Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN BALITA GIZI BURUK

NO. SOP : 440/SOP/C-7/1192/VIII/2017


TANGGAL PEMBUATAN : 16 Maret 2017
TANGGAL REVISI :
TANGGAL EFEKTIF : 02 Agustus 2017
DISAHKAN OLEH : Kepala
UPT PUSKESMAS
UPT Puskesmas Kesamben
KESAMBEN

dr.Rofiq Ahmad
NIP. 19850321 201101 1 014
1. PENGERTIAN Penanganan Balita Gizi Buruk adalah kondisi seseorang yang
kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah standard WHO
yang banyak dialami oleh bayi dibawah 5 tahun ( balita).

2. TUJUAN Semua penderita gizi buruk ditangani sesuai prosedur agar


menjadi gizi baik.
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No. 440/SK/C-7/79/III/2017 tentang
Layanan Klinis.
4. REFERENSI Permenkes No. 23 Th 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi
5. ALAT DAN 1. Alat antropometri (timbangan/ dacin, alat ukur PB/TB, pita
BAHAN LILA).
2. Formulir Pencatatan dan Pelaporan.
3. Obat Gizi seperti vitamin A, Mineral Mix dan susu.
6. PROSES 1. Persiapan petugas :
a. Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.
b. Petugas Memakai sarung tangan.
2. Langkah-langkah Penanganan Anak Gizi Buruk Rawat Jalan:
a. Pasien melakukan pendaftaran.
b. Petugas melakukan pengukuran antropometri.
c. Petugas melakukan pemeriksaan klinis.
d. Petugas memberikan konseling.
3. Petugas melakukan pemberian paket obat dan makanan
untuk pemulihan gizi dengan cara :
a. Petugas melakukan kunjungan rumah.

b. Petugas melakukan rujukan, apabila ditemukan :


1) Anak dengan komplikasi medis atau penyakit
penyerta.
2) Sampai kunjungan ketiga BB anak tidak naik (kecuali
anak dengan edema).
3) Timbul edema baru.
4. Pasien dikatakan Drop Out (DO) jika:
a. Anak pindah alamat dan tidak diketahui, menolak
kelanjutan perawatan dan meninggal dunia.
b. Anak yang telah pulih keadaan gizinya, dipantau
pertumbuhannya di posyandu.
5. Petugas melakukan pencatatan dan pemantauan.
7. UNIT TERKAIT 1. Petugas Gizi
2. KIA/Bikor
3. Bidan Wilayah
8. DOKUMEN Laporan bulanan LB3 Gizi per desa
TERKAIT

9. BAGAN ALIR -

Anda mungkin juga menyukai