
a) Diskusi kelompok ;
8
diskusi berjalan hidup dan tak ada dominasi dari
salah satu peserta.
9
Beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai
pemegang peranan tertentu untuk memainkan
peranan tertentu, misalnya sebagai dokter
puskesmas, sebagai perawat atau bidan, dll,
sedangkan anggota lainnya sebagai
pasien/anggota masyarakat. Mereka
memperagakan bagaimana interaksi/komunikasi
sehari-hari dalam melaksanakan tugas.
10
merupakan pendidikan kesehatan massa. Contoh :
”Praktek Dokter Herman Susilo” di Televisi.
1.) Pengertian ;
11
2.) Faedah alat bantu pendidikan
12
Alat yang diproyeksikan : slide, film, film strip dan
sebagainya.Alat yang tidak diproyeksikan ; untuk
dua dimensi misalnya gambar, peta, bagan ; untuk
tiga dimensi misalnya bola dunia, boneka, dsb.
13
·Sebagai alat bantu dalam latihan /
penataran/pendidikan.
14
Ketika mempergunakan AVA, hendaknya memperhatikan :
15
c) Flyer (selebaran) ; seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk
lipatan.
16
Papan/bill board yang dipasang di tempat-tempat umum dapat
dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi – informasi
kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang
ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan umum
(bus/taksi).
G. Perilaku kesehatan
a. Konsep perilaku
17
Contoh : Apabila seorang anak belajar atau telah melakukan suatu
perbuatan, kemudian memperoleh hadiah, maka ia akan menjadi
lebih giat belajar atau akan lebih baik lagi melakukan perbuatan
tersebut. Dengan kata lain, responsnya akan lebih intensif atau
lebih kuat lagi.
b. Perilaku kesehatan
18
praktek kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang
terkandung di dalamnya/zat gizi, pengelolaan makanan, dll.
3.) Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala
tindakan atau kegiatan yang dilakuakan oleh individu yang sedang
sakit untuk memperoleh kesembuhan. Perilaku ini disamping
berpengaruh terhadap kesehatan/kesakitannya sendiri, juga
berpengaruh terhadap orang lain, terutama anak-anak yang belum
mempunyai kesadaran dan tanggung jawab terhadap
kesehatannya.
c. Bentuk perilaku
19
Secara lebih operasional, perilaku dapat diartikan suatu respons
organisme atau seseorang terhadap rangsangan (stimulus) dari
luar subjek tersebut. Respons berbentuk 2 (dua) macam :
b) Afektif (emosi )
20
c) Karsa (peri tindak)
21
dengan mengulang - ulang. Makin banyak diberi stimulus, makin
memperkaya tanggapan pada subyek belajar.
1.) Teori belajar sosial dan tiruan dari Millers dan Dollard
22
sendiri di masa yang akan datang, sehingga lebih mendekati
tigkah laku model.
a Penyuluhan KB
23
Metode Kontrasepsi antara lain :
1. Metode sederhana
c) Kimia : spermisida
1) Aerosol
24
2) Tablet vaginal, supositoria
3) Krim
2. Metode Modern
c) Metode KB Darurat
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Pada dasarnya, setiap orang baik itu individu, keluarga, kelompok atau
pun masyarakat, membutuhkan penyuluhan dan pendidikan kesehatan.
Maka dari itu para pekerja pelayanan kesehatan harus memberikan
25
pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat. Namun hal itu baru
dapat dikatakan berhasil, apabila pendidikan yang diberikan sudah dapat
mengubah sikap dan tingkah laku sasaran pendidikan tersebut. Tapi
terlebih dari itu semua, sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat
mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
B Saran
26