I. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan pilar utama dalam
pengembangan Sumber Daya Manusia sekaligus merupakan investasi
dimasa mendatang. Oleh karena itu pembangunan kesehatan
merupakan mainstream dan bagian integral dari pembangunan, yang
diselenggarakan secara menyeluruh, paripurna dan berkesinambungan
melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan individu,
keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan selama siklus hidup manusia. Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil berpengaruh terhadap kualitas bayi yang dilahirkan
serta berdampak terhadap kematian ibu dan anak. Pada balita,
kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut
hingga dewasa.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) bidang Kesehatan 2010-2014 telah ditetapkan salah satu
sasaran pembangunan yang akan dicapai adalah menurunkan prevalensi
gizi kurang menjadi setinggi-tingginya 15% dan menurunkan prevalensi
balita pendek menjadi setinggi-tingginya 32%. Untuk mencapai sasaran
RPJMN tersebut, dalam Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat telah
ditetapkan 8 indikator kinerja. Indicator-indikator kinerja tersebut
diharapkan akan mampu mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan
masyarakat terutama keadaan gizi masyarakat.
Untuk mengukur sejauh mana peningkatan keadaan gizi
masyarakat khususnya status gizi balita, perlu dilakukan kegiatan Survey
Gizi yang bertujuan untuk memberikan informasi gambaran besaran
masalah gizi. Kegiatan Survey Gizi di Kab. Konawe dilakukan secara
berkala setiap tahun dalam bentuk Pemetaan Status Gizi Balita yang
dilakukan setiap akhir tahun. Pemetaan Status Gizi tersebut diharapkan
dapat menghasilkan informasi besaran masalah gizi dan trend status gizi
Balita dari waktu ke waktu, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk
Peta berwarna berdasarkan batasan-batasannya. Hasil PSG ini dapat
menjadi acuan dalam perencanaan program dan kebijakan perbaikan gizi
di tingkat Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Hasil Survey Gizi / Survey Pemetaan Status Gizi Balita yang telah
diperoleh, informasinya perlu untuk disebarluaskan untuk menjamin
keberlangsungan berbagai upaya penurunan kasus yang ada agar dapat
dirumuskan intervensi yang dibangun atas permasalahan yang ada
disetiap wilayah. Untuk itu maka dilakukanlah kegiatan Diseminasi
Informasi Hasil Survey Gizi / Survey Pemetaan Status Gizi Balita pada
Lintas Program dan Lintas Sektor terkait di Tingkat Kabupaten Konawe
tahun 2013.
2. Tujuan Kegiatan
1) Menyebar luaskan informasi hasil kegiatan survey gizi (Pemetaan
Status Gizi Balita) pada Lintas Sektor dan Lintas Program terkait
tingkat Kab. Konawe.
2) Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pembiayaan kegiatan
survey gizi (Pemetaan Status Gizi Balita) setiap tahunnya tingkat
Kab. Konawe.
3) Merumuskan peran masing-masing sektor dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.
VI. Materi
Materi pertemuan adalah sebagai berikut :
1. Gambaran Hasil Survey Gizi (Pemetaan Status Gizi Balita) tingkat
Kabupaten Konawe tahun 2013.
2. Diskusi Tanya Jawab.
VIII. Metode
Metode yang digunakan dalam pertmuan ini adalah ceramah, tanya
jawab, dan diskusi.
XI. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk menjadi panduan
pelaksanaan kegiatan Diseminasi Informasi Hasil Survey Gizi (Pemetaan
Status Gizi Balita) tingkat Kabupaten Konawe Tahun 2013. Sangat
diharapkan beberapa rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi
pertimbangan dalam pengembangan program