Anda di halaman 1dari 20

MONITORING DAN

EVALUASI MANAJEMEN
KRISIS KESEHATAN
OLEH
KELOMPOK 4 A.1 FKM

JUSDELA PRIMA PUTRI DAINTY ALVITIA


RISKA ANGGINA NORA RAHMI OKNIVYOZA
FIRSTKA JULIANI PUTRI RIYANI PUTRI PERTIWI
EWALDO SANDHY RATAS RAMON ODIPATRA
VIYOLA CLAUDIA IRIANTO RIZKI CHAIRINA PANDIANGAN
MESHA FERZICA NANDA SILVIA ARGAMELI
MUTIA PUSPA SARI AIDIL ZAKI ALQAF
DIAN PURNAMA
Pengertian
 Monitoring adalah proses pengumpulan dan
analisis informasi (berdasarkan indikator yg
ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang
kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan
tindakan koreksi untuk penyempurnaan
program/proyek itu selanjutnya.

 Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan


dan pengungkapan masalah kinerja program/proyek
untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan
kualitas kinerja program/proyek.
Pertanyaan kunci monitoring
1. Masalah—masalah apa yang timbul ?
2. Apakah monev dalam manajemen krisis kesehatan
berjalan sesuai jadwal ?
3. Apakah monev dalam manajemen krisis kesehatan
menghasilkan Output yang direncanakan ?
4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?
5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?
6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam
aktivitas monev dalam manajemen krisis kesehatan?
Tujuan Monitoring
1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana
2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung
dapat diatasi
3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan
manajemen yang digunakan sudah tepat untuk
mencapai tujuan proyek.
4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan
untuk memperoleh ukuran kemajuan,
5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang
berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.
Manfaat monitoring
Bagi pihak Penanggung Jawab Program :

Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau


supervisi.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja

Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan

Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan


dengan kegiatan proyek selanjutnya.

Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi


selanjutnya.
Bagi pihak Pengelola monev dalam manajemen
krisis kesehatan, yaitu :

Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam


waktu yang singkat

Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu


diperbaiki dan menjaga kinerja yang sudah baik.

Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk


melakukan evaluasi dalam manajemen krisis
kesehatan.
Tipe dan Jenis Monitoring
Aspek masukan (input) monev dalam manajemen
krisis kesehatan antara lain mencakup : tenaga
manusia, dana, bahan, peralatan, jam kerja, data,
kebijakan, manajemen dsb. yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan monev dalam manajemen
krisis kesehatan.
Aspek proses / aktivitas yaitu aspek dari monev
dalam manajemen krisis kesehatan yang
mencerminkan suatu proses kegiatan, seperti
penelitian, pelatihan, proses produksi, pemberian
bantuan dsb.
Aspek keluaran (output), yaitu aspek monev dalam
manajemen krisis kesehatan yang mencakup hasil
dari proses yang terutama berkaitan dengan
kuantitas (jumlah)
Pentingnya Evaluasi
-memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan
monev dalam manajemen krisis kesehatan
-menunjukkan di mana dan bagaimana perlu
dilakukan perubahan-perubahan
-menentukan bagaimana kekuatan atau potensi
dapat ditingkatkan.
-memberikan informasi untuk membuat
perencanaan dan pengambilan keputusan.
-membantu untuk dapat melihat konteks dengan
lebih luas serta implikasinya terhadap kinerja
pembangunan.
Tujuan evaluasi
untuk mendapatkan informasi dan menarik
pelajaran dari pengalaman mengenai
pengelolaan monev dalam manajemen krisis
kesehatan, keluaran, manfaat, dan dampak
dari monev dalam manajemen krisis kesehatan
yang baru selesai dilaksanakan, maupun yang
sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi
pengambilan keputusan dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengendalian monev dalam manajemen krisis
kesehatan selanjutnya.
Jenis evaluasi
1. Evaluasi awal kegiatan, yaitu penilaian terhadap kesiapan monev
dalam manajemen krisis kesehatan atau mendeteksi kelayakan dalam
manajemen krisis kesehatan.
2. Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai selama proses kegiatan monev dalam manajemen krisis
kesehatan dilaksanakan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan secara rutin
(per bulan, triwulan, semester dan atau tahunan) sesuai dengan
kebutuhan informasi hasil penilaian.
3. Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara
keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu
pelaksanaan pada saat akhir monev dalam manajemen krisis
kesehatan sesuai dengan jangka waktu monev dalam manajemen
krisis kesehatan dilaksanakan. Untuk monev dalam manajemen krisis
kesehatan yang memiliki jangka waktu enam bulan, maka evaluasi
sumatif dilaksanakan menjelang akhir bulan keenam. Untuk evaluasi
yang menilai dampak dalam manajemen krisis kesehatan, dapat
dilaksanakan setelah monev dalam manajemen krisis kesehatan
berakhir dan diperhitungkan dampaknya sudah terlihat nyata.
FAKTOR EKSTERNAL

