MATA KULIAH
MONITORING DAN EVALUASI KEBIJAKAN
DISUSUN OLEH :
NAILA RUSYDIANA
NIM 2210246753
PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen dalam mendukung program Pemerintah
dalam pencegahan stunting lewat Posyandu. Untuk itu, PHR memberikan bantuan alat penunjang fasilitas
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Petapahan, Kabupaten Kampar.
Bantuan itu diserahkan PHR di Kantor Desa Patapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau pada
Rabu (18/10/2023). Ada sembilan Posyandu di Desa Petapahan yang mendapat bantuan PHR Wilayah Kerja
(WK) Rokan yang merupakan rangkaian program ‘Energizing Community & Environment PHR’ di
Kabupaten Kampar.
“Kegiatan pemberian bantuan Fasilitas Pendukung Posyandu ini digagas dalam upaya PT Pertamina Hulu
Rokan Wilayah Kerja Rokan mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting lewat posyandu.
Posyandu merupakan salah satu garda terdepan untuk peningkatan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat,” kata Sr Analyst General Relations
PHR Okta Heri Fandi yang mewakili PHR saat memberikan bantuan.
Hadir dalam pemberian bantuan tersebut adalah Kepala Desa Petapahan Said Aidil Usman dan Ketua Tim
Penggerak PKK Desa Petapahan Nora Herlina yang diwakili Bidan Desa Petapahan Lismawati. Bantuan
yang diberikan yakni, timbangan bayi digital, timbangan dewasa digital, alat pengukur lingkar lengan
bayi dan ibu hamil (pita lila), alat pengukur denyut jantung janin (doppler), tensi meter digital dan
tikar plastik.
“Posyandu sangat bergantung pada kemampuan dan komitmen bersama, sehingga diharapkan bantuan PT
Pertamina Hulu Rokan ini bisa membantu peningkatan kualitas layanan posyandu dan menjadi
penyemangat bagi kader posyandu,” jelas Okta.
Okta berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dan Desa Petapahan, khususnya
masyarakat Desa Petapahan atas dukungannya terhadap kegiatan operasi PHR dalam upaya menopang
energi nasional.
“Ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dan mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Harapan
kami, melalui program Energizing Community ini, PHR dapat memberikan sumber energi bagi komunitas
masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Kepala Desa Petapahan Said Aidil Usman mengapresiasi bantuan yang diberikan PHR tersebut. Dia
mengatakan, bantuan ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan generasi di Kampar, khususnya Desa
Petapahan, terlebih Desa Petapahan merupakan desa penghasil migas yang ada di Kampar.
“Terima kasih PT Pertamina Hulu Rokan. Alhamdulillah, lagi-lagi Desa Petapahan diberi bantuan, kali ini
di bidang kesehatan, yang sebelumnya kami juga mendapat bantuan berupa Pos Ronda. Ini merupakan
suatu kebanggaan bagi kami karena sudah dipedulikan oleh PHR. Ini merupakan bentuk kepedulian
terhadap pertumbuhan dan kesehatan generasi Kampar. Semoga apa yang dilakukan ini menjadi manfaat
yang baik untuk Desa Petapahan,” katanya.
Sementara itu, Bidan Desa Lismawati menyambut baik bantuan yang diberikan PHR. Bantuan ini menjadi
pemicu semangat para kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dan upaya penurunan
angka stunting di Desa Petapahan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PHR atas bantuan perlatan Posyandu yang diberikan. Semoga bantuan
ini bisa membuat para kader posyandu semakin bersemangat dalam melaksanakan kegiatan posyandu dan
mengurangi angka stunting di Kampar, khususnya di Desa Petapahan,” ujarnya.
“Kami senang sekali dan menjadi semakin bersemangat dalam kegiatan Posyandu. Ikhtiar kami dalam
upaya menyehatkan generasi diperhatikan oleh PHR. Terima kasih PHR,” imbuh Linda, kader Posyandu
Balita Harapan 1 Desa Petapahan. (rilis)
ANALISIS MONITORING EVALUASI
PROGRAM BANTUAN ALAT PENUNJANG 9 POSYANDU
DI DESA PETAPAHAN KAMPAR OLEH PT PERTAMINA HULU ROKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mengetahui perkembangan program pencegahan stunting di desa Petapahan kabupaten
Kampar (input, output, outcome dan impact) dalam konteks prosedur analisis sebuah kebijakan.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Indikator Output/keluaran
Sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik
maupun nonfisik, misalnya: rencana, kebijakan, program, tersosialisasi. Indikator keluaran dapat
menjadi landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila target kinerjanya (tolok ukur)
dikaitkan dengan sasaran-sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur. Karenanya,
indikator keluaran harus sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit organisasi yang bersangkutan.
