Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

DINAS KESEHATANKABUPATEN KUTAI TIMUR


UPT PUSKESMAS TELEN
Jln. Jenderal Ahmad Yani No.28 RT.01 Desa Juk Ayak KecamatanTelen
email:pusk.telen@gmail.com
KutaiTimur
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBERIAN VITAMIN A DAN SWEEPING PENIMBANGAN BAYI BALITA MANGKIR

1. Pendahaluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan
bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi
perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi
makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan
gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya
pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap
dan berkesinambungan yaitu dengan program pemberian vitamin A pada balita
6-59 bulan dan sweeping penimbangan bayi/balita mangkir.

2. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak ke depan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Salah satu masalah gizi utama di lndonesia adalah kekurangan vitamin A.
Capaian pemberian vitamin A di Puskesmas Telen tahun 2018 adalah 86%.
Untuk pencegahan kurang vitamin A pada balita maka dilakukan distribusi
Vitamin A pada Bulan Februari dan Agustus.
3. Tujuan
1. Tujuan umum

Meningkatkan keberhasilan kegiatan pemberian vitamin A melalui pembinaan mulai


dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan sehingga kegiatan pencegahan
kekurangan vitamin A dapat berjalan dengan baik.
2. Tujuan khusus

a. Memberikan kapsul vitamin A sesuai umur balita yaitu balita 6-11 bulan kapsul warna
biru (100.000 IU) dan balita 12-59 bulan kapsul warna merah (200.000 IU).
b. Semua bayi 6-11 bulan dan balita usia 11-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Telen
mendapatkan vitamin A.

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Melakukan Pemberian 1. Perencanaan meliputi data jumlah sasaran, jadwal


Vitamin A pelaksanaan

2. Pengadaan kebutuhan Vitamin A ke Dinas


Kesehatan Kabupaten Kutai Timur

3. Pelaksanaan Distribusi Vitamin A di posyandu dan


sweeping balita yang tidak datang ke posyandu

4. Kader melaporkan hasil distribusi dan sweeping


Vitamin A ke petugas gizi puskesmas

5. Merekap dan melaporkan hasil kegiatan kepada


Dinas Kesehatan KabupatenKutai Timur

5. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas gizi mengumpulkan data jumlah sasaran balita yang mendapat
vitamin A
2. Petugas gizi mengusulkan kebutuhan vitamin A ke Dinas Kesehatan
3. Petugas gizi mendistribusikan kapsul vitamin A pada saat posyandu
4. Kader mendistribusikan kapsul vitamin A ke sasaran (balita 6-59 bulan)
5. Kader melakukan sweeping vitamin A kepada balita yang tidak datang ke
posyandu
6. Kader melaporkan hasil distribusi dan sweeping kapsul vitamin A ke petugas
gizi puskesmas
7. Petugas gizi merekap laporan dari posyandu dan melaporkan hasil kegiatan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Peran lintas
Jadwal Kegiatan
NO Kegiatan Sasaran sector dan
Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

x x x x x x x
Gizi,
Pemberian Balita 6-59
Perawat,
1 Vitamin A bulan 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Bidan x x

6. Sasaran Program
Sasarannya balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Telen.

7. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


a. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan oleh
tenaga pelaksana program
b. Pelaporan
Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu ketiga setiap bulan
kepada:
1. Penanggung jawab UKM; sebagai bahan evaluasi
2. Pimpinan Puskesmas; diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai
Timur
c. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dan disampaikan pada minilok
bulanan dan lintas sektor.
2. Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun pada
minilok puskesmas dan lintas sektor sebagai bahan untuk penyusunan RUK
tahun berikutnya.
3. Evaluasi kegiatan menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan selama 1
tahun, meliputi hasil pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan selama 1 tahun.

Mengetahui Tenaga Pelaksana Gizi


Kepala UPTD PuskesmasTelen

Kiswanto, S.K.M,.M.A.P Mami Y.A. Thonak, S.Gz


NIP19810621 200604 1 012 NRPK. 17.7.0801242

Anda mungkin juga menyukai