A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya
Kesehatan Anak
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang
Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
2. Gambaran Umum
Balita adalah generasi penerus bangsa yang menentukan maju mundurnya bangsa dimasa
yang akan datang. Pada masa ini pertumbuhan sangat cepat diantaranya pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikomotorik, mental dan sosial (Depkes, 2000).
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak
anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil
hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan
selamat.
Permasalahan yang ditemukan bahwa pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku ibu
tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dinilai masih
perlu ditingkatkan lagi sehingga kelas ibu balita merupakan salah satu solusi yang dapat
bermanfaat. Kelas ibu balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan
anggota beberapa ibu yang mempunyai anak balita ( usia 0-5 tahun) dibawah bimbingan satu atau
beberapa fasilitator.
B. Penerima Manfaat
Ibu Balita usia 0-5 tahun
1. Transport Petugas : 3 org x 3 kali x 1 hari x 7 desa x Rp. 60.000 = Rp. 3.780.000
2. Konsumsi (nasi): 18 org x 3 kali x 1 hari x 7 desa x Rp 35.000 = Rp 13.230.000
3. Konsumsi (snack) : 18 org x 3 kali x hari x 7 desa x Rp 13.000 = Rp 4.914.000