Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN

POSYANDU BALITA

A. PENDAHULUAN
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khusus nya pada
BabVIII tentang Gizi,pada pasal141ayat 1menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan
akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan
berkesinambungan yaitu dengan program Penilaian Status Gizi (PSG) Balita.

B. LATARBELAKANG
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku
serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan
dipengaruhi oleh rendah nya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat
meningkatkan produk tifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Pos pelayanan terpadu (Posyandu) adalah salah satu wujud peran serta aktif
masyarakat dalam pembangunan khususnya kesehatan untuk mendukung terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Program posyandu memberikan pelayanan
terpadu yang menyatukan dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ,Imunisasi, perbaikan gizi, dan
penanggulangan diare.
Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan social dasar keluarga dalam
aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara
koordinasi dan integrasi serta saling memperkuat antar kegiatan dan program untuk
kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi / kebutuhan local yang dalam
kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.
Dalam pergerakannya, Posyandu dimotori oleh para kader terpilih dari wilayah
sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun
diluar hari bukaPosyandu.

Diwilayah kerja Puskesmas Pebayuran sendiri memiliki 60Posyandu,


Dalam upaya untuk meningkatkan starta Posyandu, maka perlu adanya pembinaan terhadap
posyandu, khususnya kader. Untukitu, Puskesmas Pebayuran melakukan kegiatan pembinaan
posyandu di wilayahkerja PuskesmasPebayuran

C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan penimbangan balita diposyandu.
B. TujuanKhusus
1. Meningkatkan cakupan D/S
2. Menurunkan cakupan BGM
3. Menurunkan prevalensi Gizi Buruk
4. Meningkatkan cakupan ASI Eksklusif
5. Meningkatkan strata posyandu
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
7. Menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil dan remaja putri
8. Meningkatkan kualitas pelayanan posyandu

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada anak balita usia 0-59 bulan
B. Rincian Kegiatan
1. Petugas datang kePosyandu
2. Petugas memantau kegiatan posyandu (pendaftaran, penimbangan,
pecatatan, penyuluhan, pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan)
3. Petugas memantau pengukuran BB dan TB
Pengukuran BB dan TB dilakukan oleh kader, sebagai berikut:
- Berat badan ditimbang dengan timbangan dacin/baby scale (0-23 bulan) dengan
posisi tidur sedangkan timbangan injak/digital (24-59bulan) dengan posisi berdiri
- Panjang badan diukur dengan alat infantometer (0-23 bulan) dengan posisi
terlentang sedangkan Tinggi badan menggunakan alat microtois (24-59bulan)
4. Petugas melakukan pelayanan kesehatan/konseling gizi kepada bayi atau balita yang
berat badannya kurang dari-2 (z-score)
5. Petugas melakukan diskusi dengan kader kesehatan / kader posyandu
6. Petugas membuat laporan hasil kegiatan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Metode pelaksanaan pelayanan gizi diposyandu dilaksanakan oleh
pegawaipuskesmas dengan koordinator petugas gizi dengan memantau kegiatan
diposyandu.Informasi yang didapatkan dari kegiatan posyandu:
a. Status gizi balita diposyandu;
b. Liputan program (K/S);
c. Tingkat partisipasi Masyarakat (D/S);
d. Tingkat Pencapaian Program(N/S);
e. Tingkat keberhasilan / dampak penimbangan(N/D);
f. Tingkat kelestarian Program(D/K).
Petugas pembinaan posyandu juga melakukan kegiatan bimbingan teknis
posyandu dan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan kepada kader dengan
metode ceramah, diskusi dan tanyajawab.
2. Peran Lintas Program:
a. Upaya P2: Apabila ditemukan hal-hal didalam pemantauan dan pembinaan
posyandu dengan program PTM / Menular dapat dikonsultasikan kepada
penanggung jawab program P2
b. Upaya Promkes: Apabila ditemukan hal-hal di dalam pemantauan dan pembinaan
posyandu yang berkaitan dengan kebutuhan penyuluhan kepada Masyarakat
dikonfirmasikan kepada penanggung jawab programpromkes
c. Upaya KIA : Apabiladitemukanhal-hal yang didalam Pemantauan dan pembinaan
posyandu yang berkaitan dengan ibu hamil, nifas,dan bayi dapat dikonsultasikan
kepada penanggung jawabprogram KIA.
3. Peran Lintas Sektor:
a. Kader Kesehatan: Mendukung pelaksanaan Pemantauan dan Pembinaan Posyandu
dalam hal pelaksanaan kegiatan posyandu.
b. Kecamatan :Mendukung pelaksanaan Pemantauandan Pembinaan
Posyandu melalui pembinaan kader posyandu.
c. Kelurahan : Mendukung pelaksanaan Pemantauan dan pembinaan
podyandu melalui pembinaan kader posyandu

F. SASARAN
Posyandu yang ada diWilayah Puskesmas Pebayuran yaitu
Sebanyak 60Posyandu dengan sasaran balita umur mulai dari 0-59 bulan dengan kriteria
sampel D/S minimal 80%
G. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan Posyandu Balita
JADWAL(BULAN)
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan v v V v V v v v v v v v
2. Pelaksanaan v v V v V v v v v v v v
3. Evaluasi v v V v V v v v v v v v

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Rencana Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan
kekoordinato rprogram UKM dan kepala puskesmas setiap bulan lalu diberikan
evaluasi oleh kepala puskesmas.
2. Pelaporan Hasil Monev
Pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulannya setelah pelaksanaan kegiatan
Monev: dilaksanakan setiap bulannya dipertemuan UKM dan Lokmin bulanan
Puskesmas

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan program Gizi Puskesmas Pebayuran dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kota Semarang setiap bulan melalui aplikasi E-PPGBM.

Mengetahui, Bekasi, Januari 2023


KepalaPuskesmasPebayuran Pelaksana Program Gizi

HENI FATMASARI, SKM.M.Si DIYANA INTAN PERMATASARI, A.Md.Keb


NIP. 19701229 199103 2 006 NRP. 02121991 2014018

Anda mungkin juga menyukai