KOMPONEN
KONDISI PROYEK KELU- MAN-
AWAL ARAN FAAT
DAMPAK
(PRE- (OUT- (OUT-
MASUKAN (IMPACTS
EXISTING PUTS) COMES)
)
CONDITIONS AKTIVITAS +/-
)

FAKTOR INTERNAL

UMPAN BALIK

MODEL SISTEM MONEV


Indikator program berbasis
masyarakat
1. Goals
- Kualitas hidup
- Keberdayaan masyarakat (aktualisasi diri dan koaktualisasi eksistensi
komunitas)
- Kemandirian masyarakat
- Ketahanan masyarakat
2. Outcomes
- Apresiasi (kesadaran, tanggung jawab & peran aktif)
- Pemanfaatan sumber sosial berkelanjutan
- Mekanisme penanganan & pencegahan oleh masyarakat
3. Outputs
- Pengendalian (bobot dan pertumbuhan) masalah sosial
- Peningkatan cakupan pelayanan (coverage rate)
- Derajat penggunaan potensi dan sumber masyarakat
- Peran aktif masyarakat
Dimensi Indikator Cara dan sumber data

Kondisi - Peningkatan populasi anak jalanan - Studi dokumentasi hasil


Awal - Peningkatan anak jalanan yang terancam putus pemetaaan dan survai anak
sekolah jalanan Depsos & LP Atmajaya
- Penurunan status kesehatan dan gizi - Studi dokumentansi hasil-
- Peningkatan anak jalanan yang bekerja dalam hasil penelitian terdahulu
kondisi yang membahayakan hidup, keamanan dan - Studi dokumentasi laporan-
moral laporan proyek
- Peran LSM dalam pemberdayaan anak jalanan
- Kebijakan dan program yang sejenis
- Komitmen pemerintah daerah terhadap JPS

Input - Rumah singgah - Studi dokumentasi laporan


- Dana beasiswa proyek
- Dana permakanan - Pedoman wawancara bagi
- Dana pelatihan sekretariat, pimpinan dan staf
- Petugas/ pekerja sosial proyek
- Juklak/ juknis/ leaflet - diskusi kelompok terarah
- Fasilitas pelayanan (FGD) dengan pengurus dan
- Sosialisasi dan supervisi pengelola proyek
- Tim sekretariat
Aktivi Pokok: - diskusi kelompok
tas - Pendampingan terarah (FGD) dengan
- Bantuan beasiswa SD, SLTP, SLTA pengurus dan pengelola
- Tutorial proyek
- Pelatihan keterampilan - wawancara
- Bantuan tambahan penghasilan untuk mendalam dengan
peserta pelatihan keterampilan penerima bantuan
- Bantuan permakanan - studi dokumentasi
- Bantuan kesehatan laporan proyek
- Rekreasi
- Home visit dan pendampingan orang tua
- Pelatihan kewirausahaan untuk orang
tua
Penunjang:
- Penyuluhan sosial
- Penyiapan program
- Penyiapan tenaga pelaksana
- Operasionalisasi Rumah singgah
Out- - Jumlah anak yang mendapat - Studi
puts bantuan beasiswa dokumentasi laporan
- Jumlah anak yang ikut tutorial proyek
- Jumlah anak yang sudah dilatih - Wawancara
- Jumlah anak yang memperoleh mendalam dengan
/ bantuan tambahan penghasilan penerima bantuan
- Jumlah anak yang memperoleh - FGD dengan
bantuan permakanan dan pengurus dan
kesehatan pengelola proyek
- Jumlah anak yang ikut rekreasi
- Jumlah orang tua yang
dikunjungi
- Jumlah orang tua yang ikut
pelatihan kewirausahaan
- Banyaknya penyuluhan sosial
- Kesiapan program
- Rumah singgah operasional
Outcomes - Peningkatan kehadiran anak di sekolah - Studi dokumentasi laporan
- Peningkatan rata-rata prestasi belajar anak proyek
- Penurunan lamanya keberadaan anak di jalanan - Wawancara mendalam
- Peningkatan akses anak terhadap pelayanan dengan penerima bantuan
pendidikan dasar - FGD dengan pengurus dan
- Peningkatan akses anak terhadap pelayanan pengelola proyek
kesehatan dasar
- Peningkatan tanggung jawab orang tua terhadap
anaknya
- Berkurangnya kebiasaan buruk
- Perubahan sikap dan perilaku
- Peningkatan peran aktif masyarakat dalam
pelayanan rumah singgah

