Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH

PERKEMBANGA
N ILMU GIZI
2

○ Perkembangan Ilmu Gizi berdiri tahun 1926,


oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan
sebagai profesor ilmu gizi di Universitas
Columbia, New York, AS.
○ Pada zaman purba, makanan penting untuk
kelangsungan hidup.
3
Ternyata jauh sebelum Masehi sudah ada ilmuan
yang menghubungkan makanan dengan
kesehatan. Dia adalah filsuf terkenal dari yunani
bernama hippocrates (460-377 SM). Yang juga
dikenal sebagai Bapak ilmu Kedokteran. Pada
salah satu tulisannnya hippocrates berspekulasi
tentang peran makanan dalam “ pemeliharaan
kesehatan dan penyembuhan penyakit” yang
menjadi dasar perkembangan ilmu dietetika
yang belakangan dikenal dengan “Terapi Diet “
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
4

Era Gizi
Holistik
Era gizi
Nutrigenetik
Era gizi dan
seluler nutrigenomik
Era Gizi Molekular
Mikro
Era Gizi
Makro
Era Gizi
Pangan
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
5

Era Gizi
Holistik
Era gizi
Nutrigenetik
Era gizi dan
seluler nutrigenomik
Era Gizi Molekular
Mikro
Era Gizi
Makro
Era Gizi
Pangan

Jauh sebelum abad ke -18 telah diyakini bahwa dalam makanan & minuman
terkandung zat yang mencegah rasa lapar & haus serta bermanfaat bagi tubuh.
Dan adanya praktik pengaturan makanan (diet) yang baik akan mencegah penyakit
dan memperpanjang usia.
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
6

Era Gizi
Holistik
Era gizi
Nutrigenetik
Era gizi dan
seluler nutrigenomik
Era Gizi Molekular
Mikro
Era Gizi
Makro
Era Gizi
Pangan

Lahirnya Ilmu Gizi Modern yang ditandai dengan penelitian mendalam secara kimia & biokimia tentang
konsumsi pangan yang menghasilkan Energi, Karbohidrat, Lemak dan protein.

Antonie Lavoisier (1743-1794) Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan
yang meliputi Proses Pernapasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal 20 adanya
penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
7

Era Gizi
Holistik
Era gizi
Nutrigenetik
Era gizi dan
seluler nutrigenomik
Era Gizi Molekular
Mikro
Era Gizi
Makro
Era Gizi
Pangan

Awal abad 20, dilakukan penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil:
ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam
mencegah penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama Vitamin
untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamin yang diakui sebagai zat Esensial.
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
8

Era Gizi
Holistik
Era gizi
Nutrigenetik
Era gizi dan
seluler nutrigenomik
Era Gizi Molekular
Mikro
Era Gizi
Makro
Era Gizi
Pangan

Penelitian yang dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan
kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel –sel. Setelah tahun 1960, penelitian
bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik,
penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan terhadap kandungan zat gizi.
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
9

Era Gizi
Holistik
Era gizi
Nutrigenetik
Era gizi seluler dan
Molekular nutrigenomik
Era Gizi Mikro

Era Gizi Makro

Era Gizi
Pangan

Ditandai dengan penelitian pemetaan genom manusia pada tahun 1998 berakhir tahun 2005. kajian
tentang nutrigenetik & nutrigenomik pada manusia mulai banyak dilakukan sehingga melahirkan area kajian
baru yaitu nutrigenetik & nutrigenomik.
Nutrigenetik mempelajari hubungan atau efek ekspresif gen dengan respons diet, zat gizi, komponen
bioaktif pangan & kondisi kesehatan tubuh.
Nutrigenomik mempelajari hubungan atau efek variasi diet, zat gizi atau komponen bioaktif pangan dengan
akspresi gen.
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
10

Era Gizi
Holistik
Era gizi
Nutrigenetik
Era gizi dan
seluler nutrigenomik
Era Gizi Molekular
Mikro
Era Gizi
Makro
Era Gizi
Pangan

Era Gizi Holistik ditandai dengan serangkaian publikasi ilmiah tentang pentingnya pendekatan multi-dispilin ,
multi-sektor, dan multi-stakeholder dalam percepatan perbaikan gizi di jurnal bereputasi global seperti lancet
2008-2013.
Publikasi WHO(2008) tentang pentingnya praktik kolaborasi & pendidikan lintas disiplin. International
Conference of Nutrition 2014 di Roma yang merekomendasikan pentingnya perbaikan gizi melalui
pembangunan pertanian yang sensistif gizi.
○ Di indonesia istilah “gizi” seperti dilaporkan 11

oleh Soekirman, yang merupakan terjemahan


“nutrition” untuk pertama kalinya digunakan
sebagai “istilah ilmiah” oleh Soedjono D.
Poesponegoro pada tahun 1952 dalam
pidato pengukuhannya sebagai guru besar di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada tahun 1958 , Poorwo Soedarmo
dikukuhkan sebagai guru besar “ ilmu gizi” ,
saat ini dikenal sebagai “Bapak Gizi Indonesia”.

Anda mungkin juga menyukai