Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu Windi Setiyawati

NIM : A2A018014

PENYALAHGUNAAN ALKOHOL DAN OBAT-OBATAN TERLARANG

Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang merupakan masalah yang serius, baik
dari segi kesehatan maupun sosial. Alkohol dan obat-obatan terlarang merupakan zat psikoaktif
dimana zat psikoaktif bekerja secara selektif, terutama pada otak sehingga dapat menimbulkan
perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi dan kesadaran seseorang dan lain-lain.
Penyalahgunaan dan ketergantungan terhadap alkohol tidak hanya berdampak buruk terhadap
peminumnya tetapi juga berdampak buruk lingkungan. Hal tersebut dikarenakan mengkonsumsi
alkohol dapat menimbulkan penyimpangan perilaku, agama, moral, psikologi dan kesehatan.
Mengkonsumsi alkohol secara fisik kebiasaan minum alkohol dapat menimbulkan gangguan
kepribadian seperti mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan menjadi terganggu
sehingga sering menunjukan kecenderungan mudah marah.

1. Penggunaan Alkohol

Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang digolongkan menjadi 4, yaitu :

1. Eksperimental
Bersifat coba-coba karena ingin tahu atau sebagai pengalaman. Hal ini karena remaja
bersifat ingin coba-coba. Penggunaan hanya sekali/beberapa kali kemudian berhenti.
2. Sosial
Dijadikan sebagai salah satu cara berpartisipasi dalam kegiatan tertentu contohnya pesta.
Remaja dapat terpengaruh untuk mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
Penggunaan bisa berhenti, berkelanjutan panjang.
3. Medisinal
Digunakan untuk pengobatan. Dalam pengobatan biasanya digunakan secara terus-
menerus dan biasanya pasien akan bergantung hingga menggunakannya tanpa resep
dokter.
4. Adiktif
Menggunakan alkohol dan obat sebagai pengalaman pribadi.

2. Faktor-Faktor yang Berkaitan

1. Faktor pribadi, social, dan keluarga


Nama : Ayu Windi Setiyawati
NIM : A2A018014

 Faktor Pribadi karena remaja terbuka dengan pengalaman baru, tidak takut
mencoba, senang bereksperimen, toleran terhadap penyimpangan.
 Faktor Sosial karena dipengaruhi oleh sifat/bentuk lingkungan serta hubungan
pertemanan. Makin seseorang berhubungan dengan kelompok, maka makin besar
orientasi pada kelompok.
 Faktor keluarga karena hubungan antar keluarga yang kurang baik akan
mempengaruhi perilaku salah satu anggota keluarganya.
2. Faktor genetik
Adanya predisposisi pada anak/pengguna.

3. Pencegahan/strategi promosi kesehatan

1. Pencegahan primer digunakan kepada orang yang belum menggunakan alkohol dan obat-
obatan terlarang seperti :
 Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya alkohol dan obat-obatan baik segi
kesehatan maupun social.
 Pendidikan pengetahuan tentang alkohol dan obat-obatan
2. Pencegahan sekunder digunakan untuk orang yang sudah menggunakan alkohol dan obat-
obatan terlarang tetapi hanya coba-coba seperti :
 Konseling dan bimbingan pada orang yang sudah menggunakan
 Deteksi dini pada anak
3. Pencegahan tersier digunakan pada orang yang sudah pernah menggunakan atau mantan
pengguna, seperti :
 Konseling dan bimbingan
 Menjauhkan dari lingkungan yang buruk

4. Media Promosi Kesehatan

1. Menggunakan PPT dalam kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan


2. Menggunakan poster anti alkohol dan obat-obatan terlarang
3. Menggunakan papan baliho untuk para pengguna jalan.
Nama : Ayu Windi Setiyawati
NIM : A2A018014

Contoh Poster : Contoh papan baliho :

Anda mungkin juga menyukai