Indikator keluaran (ouput) digunakan untuk memonitor seberapa banyak yang dapat dihasilkan
atau disediakan. Seperti : Jumlah izin yang dikeluarkan; Jumlah orang yang dilatih; Jumlah
dokumen yang diproses.
Berdasarkan rencana kerja Dinas Kesehatan Kampar Tahun 2022 kegiatan Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat salah satu indikatornya kinerjanya/ outputnya adalah
Jumlah Desa Lokus Stunting yang dibina dengan target capaian kinerja di 40 Desa.
c. Indikator Outcome
Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin
menyangkut kepentingan banyak pihak. Dengan indikator tersebut dapat diketahui apakah hasil
yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dipergunakan sebagaimana mestinya dan
memberikan kegunaan besar bagi masyarakat. Seperti :
- Jumlah hasil langsung dari kegiatan : Jumlah peserta yang paham dan mempraktekan
pelatihan
- Peningkatan langsung hal-hal positif : Peningkatan daya tahan bangunan, % Penambahan daya
tampung siswa
- Penurunan langsung hal-hal negatif : Penurunan tingkat kemacetan, % Penurunan pelanggaran
lalu lintas
Berdasarkan rencana kerja Dinas Kesehatan Kampar Tahun 2022 kegiatan Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat salah satu indikatornya kinerjanya adalah Jumlah Desa
Lokus Stunting yang dibina dengan target capaian kinerja di 40 Desa dengan tingkat pencapaian
100 %.
d. Indikator Impact
Indikator manfaat menunjukkan hal yang diharapkan untuk dicapai bila keluaran dapat
diselesaikan dan berfungsi dengan optimal. Manfaat sebuah program baru tampak setelah
beberapa waktu kemudian khususnya dalam jangka menengah dan panjang. Seperti : Peningkatan
hal yang positif dalam jangka menengah/panjang: % Peningkatan kesempatan kerja, Peningkatan
kegiatan ekonomi
Berdasarkan artikel diatas, kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
melalui kegiatan pencegahan stunting dengan indikator kinerjanya adalah Jumlah Desa Lokus
Stunting yang dibina dengan target capaian kinerja di 40 Desa dengan tingkat pencapaian 100 %.
Jika hal tersebut dapat di realisasikan maka dampak jangka panjang yang diharapkan adalah
meningkatnya perkembangan kognitif dan fisik anak anak di Desa Petapahan, meningkatnya
kapasitas reproduksi, meningkatnya kondisi kesehatan masyarakat, dan turunnya resiko penyakit
degeneratif.
2.3 Kerangka Umum Pemantauan oleh William N Dunn
3.1 Kesimpulan
Program pencegahan stunting di desa Petapahan kabupaten Kampar memiliki :
a. Input/ masukan berupa sumberdaya manusia (petugas kesehatan), sarana prasarana (alat kesehatan)
dan anggaran ( APBD, DAK non fisik, BOKKB, BOK)
b. Output/ keluaran yaitu Jumlah Desa Lokus Stunting yang dibina dengan target capaian kinerja di
40 Desa.
c. Outcome/ hasil jangka pendek yaitu Jumlah Desa Lokus Stunting yang dibina dengan target
capaian kinerja di 40 Desa dengan tingkat pencapaian 100 %.
d. Impact/ hasil jangka panjang/ dmapak yaitu meningkatnya perkembangan kognitif dan fisik
anak anak di Desa Petapahan, meningkatnya kapasitas reproduksi, meningkatnya kondisi
kesehatan masyarakat, dan turunnya resiko penyakit degeneratif.
DAFTAR PUSTAKA
Acep S. (2011). Analisis Prakondisi Implementasi Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 18, Nomor 1, April 2011
Muktiali M.(2009). Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Manfaat Program Pembangunan di
Kota Semarang. Riptek Vol 3 No 2 Tahun 2009 Hal 11-20
Nurul F S.(2019). Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Anak usia 6-23 Bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018 . Program Studi
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.(2022). Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Tahun
2022.