GEULIS
(Gerakan Peduli Stunting)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya penyusunan Laporan Praktikum POACE (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling, and Evaluation) ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam penulis
sampaikan kepada suri tauladan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat dan pengikutnya yang setia. Penulisan laporan ini berjudul “GEULIS
(Gerakan Peduli Stunting)”.
Dalam penulisan laporan ini penulis dibimbing dan dibantu oleh berbagai
pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya terutama kepada drg.Anita Syafrida, M.Kes. selaku dosen
pembimbing praktikum.
Semoga dengan bantuan, bimbingan dan motivasi yang telah diberikan
bernilai ibadah dan mendapat balasan yang berlimpah dari Allah SWT, aamiin.
Penulis menyadari segala keterbatasan yang dimiliki. Akhir kata, penulis berharap
semoga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua, aamiin ya Rabbal
alamin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
RANGKUMAN EKSEKUTIF PROGRAM
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Data status gizi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe
tahun 2018, stunting pada bayi dan balita terbanyak ditemukan di Kecamatan
Banda Sakti Kota Lhokseumawe yaitu berjumlah 522 anak. Puskesmas Banda
Sakti kota Lhokseumawe mencatat terdapat 338 anak yang mengalami stunting.
Hal ini di duga karena Kecamatan Banda Sakti merupakan pusat kota
Lhokseumwe dengan berbagai kegiatan utama yaitu pemerintahan, perdagangan,
pendidikan dan kesehatan. Sehingga tercatat bahwa tahun 2017 Kecamatan Banda
Sakti Kota Lhokseumawe memiliki jumlah penduduk yang terbanyak
dibandingkan dengan kecamatan lainnya, yakni sebanyak 198.980 jiwa (8).
Stunting menimbulkan dampak terhadap yang merugikan di masa kanak-
kanak maupun dewasa. Seperti, singkatnya masa sekolah, penurunan
produktivitas, serta kurangnya tinggi badan yang tidak mencapai pertumbuhan
sesuai dengan usianya (9). Anak dengan stunting dapat menunjukkan
ketidakseimbangan pertumbuhan dan perkembangan. Idealnya, pertumbuhan dan
perkembangan dapat dicapai anak dengan optimal dan seimbang antara
perkembangan fisik, sosial emosional dan kognitif. Pemantauan dan stimulasi
tumbuh kembang anak sangat diperlukan untuk optimalisasi tumbuh kembang
anak dan mengenali masalah secara dini (10).
Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui
proses pertumbuhan dan diferensiasi. Untuk menilai perkembangan pada anak,
dapat digunakan berbagai metode, diantarnya adalah KPSP (Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan) dan DDST II/ Denver Test. Penilaian perkembangan
penting dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya hambatan dalam
perkembangan anak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan KPSP karena
lebih sederhana, memberikan hasil yang baik, dan mudah untuk digunakan
dibandingkan dengan metode lainnya (11).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka stunting
ialah dengan menerapkan program GEULIS. Program GEULIS dirancang
menggunakan metode seven smart yang terdiri dari education, indication,
parenting, nutrition, cooking, consultation, dan sanitation.
3
4
5
Smart Indikation, Ketua Bidang Smart Parenting, Ketua Bidang Smart Nutrition,
Ketua Bidang Smart Cooking, Ketua Bidang Smart Konsultation, Ketua Bidang
Smart Sanitation), dan perangkat penunjang lainnya.
Pada tahap ini pula, materi program GEULIS yang telah disiapkan pada
tahap sebelumnya disampaikan kepada masyarakat melalui sosialisasi program di
Puskesmas Banda Sakti. Semua nama yang telah ditetapkan beserta jabatannya
disusun ke dalam sebuah bagan organisasi program, di bawah ini adalah hasil dari
penyusunan bagan organisasi program GEULIS.
Ketua Program
Fariz Auliadi Khalil
Wakil Ketua
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan kami mengenai penerapan program GEULIS yaitu:
1. Kejadian stunting masih menjadi perhatian utama di dunia kesehatan dan
tumbuh kembang anak. Kurangnya pengetahuan orang tua dapat menjadi
salah satu faktor penting terhadap kejadian ini.
2. Program Gerakan Peduli Stunting (GEULIS) kami susun dan kami buat
untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian para orang tua terhadap
permasalahan stunting serta mengajak masyarakat untuk bekerja sama
menurunkan angka kejadian Stunting di wilayah Banda Sakti.
3. Program GEULIS ini menerapkan metode Seven Smart (Smart Education,
Smart Indication, Smart Parenting, Smart Nutrition, Smart Cooking, Smart
Consultation, dan Smart Sanitation), yang diharapkan mampu mencapai
pendekatan yang holistik terkait penanganan masalah stunting.
Demikian program ini kami buat, mudah-mudahan dapat memberikan
manfaat bagi pihak yang membutuhkannya dan juga menambah kepedulian
masyarakat terhadap kejadian stunting.
3.2 Saran
Adapun saran kami mengenai penerapan GEULIS, yaitu:
1. Agar program ini benar-benar dilaksanakan dengan baik dan didukung
oleh semua pihak terutama oleh dinas kesehatan dan puskesmas setempat
supaya tujuan dan penerapan GEULIS dapat tercapai dengan maksimal.
2. Kader yang terlibat dalam program ini diharapkan dapat kooperatif dan
aktif dalam setiap penyuluhan, pelatihan, dan pelaksanaan di lapangan .
3. Agar melakukan evaluasi secara berkala terhadap program yang telah
direncanakan, sehingga untuk ke depannya dapat lebih efektif lagi dalam
hal penyusunan, perencanaan, dan pencapaian tujuannya. Serta perlu
adanya pemahaman yang mendalam mengenai hal penentuan masalah
yang kemudian akan menjadi inti dari program ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
15