Impacts Positif: - Studi dokumentasi laporan


- Penurunan populasi anak jalanan (dalam 2 tahun proyek
terakhir) - Wawancara mendalam
- Kelangsungan pendidikan anak dengan penerima bantuan
- Terciptanya alternatif pekerjaan selain di jalanan - FGD dengan pengurus dan
- Berkembangnya usaha ekonomi orang tua pengelola proyek
- Terhindarnya anak dari tindak kekerasan,
perlakuan salah, eksploitasi, keterlantaran, dan
perlakuan diskriminatif dari lingkungan sosialnya
- Penurunan tindak kejahatan yang dilakukan anak
yang berada di sekitar rumah singgah

Negatif:
- Peningkatan jumlah anak jalanan baru
Faktor Faktor eksternal - Wawancara
ekstern - dukungan keluarga mendalam dengan
al dan - dukungan pihak sekolah penerima bantuan
inter- - dukungan pengelola - Wawancara
nal - peran aktif masyarakat lokal dengan orang tua,
- komitmen pemerintah daerah tokoh masyarakat
- peran LSM dan instansi terkait
Faktor internal - FGD dengan
- motivasi anak pengurus dan
- kemampuan dasar anak pengelola proyek
Aspek Evaluasi konvensional Evaluasi partisipatif
Siapa Ahli dari luar Anggota masyarakat, staf proyek, fasilitator

Apa Indikator keberhasilan, efisiensi Masyarakat mengidentifikasi sendiri indikator


biaya dan keluaran hasil/ produk keberhasilan, termasuk hasil/ produk yang
yang telah ditentukan akan dicapai

Bagaimana Fokus pada “objektivitas ilmiah”, Evaluasi sendiri, metode sederhana yang
ada jarak antara evaluator dengan diadaptasi dengan budaya lokal, terbuka, ada
partisipan, ada pola seragam, diskusi hasil dengan melibatkan partisipan
prosedur kompleks, akses terbatas dalam proses evaluasi
pada hasil

Kapan Biasanya tergantung jadwal, Tergantung dari proses perkembangan


kadangkala juga ada evaluasi masyarakat dan intensitas relatif sering
midterm

Mengapa Pertanggungjawaban, biasanya Pembangunan masyarakat lokal untuk


sumatif, menentukan biaya inisiasi, mengontrol, melakukan tindakan
selanjutnya koreksi
Format Desain
Latar belakang (jelaskan analisis situasi, pemasalahan, tujuan
dan kegiatan proyek)
Tujuan (umum dan khusus)
Kegunaan (substansi dan ditujukan bagi pengguna yang mana)
Cakupan (aspek-aspek di monitor/ evaluasi)
Metode
- Teknik monitoring dan evaluasi (misal : LFA & PRA)
- Indikator dan alat ukur (hasil LFA & PRA)
- Sumber Data
- Teknik pengumpulan data
- Teknik pengolahan data
Lokasi
Pelaksana dan Struktur organisasi
Pelaporan dan diseminasi
Waktu dan tahapan Evaluasi
Lampiran :
- Instrumen
- Dokumen proyek yang relevan

Anda mungkin juga menyukai