Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS PEMENANG

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No.
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga
perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan
oleh seluruh komponen bangsa agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat
dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Sejalan dengan visi Puskesmas Pemenang yang Beriman (Bersih, Indah,
Aman dan Nyaman) yaitu terwujudnya masyarakat Pemenang yang bugar
tahun 2020 dan misi puskesmas yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu melalui penyediaan sarana dan fasilitas pelayanan yang memadai
sesuai standar, mewujudkan SDM yang professional melalui peningkatan
kapasitas dan pengembangan tenaga kesehatan, mewujudkan system
pelayanan yang mudah diakses oleh pengguna layanan kesehatan, mewujudkan
masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan melalui perberdayaan
potensi-potensi yang ada dan menjalin koordinasi yang baik dengan lintas
sector.
Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan telah ditetapkan
arah kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014 Bidang Kesehatan. Kondisi
pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan
masyarakat yang ditunjukkan dengan mebaiknya berbagai indikator
pembangunan Sumber Daya Manusia seperti meningkatnya derajat kesehatan
dari status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender dan lebih
mengutamakan pada upaya preventif, promotif serta pemberdayaan keluarga
dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Salah satu bentuk upaya
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan
Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA)
melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB
dan AKABA
b. Meningkatnya peran lintas sector dalam penyelenggaraan Posyandu,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA
c. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Posyandu

 KIA
 KB
 Imunisasi
 Gizi
 Penanggulangan diare

Pelaksanaan Layanan Posyandu


 Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5
meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran  
Meja II : Penimbangan 
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:

 Imunisasi
 Pemberian vitamin A dosis tinggi.
 Pembagian pil KB atau kondom.
 Pengobatan ringan.
 Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V
merupakan meja pelayanan medis.
 

Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.
S  : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
Keberhasilan Posyandu berdasarkan:

1. D/S : Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.


2. N/D : Berhasil tidaknya program posyandu.

Kegiatan Posyandu

1.   Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak


Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan
khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali  tidak melakukan penimbangan,
pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya
berada di bawah garis merah KMS.

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A. 


Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200
gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan 

1. Pelayanan bumil dan menyusui. 


2. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan
program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
3. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan
sebagainya.
4. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
5. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
6. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
7. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
8. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan
lingkungan pemukiman.
9. pemanfaatan pekarangan.
10.Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
11.Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain, taman baca.

 
Manfaat Posyandu  
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi,
penanggulangan diare.

1. Kesehatan ibu dan anak

 Ibu:  Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan


nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah
darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.

 Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan
Agustus. Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh
terhadap serangan penyakit.

 Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu.


Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan
mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari
penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari   data tersebut dapat
diketahui status pertumbuhan balita apabila penyelenggaraan posyandu baik
maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat
garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui
status pertumbuhan anaknya. 

Kriteria Berat Badan balita di KMS:

Berat badan naik :


 Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan
bertamabah ke pita warna diatasnya.

Berat badan tidak naik :

 Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan
bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.

Berat badan dibawah garis merah 


Merupakan awal tanda  balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT,
PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu. (Departemen
Kesehatan RI. 2006: 104)

2   Keluarga Berencana

Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan
suntik KB.

3   Imunisasi
 Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. 

Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah

 BCG untuk mencegah penyakit TBC.


 DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
 Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
 Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).
 Campak untuk mencegah penyakit campak

D. SASARAN
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya :
- Bayi
- Anak Balita
- Ibu hamil, Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
- Wanita Usia Subur
- Pasangan Usia Subur (PUS)

E. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan Posyandu Wilayah Puskesmas Pemenang terlampir.
F. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh kader segera setelah kegiatan dilaksanakan.
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format baku sesuai dengan
program kesehatan, Sistem Informasi Posyandu yaitu :
- Buku register kelahiran dan kematian bayi, ibu hamil, ibu melahirkan
dan ibu nifas
- Buku Register Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur
- Buku Register bayi dan balita yang mencata jumlah seluruh bayi dan
balita di wilayah posyandu
- Buku catatan kegiatan psyandu
- Buku Kas Posyandu
- Buku Tamu Posyandu
- Buku Catatan Balita BGM Dan Pita Kuning
- Dll

G. Pelaporan
Kader posyandu akan melaporkan hasil kegiatan posyandunya dengan
menggunakan format F1/GIZI/ Hasil Penimbangan Posyandu yang akan direkap
ke FII/Gizi dan FIII Gizi yang akan dikirimkan ke Sie Gizi Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Utara.

H. SUMBER DANA
Pembiayaan posyandu bersumber dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Dana
Desa, PPSD GSC dan sumbangan dari kolektif atau perorangan (bila ada).

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Pemenang, Januari 2015


Kepala UPTD Puskesmas Pemenang

HARYANI, S.Si
NIP. 197401121994012001

Anda mungkin juga menyukai